KURNIA EKAMULYA
111 2015 2267
PEMBIMBING :
Dr. Happy Lauwrenz, Sp. PD, FINASIM
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2016
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. E
Usia
: 51 Tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Status Perkawinan
: Kawin
Agama
: Islam
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: BTN Harapan Indah, Sorong
Tanggal Masuk RS
: 23 Juli 2016
No. Rekam Medik : 209661
Dokter Interna
: Dr. Happy Lauwrenz, Sp. PD,
FINASIM
Nama RS
: RSUD Kota Makassar
ANAMNESIS
Keluhan Utama
: Sesak
PEMERIKSAAN FISIS
Status Generalis : Sakit sedang, gizi baik,
compos mentis
BB : 52 kg TB : 160 cm
BBI : 54 kg IMT : 20,31 kg/m2
Status Vitalis : Tekanan Darah : 160/90
mmHg
Nadi
: 84x/menit
Pernapasan : 28x/menit
Suhu
: 36C
Kepala
Ukuran : Normochepal
Ekspresi : Biasa
Simetris muka : Simetris kiri dan kanan
Deformitas : Tidak ada
Rambut : Hitam, lurus, tidak mudah dicabut
Mata
Eksopthalmus/enopthalmus : (-)
Gerakan : Dalam batas normal
Kelopak mata : Edema palpebra (-)
Konjungtiva: Anemis (+/+)
Sclera : Ikterus (-/-)
Kornea : Jernih
Pupil : Bulat/Isokor
Telinga
Pendengaran : Dalam batas normal
Nyeri tekan di proc. Mastoideus : (-)
Hidung
Perdarahan : (-)
Secret : (-)
Leher
Kelenjar getah bening : tidak ada
pembesaran
Kelenjar tiroid : tidak ada pembesaran
Tumor : (-)
Toraks :Simetris,
normochest,
retraksi
intercostals
: SIC IV LPSD
(-),
Pulmo
Inspeksi : Pengembangan dada kanan
sama dengan dada kiri
Palpasi : Vocal fremitus Kiri = Kanan
Perkusi : Sonor, batas paru-hepar ICS V
Auskultasi :
Bunyi pernapasan : Vesikuler
Bunyi tambahan
: Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Umbilicus tampak normal,
bentuk abdomen normal dan simetris
Palpasi : Defance muscular (-), nyeri
tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : Timpani (+), ascites (-)
Auskultasi: Peristaltik kesan normal
Ektremitas
Edema Pretibial (+)
DIAGNOSIS KERJA
Dispnue + Anemia
Rencana Pemeriksaan
Darah Rutin
Kimia Darah : Kreatinin, Ureum
Elektrolit
Asam Urat, Kolesterol
Foto Thoraks
USG Abdomen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 23 Juli 2016 No.
1
Darah Rutin
Jenis
Hasil
Nilai Rujukan
Pemeriksaan
Leukosit
18.5
4-10 x 103/uL
Eritrosit
2.63
4,2-5,4 x 106/uL
Hemoglobin
7.2
12-16 g/dL
Hematokrit
20.3
34-45 %
MCV
77.2
80-95 Fl
MCH
27.4
25.6-32.2 pg
MCHC
35.5
32.2-35.5 g/L
Trombosit
427
150-400 x 103/uL
Neutrofil
84.6
50-70 %
10
Limfosit
9.7
20-40 %
11
Monosit
5.6
2-8%
12
Eosinofil
0-4 %
13
Basofil
0.1
0-1 %
Jenis Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Ureum Darah
431
16-48 mg/Dl
Kreatinin Darah
16.1
0.51-0,95
mg/dL
DIAGNOSIS
CKD (Chronic Kidney Disease) Stage 5
DIAGNOSIS BANDING
AKI
PENATALAKSANAAN/TERAPI
IVFD RL 16 tpm
Cefadroxil 500 mg 2x1
Drips Neurosanbe amp 1 gr/TGC
Inj. Ondansetron amp 1 gr/12 j/IV
Inj. Ranitidine amp 1 gr/8 j/IV
Bisoprolol 5 mg 1x1
Alprazolam 0,5 mg 0-0-1
Amlodipine 10 mg 0-0-1
Tranfusi PRC 2 Unit : Premedikasi amp
furosemide
PROGNOSIS
Dubia
FOLLOW UP
Tanggal
Perjalanan Penyakit
Instruksi Dokter
24 Juli 2016
IVFD RL 16 tpm
tidak jelas
A : HT + Anemis (+)
RESUME
Seorang perempuan berusia 51 tahun masuk rumah
sakit dengan keluhan sesak. Keluhan tersebut
dialami sejak 1 hari yang lalu. Pasien juga merasa
mual dan lemas serta nafsu makan menurun.
