Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Studi Kasus DA Dan ASS210313 - Poller

    Diunggah oleh

    Yulita Purba
    49 tayangan24 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang workshop yang membahas dermatitis atopik dan alergi makanan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: 1) Diagnosis dermatitis atopik pada pasien bayi dan penyebab yang mungkin terkait dengan alergi makanan seperti susu sapi; 2) Pemeriksaan penunjang seperti IgE spesifik yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis alergi makanan pada pasien dermatitis atopik; 3) Tata laksana yang

    Deskripsi Asli:

    u

    Judul Asli

    2. Studi Kasus DA Dan ASS210313_Poller

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut membahas tentang workshop yang membahas dermatitis atopik dan alergi makanan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: 1) Diagnosis dermatitis atopik pada pasien bayi dan penyebab yang mungkin terkait dengan alergi makanan seperti susu sapi; 2) Pemeriksaan penunjang seperti IgE spesifik yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis alergi makanan pada pasien dermatitis atopik; 3) Tata laksana yang

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    49 tayangan24 halaman

    Studi Kasus DA Dan ASS210313 - Poller

    Diunggah oleh

    Yulita Purba
    Dokumen tersebut membahas tentang workshop yang membahas dermatitis atopik dan alergi makanan. Secara ringkas, dokumen tersebut membahas tentang: 1) Diagnosis dermatitis atopik pada pasien bayi dan penyebab yang mungkin terkait dengan alergi makanan seperti susu sapi; 2) Pemeriksaan penunjang seperti IgE spesifik yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis alergi makanan pada pasien dermatitis atopik; 3) Tata laksana yang

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 24

    WORKSHOP

    UKK Alergi Imunologi IDAI


    CMPA with Atopic Dermatitis
    Manisfestasi

    Q1. Pasien dermatitis atopik adalah


    pasien:
    2.
    1.

    Acne
    Neonatorum

    3.

    4.

    Dermatitis
    Atopik

    Erythema
    Toxicum
    Neonatorum

    Scabies

    Kriteria
    Hanifin
    dan
    Rajka

    Hati-hati dalam diagnosis


    dermatitis atopik
    Tidak semua kulit merah pada bayi
    dan anak adalah dermatitis atopik
    atau manifestasi alergi.
    Perhatikan:
    Anamnesis (evaluasi kemungkinan
    infeksi/penyebab lain)
    Lokasi
    Kriteria DA

    KASUS
    Seorang bayi laki-laki umur 4 bulan
    datang berobat dengan keluhan sejak
    usia 2 bulan :
    Gatal di sebagian besar kulit tidak
    kunjung sembuh
    Diare berulang
    Sudah berobat diberi krim dan obat
    minum, berkurang sebentar, obat
    habis kambuh lagi

    KASUS
    Pasien adalah anak pertama, lahir
    spontan, berat badan 3500 gram
    Mendapatkan ASI dan susu formula
    sejak lahir
    Ibu mengkonsumsi bayam, daun katuk,
    telur, susu sapi, tahu, tempe.
    Ibu tidak mengkonsumsi seafood.

    Ibu adalah penderita asma.

    Q2. Pasien didiagnosis


    dermatitis atopik.
    Kemungkinan paling besar penyebab
    DA pada pasien ini adalah:
    1.Susu sapi
    2.Susu sapi dan seafood
    3.Susu sapi dan telur

    Alergi makanan dan dermatitis


    atopik
    Tidak semua dermatitis atopik disebabkan
    oleh alergi makanan
    Sekitar 10-30% anak dengan dermatitis
    atopik sedang dan berat menderita alergi
    makanan.
    Pencetus makanan yang tersering: telur,
    susu sapi, gandum, soya

    Cianferoni A, Spergel JM. Allergology International. 2009;58:457-66.


    Sicherer SH, Sampson HA. Annu Rev Med 2009. 60:26177.

    Q3. Pemeriksaan penunjang


    yang dapat dilakukan
    1.
    2.
    3.
    4.

