DEFINISI
Erupsi obat alergi : reaksi alergi pada kulit atau daerah mukokutan yang terjadi sebagai akibat pemberian obat dengan cara sistemik. Faktor faktor yang memperbesar timbulnya erupsi obat adalah : Jenis kelamin (wanita mempunyai resiko besar) Imunitas (Lebih mudah terjadi pada orang yang mengalami penurunan sistem imun) Usia dosis Infeksi dan keganasan Atopik
PATOGENESIS
1. Mekanisme imunologos Tipe I (reaksi anafilaksis) Tipe II (autotoksis) Tipe III (reaksi kompleks imun)
MANIFESTASI KLINIK
Urtikaria Purpura Fixed drug eruption Eritroderma
Vaskulitis
Reaksi fotoalergik Eritema multiforme Sindrom Stevens-johnson dll
urtikaria
PURPURA
Pendarahan didalam kulit berupa kemerahan pada kulit yang tidak hilang bila ditekan. Purpura dapat timbul bersamaan dengan eritema dan biasanya disebabkan karena permeabilitas kapiler yang meningkat.dan disertai dengan gatal. Biasanya simetris serta muncul disekitar kaki atau tungkai bawah
PURPURA
ERITRODERMA
Eritroderma pada alergi obat berbeda dengan eritroderma pada umumnya yang biasanya disertai eritem dan skuama. Pada alergi obat terlihat adanya eritem tanpa skuama. Skuama baru timbul pada stadium penyembuhan.
ERITRODERMA
VASKULITIS
Ialah : radang pembuluh darah. Biasanya disertai demam,mialgia, anoreksia. Penyebab : anti depresan, dan antiaritmia.
Jika terjadi pada pembuluh darah sedang berbentuk : eritema nodosum. Yakni berupa kelainan kulit eritema dan nodus yang nyeri dangan eritema diatasnya disertai demam dan malese. Tempat prediksi : ekstensor tungkai bawah Penyebab : sulfonamid ,kontrasepsi oral.
VASKULITIS
FOTOALERGIK
Gambaran klinis reaksi fotoalergik sama dengan dermatitis kontak alergik, Lokasi : tempat yang terpajan sinar matahari. Kemudian meluas kedaerah yang tidak terpajan matahari. Penyebab : fenotiazin, sulfonamida, NSAID,griseofulvin.
PENGOBATAN
Terapi umum : Melindungi kulit.pemberian obat yang diduga menyebakan erupsi kulit dihentikan segera. Menjaga kondisi pasien dengan selalu melakukan pengawasan untuk mendeteksi kemungkinan terjadi erupsi yang lebih parah. Menjaga kondisi pasien termasuk asupan nutrisi dan cairan tubuhnya. Transfusi darah apabila terapi tidak memberikan perbaikan pada 2-3 hari.
PENGOBATAN
Penatalaksanaan khusus : Sistemik Kortikosteroid Antihistamin Topikal Dalam keadaan kering : bedak salisilat 2 % ditambah antipruritus Dalam keadaan basah : kompres larutan asam salisilat 1 % Pada eksantema fikstum: basah (kompres), kering (krim kortikosteroid) Eritema menyeluruh dan skuamasi : salep lanolin 10% yang dioleskan sebagian-sebagian.