Anda di halaman 1dari 12

Cartilogo

Kartilago laring terbagi atas 2 (dua) kelompok,


yaitu :
1. Kelompok kartilago mayor, terdiri dari :
Kartilago Tiroidea, 1 buah
Kartilago Krikoidea, 1 buah
Kartilago Aritenoidea, 2 buah
2. Kartilago minor, terdiri dari :
Kartilago Kornikulata Santorini, 2 buah
Kartilago Kuneiforme Wrisberg, 2 buah
Kartilago Epiglotis, 1 buah

Otot-otot ekstrinsik
Otot-otot ini menghubungkan laring dengan struktur
disekitarnya. Kelompok otot ini menggerakkan laring
secara keseluruhan.
Terbagi atas :
1. Otot-otot suprahioid / otot-otot elevator laring, yaitu :
- M. Stilohioideus - M. Milohioideus
- M. Geniohioideus - M. Digastrikus
- M. Genioglosus - M. Hioglosus
2. Otot-otot infrahioid / otot-otot depresor laring, yaitu :
- M. Omohioideus
- M. Sternokleidomastoideus
- M. Tirohioideus

Kelompok
otot-otot
depresor
dipersarafi oleh ansa hipoglossi C2
dan C3 dan penting untuk proses
menelan
(deglutisi)
dan
pembentukan suara (fonasi).
Muskulus
konstriktor
faringeus
medius termasuk dalam kelompok ini
dan melekat pada linea oblikus
kartilago
tiroidea.
Otot-otot
ini
penting pada proses deglutisi.

Otot otot intrinsik


Berfungsi menggerakkan struktur yang ada di
dalam laring terutama untuk membentuk suara
dan bernafas.
Otot-otot pada kelompok ini berpasangan
kecuali m. interaritenoideus yang serabutnya
berjalan transversal dan oblik.
Fungsi otot ini dalam proses pembentukkan
suara, proses menelan dan berbafas. Bila m.
interaritenoideus berkontraksi, maka otot ini
akan bersatu di garis tengah sehingga
menyebabkan adduksi pita suara.

Yang termasuk dalam kelompok otot intrinsik adalah :


1. Otot-otot adduktor :
Mm. Interaritenoideus
transversal dan oblik
M. Krikotiroideus
M. Krikotiroideus lateral
Berfungsi untuk menutup
pita suara.
2. Otot-otot abduktor :
M. Krikoaritenoideus
posterior
Berfungsi untuk
membuka pita suara.

3. Otot-otot tensor :
Tensor Internus :
M. Tiroaritenoideus dan M.
Vokalis
Tensor Eksternus :
M. Krikotiroideus
Mempunyai
fungsi
untuk
menegangkan pita suara.
Pada orang tua, m. tensor
internus
kehilangan
sebagian tonusnya sehingga
pita suara melengkung ke
lateral mengakibatkan suara
menjadi lemah dan serak.

Artikulasio Krikotiroidea
Merupakan
sendi
antara kornu inferior
kartilago
tiroidea
dengan
bagian
posterior
kartilago
krikoidea. Sendi ini
diperkuat oleh 3 (tiga)
ligamenta,
yaitu:
ligamentum
krikotiroidea anterior,
posterior, dan inferior.

berfungsi untuk
pergerakan rotasi
pada bidang
tiroidea, oleh karena
itu kerusakan atau
fiksasi sendi ini akan
mengurangi efek m.
krikotiroidea yaitu
untuk menegangkan
pita suara.

Artikulasio Krikoaritenoidea
Merupakan persendian antara fasies
artikulasio krikoaritenoidea dengan
tepi
posterior
cincin
krikoidea.
Letaknya di sebelah kraniomedial
artikulasio
krikotiroidea
dan
mempunyai fasies artikulasio yang
mirip dengan kulit silinder, yang
sumbunya
mengarah
dari
mediokraniodorsal
ke
laterokaudoventral

Pergerakan sendi tersebut penting


dalam perubahan suara dari nada
rendah menjadi nada tinggi.

Anda mungkin juga menyukai