Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR ILMU KEHUTANAN

HUTAN GAMBUT

DISUSUN OLEH :
(KELOMPOK 2)
Sitti Aisyah Salsabila(M1B116033)
Andre Restuanto Patantan
(M1B116019)

Astry wulandari(M1B116026)

PENGERTIAN HUTAN
GAMBUT
Hutan gambut adalah hutan yang

tumbuh diatas kawasan yang


digenangi air dalam keadaan asam
dengan pH 3,5 - 4,0. Hal itu
tentunya menjadikan tanah sangat
miskin hara. Menurut Indriyanto
(2005), hutan gambut didefinisikan
sebagai hutan yang terdapat pada
daerah bergambut ialah daerah
yang digenangi air tawar dalam
keadaan asam dan di dalamnya
terdapat penumpukan bahan bahan
tanaman yang telah mati.

GAMBUT DAPAT DIKLASIFIKASIKAN KE DALAM DUA BENTUK, YAITU


GAMBUT OMBROGEN DAN GAMBUT TOPOGEN.

1. Gambut ombrogen
Bentuk gambut ini umum dijumpai dan banyak
ditemukan
di
daerah
dekat
pantai
dengan
kedalaman gambut mencapai 20 m. Air gambut itu
sangat asam dan sangat miskin hara (oligotrofik)
terutama kalsium karena tidak ada zat hara yang
masuk dari sumber lain, sehingga tumbuhan yang
hidup pada tanah gambut ombrogen menggunakan
zat hara dari gambut dan dari air hujan.

2. Gambut topogen
Bentuk gambut seperti ini tidak sering dijumpai,
biasanya terbentuk pada lekukan-lekukan tanah di
pantai-pantai (di balik bukit pasir) dan di daerah
pedalaman yang drainasenya terhambat . Air
gambut ini bersifat agak asam dan mengandung zat

Pembentukan Hutan Gambut


Gambut terbentuk karena pengaruh iklim
terutama curah hujan yang merata sepanjang
tahun dan topografi yang tidak merata
sehingga terbentuk daerah-daerah cekungan.
Ketinggian daerah tersebut biasanya kurang
dari 50 meter di atas permukaan air laut
(berupa dataran rendah), tetapi dapat juga
terdapat di dataran tinggi dengan ketinggian
lebih dari 2000 meter di atas permukaan air
laut dengan bentuk wilayah datar sampai
bergelombang dengan suhu rendah. Pada
daerah cekungan dengan genangan air
terdapat longgokan bahan organik. Hal ini
disebabkan suasana yang langka oksigen
menghambat oksidasi bahan organik oleh jasad

Persebaran Hutan Gambut Di Indonesia

Berdasakan survey dan perhitungan


dari Wahyunto et.al (2005), diperkirakan
luas lahan gambut di Indonesia adalah
sekitar 20,6 juta hektar. Luas tersebut
berarti sekitar 50% luas gambut tropika
atau
sekitar
10,8%
luas
daratan
Indonesia. Sebagian besar lahan gambut
terdapat
di
Papua,
Sumatra,
dan
Kalimantan. Penyebaran utama terdapat
di sepanjang dataran rendah pantai
timur, terutama di Riau, Sumsel, Jambi,
Sumatra Utara dan Lampung.

JENIS-JENIS HUTAN GAMBUT


Berdasarkan tingkat kematangannya,
gambut dibedakan menjadi:
1.Gambut saprik (matang)
2.Gambut hemik (setengah matang
3.Gambut fibrik (mentah)
4.Gambut eutrofik
5.Mesotrofik
6.Gambut oligotrofik
Berdasarkan lingkungan pembentukannya,
gambut dibedakan atas:
1.Gambut ombrogen
2Gambut topogen

Berdasarkan kedalamannya gambut


dibedakan menjadi:
1.Gambut dangkal (50 100 cm),
2.Gambut sedang (100 200 cm),
3.Gambut dalam (200 300 cm), dan
4.Gambut sangat dalam (> 300 cm)
Berdasarkan proses dan lokasi
pembentukannya, gambut dibagi
menjadi:
1.Gambut pantai
2.Gambut pedalaman
3.Gambut transisi

