SULLIVAN
DISUSUN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH
TEORI KEPRIBADIAN
Dosen Pembimbing: Faisaludin, M.Pd
DISUSUN OLEH :
1. AhmadArinal
2. Devi Novianti
3. Iftitah indriani
4. Fatkhatul Fikriyah
(1114500065)
(1114500053)
(11145000)
(11145000)
PROGRAM STUDI
BIMBINGAN DAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Anak sebenarnya telah mengalami kecemasan sejak bulan-bulan
pertama dari kehidupan, bahkan menurut beberapa sarjana, bayi sebelum
lahir sudah mengalami kecemasan. Akan tetapi manifestasi dari kecemasan
ini sering kali tidak dimengerti oleh orang dewasa. Kecemasan dialami
oleh setiap anak dalam setiap fase perkembangannya. Oleh sebab itu
gangguan mental emosionil pada anak lebih sering terdapat daripada orang
dewasa serta variasinya juga lebih banyak. Seorang anak tidak bisa
dianggap sebagai seorang dewasa kecil. Pada umumnya dalam
perkembangannya kearah kedewasaan anak melalui beberapa fase
perkembangan yang tertentu. Dalam setiap fase perkembangan terjadi
kecemasan yang tertentu dan yang bersifat spesifik untuk fase tersebut.
Menurut Sullivan, tahap perkembangan kepribadian yang paling
menentukan sesungguhnya bukan pada masa kanak-kanak awal,
melainkan pada masa pra remaja. Sullivan percaya bahwa manusia dapat
mencapai perkembangan yang sehat mereka sanggup mengalami
keintiman sekaligus hawa nafsu terhadap pribadi lain yang sama.
Hubungan Sullivan sendiri dengan orang lain jarang yang
memuaskan dirinya. Sebagai seorang anak, dia sering merasa kesepian dan
secara fisik dikucilkan. Ketika remaja, dia menderita minimal satu episode
skizofrenik. Dan ketika dewasa, dia mengalami hanya hubunganhubungan antarpribadi yang dibuat-buat dan ambivalen. Meskipun begitu,
bahkan mungkin karena kesulitan-kesulitan hubungan antarpribadi ini,
Sullivan memberikan banyak kontribusi bagi kita untuk memahami
kepribadian manusia.
B. Rumusan masalah
1. Bagaiman biografi harry stuck sullivan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Biografi
Harry Stack Sullivan lahir disuatu daerah pertanian dekat Norwich, New
York, pada tanggal 21 Februari 1892, dan meninggal pada tanggal 14 Januari
1949 di Paris. Ia meraih gelar dokternya dari Chicago College of Medicine
and Surgery pada tahun 1917, dan bekerja pada angkatan bersenjata selama
perang dunia I. Pada tahun 1922 ia
pergi kerumah sakit Santa Elizabeth
di Washington D.C, dimana ia berada
pengaruh William Alanson White
seorang
pakar
dalam
ilmu
menekankan
bahwa
Peninjauan (reconnaissance)
Terminasi
Menurut Harry Stack Sullivan, kepribadian adalah pola yang relatif
menetap dari situasi-situasi antar pribadi yang berulang, yang menjadi ciri
kehidupan manusia. Sullivan tidak menyangkal pentingnya hereditas dan
pematangan dalam membentuk dan membangun kepribadian, namun ia
sesudah
memperoleh
kepuasan
tegangan
akan
kerusakan
yang
diakibatkannya.
Kalau
tegangan
lain
dan
membuat
orang
tidak
belajar
dari
pengalamannya sendiri.
2. Transformasi Energi (Energy Transformation)
Tegangan yang ditransformasikan tingkahlaku, baik tingkahlaku
yang terbuka maupun tertutup, disebut transformasi energi. Tingkahlaku
yang ditransformasi itu meliputi gerakan yang kasatmata, dan kegiatan
mental seperti perasaan, pikiran, persepsi, dan ingatan. Bentuk-bentuk
dibangun
berdasarkan
pengalaman
yang
menimbulkan
image
negatif.
Misalnya,
personifikasi
yang
dan
sesudah.
