Anda di halaman 1dari 16

OPERASI TEKNIK KIMIA

II
FLUIDIZED BED DRYER
Kelompak 3 :
Aghnia Puji Maharani (201571045E051)

Pengertian Pengeringan

Pengeringan adalah suatu metode untuk


mengeluarkan atau menghilangkan sebagian
air dari bahan dengan menggunakan media
pengering,
sampai
tingkat
kadar
air
kesetimbangan dengan kondisi udara luar
(atmosfer) normal atau tingkat kadar air yang
setara dengan aktifitas air yang aman dari
kerusakan mikrobiologi, enzimatis dan kimiawi

Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk


mengendalikan proses. Pengeringan adalah
mengetahui keberadaan molekul air dalam
produk bahan yang akan dikeringkan. Ada 2
tipe keberadaan molekul air di dalam suatu
produk.
Molekul air
terikat (bound
water)

Air bebas tidak


terikat

Bisa berada pada pipa-pipa


kapiler, atau terserap pada
permukaan, atau berada di
dalam suatu sel atau dindingdinding serat atau dalam
kombinasi fisik atau kimia
dengan bahan padat

Biasasnya berada pada celahcelah di dalam bahan padat.

Proses pengeringan dipengaruhi oleh driving


force yaitu perbedaan konsentrasi antara
kandungan air di dalam bahan yang dikeringkan
dengan kandungan air dalam udara yang
digunakan untuk proses pengeringan tersebut.
Proses pengeringan melibatkan mode pindah
panas konduksi, pindah panas konveksi, dan atau
radiasi. Pada sistem pengering konduksi, medium
pemanas yang digunakan biasanya uap panas
dan terpisah dari bahan padat yang akan
dikeringkan,

System pengering tipe


konveksi,
medium pemanas yang dipakai biasanya
udara dan udara pemanas ini kontak langsung
dengan bahan padat yang dikeringkan, terjadi
difusi uap air dari dan di dalam bahan padat.
Contoh pengering tipe konveksi ini misalnya,
pengering oven, pengering semprot (spray
dryer), fluidized bed dryer, rotary dryer.

Pengering tipe radiasi


Memakai sumber panas dari radiant
energy, misalnya alat pengering yang
menggunakan
energi
microwave
untuk
mengeringkan produk.
Fluidized bed adalah keadaan dimana
tumpukan bahan padat dapat bergerak karena
adanya aliran udara yang dilewatkan pada
tumpukan tersebut sehingga bahan tersebut
memiliki sifat seperti fluida. Sedangkan bed
sendiri berarti tumpukan bahan.

Fluidized Bed Drying


Pengeringan hamparan terfluidisasi (Fluidized Bed
Drying)
adalah
proses
pengeringan
dengan
memanfaatkan aliran udara panas dengan kecepatan
tertentu yang dilewatkan menembus hamparan bahan
sehingga hamparan bahan tersebut memiliki sifat
seperti fluida. Metode pengeringan fluidisasi digunakan
untuk
mempercepat
proses
pengeringan
dan
mempertahankan mutu bahan kering. Pengeringan ini
banyak digunakan untuk pengeringan bahan berbentuk
partikel atau butiran, baik untuk industri kimia, pangan,
keramik, farmasi, pertanian, polimer dan limbah.

Proses pengeringan dipercepat dengan cara meningkatkan


kecepatan aliran udara panas sampai bahan terfluidisasi. Dalam
kondisi ini terjadi penghembusan bahan sehingga memperbesar luas
kontak pengeringan, peningkatan koefisien perpindahan kalor
konveksi, dan peningkatan laju difusi uap air
Kecepatan minimum fluidisasi adalah tingkat kecepatan aliran
udara terendah dimana bahan yang dikeringkan masih dapat
terfluidisasi dengan baik, sedangkan kecepatan udara maksimum
adalah tingkat kecepatan tertinggi dimana pada tingkat kecepatan ini
bahan terhembus ke luar ruang pengering.
Fluidisasi tercapai apabila kecepatan aliran udara lebih besar dari
kecepatan minimum fluidisasi. Selama proses pengeringan apabila
kecepatan aliran udara ditingkatkan, tekanan statik udara pengering
meningkat dan bahan yang dikeringkan akan terangkat sampai
ketinggian tertentu dan menyebabkan bahan terfluidisasi. Pada
kondisi ini bahan teraduk secara merata dan bantalan udara yang
menyangga bahan pada ketinggian tertentu disebut dalam keadaan
fluidisasi minimum.

