Anda di halaman 1dari 39

1

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Masa Kehamilan merupakan masa penting dalam kehidupan. Saat hamil,

kondisi kesehatan ibu sangat menentukan sehat-tidaknya pertumbuhan janin.


Disisi lain, kehamilan itu sendiri bisa menjadi penyebab menurunnya daya tahan
ibu yang kemudian memicu munculnya beberapa penyakit. Penyakit yang
diderita ibu hamil pun sangat beragam mulai dari anemia, nyeri lambung, flu dan
batuk, sampai pada tingkat penyakit yang dapat menyebabkan abortus. Karena
itulah banyak ibu hamil yang mengkonsumsi obat dan suplemen pada masa
kehamilan, terutama pada periode organogenesis sedang berlangsung.
Obat dapat menyebabkan efek yang tidak dikehendaki pada janin selama
masa kehamilan. Selama trimester pertama, obat dapat menyebabkan cacat
lahir/teratogenik (merusak janin selama pertumbuhan), dan risiko terbesar pada
saat kehamilan menginjak 3-8 minggu. Dan pada trimester kedua dan ketiga,
obat dapat mempengaruhi perkembangan secara fungsional pada janin atau
meracuni plasenta. Untuk itu obat-obat yang digunakan selama kehamilan pun
sangat dibatasi dan sebisa mungkin penggunaannya diminimalisir. Dalam hal ini
tenaga kefarmasian sebaiknya menerapkan teknik Komunikasi, Informasi dan
Edukasi yang baik dan tepat dalam pelayanan dispensing pada ibu hamil.

B. Tujuan Praktikum
1.

Untuk mengetahui macam-macam obat yang aman serta obat-obat yang

2.

kontraindikasi selama masa kehamilan..


Untuk mengetahui peran TTK dalam pemberian KIE tentang penggunaan
obat-obat kepada pasien selama masa kehamilan.

C. Manfaat Praktikum
1.

Dapat mengetahui macam-macam obat yang

2.

aman serta obat-obat yang kontraindikasi selama masa kehamilan.


Dapat mengetahui peran TTK dalam pemberian
KIE tentang penggunaan obat-obat kepada pasien selama masa kehamilan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.
1.

KEHAMILAN
Definisi Kehamilan
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan

sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum, dilanjutkan


dengan nidasi atau implantasi. Dihitung dari saat fertilisasi sampai kelahiran bayi.
Secara normal proses kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (280 hari) dan
tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 20
38 minggu disebut kehamilan preterm, sedangkan bila lebih dari 42 minggu
disebut kehamilan postterm. Menurut usianya, kehamilan ini dibagi menjadi 3
yaitu kehamilan trimester pertama 0 14 minggu, kehamilan trimester kedua 14
28 minggu dan kehamilan trimester ketiga 28 42 minggu.
Dalam tiap trimesternya, ibu hamil mengalami perubahan yang khas dalam
segi fisik maupun psikologis. Secara umum, symptom fisik yang dialami ibu hamil
antara lain kelelahan, morning sickness, dan ngidam (food craving), sedangkan
perubahan dalam sisi psikologis dan emosi antara lain labilitas mood, insomnia,
menurunnya konsentrasi dan meningkatnya responsivitas emosi (Astuti et al,
2000).
2.

Tanda

Dan

Gejala

Kehamilan
Untuk dapat menegakkan kehamilan menurut Saifudin (2002) dengan
melakukan penilaian terhadap :
a) Tanda tanda tidak pasti hamil meliputi :
1) Amenorhea (terlambat datang bulan)
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi folikel de graff dan ovulasi.
Bila seorang wanita dalam masa mampu hamil, apabila sudah kawin
mengeluh terlambat haid, maka pikirkan bahwa dia hamil, meskipun
keadaan stress, obat-obatan, penyakit kronis dapat pula mengakibatkan
2)

terlambat haid.
Mual
Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan menyebabkan mual dan muntah. Mual dan muntah
merupakan gejala umum, mulai dari rasa tidak enak sampai muntah yang
berkepanjangan. Dalam kedokteran sering di kenal morning sickness karena
munculnya seringkali pagi hari. Mual dan muntah diperberat oleh makanan
yang baunya menusuk dan juga oleh emosi penderita yang tidak stabil.
Untuk mengatasinya penderita perlu di beri makan-makanan yang ringan,
mudah di cerna dan jangan lupa menerangkan bahwa keadaaan ini dalam

batas normal orang hamil. Bila berlebihan dapat pula diberikan obat-obat
3)
4)

5)

anti muntah.
Ngidam
Keinginan untuk makan tertentu.
Pingsan
Terjadinya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) menyebabkan
iskemia susunan saraf pusat dan menimbulkan pingsan.
Mastodinia
Mastodinia adalah rasa kencang dan sakit pada payudara disebabkan
payudara

membesar.

berproliferasi
6)
7)

8)

karena

Vaskularisasi
pengaruh

bertambah,
estrogen

dan

asinus

dan

progesteron

duktus
dan

somatomammotropin.
Konstipasi Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus dan
dapat menyebabkan kesulitan untuk buang air besar.
Hiperpigmentasi kulit
Sekitar pipi Keluarnya melanophore stimulating hormone hipofis anterior
menyebabkan pigmentasi kulit .
Dinding perut Striae lividae, striae nigra, linea alba atau nigra
Perubahan berat badan
Pada kehamilan 2-3 bulan sering terjadi penurunan berat badan, karena
nafsu makan menurun dan muntah-muntah. Pada bulan selanjutnya berat

b)
1)
2)

badan akan selalu meningkat sampai stabil menjelang aterm.


Tanda tanda mungkin hamil
Tanda Hegar Segmen bawah uterus lembek pada perabaan
Tanda Chadwicks Vagina berwarna kebiru-biruan, terjadi kira-kira minggu

3)

keenam.
Tanda Piscasek Terjadinya pertumbuhan yang asimetris pada bagian uterus

4)

yang dekat dengan implatasi plasenta.


Kontraksi Braxton His Uterus berkontraksi bila dirangsang, tanda ini khas

5)

untuk uterus pada masa kehamilan.


Tanda Goodells
Diketahui melalui pemeriksaan bimanual. Serviks terasa lebih lunak.

6)

Penggunaan kontrasepsi oral juga dapat memberikan dampak ini.


Terjadi pembesaran abdomen
Pembesaran perut menjadi nyata setelah minggu ke 16, karena pada saat

7)

itu uterus telah keluar dari rongga pelvis dan menjadi organ rongga perut.
Kontraksi uterus Tanda ini muncul belakangan dan pasien mengeluh

8)

perutnya kencang, tetapi tidak disertai rasa sakit.


Pemeriksaan tes biologis kehamilan Pada pemeriksaan ini hasilnya positif,

c)

dimana kemungkinan positif palsu.


Tanda pasti hamil
Denyut Jantung Janin (DJJ) Dapat didengar dengan stetoskop laenec pada
minggu 17 - 18. Pada orang gemuk lebih lambat. Dengan stetoskop
ultrasonic (Doppler), DJJ dapat didengarkan lebih awal lagi sekitar minggu

ke-12. Melakukan auskultasi pada janin bisa juga mengidentifikasi bunyi

bunyi yang lain, seperti bising tali pusat, bising uterus dan nadi ibu.
Palpasi Yang harus ditentukan adalah outline janin. Biasanya menjadi jelas
setelah minggu ke 22. Gerakan janin dapat dirasakan dengan jelas setelah
minggu ke 24 (Kusmiyati.dkk, 2008).

