Tuba Kataralis
Tuba Kataralis
TUBA
KATARALIS
Oleh :
EKA MUFTIANA RAHMAWATI (0602005031)
Pembimbing :
dr. I Wayan Primara, Sp.THT
02/12/16
TINJAUAN PUSTAKA
ETIOLOGI
Obstruksi tuba umumnya terjadi karena otitis media,
PATOFISIOLOGI
Infeksi Sal. Nafas Atas
Odema mukosa tuba Fungsi
terganggu Vakum Telinga
Tengah Permiabilitas
Meningkat Hydrop Ex Vakuo
DIAGNOSIS
Klinis
Timbulnya gangguan yang dirasakan pada
telinga. Gangguan ini akibat adanya Vacuum
dan Hydrops ex vacuo berupa:
- Telinga dirasakan penuh, seperti kemasukan air
- Pendengaran terganggu
- Nyeri pada telinga/otalgia
- Tinitus/grebeg-grebeg
DIAGNOSIS
Otoskopi
Membran timpani:
- Retraksi (tampak lebih cekung, Processus
brovis lebih menonjol, Manubrium malei
lebih horizontal dan lebih pendek, Reflek
cahaya hilang atau berubah)
- Hiperemi
- Kadang-kadang air fluid level
Penatalaksanaan
Medikamentosa
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
: NNSP
Umur
: 35 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku
: Bali
Agama
: Hindu
Pendidikan : Tamat SLTA
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Br. Kutub Ubud Gianyar
Pemeriksaan
: 21 September 2011
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Telinga kanan mendenging
Riwayat Penyakit Sekarang :
Telinga kanan mendenging sejak 5 hari yll, dirasakan
hilang timbul dan terjadi secara tiba-tiba, semakin
lama semakin sering.
Awalnya telinga gatal dibersihkan dengan cutton
bud mendenging suara ombak (grebek-grebek)
pendengaran
dirasakan
sedikit
menurun
mengganggu komunikasi.
Sakit pada telinga (+) sejak 3 hari yll, hilang timbul
Riwayat pilek (+) sejak 1 minggu yll, hidung
tersumbat (+)
Pasien tidak mengeluhkan panas, batuk, pusing
berputar, keluar cairan dari telinga
Riwayat kemasukan air di telinga (-)
ANAMNESIS
Riwayat Pengobatan :
Pasien belum pernah memeriksakan diri ke dokter.
Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat-obatan
Riwayat Penyakit Terdahulu :
Riwayat penyakit telinga (-)
Riwayat alergi (-)
Riwayat Penyakit dalam Keluarga :
Riwayat penyakit infeksi telinga pada keluarga
disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
Keadaan umum
Kesadaran
Nadi
Respirasi
:
:
:
:
Baik
Compos Mentis
84 x/menit
18 x/menit
Status General
Kepala : normocephali
Muka : simetris, parese n. fasialis -/Mata
: an -/-, ikt -/-, Rp +/+ isokor
THT: Sesuai status THT
Leher : pemb.kel.limfe -/-,
pemb.kel.parotis -/-,kel.tiroid-/Thorak : Cor : S1S2 tgl,reg,murmur(-)
Po : ves+/+, rh-/-, wh-/Abd: dist(-), BU(+)N, H/L ttb.
Ekst
: edema (-), akral hangat (+).
Kanan
Kiri
Daun telinga
Liang telinga
Lapang
Lapang
Intak,
Intak
refleks cahaya
(suram)
Discharge
Membrana Tipani
Tumor
Tes Pendengaran
Telinga
Berbisik
Weber
Rinne
Schwabah
BOA
Tympanometri
Audiometri
Nada Murni
BERA
OAE
TEs Alat
Keseimbangan
Kanan
Kiri
Tidak dievaluasi
Lateralisasi ke kanan
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Tidak dievaluasi
Hidung
Kanan
Kiri
Hidung Luar
Kavum Nasi
Lapang
Lapang
Mukosa
hiperemia
hiperemia
Tumor
Konka
kongesti
kongesti
Sinus
Septum
Discharge
Koana
Tenggorok
Dispneu
Sianosis
Mucosa
Merah muda
Dinding belakang
Stridor
Suara
Tonsil
Laring
Resume
Pasien perempuan, 35 th, Hindu, datang dengan keluhan
telinga kanan mendenging sejak 5 hari yll, dirasakan hilang
timbul dan terjadi secara tiba-tiba. Suara terdengar bernada
tinggi grebek-grebek. Sakit pada telinga (+) Pendengaran
dirasakan sedikit menurun sulit komunikasi. Pilek (+),
hidung tersumbat (+), demam (-), pusing berputar (-), keluar
cairan (-)
Riw/ Pengobatan(-)
St.Present dan St. General : dbn
St.Lokalis THT :
a) Telinga : refleks cahaya /+,
Weber (lateralisasi ke kanan), Rinne (+).
b) Hidung : kongesti +/+
c) Tenggorokan : dbn
Diagnosis
Observasi Tuba kataralis
Penatalaksanaan
Pseudoefedrin 3x1
Methyl prednisolon
KIE
Prognosis
Dubius ad Bonam