Anda di halaman 1dari 14

Penyakit Tetanus

 Anisatin Agniyatu sholekhah


 Dwi Nur Suryani
 Muhamad Yusup Ardabily
 Sri shinta Utami Kelompok 6
TLM-3B
Devinisi Tetanus

Tetanus merupakan penyakit akut yang


menyerang susunan saraf pusat disebabkan
oleh toksin tetanospasmin yang dihasilkan
Clostridium tetani.
Jenis-jenis Tetanus antara lain :
• Generalized tetanus (Tetanus umum)
• Localized tetanus (Tetanus lokal)
• Cephalic tetanus (Tetanus sefalik)
• Tetanus Neonatorum (Tetanus pada bayi)
dan Tetanus maternal (TM) (Tetanus pada
kehamilan
Epidemiologi Penyakit Tetanus
Penyakit Tetanus sering dijumpai di negara-negara berkembang seperti vietnam,
filipina dan termasuk indonesia.

Tahun 2002, Tetanus neonatorum menyebabkan 50% kematian perinatal dan 20%
kematian bayi. Angka kejadian 6-7 / 100 kelahiran hidup diperkotaan dan 11- 23/
100 kelahiran hidup di pedesaan. Sedangkan angka kejadian tetanus pada anak di
rumah sakit 7-40 kasus/tahun. 50% terjadi pada kelompok 5-9 tahun, 30%
kelompok 1-4 tahun. 18% kelompok > 10 tahun, dan sisanya pada bayi. Resiko
terjadinya tetanus paling tinggi pada populasi usia tua.

Pada tahun 1988-1994 dilakukan survey serologis skala luas terhadap antibodi
tetanus dan difteri yang menunjukan bahwa secara keseluruhan, 72% penduduk
amerika serikat diatas 6 tahun terlindungi terhadap tetanus. Sedangkan pada anak
antara 6 - 11 tahun sebesar 91% , presentase ini menurut dengan bertambahnya
usia.
Lanjutan...

Menurut WHO dan UNICEF sebelum tahun 2000 di seluruh


dunia ada sebanyak 135 negara yang sudah mencapai eliminasi
TMN. Hingga akhir tahun 2009 sudah 151 negara yang mencapai
eliminasi TMN, dan 42 negara belum mencapai eliminasi TMN1 .
Per Desember 2010 masih terdapat 38 negara yang belum
mencapai eliminasi TMN, terutama berada di Afrika dan Asia.
Hingga Februari 2012, masih terdapat 34 negara yang belum
tereliminasi TMN.
Epidemiologi Penyakit Tetanus

Data kasus tetanus neonatorum (TN) dan Eliminasi TMN di Dunia hingga
penyebarannya di beberapa negara (WHO) Januari 2012
Penyebab Tetanus

• Tetanus disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium


tetani yang masuk kedalam tubuh , melalui luka seperti
tertusuk paku, setelah proses persalinan dll.
• Masa inkubasi tetanus umumnya 3-12 hari dan pada
kondisi akut 1-2 hari serta dapat lebih dari 1 bulan.
Dikarenakan semakin jauh tempat invasi maka semakin
panjang masa inkubasi.
Lanjutan..
Clostridium tetani Ini adalah bakteri Gram-positif anaerob, yang menyerang
langsung di terminal sel saraf (neurotoksin), Clostridium tetani hidup di tanah dan
di tempat-tempat dengan kebersihan rendah, tumbuh pada suhu rata-rata 37 ° C,
serta tingkat pH sekitar 7 dan 7,5. 

Morfologi Clostridium tetani yaitu bakteri yang memiliki bentuk tipis, bacillus,


berukuran 0,3-2 mikron dengan panjang 1,5-2 mikron. 