3.
a)
b)
c)
d)
e)

Gangguan Pada Kehamilan


Mual dan muntah
Gangguan Buang air besar
Liur melimpah
Varises
Tekanan pada dada

4.

f)
g)
h)
i)
j)

Wasir atau ambeien


Lemah dan pusing
Kejang kaki
Sariawan
Keputihan

Pengklasifikasian Obat Pada Ibu


Hamil
Klasifkasi FDA tentang obat yang mempunyai efek terhadap janin. Pada
tahun 1979, FDA merekomendasikan 5 kategori obat yang memerlukan
perhatian khusus terhadap kemungkinan efek terhadap janin (Gondo 2007).
a) Obat Golongan A
Obat yang sudah pernah diujikan pada manusia hamil dan terbukti tidak ada
risiko terhadap janin dalam rahim. Obat golongan ini aman untuk dikonsumsi
oleh ibu hamil. Misalnya parasetamol, penisilin, eritromisin, digoksin, isoniazid,
dan asam folat.
b) Obat Golongan B
Obat yang sudah diujikan pada binatang dan terbukti ada atau tidak ada
efek terhadap janin dalam rahim akan tetapi belum pernah terbukti pada
manusia. Obat-obat yang pengalaman pemakaiannya pada wanita hamil masih
terbatas, tetapi tidak terbukti meningkatkan frekuensi malformasi atau pengaruh
buruk lainnya pada janin. Kategori B dibagi lagi berdasarkan temuan-temuan
pada studi toksikologi pada hewan, yaitu :

B1 : dari penelitian pada hewan tidak terbukti meningkatnya kejadian

kerusakan janin contoh : cimetidine


B2 : data dari penelitian pada hewan belum memadai tetapi ada petunjuk
tidak meningkatnya kejadiaan kerusakan janin. Contoh : amfoterisin,

dopamine
B3 : penelitian pada hewan menunjukkan peningkatan kejadian kerusakan
janin, tetapi belum tentu bermakna pada manusia. Contoh : carbamazepin,

c)

griseofulvin
Obat Golongan C
Obat yang pernah diujikan pada binatang atau manusia akan tetapi dengan

hasil yang kurang memadai. Meskipun sudah dujikan pada binatang terbukti ada

efek terhadap janin akan tetapi pada manusia belum ada bukti yang kuat. Obat
golongan ini boleh diberikan pada ibu hamil apabila keuntungannya lebih besar
disbanding efeknya terhadap janin (Kloramfenicol, Rifampisin, PAS, INH).
d) Obat Golongan D
Obat yang sudah dibuktikan mempunyai risiko terhadap janin manusia. Obat
golongan ini tidak dianjurkan untuk dikonsumsi ibu hamil. Terpaksa diberikan
apabila dipertimbangkan untuk menyelamatkan jiwa ibu (Streptomisin, Tetrasiklin,
Kanamisin).
e)

Obat Golongan X
Obat yang sudah jelas terbukti ada risiko pada janin manusia dan kerugian

dari obat ini jauh lebih besar daripada manfaatnya bila diberikan pada ibu hamil,
sehingga tidak dibenarkan untuk diberikan pada ibu hamil atau yang tersangka
hamil. Misalnya, Talidomid.
5.

Obat-Obat Yang Aman Dan Tidak Aman Bagi


Kehamilan

a.

Obat-obat

dan

kemungkinan

buruknya (Departemen Kesehatan RI 2006). Beberapa contoh obat :

efek

b.

Daftar Pilihan Obat Untuk Kasus-Kasus yang Sering Terjadi


(Departemen Kesehatan RI 2006)

c.

Daftar Indeks Keamanan Obat Pada Kehamilan Dan Petunjuk


Penggunaan Obat (Departemen Kesehatan RI 2006).
Beberapa contoh obat. Untuk keseluruhan terlampir.

B.
1.

MORNING SICKNESS
Definisi Morning Sickness
Morning sickness gejala mual yang biasanya disertai muntah pada

kehamilan biasanya pada trisemester pertama. Kondisi ini umumnya dialami oleh
lebih dari separuh wanita hamil yang disebabkan karena meningkatnya kadar
hormon estrogen. Dalam beberapa kasus, gejala yang sama pula dialami oleh
para wanita yang menggunakan kontrasepsi hormonal, atau menjalani bentukbentuk terapi hormonal tertentu. Gejala ini biasanya timbul di pagi hari dengan
frekuensi yang akan menurun setiap harinya sering dengan bertambahnya usia
kehamilan.
2. Penyebab morning sickness
Hingga saat ini penyebab atas gejala ini belum diketahui secara pasti,
namun perkiraan beberapa penyebab yang menimbulkan gejala ini antara lain
adalah:
a)

Meningkatnya kadar sirkulasi hormon estrogen dalam tubuh. Kadar hormon


estrogen dalam tubuh umumnya akan meningkat pada masa kehamilan,
namun hingga saat belum anda penelitian yang dapat membuktikan
keterkaitan antara peningkatan kadar hormon ini dengan gejala emesis
gravidarum tersebut.

b)

Kadar gula dalam darah yang rendah (hipoglicemia) yang disebabkan


penyerapan energi yang dilakukan oleh plasenta, namun belum ada
penelitian yang berhasil membuktikannya.

c)

Meningkatnya kadar hormon hCG. Meskipun tidak terkait secara langsung,


peningkatan hormon ini memancu peningkatan hormon estrogen sehingga
menimbulkan gejala ini.

d)

Meningkatnya sensitivitas terhadap bau.

e)

Peningkatan kadar bilirubin yang disebabkan karena meningkatnya kadar


enzim dalam hati.

C.
1.

ANEMIA
Definisi Anemia
Anemia adalah keadaan berkurangnya jumlah eritrosit atau hemoglobin

(protein pembawa O2) dari nilai normal dalam darah sehingga tidak dapat
memenuhi fungsinya untuk membawa O2 dalam jumlah yang cukup ke jaringan
perifer sehingga pengiriman O2 ke jaringan menurun
2.
Anemia Saat Kehamilan
Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) tahun 2008,
prevalensi anemia ibu hamil tahun 1993-2005 di seluruh dunia mencapai
41,8%. Sementara data dari Health Nutrition and Population Statistics diperoleh
prevalensi anemia ibu hamil tahun 2005 di Asia masih cukup tinggi, yaitu berkisar
20% di Indonesia sampai 56,4% di Laos. Survei Kesehatan Rumah Tangga tahun
2001 menyebutkan mayoritas penyebab langsung kematian ibu adalah
perdarahan (28%), eklampsia (24%) dan infeksi (11%), sedangkan penyebab
tidak langsungnya adalah ibu hamil kurang energi kronis (KEK) 37% dan anemia
40% (Hendrayani et al. 2013).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur kehamilan dan perilaku ANC
terbukti sebagai faktor risiko anemia gizi. Umur kehamilan trimester II dan III
berisiko 5,17 kali lebih besar untuk anemia kemungkinan karena menjelang
trimester tersebut, kebutuhan zat besi meningkat tajam hingga 6,3 mg/hari,
ditambah kebutuhan sel darah merah 150 mg dan conceptus 223 mg
(Hendrayani et al. 2013).
Faktor lain yang juga mendukung kejadian anemia adalah jumlah konsumsi
tablet Fe yang tidak memadai. Sebagian besar (55,1%) ibu hamil mengkonsumsi
tablet Fe dalam sebulan terakhir <30 tablet, dengan alasan terbanyak (68,8%)
adalah lupa untuk meminum tablet Fe tiap harinya (Hendrayani et al. 2013).
D.
1.

ABORTUS
Definisi Abortus

10

Abortus adalah berakhirnya kehamilan melalui cara apapun sebelum janin


mampu bertahan hidup pada usia kehamilan sebelum 20 minggu didasarkan
pada tanggal hari pertama haid normal terakhir atau berat janin kurang dari 500
gram.
2. Faktor Terjadinya Abortus
Abortus yang terjadi pada minggu-minggu pertama kehamilan umumnya
disebabkan oleh faktor ovofetal, pada minggu-minggu berikutnya (1112
minggu), abortus yang terjadi disebabkan oleh faktor maternal (Girsang 2011).
a) Faktor Ovefatal
Pemeriksaan USG janin dan histopatologis selanjutnya menunjukkan bahwa
pada 70% kasus, ovum yang telah dibuahi gagal untuk berkembang atau terjadi
malformasi pada tubuh janin. Pada 40% kasus, diketahui bahwa latar belakang
kejadian abortus adalah kelainan chromosomal. Pada 20% kasus, terbukti
adanya kegagalan trofoblast untuk melakukan implantasi dengan adekuat.
b) Faktor Maternal :
Sebanyak 2% peristiwa abortus disebabkan oleh adanya penyakit sistemik
maternal (systemic lupus erythematosis) dan infeksi sistemik maternal tertentu
lainnya. 8% peristiwa abortus berkaitan dengan abnormalitas uterus ( kelainan
uterus kongenital, mioma uteri submukosa, inkompetensia servik). Terdapat
dugaan bahwa masalah psikologis memiliki peranan pula dengan kejadian
abortus meskipun sulit untuk dibuktikan atau dilakukan penilaian lanjutan.
Secara Umum Penyebab abortus dapat dibagi menjadi 3 faktor yaitu :
a) Faktor Janin
Faktor janin penyebab keguguran adalah kelainan genetik, dan ini terjadi
b)

pada 50%-60% kasus keguguran.


Faktor Ibu
Kelainan endokrin (hormonal) misalnya kekurangan tiroid, kencing manis.
Faktor kekebalan (imunologi), misalnya pada penyakit lupus, Anti

phospholipid syndrome.
Infeksi, diduga akibat beberapa virus seperti cacar air, campak jerman,

c)
2.

toksoplasma , herpes, klamidia.


