Anda di halaman 1dari 25

Bab 1

Ragam Gejala Sosial


dalam Masyarakat

Berupa
perubahan
sosial

Gejala sosial

Akibat
pengaruh
heterogenitas
masyarakat
Berupa
permasalahan
sosial

A. Gejala Sosisal Berupa Perubahan


Sosial

1. Modernisasi
. Modernisasi merupakan proses yang mengacu
pada unsur-unsur modernitas. Modernisasi
juga dapat disebut proses perubahan sistem
kehidupan sosial masyarakat
sederhana/tradisional menuju arah
modern/kompleks.
a. ciri-ciri modernisasi:
. Cara berpikir ilmiah
. Sistem administrasi negara yang baik
. Adanya sistem pengumpulan data yang baik
dan teratur.

Masyarakat yang memiliki disiplin tinggi


Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan
perencanaan sosial (social planning).
b. Dampak positif
Memperkuat integrasi dalam masyarakat
Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Mendorong kemajuan di bidang industri
Meningkatkan kesadaran politik dan
demokrasi.
Dampak negatif
Kesenjangan sosial.
Pencemaran lingkungan.

2. Globalisasi
Globalisasi merupakan salah satu bentuk
gejala sosial karena berpengaruh besar dalam
kehidupan masayrakat.
a. ciri-ciri globalisasi
. Memperpendek jarak ruang dan waktu.
. Terjadi ketergantungan antarnegara.
. Tercipta interaksi budaya.
. Munculnya permasalahan bersama/global.

3. Westernisasi
Westernisasi merupakan proses perubahan
prilaku hidup ke barat-baratan.
Westernisasi muncul ketika masyarakat
memiliki anggapan bahwa segala sesuatu yang
berasal dari negara barat itu maju, modern,
kere lebih bergaya, dan mengandung prestie.

4. Easternisasi
jika westernisasi budaya ke baratbaratan, kalau easternisasi budaya ke
timur-timuran.
Salah satu contohnya adalah Harajuku
stlye, K-pop, dll

5. Konsumerisme
Konsumerisme dapat diartikan sebagai seseorang yang
boros atau selalu membeli secara berlebihan.

6. Hedonisme
Hedonisme merupakan ajaran atau pendangan bahwa
kesenangan atau kenikmatan menjadi tujuan hidup dan
tindakan manusia.
a. ciri-ciri perilaku hedonisme
. Memiliki pandangan gaya hidup instan.
. Lebih berorientasi pada hasil daripada proses.
. Menuruti semua keinginannya yang spontan muncul.

7. Dekadensi moral masyarakat


Dekademsi berasal dari kata dekaden yang
berarti keadaan merosot atau mundur dari
moral. Dengan demikian dekadensi moral
merupakan kondisi moral masyarakat yang
merosot atau mengalami kemunduran
sementara.
Pada umumnya ini dialami oleh remaja akibat
pengatuh media massa, seperti televisi dan
internet.

8. Culture shock
Perubahan sosial dalam masyarakat mengakibatkan
culture shock. Culture shock merupakan keadaan
masyarakat yang kehilangan pedoman kebudayaan
karena terjadi perubahan sosial secara cepat.
a. Tahap-tahap terjadinya culture shock
. Tahap honeymoon/Euphoria/Fun
. Tahap krisis
. Tahap adjustment
. Tahap Fit/Integration
. Tahap Re-entry shock

9. Culture lag

Kesenjangan
yang terjadi di
sektor budaya

Adalah terjadinya
kesenjangan
antara berbagai
bagian dalam
suatu kebudayaan
Disebabkan karena ada
perubahan pada suatu
bidang kehidupan yang
tidak diimbangi oleh
perubahan pada bidang
lain

Contoh: perkembangan pesat di bidang ilmu pengetahuan dan


teknologi yang tidak diimbangi dengan peningkatan keimanan dalam
masyarakat. Keadaan ini menimbulkan dampak negatif , misalnya
meningkatnya pornografi.

10. Keteraturan sosial dan ketidakteraturan sosial


Keteraturan sosial adalah suatu kondisi yang
menunjukkan hubungan sosial berjalan secara tertib
dan teratur menurut nilai dan norma masyarakat.
a. Keteraturan sosial dapat terbentuk melalui tahap
berikut ini:
. Pola, yaitu bentuk umum dari suatu interaksi yang
menjadi contoh bagi anggota masyarakat.
. Order, yaitu tatanan nilai dan norma yang diakui
serta ditaat maysarakat.
. Keajekan, yaitu suatu kondisi keteraturan yang tetap
dan berlangsung terus-menerus.
. Tertib sosial, yaitu keselarasan tindakan masyarakat
dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.

B. Gejala Sosial akibat Pengaruh


Heterogenitas masyarakat
1. Stratifikasi sosial.
. Stratifikasi sosial dari bahasa Latin, yaitu stratum
dan socius. Stratum berarti tingkatan, sedangkan
socius berarti teman atau masyarakat. Dengan
demikian dapat diartkan sebagai tingkatan yang
ada dalam masyarakat.
. Stratifikasi yang terbentuk secara alami,
misalnya keturunan dan tingkat umur. Sementara
yang sengaja merupakan pelapisan sosial untuk
mencapai tujuan tertentu. Sebagai contoh,
berdasarkan jabatan dalam suatu birokasi.

a. Dimensi stratifikasi sosial


Bernard Barber dalam bukunya yang berjudul Social
Stratification, Structur and Trends of Social Mobilty in
Western Society, mengemukakan 6 dimensi stratifikasi:
Jabatan atau wewenang (ocupational prestige).
Ranking dalam wewenang dan kekuasaan (authoruty
and power rankings).
Pendapatan atau kekayaan (income or wealth).
Pendidikan atau pengetahuan (educational or
knowledge).
Kesucian beragama atau pemimpin keagamaan
(religius or ritual purity).
kedudukan kerabat dan kedudukan dalam suku
bangsa (kinship and ethnic group rankings).

