Linear Scheduling Method (Kel. 1) Fix
Linear Scheduling Method (Kel. 1) Fix
OLEH:
MUHAMAD RANJHI
(41114010020)
RIZKA AMALIA
(41114010034)
CHAIRUL AZIS
(41114010111)
LINEAR SCHEDULING
Konsep Dasar
LINEAR SCHEDULING
Penerapan Metode LSM
Metode ini biasa dilakukan pada proyekproyek repetitif. Proyek repetitif adalah
suatu jenis proyek yang kegiatan-kegiatan
didalamnya
dilakukan
secara
berulang-ulang per satu
segmen
tertentu. Jadi, sumber daya pada
suatu kegiatan tertentu akan
mengerjakan pekerjaan yang sama
secara berulang-ulang,
bergerak dari
satu segmen ke segmen
berikutnya.
LINEAR SCHEDULING
Langkah Penyusunan
Diagram LSM
Menentukan hubungan
antara setiap kegiatan pada
setiap unit.
Setelah itu kegiatan-kegiatan
tersebut digambarkan dalam
bentuk bar chart, sehingga
urutan kegiatan dengan jelas
dipahami.
Dan terakhir, bar chart yang
TINGKAT PRODUKTIFITAS
Lf
r,
i2
r,
i3
L ok asi
r,
i1
Ls
Ts
Tfi
Tf2
Waktu
Tf3
Kemiringan
garis
menunjukkan produktivitas
pekerjaan, maka semakin
curam
garis
berarti
produktivitas
pekerjaan
tersebut semakin tinggi.
Produktivitas pekerjaan ini
ditentukan
oleh
produktivitas
kelompok
pekerja.
Produktivitas kelompok
pekerja ini membutuhkan
data mengenai: jumlah
pekerja
dalam
satu
kelompok dan produktivitas
Penggalian
Tanah
Pondasi
LINEAR SCHEDULING
Macam-macam bentuk LSM
1.INTERUPS
I
2.
RESTRAINT
Interupsi
Interupsi adalah adanya
penghentian atau penundaan kegiatan
untuk suatu waktu tertentu yang
ditunjukan dengan garis mendatar
pada garis alir kegiatan. Banyak
penyebab terjadinya interupsi, antara
lain sumber daya yang terhenti,
kesulitan teknis, dan lain-lain.
Restraint
Restraint adalah waktu tunggu
antara selesainya suatu kegiatan
dengan mulainya kegiatan yang lain.
Hal ini terjadi antara lain karena kedua
kegiatan mempunyai sumber daya
yang sama dan jumlahnya terbatas
sehingga diperlukan waktu transfer
sumber daya dari kegiatan
sebelumnya.
Studi kasus
Misalkan
diketahui,
suatu
proyek
perumahan terdiri atas 100 unit tipe 45.
Hari kerja di proyek tersebut sebanyak 5
hari dalam 1 minggu dengan jam kerja 10
jam per hari. Sumber daya tenaga kerja
yang tersedia adalah sebanyak 10 orang
yang dibagi menjadi 2 kelompok tenaga
kerja masing-masing beranggotakan 5
orang.
Salah satu pekerjaan dalam proyek rumah
tersebut
adalah
pembuatan
pondasi
dengan volume pekerjaan 100 m3. Setiap
jawaban
Asumsi:
Misalkan yang bekerja hanya 1 kelompok
tenaga kerja
Produktivitas kelompok = 2 m3/hari
Volume pekerjaan = 100 m3
Durasi = 100/2 = 50 hari
Bila hari kerja adalah 5 hari dalam 1 minggu,
maka pekerjaan pondasi akan diselesaikan
selama = 50/5 = 10 minggu
Kode
Kegiatan
Durasi
Tergan (Minggu)
tung
Kecepatan
Produksi /
Minggu *
Start
Finish
Pondasi
1.000
2.0
40
40
Kolom bawah
0.500
2.0
40
42
Tangga
1.000
2.0
40
41
C,B
0.500
2.0
40
44
Kolom Atas
0.500
2.0
40
46
Dinding bawah
0.333
2.0
40
47
Dinding Atas
0.333
2.0
40
49
Atap
1.000
2.0
40
12
52
Pemipaan
F,G
1.000
2.0
40
12
52
Listrik
1.000
2.0
40
13
53
Finishing
I,J
0.250
1,5
54
14
68
Daftar pustaka
https://farmysetiawan.wordpress.com/2012/04/07
/penjadwalan-proyek/
Jurnal pascasarjana UNDIP
Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia
http://www.slideshare.net/afifsalim/presentasi-12012