Kelemahan otot leher rahim.
Faktor Ayah
Kelainan kromosom dan infeksi sperma diduga dapat menyebabkan abortus.
Faktor lainnya :
Faktor Genetik
Sekitar 5 % abortus terjadi karena faktor genetik. Paling sering

ditemukannya kromosom trisomi dengan trisomi 16. Penyebab yang paling


sering menimbulkan abortus spontan adalah abnormalitas kromosom pada janin.
Lebih dari 60% abortus spontan yang terjadi pada trimester pertama
menunjukkan beberapa tipe abnormalitas genetik. Abnormalitas genetik yang

11

paling sering terjadi adalah aneuploidi (abnormalitas komposisi kromosom)


contohnya trisomi autosom yang menyebabkan lebih dari 50% abortus spontan.
3.
Faktor Anatomi
4.
Faktor anatomi kogenital dan didapat pernah
dilaporkan timbul pada 10-15 % wanita dengan abortus spontan yang

rekuren.
Lesi anatomi kogenital yaitu kelainan duktus Mullerian (uterus bersepta).

Duktus mullerian biasanya ditemukan pada keguguran trimester kedua.


Kelainan kogenital arteri uterina yang membahayakan aliran darah

endometrium.
Kelainan yang didapat misalnya adhesi intrauterin (synechia), leimioma, dan
endometriosis.

5.

Faktor Endokrin
Faktor endokrin berpotensial menyebabkan aborsi pada sekitar 10-20 %

kasus.
Insufisiensi fase luteal ( fungsi corpus luteum yang abnormal dengan tidak

cukupnya produksi progesteron).


Hipotiroidisme, hipoprolaktinemia, diabetes dan sindrom polikistik ovarium

6.

merupakan faktor kontribusi pada keguguran.


Faktor Infeksi
Infeksi termasuk infeksi yang diakibatkan oleh TORC (Toksoplasma,

Rubella, Cytomegalovirus) dan malaria. Infeksi intrauterin sering dihubungkan


dengan abortus spontan berulang. Organisme-organisme yang sering diduga
sebagai

penyebab

antara

lain

Chlamydia,

Ureaplasma,

Mycoplasma,

Cytomegalovirus, Listeria monocytogenes dan Toxoplasma gondii. Infeksi aktif


yang menyebabkan abortus spontan berulang masih belum dapat dibuktikan.
Namun untuk lebih memastikan penyebab, dapat dilakukan pemeriksaan kultur
yang bahannya diambil dari cairan pada servikal dan endometrial.
B.
Faktor Imunologi
Terdapat antibodikardiolipid yang mengakibatkan pembekuan

darah

dibelakang ari-ari sehingga mengakibatkan kematian janin karena kurangnya


aliran darah dari ari-ari tersebut. Faktor imunologis yang telah terbukti signifikan
dapat menyebabkan abortus spontan yang berulang antara lain: antibodi
antinuklear, antikoagulan lupus dan antibodi cardiolipin.
C.
Penyakit-penyakit kronis yang melemahkan
Misalnya penyakit tuberkulosis atau karsinomatosis jarang menyebabkan
abortus; sebaliknya pasien penyakit tersebut sering meninggal dunia tanpa
melahirkan. Adanya penyakit kronis (diabetes melitus, hipertensi kronis, penyakit
liver/ ginjal kronis) dapat diketahui lebih mendalam melalui anamnesa yang baik.
D.
Faktor Nutrisi

12

Malnutrisi umum yang sangat berat memiliki kemungkinan paling besar


menjadi predisposisi abortus. Meskipun demikian, belum ditemukan bukti yang
menyatakan bahwa defisisensi salah satu/ semua nutrien dalam makanan
merupakan suatu penyebab abortus yang penting.
E.
Obat-obat rekreasional dan toksin lingkungan
Peranan penggunaan obat-obatan rekreasional tertentu yang dianggap
teratogenik harus dicari dari anamnesa seperti tembakau dan alkohol, yang
berperan karena jika ada mungkin hal ini merupakan salah satu yang berperan.
F.
Faktor Psikologis
Dibuktikan bahwa ada hubungan antara abortus yang berulang dengan
keadaan mental akan tetapi belum dapat dijelaskan sebabnya. Yang peka
terhadap terjadinya abortus ialah wanita yang belum matang secara emosional
dan sangat penting dalam menyelamatkan kehamilan. Usaha-usaha dokter untuk
mendapat kepercayaan pasien, dan menerangkan segala sesuatu kepadanya,
sangat membantu.
3.

Mekanisme Terjadinya Abortus


Mekanisme awal terjadinya abortus adalah lepasnya sebagian atau seluruh

bagian embrio akibat adanya perdarahan minimal pada desidua. Kegagalan


fungsi

plasenta

yang

terjadi

akibat

perdarahan

subdesidua

tersebut

menyebabkan terjadinya kontraksi uterus dan mengawali proses abortus. Pada


kehamilan kurang dari 8 minggu, embrio rusak atau cacat yang masih
terbungkus dengan sebagian desidua dan villi chorialis cenderung dikeluarkan
secara in toto, meskipun sebagian dari hasil konsepsi masih tertahan dalam
cavum uteri atau di canalis servicalis. Perdarahan pervaginam terjadi saat proses
pengeluaran hasil konsepsi (Girsang 2011).
Pada kehamilan 8 14 minggu, mekanisme diatas juga terjadi atau diawali
dengan pecahnya selaput ketuban lebih dulu dan diikuti dengan pengeluaran
janin yang cacat namun plasenta masih tertinggal dalam cavum uteri. Plasenta
mungkin sudah berada dalam kanalis servikalis atau masih melekat pada dinding
cavum uteri. Jenis ini sering menyebabkan perdarahan pervaginam yang banyak.
Pada kehamilan minggu ke 14 22, Janin biasanya sudah dikeluarkan dan
diikuti dengan keluarnya plasenta beberapa saat kemudian. Kadang-kadang
plasenta masih tertinggal dalam uterus sehingga menyebabkan gangguan
kontraksi uterus dan terjadi perdarahan pervaginam yang banyak. Perdarahan
umumnya tidak terlalu banyak namun rasa nyeri lebih menonjol. Dari penjelasan

13

di atas jelas bahwa abortus ditandai dengan adanya perdarahan uterus dan nyeri
dengan intensitas beragam (Girsang 2011).
4.

Klasifikasi Abortus
(Girsang 2011) Abortus dapat dibagi atas dua golongan. Menurut terjadinya

dibedakan atas :
a) Abortus spontan yaitu abortus yang terjadi dengan sendirinya tanpa
disengaja
b)

atau

dengan

tidak

didahului

faktor-faktor

mekanis

atau

medisinalis, sematamata disebabkan oleh faktor-faktor alamiah.


Abortus provokatus (induksi abortus) adalah abortus yang disengaja tanpa
indikasi medis, baik dengan memakai obat-obatan maupun dengan alat-alat.

c)

Abortus ini terbagi lagi menjadi :


Abortus medisinalis (abortus therapeutica) yaitu abortus karena tindakan kita
sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan, dapat membahayakan
jiwa ibu (berdasarkan indikasi medis). Biasanya perlu mendapat persetujuan

d)

2 sampai 3 tim dokter ahli.


Abortus kriminalis yaitu abortus yang terjadi oleh karena tindakan-tindakan
yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis dan biasanya

a)

dilakukan secara sembunyi-sembunyi oleh tenaga tradisional.


(Girsang 2011) Pembagian abortus secara klinis adalah sebagai berikut :
Abortus Iminens merupakan tingkat permulaan dan ancaman terjadinya
abortus, ditandai perdarahan pervaginam, ostium uteri masih tertutup dan

b)

hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.


Abortus Insipiens adalah abortus yang sedang mengancam ditandai dengan
serviks telah mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil

c)

konsepsi masih dalam kavum uteri dan dalam proses pengeluaran.


Abortus Inkompletus adalah sebagian hasil konsepsi telah keluar dari kavum

d)

uteri dan masih ada yang tertinggal.


Abortus Kompletus adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum
uteri pada kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500

e)

gram.
Missed Abortion adalah abortus yang ditandai dengan embrio atau fetus
telah meninggal dalam kehamilan sebelum kehamilan 20 minggu dan hasil

f)

konsepsi seluruhnya masih tertahan dalam kandungan.


Abortus Habitualis ialah abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih

g)
h)

berturutturut.
Abortus Infeksious ialah abortus yang disertai infeksi pada alat genitalia.
Abortus Terapeutik adalah abortus dengan induksi medis.

