Anda di halaman 1dari 19

PENATALAKSANAAN

RINITIS ALERGI
Dr. HOESNY HASSAN T.R, M.Kes, SpTHT-KL
Bag/ SMF Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorok Bedah Kepala & Leher
Fakultas Kedokteran Unsyiah BPK RSUZA
Banda Aceh
2013

Pengantar
Definisi Rinitis Alergi:
Gangguan fungsi hidung, terjadi setelah
pajanan alergen melalui inflamasi yang
diperantarai IgE pada mukosa hidung.

Merupakan masalah global


Asma dan rinitis muncul bersama

Gejala Klinis

Rinorea (Nasal dischard/ Nd)


Obstruksi hidung (Nasal Obstruction/ No)
Hidung gatal (Nasal Iching/ Ni)
Bersin-bersin (Sneezing/ Sn)
yang dapat sembuh spontan atau dengan
pengobatan

Klasifikasi Rinitis Alergi


Musiman (seasonal) atau
sepanjang tahun (perenial) serta
akibat kerja

Tidak memuaskan

Klasifikasi Rinitis Alergi

DIAGNOSIS
Riwayat khas
sneezers dan runners
Uji diagnostik:
Uji in-vivo dan in-vitro
Uji kulit hipersensitivitas cepat (SET/Skin End Point
Titration)
Pengukuran kadar IgE alergen spesifik
Uji provokasi nasal

Teknik pemindaian (imaging) biasanya tidak


perlu

Cara Pemeriksaan Skin Prick Test

PENATALAKSANAAN

Penghindaran alergen (Avoidance)


Pengobatan medik
Imunoterapi spesifik
Edukasi
Olah raga
Tindakan bedah

Panduan Pengobatan Pilek Alergi


Menghindari Alergen
(apabila dimungkinkan)

Obat-obatan:
Antihistamine
Steroid
Dekongestan

Penyuluhan Pasien
(selalu diperlukan)

Pilih i
a
u
s
Se puan
m
a
Kem iaya
B

Imunoterapi
Alergen

Pembedahan (bila perlu):


Operasi Sinus
Opersi Polip
Rekonstruksi anatomi

11

Pertimbangan Imunoterapi
Imunoterapi spesifik efektif bila diberikan secara
optimal
Digunakan vaksin/ekstrak alergen yang
terstandarisasi
Imunoterapi subkutan masih menimbulkan
pertentangan dalam aspek efektifitas dan
keamanan
Imunoterapi subkutan mengubah perjalanan
alamiah penyakit alergi
Imunoterapi subkutan harus dilakukan oleh
tenaga terlatih

Indikasi Imunoterapi Subkutan


Tidak terkontrol dengan baik dengan
farmakoterapi konvensional
Gejala tidak dapat dikontrol dengan antihistamin
H1 dan farmakoterapi intranasal
Penderita yang tidak menginginkan
farmakoterapi
Farmakoterapi yang menimbulkan efek samping
yang tidak diinginkan
Tidak ingin menerima terapi farmakologis jangka
panjang

Imunoterapi Spesifik Nasal dan Sublingual


Dosis Tinggi Imunoterapi Spesifik Oral
Dapat digunakan dengan dosis sekurangkurangnya 50-100 kali lebih besar daripada yang
digunakan untuk imunoterapi subkutan
Pada penderita yang mempunyai efek samping
atau menolak imunoterapi subkutan
Indikasinya mengikuti indikasi dan suntikan
subkutan.
Pada anak-anak imunoterapi spesifik efektif.
Namun tidak direkomendasikan untuk
melakukan imunoterapi pada anak dibawah
umur 5 tahun

Pengobatan Dengan Pendekatan Secara Bertahap


(Remaja dan Dewasa)

Anda mungkin juga menyukai