    Skin prick test


    Intradermal test
    Patch test
    IgE spesifik

    Allergen-specific IgE
    In-vitro and In-vivo tests
    High sensitivity
    High specificity
    High reproducibility
    Quantitative results in kIU/L
    WHO Standard calibrated
    Quality assurance test program

    In-vitro
    IgE Antibody
    Serology
    Yes
    Yes
    Yes
    Yes
    Yes
    Yes

    In-vivo
    SPT
    Yes
    Yes
    Yes
    No
    No
    No

    Can be used independently


    of pharmaceutical treatment

    Yes

    No

    Can be used independently


    of patient skin status
    Time factor
    Cost factor
    Usefulness in motivating patients

    Yes

    No

    1-7 days
    15-30 minutes
    more expensive inexpensive
    obscure
    dramatic

    Type of allergens
    Disease/symptoms
    Atopic dermatitis

    What to test
    < 3-4 years old
    > 3-4 years
    Food (in case of severe
    Food (AD associated
    persisting AD for
    food allergy or in
    AD-associated food
    moderate-severe
    allergy)
    AD)
    - Cows milk
    - Cows milk
    - Egg white
    - Egg white
    - (Soy, wheat, peanut,
    etc
    depends
    on
    history)
    Inhalants allergens:
    - House dust mite
    - Cat/dog

    Persistent
    and
    intermittent runny and
    stuffy
    nose
    and/or
    wheezing and persisting
    cough

    Inhalants allergens:
    - House dust mite
    - Cat/dog

    For allergen-specific diagnosis:


    - House dust mites
    - Cat/dog
    - Others (mold, cockroach)
    Allergy 2003: 58: 55969

    Pemeriksaan Penunjang
    IgE susu sapi 54 kUA/L (n<
    0.35kUA/L)
    IgE telur < 0.35 kUA/L
    Keputusan Ibu:
    Tetap ingin melanjutkan ASI dan
    menanyakan pengganti susu formula

    Q4. Untuk Ibu


    1. Ibu tetap makan seperti biasa, tidak
    perlu pantang makanan
    2. Ibu pantang hanya susu sapi
    3. Ibu pantang susu sapi, telur
    4. Ibu pantang susu sapi, telur,
    seafood, kacang tanah

    1.
    2.
    3.
    4.

    Q5. Formula yang dapat


    diberikan
    Formula hidrolisat parsial
    Formula hidrolisat ekstensif
    Formula asam amino
    Soya

    Q6. Formula di gelas 1


    adalah:
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.

    Formula hidrolisat parsial


    Formula hidrolisat ekstensif
    Formula asam amino
    Soya
    Susu formula standar

    Q7. Formula di gelas 2


    adalah:
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.

    Formula hidrolisat parsial


    Formula hidrolisat ekstensif
    Formula asam amino
    Soya
    Susu formula standar

    Q8. Formula di gelas 3


    adalah:
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.

    Formula hidrolisat parsial


    Formula hidrolisat ekstensif
    Formula asam amino
    Soya
    Susu formula standar

    Q9. Formula di gelas 4


    adalah:
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.

    Formula hidrolisat parsial


    Formula hidrolisat ekstensif
    Formula asam amino
    Soya
    Susu formula standar

    Q10. Formula di gelas 5


    adalah:
    1.
    2.
    3.
    4.
    5.

    Formula hidrolisat parsial


    Formula hidrolisat ekstensif
    Formula asam amino
    Soya
    Susu formula standar

    Q11. Terapi yang selalu


    diberikan pada tata laksana
    dermatitis atopik
    1.
    2.
    3.
    4.

    Pelembab
    Kortikosteroid topikal
    Kortikosteroid oral
    Tacrolimus/Pimecrolimus

    Tata Laksana Dermatitis


    Atopik

    Akdis CA, dkk. J Allergy Clin Immunol. 2006;118:152-69.

    Anda mungkin juga menyukai