E.
1.

INFLUENZA
Definisi Influenza

14

Influenza

adalah

penyakit

yang

disebabkan

oleh

infeksi

virus

influenza. Virus influenza merupakan virus RNA yang dapat hidup pada manusia,
kuda, babi, ayam dan burung (Wahyuningtyas 2010).
Infeksi influenza terjadi melalui inhalasi dari tetesan air liur misalnya
pada waktu bersin, batuk dan berbicara dengan masa inkubasi selama satu
sampai tiga hari. Gejala-gejalanya muncul setelah masa inkubasi dari satu
sampai empat hari dan berupa demam sampai 40C, nyeri sendi dan otot di
seluruh tubuh, sakit tenggorok dan kepala, radang mukosa hidung dan kadang
disertai batuk (Wahyuningtyas 2010).
2.
Influenza saat Kehamilan
Penyebab flu pada ibu hamil karena sistem kekebalan tubuh menurun, baik
karena kelelahan, stres secara psikologis, atau kurang nutrisi. Untuk mencegah
paparan flu selama kehamilan, lakukan hal-hal berikut:

Sering cuci tangan dengan sabun

Hindari kontak dengan orang yang kena flu.

Istirahat yang cukup

Banyak makan buah dan sayur yang mengandung vitamin C.


Pengaruh Influenza selama Masa Kehamilan pada Wanita Hamil
Berdasarkan pada data pandemi dan epidemi influenza musiman, wanita

hamil yang terserang influenza akan lebih mungkin mengalami komplikasi yang
berat sehubungan dengan influenza tersebut dibandingkan dengan masyarakat
pada umumnya. Selama masa kehamilan, perubahan fisiologis dan imunologis
mempengaruhi sistem pernafasan, kardiovaskular dan sistem organ lainnya
sehingga wanita hamil ini memiliki resiko mengalami komplikasi yang infeksi
yang lebih besar. Sistem kekebalan wanita yang hamil akan beradaptasi untuk
mentoleransi

kehadiran

gen

asing

janin.

Adaptasi

imunologik

tersebut

meningkatkan resiko komplikasi yang berhubungan dengan infeksi tertentu,


termasuk infeksi akibat virus influenza.
Penggolongan Obat flu yang aman dan tidak aman bagi ibu hamil
Sebenarnya Tidak ada obat yang manjur untuk menghilangkan keluhan
batuk, pilek, serta infeksi virus flu yang diderita ibu hamil. Normalnya, keluhan ini
akan hilang sendiri setelah berisitirahat total selama 2 3 hari.
Obat aman:

15

Parasetamol (termasuk dalam kategori A yaitu golongan obat yang pada


studi (terkontrol) pada kehamilan tidak menunjukkan resiko bagi janin pada
trimester 1 dan trimester berikutnya. Obat dalam kategori ini amat kecil
kemungkinannya bagi keselamatan janin. Pedoman yang disusun US FDA (US
Food and Drug Administration.
Obat tidak aman: Obat-obatan pada golongan C,D dan X serta Obat
batuk/pilek/flu yang mengandung campuran beberapa senyawa berbahaya,
seperti kafein, alkohol, kodein, efedrin, dan dekstrometrorfan, karena dapat
meningkatkan tekanan darah Anda dan memicu denyut jantung janin. Vitamin C
dosis tinggi, dapat membahayakan perkembangan janin. (Vitamin C

masuk

kategori A. Namun bila dosis vitamin C melebihi US RDA akan masuk kategori C,
Terapi alternatif:

Minum banyak cairan untuk mengganti cairan yang banyak keluar dalam

bentuk pilek.
Istirahat yang cukup
Minum jus jeruk atau blackcurrant yang akan membantu menambah kadar

vitamin C.
Minum campuran jeruk nipis dan madu yang diseduh air hangat.
Hirup uap hangat dari air hangat yang ditetesi minyak pelega hidung

tersumbat, seperti mentol, atau minyak kayu putih.


Jika mungkin, hindari sebisa mungkin konsumsi obat. Selain beristirahat
dan mencoba terapi alternatif.
BAB III
TELAAH RESEP

A. Resep

16

B. Salinan Resep
Apotek Simulasi Farma
Jurusan Farmasi Poltekkes Palembang
Jl. Ismail Marzuki No. 5341/171 Palembang
Telp (0711) 352671
Apoteker : Mona Rahmi Rulianti, M. Farm, Apt

Salinan Resep
Nomor
Dari Dokter
Tetulis tanggal
Pro

:
: dr. Ahmad Iskandar, SpOG
: 18 Oktober 2016
: Nyonya Zahra (32 th)

Afomix Tab
S 1 d d tab I

No.XV

Lestron Tab
S 2 d d 1 tab 1

No.XX

det

det Preabor

Palembang, 18 Oktober 2016


P.C.C

Apoteker
Mona Rahmi Rulianti, M. Farm, Apt
SIPA No. 503/IPA/0276/KPPT/2014

C. Deskripsi Obat pada Resep


1. Afomix
Dibuat Oleh Nufarindo
Golongan obat
Kandungan :
Tiap kaplet salut selaput mengandung :
Komposisi
Asam Folat

Kekuatan
1000 mcg

%AKG (Angka Kecukupan Gizi)


166,7

17

Vitamin B1
Vitamin B6
Vitamin B12
DHA Powder
AA
Ekstrak Jahe
Mengandung

orange

100 mg
100 mg
100 mcg
60 mg
5 mg
50 mg
essense dan

erythrosine

7692,3
5.882,3
3,846,2
eurolake %AKG

berdasarkan diet 2.160 Kal


Indikasi :
Sebagai suplemen asam folat yang berperan dalam pertumbuhan janin
pada wanita hamil.

Membantu memenuhi kebutuhan vitamin B1 ,B6 dan B12

Membantu mengurangi frekuensi muntah pada wanita hamil

Aturan Pakai :
Dewasa : 1 x sehari 1 kaplet
Kemasan :
Dus, 3 strip @10 kaplet salut selaput
Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk (150-250C) kering dan terlindung dari cahaya
2.

Lestron
Dibuat Oleh

: PT.Bernofarm

Golongan Obat
Kandungan :
Tiap tablet mengandung Allylestrenol / Alilestrenol 5 mg.
Indikasi :
Terancam aborsi, aborsi habitualis (keguguran yang berturut-turut pada tiga
kehamilan atau lebih), terancam kelahiran prematur.
Farmakologi
Terminasi

premature

dari

kehamilan

seringkali

mengikuti

plasenta,

Alilestrenol

mempunyai

menurunnya kadar hormon-hormon

potensi untuk meningkatkan tingkat hormon-hormon plasenta (human


chorionic

gonadotrophin,

human

placental

lactogen, estrogen dan

progesteron) dan hal ini dapat menjadikan lapisan trofoblastik dari plasenta
memperlihatkan tanda-tanda aktivitas histologik, Pemberian Alilestrenol
dapat menghilangkan atau mencegah ancaman abortus pada awal
kehamilan atau menghentikan ancaman kelahiran prematur, Alilestrenol

18

tidak menunjukkan efek samping hormonal dan efek samping yang serius
baik pada ibu maupun pada anak.
Kontra Indikasi :
Gangguan Fungsi Hati
Efek Samping :
Gangguan saluran cerna, seperti mual dan muntah.
Dosis
Terancam aborsi :
3 kali sehari 1 tablet selama 5-7 hari. Kurangi dosis secara bertahap
setelah gejala-gejala hilang.
Aborsi habitualis :
1-2 tablet/hari setelah kehamilan terdiagnosa, lanjutkan selama 1 bulan
atau lebih setelah berakhirnya masa kritis.
Terancam kelahiran prematur :
dosis harus ditentukan secara individual (berbeda pada masing-masing
pasien). Maksimal 8 tablet/hari.
Peringatan dan Perhatian :
Hati-hati bila diberikan pada penderita diabetes,
Bila terjadi gangguan penglihatan, proptosis atau diplopia, lesi retinal
vascular atau migrainselama terapi, pemberian harus dihentikan.
Penggunaan :
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
Kemasan
Dus, 3 strip @10 tablet
3.

