RSUD dr.M.Soewandhie – FK Univ Ciputra Juni 2021 Pendahuluan Sering terjadi Bervariasi mulai dari gangguan rash pada umumnya sampai kelainan mengancam jiwa Manifestasi klinis : • Eksantema • Urtikaria • Pustuler • Erupsi Bula Pendahuluan Bisa menyerupai kelainan kulit yang lain (acne,lupus,lichen planus) Fixed Drug Eruptions biasanya memberikan gambaran makula kehitaman soliter dan terjadi di tempat yang sama Erupsi obat bisa hanya menyerang kulit atau merupakan bagian dari reaksi sistemik berat (Sindroma Hipersensitivitas Obat atau TEN) Definisi Reaksi pada kulit atau mukokutan yang terjadi akibat pemberian obat sistemik Obat sistemik : per oral, per vaginam,per rectal,parenteral Obat : zat yang digunakan untuk penegakan diagnosis, profilaksis dan pengobatan Patogenesa Klasifikasi I. EOA Ringan a. Urtikaria dengan atau tanpa angioedema b. Erupsi eksantematosa c. Dermatitis Medikamentosa d. Erupsi Purpurik e. Eksantema Fikstum (FDE) f. Eritema Nodusum g. Eritema Multiforme h. Lupus Eritematosus i. Erupsi Likenoid Klasifikasi II. EOA Berat a. Pustular Eksantema Generalisata Akut (PEGA) b. Eritroderma c. Sindroma Steven Johnson d. Toxic Epidermal Ncerolysis e. Drug eruptions with eosinophilia and Systemic Symptoms (DRESS) Eksantema Morbiliformis Erupsi Eksantematosa sering merujuk pada istilah morbiliformis atau makulopapular Merupakan bentuk erupsi obat yang paling sering terjadi Bisa terjadi akibat banyak obat; penisilin,sulfonamid,nevirapine,obat-obat anti epilepsi Gambaran Klinis Eksantema Morbiliformis Gambaran eritematosa tanpa adanya bula,pustulasi maupun tanda-tanda kelainan sistemik Biasanya dimulai pada daerah dada, dan menyebar ke perifer dengan pola yang simetris Keluhan gatal (+) Biasanya terjadi dalam 1 minggu dari awal terapi sampai 1-2 hari setelah obat dihentikan Gambaran Klinis Eksantema Morbiliformis Perbaikan klinis biasanya tampak dalam 7-14 hari Ditandai dengan adanya perubahan warna dari merah terang menjadi merah kecoklatan (brownish red) bisa diikuti dengan adanya deskuamasi DD : infeksi eksantema (Virus,Bakteria atau Ricketsia) Erupsi Eksantematosa yang diikuti dengan demam dan inflamasi organ disebut Sindroma Hipersentifitas Obat Fixed Drug Eruptions Gambaran klinis FDE Biasanya merupakan lesi soliter berbentuk bulat maupun oval Eritematous, merah terang atau makula merah kehitaman Dapat berkembang menjadi plak edematous,bisa juga muncul bula FDE generalisata gambarannya dapat mirip TEN Gambaran klinis FDE Predileksi : genitalia atau perianal area Keluhan yang didapat adalah rasa terbakar atau tersengat Beberapa pasien mengeluhkan demam,malaise,dan keluhan abdominal Dapat terjadi 30 menit sampai 16 jam setelah mengkonsumsi obat Fase akut awal dapat membaik dalam beberapa hari sampai dengan beberapa minggu Gambaran Klinis FDE Setelah fase akut membaik,muncul lesi keabu- abuan, dapat juga menjadi hiperpigmentasi Provokasi test dapat dilakukan pada obat yang dicurigai Gambaran Klinis FDE Tata Laksana SEGERA HENTIKAN OBAT PENYEBAB 1. Terapi Sistemik a. Kortikosteroid setara dengan Prednison 0,5-1 mg/kg BB/hari b. Antihistamin sedatif maupun non sedatif 2. Topikal sesuai kelainan kulit yang terjadi (ingat prinsip dermatoterapi) TERIMA KASIH