b. Sifat stratifikasi sosial

terbuka

tertutup

Contoh:
Tertutup: sistem kasta dan masyarakat
feodal.
Terbuka: hubungan dalam masyarakat
Campuran: sistem pelapisan sosial
masyarakat Bali.

campuran

2. Diferensiasi sosial
Merupakan pengeompokan mesyarakat secara horizontal.
Diferensiasi sosial memandang dalam masayrakat terdapat
kelompok/individu, tetapi memiliki kedudukan sama. Ada
ragam diferensiasi yaitu:
a. Keanekaragaman Ras.
b. Keanekaragaman etnik/suku bangsa.
c. Keanekaragaman agama.
d. Keanekaragaman jenis kelamin.
e. Keanekaragaman profesi/mata penaharian dan pola
pikir.

C. Gejala Sosial Berupa


Permasalahan Sosial
1. Kemiskinan
Kemiskinan tidak hanyak terjadi di indonesia, tetapi
juga negara lain, bahkan negara-negara maju
sekalipun. Kemiskinan menunjukkan
ketidakmampuan seseorang mencukupi kebutuhan
primernya. Kebutuhan primer meliputi kebutuhan
makan, pakaian, dan tempet tinggal.

2. Pengangguran
Banyaknya peserta bursa kerja menunjukkan masih

banyak tenaga kerja yang belum tersalurkanatau


jumlah lapangan pekerjaan yang kurang. Apabila
tingkat penganggruan tingga, kemiskinan juga tinggi.
Ada 4 jenis pengangguran:
Terbuka: orang pada usia kerja tetapi tidak punya
pekerjaan.
Tersembunyi: orang yang tidak punya pekerjaan
karena aktivitas tertentu yang tidak menghasilkan
uang, misal mengurus anak yang masih sekolah.
Musiman: orang yang tidak punya kerjaan pada
waktuy terentu, misal buruh musiman pabrik.
Setengah menganggur: orang yang punya
pekerjaan paruh waktu.

3. Kenakalan remaja (Juvenile Deliquency)


Kenakalan remaja yang sering dilakukkan saat ini, misal
tawuran, membolos sekolah, hubungan seksual
pranikah, dan minum minuman keras.
Faktor penyebab kenakalan remaja sebagai berikut:
Perkembangan emosional remaja yang masih labil.
Lingkungan keluarga yang tidak harmonis (broken
home)
Proses sosialisai tidak sempurna.

4. Penyimpangan seksual
Bentuk-bentuk penyimpangan seksual:
Waria
Waria adalah laki-laki yang lebih suka berperan
sebagai perempuan.
Homoseksual
Adalah ketertarikan seorang terhadap orang lain
yang memiliki jenis kelamin sama.

Pedofilia

Merupakan gangguan psikoseksual sehingga


menyebabkan ketertarikan abnormal terhadap anak.
Pornografi
Merupakan tindakan yang dapat merangsang hasrat
seksual, baik dalam bentuk audio maupun visual.

5. Kriminalitas
Bentuk tindakan kriminal dalam masyarakat:
a. Penyalahgunaan narkotika
Narkoba dapat merusak fisik dan mental pemakai
akibatnya, pikiran menjadi tidak rasional dan
sulitmembedakan perbuatan baik dan buruk. Jenis-jenis
narkotika antara lain opium, ganja, morfin, dan obat-obatan
tergolong adiktif atau bersifat candu sehingga
menimbulkan ketergantungan.
b. Sadisme terhadap anak
Sadisme terhadap anak tidak hanya mengakibatkan
gangguan fisik, tetapi berdampak terhadap
mental.perasaan kecewa dan frustasi berakibat pada
perlakua kasar terhadap anak yang dipengaruhi oleh faktor
ekonomi. Bagaimanapun bentuknya sadisme terhadap anak
merupakan bentuk prilak menyimpang melanggar norma
agama, norma sosial, dan norma hukum

c. korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)


Tindak KKN termasuk prilaku menyimpang yang
muncul karena berbagai sebab, misalnya rasai iri
terhadap orang lain yang lebih kaya. Rasa iri
muncul akibat ketidak -harmonisan hubungan
dengan anggota masyarakat lain.

d. Cyber Crime
Merupakan tindak kejahatan yang terjadi di dunia
maya melalui koneksi internet. Kejahatan di dunia
maya berupa lelang online, pemalsuan cek,
penipuan kartu kredit, pornografi, transaksi jual
beli, dan aksi peretasan terhadap situs-situs
penting.

Eoghan Casey mengkategorikan cuber crime sbb:


1. Komputer sebagai objek tindakan kriminal
2. Komputer sebagai subjek tindakan kriminal
3. Komputer digunakan sebagai perantara atau
perencanaan dalam tindakan kejahatan
4. Komputer digunakan untuk mengintimidasi atau
melakukan penipuan.

e. Perampokan
Merupakan tindakan kriminal dengan cara
merampas harta benda orang lain. Tindakan
menyimpang ni disertai penganiayaan,
intimidasi, dan paksaan kepada korban.
f. Perdagangan manusia (Human Trafficking)
Perdagangan manusia merupakan transaksi
yang menjadikan manusia sebagai objekjual
beli. Transaksi ini diawali dengan penculikan,
penipuan, dan pemaksaan.

Selamat belajar dan semoga bermanfaat


God Bless You

Anda mungkin juga menyukai