Preabor
Dibuat oleh PT. SANBE FARMA
Golongan Obat
Kandungan :
Tiap tablet mengandung Alilestrenol 5 mg.
Indikasi :
Pencegahan ancaman abortus, ancaman kelahiran premature dan abortus
habitualis (keguguran yang berturut-turut pada tiga kehamilan atau lebih).
Farmakologi
Terminasi

prematur

dari

kehamilan

seringkali

mengikuti

plasenta,

Alilestrenol

mempunyai

menurunnya kadar hormon-hormon

potensi untuk meningkatkan tingkat hormon-hormon plasenta (human


chorionic

gonadotrophin,

human

placental

lactogen, estrogen dan

19

progesteron) dan hal ini dapat menjadikan lapisan trofoblastik dari plasenta
memperlihatkan tanda-tanda aktivitas histologik, Pemberian Alilestrenol
dapat menghilangkan atau mencegah ancaman abortus pada awal
kehamilan atau menghentikan ancaman kelahiran prematur, Alilestrenol
tidak menunjukkan efek samping hormonal dan efek samping yang serius
baik pada ibu maupun pada anak.
Kontra Indikasi
Gangguan Fungsi Hati
Efek Samping
Kadang-kadang dilaporkan adanya gangguan saluran pencernaan seperti
mual dan muntah.
Dosis
Ancaman abortus
1 tablet (5mg), 3 kali sehari selama 5-7 hari. Bila perlu, masa
pengobatan dapat diperpanjang. Dosis harus dikurangi secara

berangsur-angsur setelah gejala-gejala hilang.


Ancaman kelahiran premature
Tergantung dari kondisi masing-masing penderita. Dosis maksimum 40

mg sehari.
Abortus Habitualis
1-2 tablet sehari, segera setelah kehamilan terdiagnosa. Pemberian
harus dilanjutkan satu bulan setelah masa kritis berkahir.

Peringatan dan Perhatian

Hati-hati bila diberikan pada penderita diabetes


Bila terjadi gangguan penglihatan,proptosis atau diplopia, lesi retnial
vascular atau migrainselama terapi, pemberian harus dihentikan.

Penggunaan :
Dikonsumsi bersamaan dengan makanan
Kemasan
Dus isi 3 Strip @10 tablet
Penyimpanan
Simpan ditempat sejuk (150-250C) kering dan terlindung dari cahaya
D.

Penyelesaian Resep
Pada lembar resep yang ada terdapat 2 nama obat

diresepkan.

dagang yang

20

Pertama afomix Tab sebanyak 25 tablet

Afomix

ini berfungsi sebagai

multivitamin dan juga dapat berfungsi sebagai antiemetik. Dalam hal ini
afomix tidak memiliki masalah dan dapat kami berikan pada pasien,
sedangkan untuk obat kedua.

Resep kedua yaitu Lestron Tab sebanyak 20 tablet. Lestron tab ini berisi
Alilestrenol 5 mg. Alilestrenol sendiri adalah steroid sintetis dengan aktivitas
progestasional. Obat ini adalah progestogen sintetik, diresepkan untuk
pencegahan terancam keguguran dan keguguran berulang dan untuk
mencegah persalinan prematur. Untuk kasus ini Obat dengan nama Lestron
sedang kosong di apotek kami. Apotek kami memiliki Obat Preabor dan
Premeston dengan isi Alilestrenol 5 mg juga. Premaston di apotek tersisa
15 tablet sedangkan Preabor tersisa 30 tablet maka dari itu kami
memberikan preabor sebagai gantinya dengan persetujuan apoteker,
dokter dan pasien.

E.

Perhitungan Bahan

1.

Afomix tab
Diambil Afomix tab sebanyak
2. Lestron tab diganti Preabor tab
Diambil sediaan Preabor tab sebanyak

F.
1.

= 15 tablet
15 tablet
= 20 tablet
20 tablet

Perhitungan Dosis
Afomix Tab
Dosis Pakai
1 x = 100 mg
1 h = 2 x 100 mg =200 mg

Dosis Lazim
-

%Dosis Lazim
-

2.

Lestron Tab ( Alilestrenol 5mg/tab) diganti Preabor


Dosis Pakai
Dosis Lazim
%Dosis Lazim
1 x = 5 mg
1 x = 5 mg
1 x = 5/5 x 100% = 100%
1 h = 2 5 mg = 10 mg 1 hr = 2 x 5 mg = 10 mg 1 x = 10/10 x 100% = 100%

G.

Cara Pengerjaan Resep

1.

AA menerima resep dari pasien, kemudian memeriksa kelengkapan dan

2.

keabsahan resep tersebut.


Kemudian AA memeriksa ada atau tidaknya obat dalam persediaan. Bila
obat

yang

dibutuhkan

tersedia,

dilakukan

pemberian

harga

dan

memberitahukannya kepada pasien. Setelah pasien setuju segera dilakukan


pembayaran atas obat pada bagian kasir. Alamat dan nomor telepon pasien
dicatat. Bila obat hanya diambil sebagian maka petugas membuat salinan

21

resep untuk pengambilan sisanya. Bagi pasien yang memerlukan kuitansi


3.

maka dapat pula dibuatkan kuitansi.


Bila obat tidak tersedia obat bisa diganti dengan merk dagang lain yang
mengandung zat aktif yang sama atas persetujuan pasien dan untuk
mengganti obat-obat khusus TTK wajib menelpon dokter dan meminta acc

4.

dari apoteker.
Resep diberi nomor urut resep, selanjutnya nomor resep tersebut

5.

diserahkan ke pasien untuk mengambil obat pada bagian penyerahan obat.


Resep asli diserahkan ke bagian peracikan atau penyiapan obat. TTK pada
bagian peracikan atau penyiapan obat dan meracik, menyiapkan obat sesuai

6.
7.

dengan resep.
Setelah obat selesai disiapkan maka obat diberi etiket dan dikemas.
Sebelum obat diberikan dilakukan pemeriksaan kembali meliputi nomor
resep, nama pasien, kebenaran obat, jumlah dan etiketnya. Jika ada copy
resep dilakukan pemeriksaan salinan resep sesuai resep aslinya serta

8.

kebenaran kuitansi.
Obat diserahkan kepada pasien sesuai dengan nomor resep lalu pasien
diberi informasi tentang cara pemakaian obat, efek samping obat dan
informasi lain yang diperlukan pasien serta berikan KIE (Komunikasi,

9.

Informasi, dan Edukasi) kepada pasien.


Lembaran resep asli dikumpulkan menurut nomor urut dan tanggal resep

dan disimpan sekurang-kurangnya tiga tahun.


10. Pada setiap tahapannya, petugas apotek wajib membubuhkan paraf atas
apa saja yang dikerjakan pada resep tersebut, jika terjadi sesuatu dapat
dipertanggung jawabkan atas pekerjaan yang dilakukan.
H. Aturan Pakai
1. Afomix tab
Satu kali sehari satu kaplet sebelum makan.
2. Preabor tab
Dua kali sehari satu tablet dikonsumsi bersama makanan.
I.

Efek Samping Obat

1.

Afomix tab
Efek samping : Preabor tab
Efek Samping : Gangguan saluran cerna seperti mual dan muntah

2.

J.
1.
2.

Cara Penyimpanan
Cara penyimpanan untuk dua jenis obat ini sama , yaitu :
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Simpan di tempat yang sejuk, kering terlindung dari cahaya

22

3.

Periksa kondisi obat secara berkala. Jangan lupa juga untuk mengecek
tanggal kadaluarsa.

K.

Etiket
1. Afomix
APOTIK SIMULASI FARMA
Jurusan Farmasi Poltekkes Palembang
Jl. Ismail Marzuki No.5341/171 Telp (0711) 352071 Palembang
Apoteker : Mona Rahmi Rulianti, M.Farm, Apt

SIPA No. 503/IPA/0276/KPPT/2014


No.R/

Nama : Nyonya Zahra (32 th) Tanggal: 18 Oktober 2016


1 X sehari satu Tab / Capsul /Bungkus
Sendok makan (15ml)
Sendok teh (5ml)
Sebelum Makan
Bersama Makanan

Pagi
Siang
Malam

Sesudah Makan
Suapan Pertama

Nama / Jumlah Obat : Afomix 15 tablet


Tanggal Kadaluarsa :

2.

P
reabor

No. R/
L.

Nama : Nyonya Zahra (32 th)

Tanggal: 18 Oktober 2016


Pe

Dua kali sehari satu Tab / Capsul / Bungkus


Sendok makan (15 ml )
Sendok teh
( 5 ml )

Pagi
Siang
Sore
Malam
Sesudah Makan
Suapan Pertama

Sebelum Makan
Bersama Makanan

rhi
tu
ng
an

Nama / Jumlah Obat : Preabor 20 tablet


Tanggal Kadaluarsa :
Harga
HNA = HJA + Tuslah + Emballase

No

Nama Obat

Jumlah
Item

Harga Obat
+PPN

Total Harga

Afomix

15 tablet

Rp. 6.450,00- Rp. 96.750,00

Lestron
Diganti Preabor

20 tablet

Rp. 5.000,00- Rp. 100.000,00

Tuslah + Emballase

2 R/

Rp. 1.000,00-

Rp.

2.000,00-

23

Total yang harus dibayar

Rp. 198.750,00-

24

Resep 2

Deskripsi Obat
Decolgen
Produksi : PT.Medifarma Laboratories
Golongan obat
Kandungan :
A.
B.
C.

Tiap tablet mengandung


Parasetamol 400 mg
Phenylpropanolamine HCl 12,5 mg
Chlorpheniramine maleate 1 mg

(Obat gol. A pada ibu hamil)


(Obat gol. C pada ibu hamil)
(Obat gol B pada ibu hamil)

Indikasi :
Meredakan gejala flu, sakit kepala, demam, bersin-bersin dan hidung tersumbat
Farmakologi
Bekerja sebagai analgesic-antipiretik, dekongestan hidung dan antihistamin
Kontra Indikasi
Penderita dengan gangguan jantung dan diabetes melitus
Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
Penderita yang hipersensitif tehadap komponen obat ini
Efek samping
Mengantuk, gangguan pencernaan, gangguan psikomotor,, takikardia, aritmia,
mulut kering, palpitasu, retensi urin
Penggunaan dosis besar dan jangka panjang menyebabkan kerusakan hati.
Peringatan dan perhatian

Hati-hati penggunaan pada penderita dengan gangguan fungsi hati dan


ginjal, glaucoma, hipertrofi prostat, hipertiroid dan resistensi urin.

25

Tidak dianjurkan penggunaan pada anak dibawah usia 6 tahun, wanita hamil

dan menyusui kecuali atas petunjuk dokter.


Selama minum obat ini tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor atau

menjalankan mesin
Hati-hati penggunaan bersamaan dengan obat-obat lain yang menekan

susunan saraf pusat


Penggunaan pada

penderita

yang

mengkonsumsi

alcohol

dapat

meningkatkan resiko kerusakan hati.


Penyimpanan
Simpan pada suhu kamar 250C-300C terlindung dari cahaya
Komponen Obat Decolgen

Parasetamol
Parasetamol (asetaminofen) merupakan metabolit aktif dari fenasetin

dengan efek antipiretik dan analgesik lemah.


Indikasi
1. Antipiretik/menurunkan panas, misal setelah imunisasi atau influenza
2. Analgesik/mengurangi rasa sakit, misal sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri
(ISFI, 2008). Hanya parasetamol yang dianggap aman bagi wanita hamil dan
menyusui walaupun dapat mencapai air susu.
Parasetamol Kontraindikasi Terhadap
1. Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat
2. Penderita yang hipersensitif terhadap parasetamol
Efek samping Parasetamol
Pemberian parasetamol yang berlebihan akan menyebabkan hepatotoksik dan
nefropati analgesik (Wilmana & Gan, 2007). Dosis tinggi dari parasetamol akan
menyebabkan saturasi dari glutation sehingga terjadi penimbunan N-acetyl-pbenzoquinone. N-acetyl-p-benzoquinone akan berinteraksi dengan sitoskleton sel
hati yang kemudian akan membuat sel menjadi melepuh dan akhirnya sel hati
tersebut akan mati. Kematian sel dalam jumlah besar ini akan menyebabkan
nekrosis hati. Pemberian parasetamol maksimal dalam satu hari adalah 4 g
(University of Alberta, 2009). Pemberian parasetamol sebanyak 15 g dapat
menyebabkan hepatotoksik yang parah dengan nekrosis sentrilobular, dan
terkadang bersamaan dengan nekrosis tubular ginjal akut.

26

Dosis
Dosis parasetamol untuk dewasa 300 mg-1 g per kali dengan maksimum 4g hari.
Anak 6-12 tahun: 150-300 mg/kali, maksimum 1,2 g/hari. Anak 1-6 tahun: 60-120
mg/kali dan bayi dibawah 1 tahun: 60 mg/kali (Wilmana & Gan, 2007).
Sediaan
Parasetamol tersedia sebagai obat tunggal, berbentuk tablet 500 mg atau sirup
yang mengandung 120 mg/5ml. Selain itu parasetamol terdapat sebagai sediaan
kombinasi tetap, dalam bentuk tablet maupun cairan (Wilmana & Gan, 2007).
Contoh Merek Dagang : Panadol, Alphagesic, Alphamol, Analpim, Biogesic,
Bodrexin Demam, Contratemp, Cupanol, Dumin dll

Phenilpropanilamine HCl
Fenilpropanolamin (BAN dan INN; PPA, -hydroxyamphetamine), juga

dikenal sebagai stereoisomer norephedrine dan norpseudoephedrine, adalah


obat psikoaktif dari kelas kimia phenethylamine dan amfetamin yang digunakan
sebagai stimulan, dekongestan, dan agen anorectic . Phenilpropanilamine ini
umumnya digunakan dalam resep atau pada obat over-the-counter(OTC) untuk
obat batuk atau flu . Obat ini termasuk obat golongan C pada ibu hamil yakni
untuk obat yang pernah diujikan pada binatang atau manusia akan tetapi dengan
hasil yang kurang memadai. Meskipun sudah dujikan pada binatang terbukti ada
efek terhadap janin akan tetapi pada manusia belum ada bukti yang kuat. Obat
golongan ini boleh diberikan pada ibu hamil apabila keuntungannya lebih besar
dibanding efeknya terhadap janin tetapi harus dengan resep dokter (Depkes RI,
2006).
Chlorpheniramine maleate (CTM)
Chlorpheniramine maleate termasuk dalam kategori agen antialergi, yaitu
histamin (H1-receptor antagonist). Chlorpheniramine maleate memiliki nama
kimia 2-Pyridinepropanamine, b-(4-chlorophenyl)-N,N-dimethyl.
Obat ini biasa digunakan untuk meredakan bersin, gatal, mata berair, hidung
atau tenggorokan gatal, dan pilek yang disebabkan oleh hay fever (rinitis alergi),
atau alergi pernapasan lainnya. Penelitian pada hewan pada obat ini tidak
menunjukkan risiko pada janin tetapi tidak ada studi terkontrol pada wanita
hamil.

Penelitian pada hewan telah menunjukkan efek samping (selain

penurunan fertilitas) yang tidak dikonfirmasi dalam studi terkontrol pada wanita
dalam 1 trimester, serta tidak ada bukti risiko pada trimester berikutnya.

27

Obat golongan ini memiliki efek penenang yang relatif lemah dibandingkan
dengan antihistamin generasi pertama. Chlorphenamine sering dikombinasikan
dengan

fenilpropanolamin

untuk membentuk suatu obat

alergi dengan

antihistamin dan dekongestan sangat membantu dalam kasus di mana alergi


merupakan penyebab batuk atau pilek.
Penyelesaian Resep
Pada kasus kedua, seorang ibu hamil sedang terserang flu dan ingin
membeli

obat

decolgen

sebagai

swamedikasi.

Decolgen

mengandung

Parasetamol 400 mg, Phenylpropanolamine HCl 12,5 mg dan Chlorpheniramine


maleate 1 mg.

Phenilpropanilamine adalah obat psikoaktif dari kelas kimia

phenethylamine dan amfetamin yang digunakan sebagai stimulan, dekongestan,


dan agen anorectic digunakan dalam resep atau pada obat over-the-counter
(OTC) untuk obat batuk atau flu. Phenipropanilamine juga dikenal sebagai
stereoisomer norephedrine dan norpseudoephedrine. Obat ini termasuk obat
golongan C pada ibu hamil yakni untuk obat yang pernah diujikan pada binatang
atau manusia akan tetapi dengan hasil yang kurang memadai (Depkes RI, 2006).
Karena hal itu, menyarankan obat golongan a yang sudah pernah diujikan
kepada ibu hamil yang terbuki tidak ada resiko terhadap janin dalam rahim
(Depkes RI, 2006) dalam kasus ini yakni parasetamol.
Diapotek kami tesedia parasetamol generic dan beberapa obat dagang yang
mengandung parasetamol yakni Panadol, sanmol, codrex, paramex, bodrexin
serta parasetamol syrup. Dari sekian banyak obat yang mengandung
parasetamol kami menyarankan kepada pasien untuk membeli Panadol. Karena
dari segi managemen Panadol

memberikan jumlah keuntungan yang lebih

besar.

