Anda di halaman 1dari 28

Kelompok 3

Lamella dan Shell


SALSABILA ILHAM
KEINKO CALIFA

5423155602
5423154570

LAMELLA

KONSTRUKSI ATAP
LAMELLA DISUSUN DARI
PAPAN PAPAN PENDEK
DENGAN PENAMPANG DAN
PANJANG SAMA YANG
BESARNYA TERGANTUNG
DARI BENTANGAN ATAP

Continuous Lamella Roof

SKonstruksi
E J A Ratap
AH
Lamella mulai
diperkenalkan di
JERMAN tahun
1908 oleh Zolinger
Jang

KEUNTUNGAN KONSTRUKSI ATAP


LAMELLA DARI KONSTRUKSI ATAP
BIASA
Ekonomis
dalam
pemakaian
kayu

Jaringan
menguntungka
n untuk akustik
ruangan

Konstruksi nya
memiliki
estetika tinggi

Saat terbakar
memiliki interval
waktu yang lebih
lama daripada
konstruksi atap
biasa.

Dasar perhitungan Konstruksi Atap


Lamella

Jika tumpuan tidak dapat dianggap sebagai sendi melainkan dianggap


setengah jepitan maka disarankan melakukan pendekatan yaitu
menyelidiki busur bersendi tiga dan busur dijepit sempurna

Pada setiap pertemuan dalam jaringan, lamella yang terus dianggap


dapat memikul momen maupun gaya normal sedangkan kedua lamella
yang lain hanya dapat memikul gaya normal

Penampang minimum Lamella ditetapkan 2,5 x 10 cm persegi

DETAIL PADA PERTEMUAN


LAMELLA
Eropa

Emerika

Indonesia

DETAIL KONSTRUKSI PADA


TUMPUAN DAN UJUNG BANGUNAN

SHEL
L

SEJARAH
Shell pertama berdasar perhitungan adalah
suatu atap untuk planetarium dari zeiss di
jena, dibuat dari beton bertulang oleh
insinyur kontraktor Dykerhof dan Widman A.G
. maka konstruksi ini dikenal sebagai Zeiss
Dywidag (Z-D) shells.
Shell kayu pertama telah dibangun di USSR
pada tahun 1928 dalam bentuk ribbed
cylindrical shell.

Menurut Schodecik (1998), shell atau


cangkang adalah bentuk struktura tiga
dimensional yang kaku dan tipis yang
mempunyai permukaan lengkung.

PENGERTIAN SHELL
Menurut Ishar (1995), cangkang atau sell
bersifat tipis dan lengkung. Jadi, struktur
yang tipis datar atau lengkung tebal
dapat dikatakan sebagai shell.

Harus
memiliki
bantuk
lengkung
tunggal
maupun
ganda

Harus tipis
terhadap
permukaa
n
bentanga
nny

Syarat Struktur Cangkang

Harus dibuat
dari bahan
yang keras,
kuat, ulet
dan tahan
terhadap
tarikan dan
tekanan.

KLASIFIKASI SHELL
Berdasarkan Bentuk Terjadinya
Rotational Surface
Spherical Surface
Eliptical surface
Parabolic surface
Spherical Surface Eliptical Surface
Translational Surface
Berdasarkan Melengkungnya
Bidang
Single curved shell
Double Curved Shell

KLASIFIKASI SHELL
Berdasarkan Kedudukan Kurva
synclastic
antisynclastic
Berdasarkan Bentuk Geometris
Shell silindrical (silinder)
Shell conical (kerucut)
Shell domical (dome)
Shell Torus
Shell Hyperbolic (hiperbola)
Shell Hyperbolic paraboloid / Hypar (hyperbolis
parabola)
Shell Elliptical paraboloid
Shell Conoid (Konoid)
Shell dengan bentuk bebas (Free form shell)

Cone Wooden Roof

Cylinder Wooden Roof

Free Form

Dome

KEUNTUNGAN SHELL KAYU


TERHADAP SHELL BETON
Keringanan
Kecepatan pembangunan
Murah
Daya isolasi tinggi terhadap panas
Penggunaan setengah tukang
Kemungkinan menutupi permukaan yang luas
Tidak memakai bekisting.

DWI TISNA :
- LAMELA POTONGAN PAPAN
KECIL, KETENTUAN JARAK
MARINA HANA :
-KERUGIAN DARI STRUKTUR
ATAP LAMELLA DAN SHELL
DARI KONSTRUKSI ATAP BIASA

Anda mungkin juga menyukai