Semua
pengetahuan
bayi
adalah
10
D. Perkembangan kepribadian
Periode
Orang
Proses
Infancy
Penting
Peran
Interpersonal
Kelembutan
Utama
Awal
Negatif
Rasa
aman
0-1,5
keibuan
kasih sayang
mengorganisas
beroperasi
Lahir-
Pencapaian
Perkembangan
berbicara
belajar
dan
somnolent
memuaskan
detachment
beberapa
Childhood
Orang tua
1,5-4
Melindungi
kebutuhan diri
Belajar melalui Perfomansi
rasa
aman identifikasi
Berbicara-
melalui
imaji dengan
hubungan
teman sebaya
sebaya
tua;
if,
rasionalisasi
orang preokupansi
belajar transformasi
sublimasi
jahat
mengganti
suatu kepuasan
dengan
kepuasan yang
Juvenile
4-8/10
Hubungan
sebaya-chum
Teman
Orientasi
lain
Belajar bekerja Stereotip
sama
seusia
kehidupan
bersaing
sebaya
dengan
lain,
dan
Ostrasisme
orang
belajar
berurusan
dengan
11
figur
as
Disparajemen
Pra-adolesen
Chum
8/10-12
tunggal
otoritas
Belajar
Intimasi
Loneliness
mencintai
Chum-
orang
lain
pubertas
seperti
atau
awal
melebihi
mencintai diri
Adolesen
Chum jamak
Intimasi
sendiri
dan Integrasi
Pola tingkahlaku
Awal
seksual
12-16
orang
tidak terpuaskan
Pubertas-
yang Intimasi
berbeda
Seks manta
dengan
kepuasan
Menggabung
seksual
Integrasi ke
Personifikasi
Akhir
Intimasi
dalam
16-20
dengan nafsu
masyarakat
Adolesen
Kekasih
Seks mantap
dewasa,
Keterbatasan
hidup
Tanggung
Self-respect
jawab sosial
Maturity
Konsolidasi
20 <
pencapaian
setiap tahap
yang
12
2) 2.bukan puting
13
(taksadar
atau
unwitting)
yang
dapat
menimbulkan
Tahap Ketiga:
Remaja Awal (Juvenile); Usia Sekolah-Berkeinginan Bergaul Intim (48/10 Tahun)
Perkembangan penting dalam tahap ini adalah loncatan sosial ke
depan, anak belajar kompetisi, kompromi, kerjasama, dan memahami
makna perasaan kelompok. Tahap ini juga ditandai dengan munculnya
konsepsi tentang orientasi hidup, suatu rumusan atau wawasan tentang:
1. kecenderungan atau kebutuhan untuk berintegrasi yang biasanya
memberi ciri pada hubungan antar pribadinya,
2. keadaan-keadaan yang cocok untuk pemuasan kebutuhan dan relatif
bebas dari kecemasan,
14
Tahap Keempat:
Pre-adolesen (Preadolescence); Mulai Bergaul Akrab-Pubertas (8/10-12
Tahun)
Pre-adolesen ditandai oleh awal kemampuan bergaul akrab dengan
orang lain bercirikan persamaan yang nyata dan saling memperhatikan.
Mereka membutuhkan chum: teman akrab dari jenis kelamin yang sama,
teman yang dapat menjadi tempat mencurahkan hati, dan bersama-sama
mencoba memahami dan memecahkan masalah hidup. Tahap pre-adolesen
ditandai oleh beberapa fenomena berikut:
1. orang tua masih penting, tapi mereka dinilai secara lebih realistic
2. mengalami cinta yang tidak mementingkan diri sendiri, dan belum
dirumitkan oleh nafsu seks
3. terlibat kerjasama untuk kebahagiaan bersama, tidak mementingkan
diri sendiri
15
4. kolaborasi chum, kalau tidak dipelajari pada tahap ini, akan membuat
perkembangan kepribadian berikutnya akan terhambat
5. hubungan chum dapat mengatasi/menghilangkan pengaruh buruk
simptom salah suai yang diperoleh dari perkembangan tahap
sebelumnya.
menjadi
keintiman
dengan
jenis
kelamin
pasangan
akan
16
dengan
seks
yang
sama
karena
takut
terjadi
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Harry Stack Sullivan lahir di suatu daerah pertanian dekat Norwich,
New York pada tanggal 21 Pebruari 1892 dan meninggal pada tanggal 14
januari 1949 di Paris, Perancis. Dia merupakan salah satu tokoh yang ikut
melengkapi teori psikoanalisis dengan pandangan psikologi sosial. Sullivan
dalam
teorinya
tentang
hubungan-hubungan
antar
pribadi
semakin
18
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata, Sumadi. 2003. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Alwisol. 2006. Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press.
19
20