Anda di halaman 1dari 12

Disusun oleh :

1.Reni Ulfa L M
14.01.0059
2.Rindi Indriyanti R 14.01.0062
3.Rizqy Amalia
14.01.0068
4.Rosalin Eka H
14.01.0069
5.Siska Anggraeni
14.01.0071
6.Siti Ravica
14.01.0073
7.Supiyatun
14.01.0074

TETANUS
NEONATORU
M

Pengertian
Tetanus Neonatorum (TN) adalah infeksi akut yang disebabkan
oleh kumanClostridium Tetani memasuki tubuh bayi baru lahir
melalui tali pusat yang kurangterawat dan terjadi pada bayi sejak
lahir

sampai

umur

28

hari,

kriteria

kasus

TNberupa

sulit

menghisap ASI, disertai kejang rangsangan, dapat terjadi sejak


umur 3-28 hari tanpa pemeriksaan laboratorium.

Clostridium tetani marupakan bakteri berbentuk


batang lurus, langsing, berukuran panjang 2-5
mikron

dan

lebar

0,4-0,5

mikron.

membentuk

eksotoksin

yang

tetanospasmin.

Kuman

ini

terdapat

Bakteri

ini

disebut
di

tanah

terutama tanah yang tercemar tinja manusia dan


binatang,

seperti

kotoran

kuda,

domba,

sapi,

anjing, kucing, tikus, dan babi. Clostridium tetani


termasuk bakteri gram positif, anaerobic (tidak
dapat bertahan hidup dalam kehadiran oksigen),
berspora,

dan

mengeluarkan

eksotoksin.

Costridium tetani menghasilkan 2 eksotosin yaitu


tetanospamin

dan

tetanolisin.

a) Pemberian imunisasi TT (tetanus toksoid)


pada ibu hamil tidak dilakukan, atau tidak
lengkap, atau tidak sesuai dengan ketentuan
program.
b) Pertolongan
persalinan
tidak
memenuhi
syarat.
c) Perawatan
tali
pusat
tidak
memenuhi
persyaratan kesehatan.
Faktor Resiko

Gambaran Klinik

Masa tunas biasanya 5-14 hari, kadang-kadang sampai beberapa minggu jika infeksinya
ringan. Penyakit ini biasanya terjadi mendadak dengan ketegangan otot yang makin
bertambah terutama pada rahang dan leher. Dalam 48 jam penyakit menjadi nyata dengan
adanya trismus . Pada tetanus neonatorum perjalanan penyakit ini lebih cepat dan berat.
Anamnesis sangat spesifik yaitu :
1. Bayi tiba-tiba panas dan tidak mau minum (karena tidak dapat menghisap).
2. Mulut mencucu seperti mulut ikan.
3. Mudah terangsang dan sering kejang disertai sianosis.
4. Kaku kuduk sampai opistotonus.
5. Dinding abdomen kaku, mengeras dan kadang-kadang terjadi kejang.
6. Dahi berkerut, alis mata terangkat, sudut mulut tertarik kebawah, muka thisus sardonikus
7. Ekstermitas biasanya terulur dan kaku.
8. Tiba-tiba bayi sensitif terhadap rangsangan, gelisah dan kadang-kadang menangis lemah.

Pencegahan
1. Melaui pertolongan persalinan tiga bersih, yaitu bersih
tangan, bersih alas, dan bersih alat .
2. Perawatan tali pusat yang baik
3. Pemberian Imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada ibu hamil
4. Penyuntikan vaksin tetanus pada bayi usia 0-28 hari

Upaya pencegahan
Pergerakan
pemberdayaan
masyaratakat

Promosi kesehatan
Bina suasana

1.Individu
2.Masyarakat
3. Keluarga
1.Bina suasana
individu
2. Bina suasana
kelompok
3.Bina suasana
umum

Advokasi

Kemitraan

1. Kesetaraan
2. Keterbukaan
3. Saling
menguntungkan

Daftar Pustaka
Ismael chairul.2000.Pencegahan dan Pengelolaan Tetanus
dalam Bidang Bedah.UNPAD
Departemen kesehatan RI .2007.Kurikulum dan modul pelatihan
bidan poskesdes dlam pengembangan desa siaga.jakarta

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai