PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tidak tampak infiltrate/air Infiltrat/ air bronchogram +gejala klinis yang menyokong
bronchogram diagnosis
Rawat Inap
Rawat Jalan
Pemeriksaan
Terapi empiris Mikrobiologi
R.Rawat Biasa
Terapi Kausatif
Terapi Empiris
Pasien pneumonia berat yang dating ke IGD diobservasi tingkat kegawatannya, bila
dapat distabilkan maka pasien dirawat inap di ruang rawat biasa bila terjadi respiratory
distress, maka pasien dirawat di ruang intensif. Pada tabel 10 dapat dilihat petunjuk
terapi empiis untuk pneumonia komunitas menurut PDPI.
Tabel 10. Petunjuk terapi empiris untuk pneumonia komunitas menurut PDPI.
Untuk pasien terinfeksi virus influenza (H5N1, H1N1, H7N9, H3N2) antiviral
diberiukan secepat mungkin (48 jam pertama):
Dewasa atau anak ≥ 13 tahun oseltamivir 2x75 mg per hari selama 5 hari
Anak ≥ 1 tahun dosis oseltamivir 2 mg/kgBB, 2 kali sehari selama 5 hari
Dosis oseltamivir dapat diberikan sesuai dengan berat badan dapat dilihat pada
tabel 11.
Masa perawatan di ruamh sakit sebaiknya dipersingkat dengan pemberian obat suntik
ke oral dilanjutkan dengan berobat jalan, hal ini untuk mengurangi biaya perawatan
dan mencegah infeksi nosokomial.
Lama pengobatan
Lama pemberian antibiotika (iv/oral) minimal 5 hari dan tidak demam 48-72 jam.
Sebelum terapi dihentikan pasien dalam keadaan sebagai berikut:5
PROGNOSIS
Pada umumnya prognosis adalah baik, tergantung dari factor pasien, bakteri penyebaba
dan penggunaan antibiotika yang tepat serta adekuatangka kematian pasien CAP
kurang dari 5% pada pasien rawat jalan dan 20% pada pasien rawat inap. Penentuan
prognosis menurut IDSA dan BTS menurut CURB-65 dan PSI.25
PENCEGAHAN