Struktur Lapisan Hutan Gambut


Kenyataan di lapangan gambut di Indonesia
sebagian besar merupakan gambut rawa lebat
dan baru sedikit yang dimanfaatkan untuk lahan
pertanian bagi para transmigran
Di Kalimantan vegetasi khas dari hutan
gambut terdiri dari assosiasi kayu ramin
(Gonystylus spp). Di dalam assosiasi ini terdapat
tiga lapisan tajuk.
1.Tajuk atas terdiri dari kayu ramin (Gonystylus
spp),
2.Tajuk tengah terdiri dari pepohonan yang
termasuk familia Lauraceae
3.Penutup tanah (tajuk yang paling bawah)
terdiri dari familia Annonaceae

Jenis Pohon
Gambut

Dan

Potensinya

Pada

Hutan

Hutan gambut dicirikan oleh keberadaan


jenis-jenis pohon yang khas diantaranya Ramin
(Gonystylus
bancanus)
dengan
famili
Thymelaeaceae, Jelutung (Dyera costulata),
Punak (Tetramerista glabra) dengan famili
Tetrameristaceae, Perepat (Combretocarpus
rotundatus),
Mentibu
(Dactylocladus
stenostachys) dengan famili Crypteroniaceae,
dan Bintangur (Calophyllum sclerophyllum).

Pada Hutan Gambut Dan Potensinya


fauna yang terdapat di hutan gambut
yang mempunyai relung di:Lutung
(Trachypithecus auratus) , Siamang
(Hylobates syndactalus) .Ada 2 jenis spesies
orangutan, yaitu Orangutan Kalimantan /
Borneo (Pongo pygmaeus) dan Orangutan
Sumatra (Pongo abelii).
Pengalihan Fungsi Hutan Gambut Serta
Akibat Yang Ditimbulkan Dan Cara
Penanggulangannya
1.Pengalihan Fungsi Hutan Gambut
Pada waktu ini daerah gambut telah
memberi manfaat yang besar bagi
masyarakat lokal (indigenous people) untuk
berbagai keperluan.

2. Akibat Yang Timbul Pada Pengalihan Fungsi Hutan


Gambut
Hilangnya berbagai jenis flora dan fauna spesifik
gambut, rusaknya habitat dan tempat mencari makan
beberapa jenis fauna, kemungkinan timbulnya intrusi air
asin dari laut lewat saluran-saluran yang dibangun,
kenaikan keasaman tanah secara mencolok sebagai
akibat teroksidasinya pirit,timbulnya banjir di daerah
hilir,keterbatasan sumber air bersih khususnya untuk
kebutuhan air minumsecara global, berkurangnya
kandungan oksigen di udara sebagai akibat semakin
berkurangnya areal hutan dan (h)terjadinya penurunan
muka tanah sebagai akibat proses dekomposisi dan
pemanfaatan tanah

3.Cara Penanggulangan Dampak Yang Ditimbulkan Dari Pengalihan


Fungsi Hutan Gambut
1.Pendekatan Konservasi,mengingat hutan gambut termasuk
ekosistem yang fragil, maka pembukaan hutan gambut jangan
dilakukan secara besar-besaran dan harusdilakukan skala
prioritas.
2.Kawasan Non-Budidaya,kawasan pewakil untuk tujuan
preservasi alam perlu ditentukan sebelum membuka hutan
gambut.
3.Konsep Tampung Hujan,sistem saluran yang sekarang digunakan
di daerah gambut dapat dikatakan sudah efektif sebagai saluran
draniase.
4.Pendekatan Agro-Manajemen Terpadu,lahan gambut selain
mempunyai kesuburan yang sangat rendah untuk budidaya
tanaman, juga wilayah untuk mencapai lahan gambut mempunyai
akses ekonomi yang sangat jelek juga.
5.Pendekatan Teknis Budidaya,teknik budidaya ini dapat
dilakukan untuk meningkatkan kondisi lahan marjinal menjadi
lahan subur. Akan tetapi dalam prakteknya harus dipilih
teknologi yang tepat.

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai