Anda di halaman 1dari 43

Representasi

Pengetahuan
Kelompok II

Pengetahuan
Pengetahuan (knowledge) adalah sesatu yang
hadir dan terwujut dalam jiwa dan pikiran
seseorang karna adanya reaksi,sentuhan, dan
adanya hubungan lingkungan dan alam sekitarnya
Deffinisi lain dari pengetahuan adalah fakta atau
keadaan yang timbul karena suatu pengalaman.
Cabang ilmu yang mempelajari pengetahuan
adalah epistemologi.berikut adalah cabangcabang dari epistemologi.

Representasi
Pengetahuan
Representasi
pengetahuan
(knowledge
representation) adalah cara untuk menyajikan
pengetahuan yang diperoleh kedalam suatu
skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui
relasi
antara
suatu
pengetauan
dengan
pengetahuan yang lain dapat dipakai untuk
menguji kebenaran penalarnya.
Representasi pengetahuan dibutuhkan untuk
menangkap sifat-sifat penting masalah dan
mempermudah prosedur pemecahan msalah
dalam mengakses informasi.
Format representasi harus mudah dipahami
sehingga
seorang
programer
mampu
mengekpresikan
pengetahuan
untuk
mendapatkan solusi suatu masalah

Representasi logika
Logika didefinisikan sebagai ilmu untuk berpikir
dan menalar dengan benar sehingga didapatkan
kesimpulan yang absah. Logika merupakan dasar
dari semua penalaran(reasoning).
Penalaran(reasoning) merupakan kegiatan,
proses, atau aktivitas berpikir untuk menarik
suatu kesimpulan atau membuat suatu
pernyataan baru berdasar pada beberapa
pernyataan yang diketahui benar ataupun yang
dianggap benar yang disebut premis.

Logika proposisi (propositional logic)


Proposisi ( Pernyataan) adalah suatu kalimat
deklaratif yang bernilai benar saja, atau salah
saja. Tetapi tidak sekaligus benar dan salah.
Benar atau salahnya sebuah proposisi disebut
nilai kebenaran proposisi itu. Proposisi
dilambangkan dengan huruf p, q, r, .... dan
disebut sebagai proposisi atomik.
Contoh 3.1
Toyes memakai kacamata
Toyes bisa membaca koran

berikut.
-Konjungsi: /\ (and);
-Disjungsi: V (or);
-Negasi: ~(not);
-Implikasi: (if-then)
-Ekuivalensi:
Contoh 3.2
Toyes memakai kacamata dan toyes bisa
membaca koran
Toyes memakai kacamata atau toyes bisa
membaca koran
Tidak benar bahwa toyes memakai kacamata
Jika toyes memakai kacamata maka toyes bisa
membaca koran
Toyes bisa membaca koran jika dan hanya jika
toyes memakai kacamata

Berikut adalah tabel kebenaran untuk penghubung


kalimat : AND, OR, Implikasi, Ekuivalensi, dan NOT.

Tautologi

Setiap pernyataan yang bernilai benar, untuk setiap nilai


kebenaran komponen-komponennya , disebut tautologi.
Argumenvalid dan invalid
Argumen adalah sebuah pernyataan dari himpunan
prosisi p1 , p2 ... pn yang diketahui (biasanya disebut
premise), menghasilkan proposisi lain q (disebut
konklusi). Secara umum, argumen dapat digambarkan
sebagai berikut .

Sebuah argumen dikatakan valid jika ada


argumen tersebut dapat ditunjukkan sebagai suatu
tautologi. Sebuah argumen yang tidak valid
disebut invalid (palsu) . argumen invalid sering
diinterpretasikan sebagai konklusi yang salah
(walaupun beberapa orang berpendapat argumen
itu dapat saja bernilai benar) . argumen yang invalid
berarti argumen tersebut tidak dapat dibuktikan
dengan
logika
proposisi.
Contoh3.3
Tentukan apakah argumen berikut ini
valid/invalid
Jika toyes memakai kacamata maka
toyes bisa membaca koran
Toyes memakai kacamata
========================
========================
... toyes bisa membaca koran

Misalkan
p = toyes memakai
kacamata
q = toyes bisa membaca
koran
Sehingga bisa ditulis
sebagai
p q (premise 1 )
p (premise 2)
======
... q
(konklusi)

Buat tabel kebenarannya untuk menunjukkan


argument tersebut tautologi atau bukan

Tampak pada tabel di atas bahwa nilai


kebenaran ((p q) /\ p ) q selalu bernilai B
(benar) jadi argumen tersebut merupakan
tautologi. Artinya argumen tersebut adalah
valid.

Contoh 3.4
Tentukan apakah argumen berikut ini valid/invalid
Misalkan
Jika toyes memakai kacamata maka toyes bisa membaca
p = toyes memakai kacamata
koran
toyes bisa membaca koran
q = toyes bisa membaca
====================================
koran
===============

... toyes memakai kacamata


Buat tabel kebenarannya untuk menunjukkan argumen
tersebut tautologi atau bukan.

pq

((p
q) /\
q)
B

Sehingga bisa di tulis sebagai

((p
q ) /\
q) p
B

... p (konklusi)

Tampak pada baris ke-3 bahwa nilai kebenaran


((p q ) /\ q ) adalah F (false) . jadi argumen
tersebut bukan tautologi, artinya argumen tersebut
invalid

pq
(premise 1 )
q
(premise 2 )
=======

Logika Predikat
Logika predikat dibedakan menjadi argumen (obyek) dan
predikat (keterangan).
Cara umum penulisan logika predikat:
Predikat (Argumen 1, argumen 2,., argumen -n)

Inferensi logika proposisi


Inferensi adalah cara menarik kesimpulan
berdasarkan premis-premis atau argumenargumen yang bernilai valid. Berdasarkan
validitasnya maka di sini diberikan hukumhukum inferensi yang digunakan pada logika
proposisi yang sudah teruji validitasnya.
Artinya semua argumen pada hukum-hukum
inferensi berikut bernilai valid.

Beberapa hukum inferensi

Contoh 3.5
Pada suatu hari ketika hendak pergi kekampus . anda baru sadar bahwa
tidak membawa kartu ujian. Agar anda diperbolehkan ikut ujian. Anda
harus menunjukkan KTM (kartu tanda mahasiswa). Tetapi celakanya anda
lupa di mana menaruh KTM tersebut . setelah mengingat-ingat , ada
beberapa fakta yang anda pastikan kebenarannya
KTM tidak ada di dompet
Jika aku membuka tas maka aku bisa memastikan KTM tersebut di dalam
tas atau tidak.
Jika KTM di meja dapur, maka aku pasti sudah melihatnya ketika mandi.
Jika KTM tidak ada di dalam tas maka aku pasti telah membuka tas
tersebut.
Jika aku melihat KTM saat mandi, maka pastilah KTM kuletakkan didompet.
Aku tidak bisa memastikan bahwa KTM tersebut ada di dalam tas atau
tidak.
Berdasarkan fakta tersebut, tentukan di mana letak KTM tersebut
Untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan metode-metode
inferensi, maka kalimat-kalimat tersebut terlebih dahulu dituliskan dalam
simbol-simbol berikut,

Inferensi yang dapat dilakukan adalah


sebagai berikut

p : KTM ada di dompet


qr
(b)
q : aku membuka tas
r : aku bisa memastikan KTM ~r (f)
========
tersebut
... ~ q
: aku tidak membuka tas
Di dalam tas atau tidak
s : KTM di meja dapur
(konklusi 1 )
t : aku melihatnya ketika mandi
tp
(e)
u : KTM ada di dalam tas
~p (a)
Dengan simbol-simbol tersebut
... ~s
: aku tidak melihatnya ketika
maka fakta-fakta di atas dapat
mandi (konklusi 2)
ditulis
sebagai berikut.
st
(c)

~t (konklusi 2 )
a) ~p
======
b) q r
... ~s
: KTM tidak di meja dapur
c) s t
(konklusi 3 )
d) ~u q
~u q (d)
e) t p
f) ~r
~q (konklusi 1 )
=======
... u : KTM ada di dalam tas (konklusi 4)

Kekurangan logika proposisi

Perhatikan contoh berikut.


p : semua orang butuh makan
q : toyes adalah orang
=========================
... toyes butuh makan

Bila dibuat tabel kebenaran, hasilnya invalid.


Bila argumen tersebut diubah menjadi berikut

Jika toyes adalah orang maka toyes butuh makan


Toyes adalah orang
========================================
toyes butuh makan
Kemudian dibuat tabel kebenarannya. Hasilnya adalah valid. Ini yang
dimaksud dengan kekurangan logika proposisi. Kekurangan logika
proposisi dapat diatasi dengan logika predikat.

Contoh :
Proposisi : Bu Astuti mencintai Pak Agus Winarno
Dalam Logika Predikat dinyatakan sebagai berikut:
mencintai (Bu Astuti, Pak Agus Winarno)
Ket :
Predikat = mencintai
Argumen 1
= Bu astuti
Argumen 2
= Pak Agus Winarno

Reasoning
Reasoning

diartikan

sebagai

cara

merepresentasikan setiap fakta dalam bahasa


formal sehingga saat diajukan pertanyaan yang
berhubungan dengan alur fakta tersebut serta
dengan menggunakan metode inferensi dapat
diperoleh jawaban dari pertanyaan tersebut.

Perhatikan fakta berikut :


1. Toyes adalah seorang dosen.
2. Toyes berkebangsaan indonesia
3. Toyes lahir tahun 1968
4. Semua orang Indonesia meninggal karena
bencana Tsunami tahun 2006
5. Tidak ada orang yang hidup lebih lama dari 40
tahun
6. Sekarang tahun 2010

Representasi fakta tersebut dalam bahasa


formal menjadi :
1. dosen (toyes)
2. indonesia (toyes)
3. lahir (toyes, 1968)
4. meninggal (Orang) :- indonesia (Orang), tahun
(T), T>2006
5. meninggal (Orang) :-indonesia (Orang), umur
(Orang, Umur), Umur >40
6. tahun (2010)
7. umur(Orang, Umur) :-lahir(Orang, Tahun), tahun
(T), umur is T-Tahun

Dengan representasi pada pernyatan sebelumnya kita


mengajukan pertanyaan apakah toyes masih hidup
atau sudah meninggal, dengan query berikut:

Jika jawaban yang kita dapatkan adalah yes, maka Toyes


benar telah meninggal. Jika no, belum jelas apakah Toyes
sudah meninggal atau belum.
Bagaiamana untuk mendapatkan jawaban yes? Dengan
metode inferensi kita bisa mendapatkan jawaban berikut.

Kemungkinan pertama :
2. Toyes berkebangsaan Indonesia
3. Toyes lahir tahun 1968
6. Sekarang tahun 2010
4. Semua orang indonesia meninggal karena
bencana tsunami tahun 2006
Dapat disimpulkan kalau Toyes sudah
meninggal.
Kemungkinan kedua :
2. Toyes berkebangsaan Indonesia
3. Toyes lahir tahun 1968
6. Sekarang tahun 2010
7. Umur toyes 42 tahun
5. Tidak ada orang yang hidup lebih lama dari
40 tahun
Dapat disimpulkan kalau Toyes sudah

Jaringan Semantik
Jaringan Semantik pada dasarnya merupakan
representasikan pengetahuan yang digunakan
sebagai penggaambaran data dan informasi, yang
menunjukkan hubungan antara bebagai objek.
Objeknya berupa benda fisik seperti mobil,
rumah, orang atau konsep berupa pikiran,
kejadian, atau tindakan.
Jaringan semantik merupakan grafik, terdiri dari
simpul-simpul (nodes), yang merepresentasikan
objek,
dan
busur-busur
(arcs)
yang
menunjukkan relasi antar objek-objek tersebut.
Jaringan
semantik
efektif
untuk
merepresentasikan pemecahan data agar tidak
terjadi duplikasi data.

Contoh :
Beberapa mahasiswa , UDINUS sedang membicarakan
keadaan Toyes dan Bejo. Sepengetahuan mereka,
Toyes dan Bejo mempunyai beberapa keadaan berikut.
1. Toyes adalah seorang sekretaris dan bekerja untuk
Bejo
2. Toyes dan Bejo adalah manusia
3. Toyes dan Bejo bekerja dalam R&D dept. dari
persahaan PT. Lombok Pedes.
4. Toyes berumur 42 tahun dan mempunyai mata
berwarna hitam.
5. Bejo adalah seorang manager senior
6. Seorang manager senior biasanya mempunyai
mobil perusahaan
7. Sebagian besar karyawan dalam perushaan
PT.Lombok Pedes memiliki izin parkir

Berikut representasi pengetahuan jaringan


semantik secara step by step untuk
pengetahuan keadaan bejo dan toyes
1. Toyes adalah seorang sekretaris dan
bekerja untuk Bejo

2. Toyes dan Bejo adalah manusia.

3. Toyes dan Bejo bekerja dalam R&D dept.


dari persahaan PT. Lombok Pedes.

4. Toyes berumur 42 tahun dan mempunyai mata


berwarna hitam.

5. Bejo adalah seorang manager senior

6. Seorang manager senior biasanya mempunyai mobil


perusahaan

7. Sebagian besar karyawan dalam perushaan


PT.Lombok Pedes memiliki izin parkir

Peluasan jaringan
Semantik.
Perluasan jaringan semantik dengan cara
menambah kan nodedan menghubungkan dengan
node yang bersesuaianpada jaringan semantik.
Node barunya bisa berupa objek atau properti. Ada 3
cara perluasan:
1. Penambahan objek yang sama
Penambahan node Manageer senior merupakan
objek yang sama dengan node Sekretaris yang
merupakan hubungan adalah dari node Bejo dan
node Toyes .

2. Penambahan objek yang lebih Khusus.


Penambahan node mata dan node hitam
merupakan objek khusus dari node Toyes.
Penambahan tersebut memberikan informasi
bahwa toyes mempunyai mata berwarna hitam.
3. Penambahan objek yang lebih umum
penambahan node karyawan pada node
Manager Senior dan node Sekretaris
menginformasikan bahwa Manager Senior dan
Sekretaris termasuk dalam karyawan.

Frame
- Frame digunakan untuk merepresentasikan
pengetahuan stereotype atau pengetahuan
yang didasarkan kepada karakteristik yang
sudah dikenal yang merupakan pengalaman
masa lalu.
- Frame berupa kumpulan slot-slot
(representasi entitas sebagai struktru objek)
yang merupakan atribut untuk
mendeskripsikan pengetahuan berupa
kejadian, lokasi, situasi ataupun elemenelemen lain. Frame digunakan untuk
representasi pengetahuan deklaratif.

Contoh 1
- Frame Pohon
Spesialisasi dari : Tumbuhan
Jumlah batang : integer (default 1)
Jenis kulit : halus
Model daun : jenis pohon jarum, berganti daun
Bentuk daun : sederhana, berlekuk, campuran
- Frame Pohon Perdu
Spesialisasi dari : Pohon
Jumlah batang : 3
Jenis kulit : halus
Model daun : berganti daun
Bentuk daun : sederhana, berlekuk

Contoh 2 : Deskripsi frame untuk kamar hotel

Setiap frame individual berisi informasi yang


relevan dengan entitas-entitas stereotype, slot-slot
dalam frame dapat berisi :
1. Informasi identfikasi frame.
2. Hubungan frame dengan frame lain.
3. Penggambaran persyaratan yang dibutuhkan
frame.
4. Informasi procedural untuk menggunakan
struktur yang digambarkan.
5. Informasi default frame.
6. Informasi terbaru.

Script(naskah)
Script pertama dirancang oleh Roger Schank & Robert P.
Abelson dan kelompok riset mereka. Sebagai alat
pengorganisasi struktur-struktur Conceptual dependency
(ketergantungan konseptual) menjadi deskripsi khusus.
Conceptual
Dependency
adalah
teori
tentang
merepresentasikan pengetahuan tentang event (kejadian)
yang biasanya terkandung dalam kalimat bahsa natural.
Contoh Conceptual Dependency:
Bowo memberi Astuti sebuah buku

Keterangan :
Panah menunjukkan arah ketergantungan
Panah double menunjukkan link dua arah antara
aktor dan aksi
P menunjukkan past tense
ATRANS adalah transfer relasi abstrak (misalnya
memberi) atau bisa dikatakan sebagai perpindahan
kepemilikan (tarnsfer of possession)
O menunjukkan relasi kasus objek
R menunjukkan penerima kasus relasi

Script adalah skema representasi pengetahuan


yang menggambarkan urut-urutan kejadian
(sequence of events).
Elemen-elemen Script
Tarck/jalur
Kondisi input
Prop/pendukung
Role/peran
Scene/adegan
Hasil

Script diperlukan karena mampu memprediksi


event yang tidak disebutkan secara eksplisit dan
memfokuskan perhatian pada event yang tidak
biasa serta menyediakan cara pembangunan
interpretasi tunggal dari sekumpulan observasi.

Aturan Produksi
Aturan Produksi dituliskan dalam
bentuk jika-maka (if-then). Aturan
produksi
adalah
salah
satu
representasi
pengetahuan
yang
menghubungkan
premis
dengan
konklusi yang di akibatkannya.
Berikut penjelasannya:
If premis then konklusi
Konklusi pada bagian then bernilai
benar jika premis pada bagian if
bernilai benar

Contoh :
if hari ini hujan then saya tidak kuliah
Keuntungan aturan Produksi:
Sederhana dan mudah dipahami
Implementasi secara straightforward sangat
dimungkinkan dalam komputer
dasar bagi berbagai varian
Kelemahan Aturan Produksi:
Implementasi yang sederhana sering
menyebabkan inefisien
Beberapa tipe pengetahuan sulit
direpresentasikan dalam aturan sistem

Anda mungkin juga menyukai