Anda di halaman 1dari 13

NIGHT TERROR

DEFENISI
Night terror adalah suatu kondisi terbangun dari

sepertiga awal tidur malam dimana tidur dalam


keadaan non REM. Biasanya night terror ini diikuti
dengan teriakan panik dan tampak gejala cemas
yang berlebihan. Night terror ini akan berlangsung
selama 1 10 menit. Kondisi ini juga disebut
Pavor Nocturnus atau sleep terror. Night terror
ditandai dengan pasien mendadak berteriak,
suara tangisan dan berdiri di tempat tidur yang
tampak seperti ketakutan dan bergerak gerak.
Serangan ini terjadi sepertiga malam yang
berlangsung selama tidur NREM .

PREVALENSI
Night terror biasanya sering muncul pada anak

anak (1% - 4%) berumur antara 4 sampai 12


tahun. Ketika episode ini muncul pada orang
dewasa biasanya dimulai pada usia 20 dan 30
tahun. Episode setelah usia 40 tahun jarang. Pada
anak anak episode ini lebih sering muncul pada
laki laki daripada perempuan dan night terror
lebih sering muncul dalam lingkungan keluarga
daripada lingkungan masyarakat umum.

ETIOLOGI
Night

terror
dapat
kemungkinan
diakibatkan
oleh
abnormalitas neurologis pada lobus temporal atau yang lain.
Ketika night terror muncul pada usia dewasa, menunjukkan
tanda pertama dari epilepsi lobus temporal. Sedangkan
dalam kasus night terror yang tipikal, tidak ada tanda
tanda epilepsi lobus temporal atau tanda tanda kejang
lainnya secara klinis maupun rekaman EEG. Ada juga teori
yang mengatakan bahwa pembesaran adenoid juga dapat
menjadi sebab dari night terror. Pada night terror tidak
dijumpai psikopatologi yang terkait. Namun, orang dewasa
dengan night terror seringkali menunjukkan tanda tanda
gangguan mental, seoerti gangguan cemas menyeluruh.
Episode timbulnya night terror ini akan lebih sering muncul
apabila penderita dalam keadaan letih, mengalami stress
atau minum antidepressan golongan trisiklik sebelum tidur.

GEJALA KLINIS
Penderita akan terduduk di tempat tidur

dengan kecemasan yang sangat dan tampak


egitasi serta gerakan motorik perseveratif
(seperti menarik selimut)
Ekspresi ketakutan
Pupil dilatasi
Keringat yang berlebihan
Merinding
nafas dan detak jantung yang cepat

DIAGNOSIS
Kriteria DSM-IV untuk Night Terror
Episode berulang dari bangun secara tiba tiba dari tidur, biasanya
berlangsung pada sepertiga awal tidur dan dimulai dengan teriakan
yang panik.
Ketakutan yang sangat dan tanda tanda sistem autonomik yang
meningkat seperti takikardi, bernafas dengan cepat dan keringat
dalam setiap episode.
Tidak responsive secara relative terhadap dukungan orang sekitar
untuk menenangkan.
Tidak dijumpainya mimpi yang dapat diingat dan timbulnya amnesia
terhadap episode.
Episode episode serangan dapat menyebabkan distress yang tampak
secara klinis dan ketidak seimbangan dalam lingkungan, pekerjaandan
dalam aspek lain.
Gangguan tidak disebabkan oleh efek psikologis suatu zat secara
langsung (penyalahgunaan zat atau untuk medikasi) ataupun dalam
suatu kondisi medis umum.

DIAGNOSIS BANDING
REM Sleep Nightmares

Dapat dibedakan dengan night terror dari gejalanya, night


terror sering timbul pada sepertiga tengah dan akhir dari tidur
malam, kecemasannya tidak sebesar pada night terror,
ketiadaan teriakan panik ketika bangun, kemampuan
mengingat kembali mengenai mimpi yang menyebabkan
terbangun.
Halusinasi Hipnagonik
Dapat diasosiasikan dengan kecemasan namun timbul pada
saat tidur dan dijumpai halusinasi penglihatan yang jelas saat
transisi dari bangun menuju tidur.
Kejang Epilepsi
Gambaran klinis kejang epilepsy saat tertidur dan dijumpai
adanya kebingungan sesudah itu menunjukkan gejala yang
sangat mirip dengan night terror. Namun, adanya kejang saat
terbangun ataupun didapati gambaran EEG abnormal saat
tertidur dapat menyingkirkan kejang epilepsi.

PENATALAKSANAAN
Pendekatan Non Farmakologi.
Pendekatan hubungan antara pasien dan
dokter, tujuannya:
Mencari penyebab dasarnya dan pengobatan
yang adekuat.
sangat efektif untuk pasien gangguan tidur
kronik.
Untuk mencegah komplikasi sekunder yang
diakibatkan oleh penggunaan obat hipnotik,
alkohol dan gangguan mental.
Untuk mengubah kebiasaan tidur yang jelek.

PENATALAKSANAAN
Konseling psikoterapi
Psikoterapi sangat membantu pasien
dengan gangguan psikiatri seperti depresi,
obsesi dan gangguan tidur kronik. Dengan
psikoterapi, kita dapat membantu mengatasi
masalah masalah gangguan tidur yang
dihadapi oleh penderita tanpa penggunaan
obat hipnotik.

PENATALAKSANAAN
Tindakan Higiene tidur
Hindari dan meminimalkan penggunaan kefein, rokok, stimulan, alkohol
dan obat lainnya.
Meningkatkan tingkat aktivitas pada sore atau awal malam dengan
berjalan atau berolahraga di luar ruangan.
Meningkatkan pajanan cahaya alami dan cahaya terang selama siang
hari dan awal malam.
Hindari tidur siang, terutama setelah pukul 2 siang.
Periksa pengaruh obat terhadap tidur.
Pergi ke tempat tidur hanya bila mengatuk.
Mempertahankan suhu yang nyaman di kamar tidur.
Minimalkan paparan kebisingan.
Makan makanan ringan bila lapar.
Hindari makanan berat pada saat ingin tidur.
Batasi cairan pada malam hari.
Buatlah jadwal teratur.
Istirahata pada saat yang sama setiap hari.
Makan dan olahraga pada jadwal yang rutin.
Manajemen stress.

KOMPLIKASI dan PROGNOSIS


Komplikasi dari gangguan ini tidak

didapati akan tetapi dapat dijumpai


ketidak seimbangan hubungan
penderita dalam lingkungan sosial.
Prognosis dari pasien dengan night
terror adalah baik karena gangguan
ini memiliki kecenderungan untuk
hilang sendiri.

TERIMA KASIH

KESIMPULAN
Night terror adalah suatu kondisi terbangun dari

sepertiga awal tidur malam dimana tidur dalam


keadaan NREM. Biasanya night terror ini diikuti
dengan teriakan panik dan tampak gejala cemas
berlebihan. Night terror ini akan berlangsung
selama 1 10 menit. Tatalaksana night terror ini
dimulai dengan rekomendasi untuk menunggu
gangguan ini hilang sendiri karena night terror
mempunyai kecenderungan untuk berkurang dan
akan hilang sendiri dan ketika night terror tidak
menghilang maka dibutuhkan medikasi pemberian
antidepressant

Anda mungkin juga menyukai