Anda di halaman 1dari 16

GEOLOGI TATA

LINGKUNGAN KAWASAN
PESISIR
PEMBAHASAN #1 Geologi Tata
Lingkungan

Kawasan Pesisir
Definisi : wilayah daratan dan wilayah laut
yang bertemu di garis pantai dimana wilayah
daratan mencakup daerah yang tergenang
atau tidak tergenang air yang dipengaruhi
oleh proses-proses laut seperti pasang surut,
angin laut, dan intrusi air laut. Sedangkan
wilayah laut mencakup perairan yang
dipengaruhi oleh proses-proses alami daratan
seperti sedimentasi dan aliran air tawar ke
laut serta perairan yang dipengaruhi oleh
kegiatan manusia di darat (Bengen, 2000:3).

Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan


Perikanan Nomor: KEP.10/MEN/2002 tentang
Pedoman Umum Perencanaan Pengelolaan
Pesisir Terpadu :
Wilayah Pesisir didefinisikan sebagai wilayah
peralihan antara ekosistem darat dan laut
yang saling berinteraksi, dimana ke arah laut
12 mil dari garis pantai untuk propinsi dan
sepertiga dari wilayah laut itu (kewenangan
propinsi) untuk kabupaten/kota dan ke arah
darat batas administrasi kabupaten/kota.

Pentingnya Kawasan Pesisir

Berbagai aktifitas sosial dan ekonomi


Banyak wilayah pesisir mempunyai nilai
lansekap, habitat alam, dan sejarah yang tinggi
Wilayah pesisir merupakan ekosistem khas
yang kaya akan sumberdaya alam baik
sumberdaya alam dapat pulih(renewable
resources)seperti ikan, terumbu karang, hutan
mangrove,
dan
sumberdaya
tak
dapat
pulih(non-renewableresources)seperti minyak
dan gas bumi, bahan tambang dan mineral
lainnya.

Tujuan Perencanaan Kawasan Pesisir

Perencanaan tata ruang wilayah pesisir


berperan untuk menserasikan kebutuhan
pembangunan dengan kebutuhan untuk
melindungi,
melestarikan
dan
meningkatkan
kualitas
lansekap,
lingkungan, habitat flora dan fauna,
serta
untuk
membangun
kawasan
rekreasi pantai.

Geologi Kawasan Pesisir


Berdasarkan struktur sedimen yang khas dan
berbeda satu sama lainnya.Maka zone pesisir
dibagi menjadibackshore, foreshore,
shoreface,danoffshore.

Geomorfologi Kawasan Pesisir

Geomorfologi Kawasan Pesisir

1. Pesisir Pantai (Beach) adalah yaitu pesisir diantara garis pasang naik
dan pasang surut.

2. Laguna adalah air laut dangkal yang memiliki luas beberapa mil, sering
merupakan teluk atau danau yang terletak diantara pulau penghalang
dengan pantai.

3.Pulau Penghalang (Barrier Island) adalah gosong pasir yang tersembul


dipantai yang dipisahkan dari pantai oleh laguna.

4. Delta adalah deposit lumpur, pasir, atau kerikil (endapan alluvium) yang
mengendap di muara suatu sungai

5. Goa Laut (Sea Cave) merupakan goa yang terbentuk pada terbing terjal
(cliff) atau tanjung (headland) sebagai akibat erosi dari hantaman
gelombang dan arus.

6.Sea Archmerupaknsea caveyang telah tereosi sangat berat akibat dari


hantaman ombak.

7.Sea Stackmerupakan tiang-tiang batu yang terpisah dari daratan yang


tersusun dari batuan yang resisten sehingga masih bertahan dari
hantaman gelombang.

8. Rawa Air Asin (Salt Marsh) merupakan rawa yang terbentuk akibat
genangan air laut di dinggir pantai.

Kebijakan Tata Ruang Kawasan Pesisir

Kebijakan konservasi lingkungan alam


Kebijakan pembangunan yang khusus
membutuhkan lokasi pantai
Kebijakan mencegah bencana alam
Kebijakan rehabilitasi lingkungan,
khususnya garis pantai yang rusak atau
mengalami pergeseran.

