PASIEN PEDIATRIK/HAMIL/LAKTASI
MOH.PRAYOGI P
WIDYA TRISURANI
Nyeri
Internasional Association for Study of
Pain (IASP), mendefenisikan nyeri sebagai
suatu sensori subjektif dan pengalaman
emosional yang tidak menyenagkan yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan
yang bersifat akut yang dirasakan dalam
kejadian-kejadian dimana terjadi
kerusakan (Potter & Perry, 2005).
Terapi Farmakologi
Obat Non opioid
Parasetamol
Indikasi :
Nyeri ringan sampai sedang.
Parasetamol diarbsorbsi dengan baik secara oral dan tidak menyebabkan
iritasi lambung.
AINS
1. Ibuprofen
Indikasi : demam dan nyeri untuk anak, nnyeri dan radang pada
penyakit rematik (termasuk juvile arthritis) dan gangguan
otot sklelet lainnya, nyeri ringan sampai berat termasuk
disminore, analgesik pasca bedah.
Ibuprofen telah diujikan pada anak usia 6 bulan ke atas dengan
demam serta anak usia 12 bulan ke atas dengan penyakit
arthritis. Tidak menunjukkan efek samping selain efek
samping yang terjadi pada orang dewasa.
Tetapi ibuprofen tidak dianjurkan untuk ibu hamil,
Dan pada ibu menyusui jumlah dalam ASI terlalu kecil untuk
menimbulkan efek yang m,embahayakan, tetpi lebih baik
dihindari.
2. Kalium diklofenak
Indikasi : nyeri dan radang padapenyakit rematik (termasuk
juvenil arthritis) dan gangguan otot skeletlainnya
Gout/ pirai akut, nyeri pasca bedah.
tidak dianjurkan untuk pemakaian pada kehamilan.
Pada laktasi dianjurkan dihindari walau kadar dalam ASI sedikit.
4. Asam Mefenamat
Indikasi : nyeri dan radang pada rheumatoid arhritis (termasuk
juvenile arthritis) dan gangguan otot skelet lainnya, disminore,
gout / pirai akut.
Tidak dianjurkan untuk anak dibawah 14 tahun dan wanita hamil.
Laktasi sama sperti ibuprofen dan diklofenak.
Golongan Opioid
Tidak ada obat golongan Opioid yang dianjurkan
untuk pengobatan nyeri pada pediatrik, hamil
dan laktasi.
Analgesik opioid menyebabkan depresi
pernapasan pada bayi baru lahir, gejala putus
obat pada bayi yang ibunya mengalami
ketergantungan obat, gastrik stasis, dan resiko
pneumonia inhalasi pada ibu selama persalinan.
Contoh obat analgesik kuat : morfin, petidin,
metadon
Contoh analgesik opioip lemah : kodein,
dekstropropoksifen
Dapus
Sulistia, Dkk. 2007. farmakologi dan
Terapi edisi 5. Jakarta. Balai penerbit
FKUI.
Yulinah, erlin dkk. 2009. ISO
Farmakoterapi. Jakarta. PT.ISFI
Penerbitan
BPOM RI. 2008. Informasi Obat
Nasional Indonesia. BPOM RI. Jakarta