BAB IV
SKENARIO
Pemeran
1. Monika Septiana M
2. Mellysa

: Sebagai TTK 1
: Sebagai TTK 2

28

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Khodijah Shafaria
Meisindri Wahyuni
Gita Mayleni
Nilma Rosalini
M.Luffy Kuncoro
Nurul Hidayati Afriwany

: Sebagai TTK 3
: Sebagai TTK 4
: Sebagai TTK 5
: Sebagai pasien 1 Ny.Zahra (32th)
: Sebagai Suami Ny. Zahra
: Sebagai Pasien Swamedikasi

Prolog
Di sore hari yang cerah diselimuti angin yang bersemilir, sebuah apotik
yang bernama Apotik Simulasi Farma kebetulan sedang sepi pengunjung, tetapi
tak berapa lama kemudian ada seorang ibu hamil dan suaminya mengunjungi
Apotik tersebut.
TTK 1

: Selamat sore ibu, ada yang bisa kami bantu? (Senyum Ramah)

Suami pasien : Pake nanya pula (Marah), Jelas ada lah . Ini saya mau nebus
Resep. (Dengan ekpresi ramah) Sayang mana resepnya tadi ?
Pasien 1

: Jangan marah-marah dong, kasihan mbaknya. Ini (Memberikan


resep kepada suaminya)

Suami Pasien : Nih resepnya (Memberikan resep kepada TTK)


TTK 1

: Saya lihat dulu ya pak resepnya.(Memverifikasi resep) Resep ini


untuk istri bapak ya pak, atas nama Nyonya Zahra 32 tahun ya,

Suami Pasien : ya, iyalah mbak itu nama istri saya, ga mungkin saya bawa
resep istri orang. Mbak nanya terus sih bisa cepet nggak
TTK 1

: maaf pak, kami hanya memverifikasi saja. Sebentar ya pak ,


Kami cek dulu ketersedian obat dan harganya,

Suami pasien : Masih mau dicek juga mbak ,Aneh banget kerja disini tapi ga tau
obatnya ada atau enggak.
Pasien 1

: sabar sayang, kasian mbaknya dibentak dari tadi. Gpp mbak


kami tunggu kok

TTK 1

: Baik bu, sembari menunggu bapak dan ibu silahkan duduk

29

disana sebentar ya sembari menunggu (menunjuk ke arah kursi)


Setelah itu TTK 1 menyuruh TTK 3 untuk mengecek ketersediaan obat
dan menghitung harga obat.
TTK 1

: Dijah ini ada resep, untuk afomixnya kita ada tolong cek
lestronnya aja ya (sambil menyerahkan resep). oh iya sekalian
harganya ya

TTK 3

: Sip Mon, tunggu sebentar yaa ..


Dibagian dalam, TTK 3 bertanya kepada TTK 4 mengenai ada tidaknya

ketersediaan obat.
TTK 3

: Mei lestron yang 5 mg ada gak yah.

TTK 4

: Bentar dijah, Mei cek dulu yah.


Beberapa saat kemudian.
TTK 4 memanggil TTK 3 untuk memberitahukan persediaan obat.

TTK 4

: Dijahlestron kita lagi kosong nih.

TTK 3

: Wah, kalo gitu ada gak obat dengan merek dagang lain yang isi
nya Alilestrenol 5 mg.

TTK 4

: Ada dijah. Kita punya preabor dan premeston isinya juga


Alilestrenol 5 mg. Di resep nya butuh berapa banyak lestronnya ?

TTK 3

: Lestronnya butuh 20 tablet

TTK 4

: Preabor masih 30 tablet, kalo untuk Premeston kita Cuma


punya 15 tablet dijah. Preabor kekuatan dan isinya sama kok sm
lestron. Coba tanya apoteker dulu untuk lebih memastikan.

TTK 3

: Emm iya deh, aku tanya Apoteker dulu.


TTK 3 berkonsultasi dengan apoteker

TTK 3

: Miss, maaf mengganggu. Ini kita kedatangan resep yang ada

30

isinya afomix dan lestron. Lestron kita lagi kosong miss kita
punya preabor sama premeston yang isi sama kekuatannya
sama aja miss. Tapi premeston nya tinggal 15 tablet, sedangkan
yang diminta 20 tablet. Kalo preabor sih masih 30 tablet. Jadi
gimana miss? Kita ganti preabor aja gak papa?
Apoteker

: oh bisa diganti kan itu. Iya gak papa preabor aja. Itu dosisnya
Sama ya dengan lestron?

TTK 3

: iya miss sama

Apoteker

: Yaudah berarti bisa dong diganti preabor dijah, untuk mastiin


bisa atau tidak coba deh kamu telepon dokternya.

TTK 3

: siap miss, makasih miss.


TTK 3 menelepon dokter

TTK 3

: halo, selamat siang dok

Dokter

: ya siang, kenapa?

Ttk 3

: ini khodijah dari apotek simulasi farma , kami kedatangan pasien


dari dokter atas nama nyonya Zahra umur 32 tahun, resep ini
isinya afomix dan lestron. Di apotik kami lestronnya lagi kosong
dok, tapi ada preabor yang isi dan kekuatannya sama dok. Jadi
solusinya gimana ya dok

Dokter

: oh iya ya kalau sama yaudah ganti aja ya tapi kamu pastiin juga
sama pasiennya mau atau ga diganti

TTK 3

: baik dok terima kasih , selamat siang


TTK 3 menghitung harga obat lalu TTK 3 memberikan resep dengan TTK

1 dan menjelaskan obat yang tersedia serta harganya

31

TTK 3

: Monik, lestronnya lagi kosong tapi ada preabor yang khasiat dan
isinya sama, tadi udah konsultasi ke apoteker dan dokter.
Mereka bilang gapapa diganti tapi pastiin
dulu sama pasiennya. Total harganya Rp198.750 mon.

TTK 1

: oke dijah

TTK 1

: pasien atas nama Nyonya Zahra

Suami pasien : Iya mbak


TTK 1

: pak, tadi obatnya sudah kami cek. Untuk afomix itu ada pak
sedangkan lestronnya diapotek kami sedang kosong. Kalau
bapak mau kami punya preabor yang kandungannya sama
dengan lestron pak

Suami pasien : gimana sih apotek ini kan gede ya, masa iya obatnya bisa ga
ada. Emang bisa diganti-ganti gitu Itukan nggk sesuai sama
resep dokternya
TTK 1

: iya pak, kami sebelumnya sudah mengonfirmasi ke dokter


tentang hal ini, dokter sudah setuju pak. kembali lagi ke bapak.
Bapak setuju tidak obatnya diganti

Suami pasien : Ya udah kalau dokternya bilang bisa diganti ya ganti aja. Tapi
kalo ada apa-apa sama istri dan calon anak saya, apotek ini saya
tuntut ya mbak. Ya sudah Jadi berapa itu tadi harganya?
TTK 1

: jumlah harganya Rp 198.750 pak

Suami pasien : Mana mahal pula, 2 obat kok sampe ratusan


TTK 1

: iya pak, emang segitu harganya . bapak mau nebus semua atau
setengahnya saja

32

Suami pasien : yaudah semua aja deh, saya gamau bolak balik lagi.
TTk 1

: Baiklah pak. Oh iya pak boleh minta paraf bapak disini

Suami Pasien : Untuk apa lagi mbak


TTK 1

: sebagai tanda saja pak,kalo bapak setuju obatnya diganti. ini pak
nomor antriannya, Silahkan duduk disana kembali ya sembari
kami mempersiapkan resepnya.

Suami pasien: ya cepet ya mbak saya ini ada meeting nih.


TTK 1

: Baik pak

TTK 1 memberikan resep ke ttk 3


TTK 1

: Dijah ini sudah dikonfirmasi sama bapaknya, bapaknya sudah


setuju, oh iya ini sekalian afomixnya tolong obatnya ya .

TTK 3

: ya mon
Kemudian TTK 3 menginstruksikan kepada TTK 4 dan TTK 5 untuk

menyiapkan obat.
TTK 3

: Mei, Git tolong siapkan obat ini ya (sambil memberikan kertas


instruksi).

TTK 4 & 5

: Okke

Sembari menunggu TTK 3 mengcopy resep tersebut. Tak lama kemudian


datanglah ibu yang tengah hamil 4 bulan yang bermaksud melakukan
swamedikasi
TTK 2

: selamat siang ibu, ada yang bisa di bantu?

Pasien 2

: ya mbak . saya mau beli obat decolgen

TTK 2

: maaf bu, obatnya untuk siapa ya?

Pasien 2

: untuk saya mbak, udah 3 hari ini saya flu badan lemas mana

33

kondisi saya lagi hamil muda.


TTK 2

: Kalau boleh tau usia kandungan ibu berapa bulan ya bu ?

