Anda di halaman 1dari 16

DAYA HANTAR

LISTRIK LARUTAN
ELEKTROLIT
KELOMPOK V:
M. IRHASH SHALIHIN
(F1C116016)
STEFANI RESDA
(F1C116018)
NUR AFNI OKTAVIA
(F1C116009)
ANGGI RULYANA BR. SINAGA
(F1C116033)
PROGRAM STUDI KIMIA
FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI

TUJUAN

2.
Mempel
ajari
pengaru
h jenis
senyaw
a dan
konsentr
asi
suatu
larutan
terhada
p daya
hantar

1.
Menguk
ur daya
hantar
listrik
berbaga
i jenis
senyaw
a dan
larutan
pada
berbaga
i
konsentr
asi

LANDASAN TEORI
Sifat elektrolit dan non elektrolit didasarkan pada
keberadaan ion dalam larutan yang akan mengalirkan arus
listrik. Larutan yang terdapat ion, maka larutan tersebut
bersifat elektrolit. Sedangkan larutan yang tidak terdapat
ion, maka larutan bersifat non elektrolit. Larutan elektrolit
adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik (Chang, 2003).
Daya hantar listrik larutan elektrolit bergantung pada jenis
dan konsentrasinya. Beberapa larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik dengan baik meskipun
konsentrasinya kecil, larutan ini dinamakan elektrolit kuat
(derajat ionisasi = 1). Sedangkan larutan elektrolit yang
mempunyai daya hantar lemah meskipun konsentrasinya
tinggi dinamakan elektrolit lemah (Petrucci, et al, 2007).

METODOLOG
I
3.1. Waktu dan Tempat:
Rabu, 26 Oktober 2016 pukul 07:00 WIB10:00 WIB
Laboratorium Lingkungan dan Geokimia I

3.2. Bahan dan Peralatan:


Bahan yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu
Aquades, NaCl, Air jeruk nipis, NH4OH, NaOH, HCl, NaOH,
NaBr, NaI, NH4Cl, dan minyak tanah.
Alat-alat yang digunakan pada percobaan kali ini yaitu
gelas beker 100 ml, batang pengaduk, rangkaian alat
multimeter, gelas ukur 100 ml, gelas ukur 50 ml, kaca
arloji, pipet tetes, dan spatula.

A. Menentukan daya hantar


listrik berbagai senyawa

PROSEDUR
KERJA

25 mL minyak tanah, H2O, NaCl

disiapkan alat dan bahan


dimasukkan masing masing larutan ke
gelas beker 100 mL
diukur dengan alat multimeter
ditentukan sifat zatnya
Hasil

B. Mempelajari pengaruh konsentrasi


terhadap Daya Hantar Listrik Larutan
Elektrolit

Larutan
disiapkan dengan volume 25 ml, konsentrasi (0,05;0,01;0,5 dan 1 M)
diukur daya hantar listriknya
digambar grafiknya kelompok 1 terhadap konsentrasinya.
ditentukan senyawa mana yang elektrolit kuat dan lemah
diterangkan perbedaan pengaruh pengenceran terhadap
elektrolit kuat dan lemah
digambarkan grafik daya hantar listrik kelompok 2
terhadap konsentrasi

Hasil

dibandingkan daya hantra listrik kation dan anion


segolongan antara Cl- , Br- ,I- dan antara Na+ dan NH4+.

HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Menentukan daya hantar
listrik berbagai senyawa
Senyawa

I (mA)

V (volt)

L=I/R
(ohm-1)

Minyak
tanah

1.5

H2O

1.5

Larutan KCl

Kristal KCl

1.5

B. Mempelajari pengaruh
konsentrasi terhadap Daya Hantar
Listrik Larutan Elektrolit

KELOMPOK 1
[M] Air jeruk
nipis

NH4OH

I
mA

V
volt

L
oh
m1

I
V
mA volt

L
oh
m1

I mA

V
vol
t

L
oh
m1

450

1.5

1/3
00

42
0

1.5

1/2
80

60

1.5

1/1
40

0,1

435

1.5

1/2
90

36
0

1.5

1/2
60

105

1.5

1/7
0

0,5

420

1.5

1/2
80

30
0

1.5

1/2
00

45

1.5

1/3
0

1,0

420

1.5

1/2
80

22
5

1.5

1/1
00

36

1.5

1/2
4

0,0
5

V
L
I mA
volt oh
m-1

360 1.5

1/2
40

KOH

HCL

KELOMPOK 2
[M]

NH4OH

KOH

HCL

I mA

V
volt

L
ohm
-1

I mA

V
volt

L
ohm
-1

I mA

V
volt

L
ohm
-1

0,05

1.5

1.5

1.5

0,1

1.5

1.5

360

1.5

1/24
0

0,5

360

1.5

1/24
0

1.5

180

1.5

1/12
0

1,0

390

1.5

1/26
0

1.5

150

1.5

1/10
0

Minyak tanah

NH4OH 0,05 M

Jeruk nipis

NH4OH 0,1 M

Berbagai jenis larutan dengan berbagai


konsentrasi

NH4OH 0,5 M

NH4OH 1M

HCl 0,5 M

HCl 0,05 M

Kristal KCl

Alat
multimeter

Pengukuran
larutan dengan
alat multimeter

Pengukuran
larutan dengan
alat multimeter

Pengaruh konsentrasi terhadap daya hantar


0.05
0.04

0.04
0.04

0.03

0.03
0.03
0.02
0.02
0.01
0.01
0.010
0
0
0,05

0.01
0.01
0

0.01
0

0,1

0,5

1,0

KOH

HCl

NH4OH

KESIMPULAN

Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat ditarik


beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
1.

DAFTAR PUSTAKA

Chang, R. 2003. Kimia Dasar Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta : Erlangga.


Petrucci, R. H ; William, S. H ; Frederic, G. H dan Jeffry, D. M. 2007.
Prinsip - Prinsip Kimia Modern Edisi Keempat Jilid II.
Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai