Anda di halaman 1dari 16

FIX DRUG ERUPTION

(FDE)
DEFINISI
 Fixed drug eruption adalah erupsi alergi obat
yang bila berulang akan timbul pada tempat
yang sama.

 FDE adalah erupsi alergi obat yang melulu


dicetuskan oleh obat atau bahan kimia.

 FDE ditandai oleh makula hiperpigmentasi dan


kadang-kadang bula diatasnya , yang dapat
muncul kembali ditempat yang sama bila minum
obat yang sama
EPIDEMIOLOGI
• Sekitar 10% FDE terjadi pada anak dan dewasa,
usia paling muda yang pernah dilaporkan adalah
8 bulan.

• Jumlah kasus bertambah dengan meningkatnya


usia, hal tersebut mungkin disebabkan pajanan
obat yang bertambah.
ETIOLOGI

 Banyak obat yang dilaporkan dapat


menyebabkan FDE.

 Yang paling sering dilaporkan adalah


phenolpthalein, barbiturate, sulfonamide,
tetrasiklin, antipiretik pyrazolone dan
obat anti inflamasi non steroid.
PATOGENESIS
 Patogenesis FDE sampai saat ini belum
diketahui pasti, diduga karena karena reaksi
imunologi.

 Berdasarkan mekanisme imunologik yang terjadi


pada reaksi obat dapat berupa IgE mediated
drug eruption, immunecomplex dependent drug
reaction, cytotoxic drug induced reaction dan cell
mediated reaction
GAMBARAN KLINIS
• FDE dapat timbul dalam waktu 30 menit sampai
8 jam setelah ingesti obat secara oral.

• Timbulnya kembali lesi ditempat yang sama


menjelaskan arti kata “fixed” pada nama
penyakit tersebut.

• Gejala lokal meliputi gatal dan rasa terbakar


Lesi pada FDE jika sembuh akan meninggalkan
bercak hiperpigmentasi post inflamasi yang
menetap dalam jangka waktu lama.
PEMERIKSAAN KULIT
 Lokalisasi : Tempat paling sering adalah bibir
dan genital

• Efloresensi : Lesi berupa makula oval atau bulat,


berawarna merah atau keunguan, berbatas
tegas, seiring dengan waktu lesi bisa menjadi
bula, mengalami deskuamasi atau menjadi
krusta. Ukuran lesi lentikuler sampai plakat
GAMBAR BERDASRAKAN LOKALISASI
HISTOPATOLOGI
Gambaran histologi FDE menyerupai
eritema multiforme yang dapat terjadi di
dermis atau epidermis atau keduanya
DIAGNOSIS
 Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis
dan gambaran klinis yang khas.
1. BIOPSI KULIT
2. UJI TEMPEL
3. UJI PROVOKASI ORAL
DIAGNOSIS BANDING
 Mastositosis: biasanya timbul urtikaria disertai
tanda Darier.
 Herpes labialis atau herpes genitalis: biasanya
berlangsung lebih cepat dan tidak meninggalkan
bercak hiperpigmentasi.
 Dermatitis Kontak Alergi: adanya riwayat
kontak
PENATALAKSANAAN
 Hentikan penggunaan obat yang diduga
sebagai penyebab

 Sistemik: kortikosteroid sistemik


biasanya tidak diperlukan.Untuk
Keluhan rasa gatal pada malam hari yang
kadang mengganggu istirahat
antihistamin generasi lama yang
mempunyai efek sedasi.

 Topikal : bergantung pada keadaan


FOTO KLINIS
PROGNOSIS
Prognosis umumnya baik

Anda mungkin juga menyukai