Riwayat batuk (-), riwayat perdarahan (-), riwayat
alergi (-). Pasien belum BAB selama 2 hari, dan BAK
kesan normal. Pasien mengaku tidak pernah berobat
ke dokter. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
diabetes mellitus, tidak memiliki riwayat penyakit
asma dan menyangkal memiliki penyakit hipertensi.
Pasien juga tidak merokok dan tidak minum alcohol.
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit yang sama
sebelumnya.
DISKUSI
Definisi
CKD adalah Kerusakan ginjal 3 bulan,
dimana terdapat abnormalitas struktur
atau
fungsi ginjal dengan atau tanpa
penurunan GFR, yang dimanifestasikan
oleh satu atau beberapa gejala berikut:
Abnormalitas komposisi darah atau urin
Abnormalitas pemeriksaan pencitraan
Abnormalitas biopsi ginjal
Klasifikasi
Klasifikasi stadium CKD NKF-K/DOQI
Stadium
90
Deskripsi
Kerusakan
ginjal
dengan
GFR normal/meningkat
2
60-89
Kerusakan
ginjal
dengan
30-59
Kerusakan
ginjal
dengan
15-29
Kerusakan
ginjal
Gagal ginjal
dengan
Etiologi
Dari data yang sampai saat ini dapat
dikumpulkan
oleh
Indonesian
Renal
Registry (IRR)
pada tahun 2007-2008
didapatkan urutan etiologi terbanyak
sebagai berikut glomerulonefritis (25%),
diabetes melitus (23%), hipertensi (20%)
dan ginjal polikistik (10%).
Patomekanisme
Gambaran Klinik
Gambaran klinis pasien penyakit ginjal kronik meliputi:
Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti diabetes
mellitus, infeksi traktus urinarius, batu traktus urinarius,
hipertensi, hiperurikemi, lupus eritematosus sistemik
(LES).
Sindrom uremia, yaitu terdiri dari lemah, letargi,
anoreksia, mual, muntah, nokturia, kelebihan volume
cairan (volume overload), neuropati perifer, pruritus,
uremic frost, perikarditis, kejang-kejang sampai koma.
Gejala komplikasinta antara lain, hipertensi, anemia,
osteodistrofi renal, payah jantung, asidosis metabolic,
gangguan keseimbangan elektrolit (sodium, kalium,
klorida)
Penatalaksanaan
Terapi konservatif
Terapi simtomatik
Terapi pengganti ginjal
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan, B. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (5 ed.).
Jakarta: Interna Publishing.
Simadibarata, M., & Daldiyono. 2009. Buku ajar ilmu
penyakit dalam
(5 ed.). jakarta: interna publishing.
A. Price, Sylvia., M. Wilson. Lorraine. Patofisiologi: Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Penerbit Buku
Kedokteran. Jakarta. 2012
Kidney Disease Outcomes Quality Iniatiative of The
National Kidney Foundation. Clinical Practice Guidelines
for Chronic Kidney Disease: Evaluation, Classification, and
Stratification. 2002.
Asdie, Ahmad H. Harrison Prinsip-Prinsip Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi 13. Penerbit Buku Kedokteran