Bagian-Bagian FBD
Kipas (Blower)
Kipas (Blower) berfungsi
untuk menghasilkan aliran
udara, yang akan digunakan
pada proses fluidisasi. Kipas
juga berfungsi sebagai
penghembus udara panas
ke dalam ruang pengering
juga untuk mengangkat
bahan agar proses fluidisasi
terjadi.

Elemen Pemanas (heater)


Elemen Pemanas (heater) berfungsi untuk
memanaskan udara sehingga kelembaban
relatif udara pengering turun, dimana kalor
yang dihasilkan dibawa oleh aliran udara yang
melewati elemen pemanas sehingga proses
penguapan air dari dalam bahan dapat
berlangsung.

Plenum
Plenumdalam mesin pengering tipe fluidisasi
merupakan saluran pemasukan udara panas yang
dihembuskan kipas ke ruang pengeringan. Bagian
saluran udara ini dapat berpengaruh terhadap
kecepatan aliran udara yang dialirkan, dimana arah
aliran udara tersebut dibelokkan menuju ke ruang
pengering dengan bantuan sekat-sekat yang juga
berfungsi untuk membagi rata aliran udara
tersebut.

Ruang Pengering.
Ruang pengering berfungsi sebagai tempat
dimana bahan yang akan dikeringkan
ditempatkan. Perpindahan kalor dan massa
uap air yang paling optimal terjadi diruang ini.
Menurut Mujumdar (2000), tinggi tumpukan
bahan yang optimal untuk pengering dengan
menggunakanfluidized bed dryeradalah 2/3
dari tinggi ruang pengering.

Hopper.
Hopperberfungsi sebagai tempat
memasukkan bahan yang akan dikeringkan ke
ruang pengering.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


FBD
Kekurang
an

. Membutuhkan
ener
listrik yang besa gi
r
disebabkan ke
cepatan
udara yang tin
ggi.
Terjadi fluidis
heterogen, yaitu asi
partikelpartikel padat
tidak
terpisah secara
sempurna.

Kelebihan
Aliran bahan ya
ng
menyerupai flu
id
a
mengakibatkan
bahan
bergerak sehing
ga
otomatis mem
udahkan
operasinya.
Pengering tipe
fluidisasi
cocok untuk sk
ala besar.

Pencampuran
atau
engadukan baha
n
menyebabkan
kondisi
bahan hampir
mendekati
isothermal.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem Fluidized Bed Dryer adalah
pengaturan yang baik antara: tekanan udara, tingkat perpindahan panas dan
waktu pengeringan, sehingga tidak timbul benturan/gesekan bahan/material
pada saat proses pengeringan berlangsung. Untuk bahan yang lengket atau
berkadar air tinggi sangat beresiko mengaplikasikan sistem ini, situasi seperti ini
perlu dilakukan pengkondisian awal yaitu mencampurnya denganbahan/material
keringnya terlebih dahulu, agar tidak menimbulkan masalah pada unit
siklon,demikian pula halnya untuk produk ahir yang halus dan ringan, sangat
perlu menggunakan pulsejet bag filter, dikarenakan siklon penangkap produk
umumnya tidak mampu berfungsi denganbaik, bahkan dapat menimbulkan
polusi udara. Penentuan dimensi ruang bakar, suhu yang diaplikasikan serta
volume dan tekanan udara sangat menentukan keberhasilan proses pengeringan,
sehingga perlu diketahui data pendukung untuk merancang sistim ini diantaranya
kadar air input, kadar air output, densiti material, ukuran material, maksimum
panas yang diizinkan, sifat fisika/kimia, kapasitas output/input dan sebagainya.

Perhitungan dilihat pada


makalah

Anda mungkin juga menyukai