DEFINISI
ETIOPATOGENSIS
Excessive Therapeutic Effect
Pharmacological Side Effect
Modulation Immune Response
Deposition Of Drug
Facilitative Effect
Immune Hypersensitivity
PATOGENESIS
Yang Didasari CD 8 (Fixed, exanthema,
pustular)
Aktivasi CD 8
intraepidermal
PATOGENESIS
Yang Didasari IgE mediated Hypersensitivity
(Urtikaria)
Penyebab :
penicillin,
sulfonamide,
obat anti
epilepsy,
dapson,
allopurinol,
lamotrign
EXANTHEMATOUS DRUG
ERUPTION
GeneralSimetris,
makula dan
papula
eritema,
sebagian
besar diskret
dan
sebagiannya
konfluense
Muncul
setelah 2 hari
(rata-rata 710 hari)
II. URTICARIAL
ERUPTION
Wheal eritem
(berbagai
ukuran)
Angiodema
(umumnya di
leher dan
wajah)
Cutaneous
Flushing
Penyebab :
Penicilin
Cefaclor
Buprion
Minocycline
Infliximab
rituximab
Urticaria
muncul dan
bertahan < 24
jam
DRUG INDUCE
URTICARIA
Muncul di
area atipikal :
lengan dan
kaki
Bentuk
monomorfik
TANPA
KOMEDO
Diakibatkan
oleh :
Antibiotik B
lactam
Antibiotik
Makrolid
Calcium
Channel
Blocker
Beta Blocker
FDE dapat
berkembang
dari 30
menit
hingga 16
jam sejak
diberikan
obat
(menetap
dalam
hitungan
hariPenyebab
:
minggu)
ibuprofen,
sulfonamide
, naproxen,
tetracycline,
phenolphate
in,
metronidazo
le, NSAID,
Barbiturat
(>100 obat)
FIXED DRUG
ERUPTION
Lesi FDE :
Soliter
Eritem
Bright
Red/
Dusky Red
macule
yang
berubah
jadi
edematou
s plaque
Bisa terjadi
dimana pun
(dengan
syarat
berulang di
tempat yang
sama)
FDE ALLOPURINOL
FDE SULFONAMIDE
PHENOTHIAZINE
FDC CEFTAZIDIME
GENERALISED FDE
VII. NEKROSIS
VIII. PSEUDOPORPHYRIA
DIAGNOSIS
1) Riwayat Konsumsi Obat dan
setelahnya muncul lesi
2) Berdasarkan karakteristik lesi (yang
sebelumnya sudah disampaikan)
3) Perhatikan Gejala Erupsi Berat
(karena tidak hanya di kulit, reaksi
bisa terjadi di organ lain)
4) Biopsi kulit dipertimbangkan pada
keadaan berat (dengan gejala
sistemik, eritroderma, blistering,
purpura, pustuler luas) dimana
membuat diagnosa tidak jelas
ANAMNESIS MENGGALI
PENGGUNAAN OBAT
TATALAKSANA
1)Segera hentikan penggunaan obat
2)KORTIKOSTEROID
o)Bila erupsi sangat berat : prednison 1-2 mg/ kg/ hari
o)Reaksi ringan : prednison 5-10 mg , 2 dosis
3)Antihistamin
o) Terutama diberikan pada erupsi berat untuk membantu peran kortikosteroid
.
o) Difenhidramin IV : 10-50 mg per kali pemberian iv/ im
3)Kortikosteroid topical
Untuk erupsi ringan tanpa gejala sistemik . Diberikan 2-3 kali per hari di area
lesi.
REFERENSI
Fitzpatricks Dermatology In General Medicine, 8 th edition, Mc
Graw Hills , 2012
Shohara Tetsuo, Fixed Drug Euption : pathogenesis and diagnostic
tests, Current Opinion In Allergy and clinical Immunology,
Lippincott Williams Wilkins, 2010
Basic Dermatology Curriculum : Drug Rashes module, American
Academy of Dermatology, 2015