Anda di halaman 1dari 8

Hasil Diskusi Apresiasi Seni

Rupa
Tentang Basuki Abdullah
Nama Anggota
Arief Budiarto
Dimas Andrianto
Dimas Nurmantyas
Dwiananda Baharudin F
Giska Pramudya Adi P
Nabia Abilla A

Diponegoro Memimpin Pertempuran


Pada lukisan ini
menampilkan sosok
pangeran Diponegoro
dengan pakaian dan
memakai sorban dengan
warna putih kecoklatan
serta memakai senjata keris
sedang menunggangi kuda
berwarna hitam. Pada
lukisan ini Pangeraan
Diponegoro sedang
menunggangi kuda yang
berlari kencang dengan
nenunjukkan jari tangan
kanannya kearah samping
dan tangan kirinya
memegang tali pada kuda
dengan tatapan mata yang
tajam

Jenis Aliran : Realistis Dan Naturalis.


Alat Dan Bahan : Kanvas,Cat minyak,
& Kuas.

Nilai-Nilai Keunikan :
Padabackgrounddigambarkan seperti kobaran api yang
membara dengan goresan - goresan yang ekspresif dengan
warna merah, jingga, kuning, coklat , putih dan hitam. Selain
unsur warna pada lukisan ini juga terdapat unsur garis dan
tekstur. Terkstur pada lukisan ini adalah tekstur semu, yakni
tekstur kasar pada background dan tektur halus padasubject
matter. Dari segi teknik lukisan ini digarap dengan sapuan kuas
pada kanvas.

Pesan Moral Yang Disampaikan

Dalam lukisan ini Basuki Abullah berusaha menampilkan


suasana pertempuran perang yang dipimpin oleh Pangeran
Diponegoro.Backgroundpada lukisan yang yang digoreskan
secara ekspresif seperti kobaran api memiliki arti semangat
perjuangan Pangeran Diponegoro yang patang menyerah
melawan penjajah pada masa itu.
Keris pada lukisan ini menunjukkan senjata tradisional
bangsa Indonesia. Dengan menunggangi kuda yang berlari
kencang, menujuk tangan kanannya kearah samping dengan
tatapan mata yang tajam menunjukkan keberanian dalam
melawan musuh-musuhnya.

Jejak Rekan Karir Basuki Abdullah


Ia pernah diangkat menjadi pelukis resmi Istana Merdeka
Jakartadan karya-karyanya menghiasi istana-istana negara dan
kepresidenanIndonesia, disamping menjadi barang koleksi dari
penjuru dunia. Di masa revolusi Basuki Abdullah tidak berada di
tanah air yang sampai sekarang belum jelas apa yang
melatarbelakangi hal tersebut. Jelasnya pada tanggal 6
September 1948 bertempat di BelandaAmsterdamsewaktu
penobatan Ratu Yuliana dimana diadakan sayembara melukis,
Basuki Abdullah berhasil mengalahkan 87 pelukisEropadan
berhasil keluar sebagai pemenang. Sejak itu pula dunia mulai
mengenal Basuki Abdullah, puteraIndonesiayang
mengharumkan namaIndonesia. Selama di negeriBelanda
Basuki Abdullah sering kali berkelilingEropadan berkesempatan
pula memperdalam seni lukis dengan
menjelajahiItaliadanPerancis dimana banyak bermukim para
pelukis dengan reputasi dunia.

Biografi
Singkat
Nama : Basuki Abdullah
Agama : Katholik
Tempat,Tgl Lahir : Surakarta,27
1915
Meninggal : 5 November 1993
Tahun)
Masa Muda :

Januari
(78

Bakat melukisnya terwarisi dari


ayahnya,Abdullah Suriosubroto , yang juga
seorang pelukis dan penari. Sedangkan kakeknya
adalah seorang tokoh Pergerakan Kebangkitan
Nasional Indonesia pada awal tahun 1900-an
yaitu DoktorWahidin Sudirohusodo. Sejak umur 4
tahun Basuki Abdullah mulai gemar melukis
beberapa tokoh terkenal diantaranyaMahatma
Gandhi,Rabindranath Tagore,Yesus Kristusdan
Krishnamurti.
Pendidikan formal Basuki Abdullah diperoleh di
HIS Katolik dan Mulo Katolik diSolo. Berkat
bantuan Pastur Koch SJ, Basuki Abdullah pada
tahun 1933 memperoleh beasiswa untuk belajar
di Akademik Seni Rupa (Academie Voor
Beeldende Kunsten) diDen Haag,Belanda, dan
menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun
dengan meraih penghargaan SertifikatRoyal
International of Art(RIA).

Contoh Lukisan Lainnya

Anda mungkin juga menyukai