HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
Oleh :
Fitria Nugraha Aini, S.Ked
Pembimbing :
Dr. H. Djamil Suherman, Sp.OG
Latar Belakang
Mual dan muntah Gangguan yang
paling sering dijumpai pada kehamilan
muda.
Hiperemesis gravidarum terjadi pada 1% 2% dari semua kehamilan atau 1 20
pasien per 1000 kehamilan.
Hiperemesis
gravidarum
yang
berat
Definisi
Hiperemesis gravidarum (HG) adalah
mual dan muntah yang berat yang
terjadi sampai umur kehamilan 20
minggu, dengan insiden puncak
pada usia kehamilan 8-12minggu
(Sarwono,2010; Wilcox,2010)
Klasifikasi
Etiologi
Penyebab pasti HG hingga saat ini belum
diketahui.
Berdasarkan Teori :
Faktor Endokrin : hCG, Esterogen,
Progeteron, TSH, AcTH, Placental Growth
Hormone, Leptin.
Faktor Non Endokrin : Imunologi, Disfungsi
GIT, Infeksi H. Pylori, Kelainan enzim
metabolik, Defisiensi nutrisi, Anatomi, dan
Psikologis.
hCG
Patofisiologi
Kehamilan
HCG
Progresteron
Tekanan
Esopageal ,
tekanan intra
gastrik
Cadangan lemak
dan karbohidrat
habis
Estrogen
Muntah
hipersalivas
i
Berlebihan
Ketosis
Penurunan
motilitas lambung
Dehidrasi
Ketidak seimbangan
elektrolit
Hemokonsentrasi
Mual
Oksigenasi jaringan
berkurang dan
Tertimbun zat
toksik
Na turun, Cl turun, K
berkurang sedang
eksresi lewat ginjal
bertambah
Gejala Klinis
Gejala utama :
Mual muntah berlebihan, > 5x / hari
Tanda Klinis :
Dehidrasi
Kehilangan berat badan > 5%
Ketoasidosis metabolik
Ketonemia
Febris
Kelainan hepar
Delirium
Diagnosis
Diagnosa
Banding
Komplikasi
Komplikasi Ringan :
Kehilangan berat badan, dehidrasi, asidosis dari
kekurangan gizi, alkalosis, hipokalaemia, kelemahan otot,
kelainan elektrokardiografik, tetani, dan gangguan
psikologis.
Komplikasi
Komplikasi pada Janin :
IUGR
Kematian Janin
Penatalaksanaan
Prinsip :
Mencegah emesis gravidarum
hiperemesis gravidarum
Penggantian cairan dan elektrolit
secara parenteral merupakan
terapi awal pada hiperemesis
gravidarum.
Penatalaksanaa
n
Medikamentosa
Terapi Psikologik
Perlu diyakinkan kepada penderita
bahwa penyakit dapat disembuhkan.
Hilangkan rasa takut oleh karena
kehamilan.
Kurangi pekerjaan
Hilangkan masalah dan konflik yang
kiranya
menjadi
penyakit ini.
latar
belakang
Cairan Parenteral
Cairan yang cukup elektrolit, karbohidrat,
dan protein dengan glukose 5% dalam
cairan fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari.
Bila perlu dapat ditambah kalium dan
vitamin, khususnya vitamin B-comp dan
vitamin C dan bila ada kekurangan
protein, dapat diberikan asam amino
secara i.v.
Dibuat daftar kontrol cairan yang masuk
dan yang dikeluarkan.
Diet Hiperemesis
I
Prognosa
Dengan
Penyakit
ini
biasanya
dapat
sembuh sendiri, namun demikian
pada
tingkatan
yang
berat,
penyakit ini dapat mengancam
jiwa ibu dan bayi
hCG
Diperkirakan sbg penyebab HG
paling sering Krn peningkatan
insiden HG paling tinggi pd kondisi
yg berhubungan dg penigkatan
kadar hCG (kehamilan ganda,
kehamilan mola).
hCG
Mekanisme kerja hCG HG
Stimulasi proses sekresi di GIT
Stimulasi TSH
asialo-
Esterogen
Esterogen Melambatkan intestinal
transit time dan pengosongan lambung
akumulasi cairan di GIT perubahan
pH
lambung
Infeksi
H.
pylori
Penghentian Kehamilan
Pada sebagian kecil kasus keadaan tidak
menjadi baik, bahkan mundur.
Keputusan
Pencegahan
Memberikan penerangan tentang kehamilan
dan persalinan sebagai suatu proses yang
fisiologik
Memberikan keyakinan bahwa mual dan
kadang kadang muntah merupakan gejala
yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan
hilang setelah kehamilan 4 bulan.
Menganjurkan mengubah makan sehari hari
dengan makanan dalam jumlah kecil tapi
sering
Menganjurkan pada waktu bangun pagi jangan
segera turun dari tempat tidur, erlebih dahulu
makan roti kering atau biskuit dengan dengan
teh hangat.
Makanan
yang
berminyak
dan
berbau lemak sebaiknya dihindarkan
Makanan
seyogyanya
disajikan
dalam keadaan panas atau sangat
dingin
Defekasi teratur
Menghindari kekurangan karbohidrat
merupakan
faktor
penting,
dianjurkan makanan yang banyak
mengandung gula.
Penatalaksanaan
Kegawatdaruratan
Dirawat di rumah sakit dan membatasi
pegunjung.
Penghentian pemberian makanan per oral 24 48
jam.
Penggantian cairan dan pemberian antiemetik
jika dibutuhkan. Larutan normal saline atau ringer
laktat dapat digunakan dalam kondisi tsb.
Penambahan glukosa, multivitamin, magnesium,
pyridoxine,
dan
atau
tiamin
dapat
dipertimbangkan.
Lanjutkan penatalaksanaan sampai pasien dapat
mentoleransi cairan per oral dan sampai hasil uji
menunjukkan jumlah keton urin hilang atau