Kebijakan Konservasi Lingkungan Alam

Kebijakan ini bertujuan untuk melindungi dan


memperkaya karakter alam dan pemandangan
dari
wilayah
pesisir
yang
tidak
untuk
dikembangkan. Di wilaah yang mempunyai nilai
pemandangan alam yang indah atau yang
mempunyai nilai historis, pembangunan harus
dibatasi.
Pantai menyediakan banyak habitat alam bagi
kepentingan nasional dan internasional yang
harus dilindungi dan dilestarikan.
Hubungan yang terjalin antara mata pencaharian
penduduk, sumber daya pantai, diversifikasi
kehidupan liar dan keindahan panorama pantai

Kebijakan Khusus Lokasi Pantai

Di wilayah pesisir, kesempatan untuk pembangunan


dapat dibatasi oleh kondisi fisik, seperti adanya
ancaman banjir, erosi dan tanah longsor serta untuk
keperluan konservasi.
Kegiatan pembangunan yang tampak memiliki efek
yang signifikan terhadap lingkungan pantai, termasuk
efek terhadap lingkungan alam dan dampak visual yang
signifikan, harus lolos uji kelayakan lingkungan terlebih
dahulu. Analisa dampak lingkungan wajib dilakukan
untuk kegiatan pemanfaatan ruang tertentu, seperti
kilang minyak, pembangkit tenaga listrik, pabrik kimia,
pelabuhan, saluran banjir, galangan kapal, kawasan
rekreasi, fasilitas rekayasa air limbah.

Kebijakan Mencegah Bencana Alam

Bencana alam dapat terjadi di wilayah pesisir seperti


banjir, tsunami, erosi laut, abrasi pantai, tanah longsor,
dll.
Secara khusus, pembangunan baru tidak diperbolehkan
di wilayah yang resiko adanya bencana alam tinggi.
Tingkat
resiko
yang
ada
benar-benar
harus
dipertimbangkan dengan cermat dan kebijakan pemda
yang jelas dan tegas diperlukan untuk mengendalikan
atau membatasi pembangunan di wilayah pesisir yang
berdataran rendah; di wilayah yang dekat dengan
permukiman atau garis pantai yang mengalami erosi;
dan di wilayah yang tidak stabil, dll.

Kebijakan Rehabilitasi Lingkungan

Upaya perbaikan lingkungan fisik dapat mencakup


tindakan untuk menonjolkan keindahan alam dan
ekologi pantai, untuk membangkitkan kembali
kelesuan kota pantai dan pelabuhan dan untuk
memperbaiki garis pantai yang terganggu.
Kawasan yang membutuhkan perbaikan sering berada
di wilayah yang sudah terbangun, seperti tempat
rekreasi pantai dan pelabuhan. Perencanaan harus
mencakup usaha meningkatkan daya tarik dari wilayah
seperti itu sebagai tempat beristirahat dan untuk
membangkitkan kembali kawasan pelabuhan dengan
pembangunan yang sesuai dengan fungsi dan aktivitas
baru.

Kesimpulan

Perencanaan wilayah pesisir merupakan masalah


strategis karena terkait dengan proses alam yang
ekstensif dan sering melampaui batas-batas
kewenangan dan kemampuan pemerintah daerah
dan pusat.
Kebijakan pembangunan perlu dirumuskan juga
untuk wilayah yang berdekatan dengan wilayah
pesisir. Di wilayah pesisir ada ruang lingkup yang
dapat menimbulkan konflik kepentingan karena
pembangunan dapat mengganggu habitat arus
bawah, sumber daya laut atau rekreasi dan
kegiatan ekonomi.

Daftar Pustaka

http://pag.bgl.esdm.go.id/?
q=content/geologi-lingkungan-untukpenataan-ruang
https://portaltataruang.wordpress.com/2
007/09/17/perencanaan-wilayah-pesisir/
http://ferosiska.blogspot.com/2013/01/ge
omorfologi-pantai-wilayahpesisir_8744.html

Anda mungkin juga menyukai