Pasien 2

: 4 bulan mbak , kenapa ya?

TTK 2

: Jadi gini bu, decolgen ini mengandung propanolamine hcl yang


yang tidak baik untuk ibu yang sedang hamil

Pasien 2

: Ya ampun Jadi gimana mbak, saya udah biasa pake obat itu,
saya udah nggak tahan udah flu 3 hari ini flu

TTK 2

: Flu pada saat kehamilan itu biasa kok bu, karena sistem
kekebalan tubuh menurun, baik karena kelelahan atau stress
secara psikologis, flunya juga baru 3 hari kan bu. Kalo ibu mau
kami ada beberapa obat yang cocok untuk kondisi ibu sekarang

Pasien 2

: apa itu ?

TTK 2

: Ada Panadol, sanmol,dan bodrex.

Pasien 2

: Kok banyak sekali ya mbak,emang bedanya apa mbak ?

TTK 2

: semua nya sama-sama berisi parasetamol bu, bedanya Cuma


pabrik yang buat dan harganya.

Pasien 2

: saya cuma tau Panadol sama Bodrex aja tuh mbak.

TTK 2

: Oh mungkin ibu sering lihat iklan nya di tv jadi lebih tahu obat itu
dibanding dengan yang lainnya,

Pasien 2

: iya ya mbak,tapi mbak Bukannya parasetamol itu untuk nurunin


panas gitu yah mbak?

TTK 2

: ya bu , parasetamol memang untuk obat demam tapi bisa juga


untuk mengatasi flu yang ringan bu.

Pasien 2

: ohh gitu ya mbak. Kalo saya pakai parasetamol bahaya gak nih

34

sama kandungan saya, ada gak efek sampingnya?


TTK 2

: Parasetamol itu obat flu yang paling aman bu untuk wanita yang
Sedang hamil.

TTK 2

: jadi ibu mau yang mana ?

Pasien 2

: ya udah deh mbak, saya beli Panadol aja.

TTK 2

: Ini mbak, ini harganya Rp. 8.000 . Ini diminumnya 3 kali sehari.
Sesudah makan, tapi kalau ibu udah ngerasa lebih baik ,nggak
usah diminum lagi ya bu . Selain itu ibu juga harus banyak
minum. Istirahatnya cukup, banyak-banyak konsumsi sayur dan
buah yang mengandung vitamin C ya bu. Kalo flu ibu belum juga
sembuh ibu segera konsultasi ke dokter ya bu.

Pasien 2

: ya mbak, terimakasih

TTK 2

: baik buk, semoga lekas sembuh ya bu


Beberapa menit kemudian. Semua obat atas nama Ny.Zahra siap. TTK 5

menyerahkan obat kepada TTK 3.


TTK 5

: Dijah..

TTK 3

: Iya git, obat nya sudah siap?

TTK 5

: Ini dijah obat nya sudah selesai. Jangan lupa di cek ulang yah
Etiket dan jumlah obat nya.

TTK 3

: Oke terimakasih dijah


TTK 3 mengecek kembali jumlah obat beserta etiketnya. Kemudian obat

pun diserahkan kembali ke TTK 1.


TTK 3

: mon, ini obat untuk Ny.Zahra

TTK 1

: ya dijah.

35

TTK 1

: No. 2003 atas nama Ny.Zahra

Suami Pasien : Iya (menghampiri TTK 1 dengan mengajak istrinya)


TTK 1

: Boleh saya minta no antriannya pak

Suami Paisen : Iya ini (menyerahkan no antrian). Udah selesai ya ?


TTK 1

: (Mengecek no antrian) . Iya pak sudah selesai. Ini obatnya ada 2

Pasien 1

ya bu. Kalo boleh tahu keluhan ibu apa ya bu ?.


: Gini mbak saya ini sedang hamil 10 minggu. Saya ini mual-mual
dan muntah terus mbak rasanya lemes banget .

TTK 1

: oh mual dan muntah itu biasa kok bu pada awal kehamilan. Itu
karena perubahan hormon. Ibu ngerasa lemas dn kurang fit

itu

juga wajar bu kok bu apalagi di trimester pertama, ini masa


pembentukan hormon HCG inilah yang membuat tubuh ibu bekerja
dengan intensitas tinggi dan berakibat pada gula darah dan tekanan
darah yang menurun sehingga ibu akan merasakan lemas dan
mudah lelah.

Pasien 1

: oh gitu ya mbak . Makasih ya mbak infonya

TTK 1

: Baik buk, saya jelaskan obatnya ya, Ini afomix ini fungsinya
sebagai multivitamin untuk ibu, bisa juga mengatasi mual dan
muntah ibu diminumnya Satu kali sehari satu kaplet ya bu
sebelum makan

Pasien 1

: Resep yang satunya untuk apa ya mbak ?

TTK 1

: Ini preabor bu . fungsinya sebagai penguat kandungan, diminum


Dua kali sehari satu tablet ya bu . Dikonsumsinya bersama
makanan ya bu.

Pasien 1

: Bentar mbak . Maksudnya,penguat kandungan, janin saya


lemah apa ya mbak ?
Suami Pasien : Mbak jangan mengada-ngada ya mbak.
TTK 1

: Nggak bu, dokter memberi obat ini agar janinnya ibu lebih kuat
saja. Bukan berarti kandungan ibu lemah bu. Apalagi ini masih
trimester pertama.

Pasien 1

: hmm begitu ya, saya takut saja mbak. soalnya saya pernah
keguguran mbak. Terimakasih ya mbak infonya.

36

TTK 1

: ya sama-sama bu, obatnya jangan sampai tidak diminum ya bu


Ini penting untuk kesehatan ibu dan kandungannya. oh iya bu
kan usia kehamilan ibu baru memasuki 10 minggu, ini masih usia
rentan bu, alangka baiknya ibu mengurangi aktivitas yang
belebihan ya bu, cukup istirahat jangan samapi stress ya bu,
Juga sering mengkonsumsi sayur dan buah ya bu.

Pasien 1

: baiklah mbak

Suami Pasien : iya mbak, saya pasti jagain istri saya juga kok.
TTK 1

: Baiklah pak buk, apakah ada yang kurang jelas?

Pasien 1

: Iya mbak, saya mau tanya. Obat ini ada efek samping nya gak?

TTK 1

: Iya ada bu. Tapi, ibu jangan terlalu khawatir karena gak parah
kok. Efek sampingnya tu gangguan saluran cerna seperti mual
dan muntah.

Suami Pasien : Syukur lah kalau gak parah. Tadi berapa mbak semuanya?
TTK 1

: 198.750 pak

Suami Pasien : (menyerahkan uang 199.000) ini mbak . kembaliannya ambil


saja
TTK 1

: Terima kasih pak, semoga kandungan ibunya sehat terus ya bu

Pasien

: iya mbak , aamiin terima kasih mbak


-Selesai-

37

DAFTAR PUSTAKA
Astuti, A.B., Santosa, S.W. & Utami, M.S., 2000. Hubungan Antara Dukungan
Keluarga. Jurnal Psikologi, (2), pp.8495.
Departemen Kesehatan RI, 2006. Pedoman pelayanan farmasi untuk ibu hamil
dan menyusui.
Federasi Obstetri dan Ginekologi International. (2012). Three Years Report 20092012. London: FOGI.
Girsang, D.K., 2011. Universitas Sumatera Utara. Penyebab-Penyebab Abortus
Spontan di RSUP. H. Adam Malik Medan pada Tahun 2007-2009.
Gondo, H.K., 2007. PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA KEHAMILAN Oleh
Harry Kurniawan Gondo. , I, pp.5762.
Hendrayani, M.D., Sawitri, A.S. & Karmaya, M., 2013. Perilaku Pemeriksaan
Antenatal Sebagai Faktor Risiko Anemia Gizi Ibu Hamil di Puskesmas II
Denpasar Selatan Tahun 2012. Public Health and Preventive Medicine
Archive, 1(1), pp.49.
Kusmiati, dkk. 2008. Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Yogyakarta:
Fitramaya
Saifuddin, A.B., et al. (2002).Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
Wahyuningtyas, F., 2010. Gambaran swamedikasi terhadap influenza pada
masyarakat di kabupaten sukoharjo skripsi. Skripsi.
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/136/jtptunimus-gdl-liyamuslim-6791-3babii.pdf diakses 16 Oktober 2016
https://galihendradita.files.wordpress.com/2015/03/pedoman-farmasi-wanitahamil-2006.pdf diakses 16 Oktober 2016

LAMPIRAN

38

39

Anda mungkin juga menyukai