Idham Andayana

Fitra Reza
Dokter Pembimbing : dr Nia Adriani Sp.A M.Kes
- Secara umum, ruam/rash adalah erupsi pada
kulit

- Secara spesifik disebut juga sebagai

exanthema, yaitu erupsi pada kulit yang
diakibatkan oleh perjalanan suatu penyakit
tertentu

DORLAND MEDICAL DICTIONARY 2014

 RUAM/RASH PADA
ANAK

RUAM AKIBAT
RUAM NON INFEKSI
INFEKSI

VIRUS
REAKSI
HIPERSENSITIVITAS
BAKTERI
REAKSI AUTOIMUN
JAMUR &
PROTOZOA EFEK SAMPING OBAT
Etiologi : 1. Virus
2. Bakteri
3. Jamur & Protozoa
1.Petechial or Purpuric Rash

2.Macular or Maculopapular Rash

3.Diffuse Erythroderma

4.Urticarial Rash

5.Vesicular, Bullous, Pustular Rash

6.Erythema Nodusum

7.Distinctive Rash
1. Patogenesis Penyebaran Mikroorganisme
penyebab
2. Patogenesis Pada Perjalanan Penyakit
Tertentu
Practical strategies in pediatric diagnosis and therapy. Edisi
kedua. Elsevier Saunders. Philadelphia, 2010
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Penunjang
Perlu dilakukan anamnesis mendalam terkait
awitan, awal kemunculan ruam, predileksi,
keluhan penyerta, dan perjalanan penyakit
yang mendasari
varicella
Rubella
 REAKSI HIPERSENSITIVITAS

REAKSI AUTOIMUN

EFEK SAMPING OBAT

Pada Reaksi Hipersensitivitas tipe 1
Reaksi tipe I dapat terjadi sebagai suatu gangguan
sistemik atau reaksi lokal. Sering kali hal ini
ditentukan oleh rute pajanan antigen. Pemberian
antigen protein atau obat (misalnya, bisa lebah atau
penisilin) secara sistemik (parental) menimbulkan
anafilaksis sistemik. Dalam beberapa menit setelah
pajanan, pada pejamu yang tersensitisasi akan
muncul rasa gatal, urtikaria (bintik merah dan
bengkak), dan eritema kulit.
Reaksi lokal biasanya terjadi bila antigen hanya
terbatas pada tempat tertentu sesuai jalur
pemajanannya, seperti di
kulit(kontak, menyebabkan urtikaria)
Hasil uji sensitivitas terhadap alergen
 Sistemik Lupus Eritematous
Lupus Eritematosus Sistemik ( LES ) adalah penyakit
autoimun yang ditandai adanya inflamasi luas, yang
mempengaruhi setiap organ atau sistem dalam tubuh.
Penyakit ini berhubungan dengan peran autoantibodi dan
kompleks imun sehingga mengakibatkan kerusakan
jaringan,
manifestasi klinis SLE sangat luas, meliputi keterlibatan
kulit dan mukosa, sendi, darah, jantung, paru, ginjal, SSP
dan sistem imun seperti fotosensitivitas, butterfly rash,
ruam malar, lesi diskoid kronik, alopesia, panikulitis, lesi
psoriaform dan lain sebagainya. Selain itu, pada kulit juga
dapat ditemukan tanda-tanda vaskulitis kulit, misalnya
fenomena Raynaud, livedo retikularis, ulkus jari, gangren.
 Contoh ruam pada SLE
Fixed Drug Eruption
Dalam penelitian Donna (2008) Fixed Drug
Eruption (FDE) merupakan salah satu bentuk
erupsi kulit karena reaksi obat atau bahan kimia.
Reaksi yang tidak dapat diduga (unpredictable)
hanya terjadi pada orang yang rentan, tidak
bergantung pada dosis dan tidak berhubungan
dengan efek farmakologis obat. FDE ditandai
oleh makula hiperpigmentasi dan kadang-
kadang bula diatasnya, yang dapat muncul
kembali ditempat yang sama bila minum obat
yang sama.
Contoh makula hiperpigmentasi pada fde
Lesi pada FDE jika sembuh akan meninggalkan
bercak hiperpigmentasi
post inflamasi yang
menetap dalam jangka
waktu lama.