Anda di halaman 1dari 7

Pemanfaatan Bunga Rosella

(Hibiscus sabdariffa) Sebagai


Anti Hipertensi
Nama : Anisa Dita
Rahmawati
NIM : 1404003
Kelas

: Farmasi 3A

PENDAHULUAN
Rosella merupakan tanaman dari keluarga yang sama dengan
kembang sepatu. Tanaman ini berasal Afrika dan Timur Tengah,
tanaman perdu (tinggi mencapai 3-5 meter) dan mempunyai bunga
berwarna merah. Batang bulat, tegak, berkayu dan berwarna
merah. Daunnya tunggal, berbentuk bulat telur, pertulangannya
menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal berlekuk.
Tangkai daun bulat berwarna hijau dengan panjang 4 7 cm.
Bunga rosela yang keluar dari ketiak daun merupakan bunga
tunggal artinya pada setiap tangkainya hanya terdapat satu
bunga. Bunga ini mempunyai 8 11 helai kelopak yang berbulu,
panjangnya 1 cm, pangkalnya saling berlekatan dan berwarna
merah. Kelopak bunga ini yang sering dianggap sebagai bunga
oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai
bahan makanan dan minuman.

KANDUNGAN BUNGA ROSELLA


Kandungan vitamin dalam bunga
rosella cukup lengkap, yaitu vitamin
A, C, D, B1, dan B2. Bahkan
kandungan vitamin C diketahui 3 kali
lebih banyak dari anggur hitam, 9
kali dari jeruk sitrus, 10 kali dari buah
belimbing, dan 2,5 kali dari jambu
biji. Vitamin C merupakan salah satu
antioksidan penting. Hasil penelitian
mengungkapkan bahwa kandungan
antioksidan
pada
teh
rosella
sebanyak 1,7 mmol/prolox.

Bahan aktif yang juga terdapat dalam


rosella adalah peptin, antosianin, dan
flavonoid
yang
bermanfaat
mencegah
kanker, mengendalikan tekanan darah,
melancarkan
peredaran
darah
dan
sebagainya. Kandungan seratnya pun cukup
tinggi yang berperan melancarkan sistem
pembuangan
dan
menurunkan
kadar
kolesterol yang juga bermanfaat bagi tubuh.

Lanjutan..
Komposisi kimia kelopak bunga rosella :

Rosella Sebagai Anti Hipertensi


Senyawa
antosianin
dan
proantosianidin,
yang
banyak
terdapat pada seduhan kelopak kering bunga Hibiscus sabdariffa
(HS), diduga menjadi senyawa bioaktif yang bertanggung jawab
untuk menurunkan tekanan darah. Temuan ini didasarkan pada
studi sebelumnya yang diduga memberi efek antihipertensi dari
antosianin melalui penghambatan ACE II dan karenanya efek
vasodilatasi.
Mauren
dan Willian, ND, seorang dokter naturopathy dari Bastyr
University di Seattle, Amerika Serikat, telah melakukan studi terhadap 70
orang dengan tingkat penyakit hipertensi ringan hingga sedang yang
berada dalam kondisi sehat dan tidak melakukan pengobatan apapun
sejak sebulan sebelum penelitian dilakukan. Secara acak, sebagian orang
diminta untuk mengkonsumsi teh rosella sebanyak 1 liter sebelum
sarapan pagi, sebagian lagi mengkonsumsi 25 mg obat antihipertensi.
Setelah empat minggu, ternyata tekanan darah diastolic berkurang
hingga sepuluh angka untuk 79 % orang yang mengkonsumsi rosella dan
84% untuk orang yang mengkonsumsi obat antihipertensi.

Lanjutan
Gavrilla Pinasthika telah melakukan penelitian
Pengaruh Pemberian Seduhan Kelopak Kering Bunga
Rosella (Hibiscus sabdariffa) Terhadap Tekanan Darah
Penderita Prehipertensi dan Hipertensi Grade 1 Yang
Diedukasi
Gaya
Hidup
Sehat
dan
hasilnya
menunjukkan bahwa seduhan kelopak kering bunga
rosella dengan dosis 3gr/200ml /hari yang diberikan
selama 4 minggu dapat menurunkan tekanan darah
systole.

Cara Konsumsi dan Takaran Untuk


Terapi Anti Hipertensi :
Cara mudah untuk mengkonsumsi rosella dapat dibuat
menjadi teh, dengan cara :
Ambil 3-4 kuntum bunga rosella, cuci bersih.

Seduh dengan 200ml air hangat

Diamkan selama 5 menit, lalu saring.

Teh Rosella ini diminum sekali sehari sebelum sarapan


dan lakukan terapi ini secara rutin selama 4 minggu.

Anda mungkin juga menyukai