Klasifikasi Clostridium tetani :


Kingdom : Bacteria
Division : Firmicute
Class : Clostridia
Order : Clostridiales
Family : Clostridiaceae
Genus : Clostridium
Species : Clostridium tetani
Gejala Klinis
Derajat Manifestasi Klinis
I : Ringan Trismus ringan sampai sedang;spastisitas umum tanpa spasme atau
gangguan pernapasan;tanpa disfagia atau disfagia ringan

II : Sedang Trismus sedang; rigiditas dengan spasme ringan sampai sedang dalam
waktu singkat; laju napas>30x/menit; disfagia ringan

III : Berat Trismus berat; spastisitas umum; spasmenya lama; laju napas >40x/menit;
laju nadi > 120 x/menit, apneic spell, disfagia berat

IV : Sangat berat (derajat III + gangguan sistem otonom termasuk kardiovaskular) Hipertensi
berat dan takikardia yang dapat diselang-seling dengan hipotensi relatif
dan bradikardia, dan salah satu keadaan tersebut dapat menetap
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan
Laboratorium
• Pemeriksaan fisik yang
terutama untuk tetanus adalah
penemuan salah satu tanda
klinis yakni trismus atau risus • Pemeriksaan menggunakan sampel
sardonikus atau spasme otot darah rutin
yang nyeri. • Pemeriksaan kultur sekret luka
• Pemeriksaan elektrolit
• Tes spatula dapat dilakukan
dengan memasukkan spatula
lidah ke dalam mulut pasien
untuk memicu refleks muntah.
Pencegahan Penyakit Tetanus

1. Pencegahan penyakit tetanus dilakukan dengan imunisasi :


- Imunisasi DT = pada bayi
- Imunisasi tetanus toxoid = pada anak sekolah
- Imunisasi TT (Toxoid Tetanus) = pada ibu hamil dan wanita subur

2. Perawatan Luka
Mengangkat jaringan luka yang kemungkinan terdapat spora bakteri dan yang
berkondisi baik bagi kuman. Memberhentikan produksi toksin pada luka dan
sekitarnya juga diperlukan.

3. Pemberian ATS dan HTIG profilaksis.


Profilaksis dengan pemberian ATS hanya efektif pada luka baru (< 6 jam).
Penularan Penyakit Tetanus

Penularan penyakit Tetanus yang


sering terjadi melalui :
Cara penularan tetanus yang
1. Bakteri tetanus akan masuk ke dalam jarang, antara lain :
tubuh, dan spora berkembang biak
menjadi bakteri baru dan mengumpul 1. Prosedur operasi
dalam luka. 2. Luka dangkal (misalnya goresan)
2. Luka yang terkontaminasi dengan air liur 3. Penggunaan obat infus
atau kotoran 4. Gigitan serangga
3. Luka yang disebabkan oleh benda 5. Suntikan ke otot
menusuk kulit seperti paku, serpihan kaca, 6. Infeksi gigi
jarum
4. Luka bakar
5. Luka yang dipencet
6. Cedera dengan jaringan yang mati
Penatalaksanaan Tetanus
01
Membuang sumber
tetanospasmin 02
Menetralisasi toksin yang
tidak terikat
03
Perawatan penunjang
(suportif )
Kesimpulan

• Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium


tetani, yang masuk kedalam tubuh melalui luka.
• Masa inkubasi tetanus yaitu 3-21 hari, tetapi bisa lebih pendek (1 hari
atau hingga beberapa bulan).
• Pencegahan penyakit tetanus dapat berupa pemberian imunisasi,
perawatan luka dan Pemberian ATS dan HTIG profilaksis.
• Pemeriksaan fisik tetanus yaitu dengan ditemukannya trismus ata risus
sardinokus serta test spatula. Untuk pemeriksaan laboratorium yaitu
dengan kultur sekret.
• Penatalaksanaan penyakit tetanus yaitu dengan cara membuang sumber
tetanospasmin, menetralisir toksin yang tidak terikat, dan perawatan
penunjang.
Thank You...

Anda mungkin juga menyukai