WB
Tutorial 6
Penyakit jantung rematik
Etiologi
Epidemiologi
Prevalensi demam rematik atau
penyakit jantung rematik yang
diperoleh dan penelitian WHO mulai
tahun 1984 di 16 negara sedang
berkembang di Afrika, Amerika Latin,
Timur Jauh, Asia Tenggara dan Pasifik
Barat berkisar 0,1 sampai 12,6 per
1.000
anak
sekolah,
dengan
prevalensi rata-rata sebesar 2,2 per
1.000 anak sekolah
Patofisiologi
SECARA UMUM DR &PJR ADALAH
PENYAKITAUTOIMUN
DEMAM REMATIK MENYERANGJARINGAN OTOT
DEMAM REMATIK MENYERANG JARINGANOTOT
MYOKARDIUM, ENDOKARDIUM DAN PERIKARDIUM,
MYOKARDIUM, ENDOKARDIUM DAN PERIKARDIUM,
TERUTAMAPADAKATUPMITRAL DAN KATUP AORTA
TERUTAMA PADA KATUP MITRALDANKATUPAORTA
Streptococcus grup A akan menyebabkan infeksi
pada faring antigen menyebabkan pembentukan
antibodi pada hospes yang hiperimun antibodi
akan bereaksi dengan antigen Streptococcus, dan
dengan antigen jaringan jantung autoantibodi
tesebut bereaksi dengan jaringan hospes sehingga
mengakibatkan kerusakan jaringan.
STENOSIS MITRAL
Stenosis mitral paling sering ditemukan
pd usiadewasa:
diperlukan waktu 5-10 tahun utktimbulnya
gejala stlh
serangan DRA
MANIFESTASI KINIS
Stenosis mitral ringan tdk menimbulkan
keluhanyg berarti.
Stenosis mitral berat akan menimbulkan :
- Sesak nafas dgn atau tanpa aktifitas,
- Ortopne
- Dan palpitasi
PEMERIKSAAN FISIK
Peningkatan impuls sepanjang
garisparasternalkiri.
Denyut nadi perifer :
- Melemah
- Tekanan nadi menyempit
Pada stenosis mitral berat dpt
ditemukan tanda-tanda :
- Hipertensipulmonal(BJImengeras,BJ
II komponen pulmonal mengeras)
- Bising mid diastolic/presistolik
LANGKAH DIAGNOSTIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
EKG :
- Deviasi aksis ke kanan
- Pembesaran atrium kiri,
- Hipertrofi ventrikel kanan
CXR :
- Pembesaran atrium kiri dan atrium kanan,
- Segmen pulmonal menonjol,
- Dan kongesti vena pulmonalis
Ekokardiograf
- Katup mitral menebal, kalsifikasi, gerakan
terbatas,perlekatan katup dgn korda.
- Dilatasi atrium kiri, atrium kanan, arteri
pulmonalis,ventrikel kanan
TERAPI
Antibiotika profilaksis sesuai dgn
DRA
Pembatasan aktivitas
tergantungderajat penyakit
Pasien dgn gejala klinis dpt
dilakukan
baloonvalvuloplastiatauoperasi
Profilaksis thdp endocarditis
infektif
INSUFISENSI MITRAL
Merupakan kelainan katup yg paling
seringditemukan akibat DRA
Manifestasi klinik
Pada anak sering tdk menimbulkan keluhan
Pemeriksaan fsik
Peningkatan impuls didaerah. apeks pd
mitralinsufisensi yg berat
Bunyi jantung I normal atau melemah.
Bunyi jantung II dptterdengar terpecah lebar
Bunyi jantung III sering dijumpai
Murmur pansistolik didaerah apeks menjalarke
arah aksial kiri
EKG :
- Pada kasus ringan tdk
terdapatkelainan
- Pada kasus berat tdpt hipertrofi
ventrikelkiriDgn atau tanpa dilatasi
atrium kiri
Foto toraks
- Pembesaran ventrikel kiridan atrium
kiri
- Kongesti vena pulmonalis jika ada CHF
TERAPI
Antibiotika profilaksis sesuai dgn
DRA
Pemberian ACE inhibitor spt :
- Kaptopril dpt dipertimbangkan.
Pembatasan aktivitas tgtg derajat
penyakitProfilaksis thdp endocarditis
infektif
Operasi :
- Repair atau replaceinent.
INSUFISIENSI AORTA
Lebih jarang dibandingkan insufisiensi mitral.
Biasanya bersamaan dgn kel. katup mitral.
Manifestasi Klinis
- Insufistensiringan biasanya asimtomatis.
- Pd Insufistensi lebih berat toleransilatihanmenurun
Pemeriksaan Fisik
- Impuls prekordium meningkat,
- Dpt dijumpai getaran bising (thrill) pd sela 3garis
parasternal kiri.
- Bunyi jantung I melemah, bunyijantung IInormal atau
tunggal
- Bising diastolik pd sela iga 3-4 kiri.
- Bising sistolik pd sela iga2 kanan ok stenosisaorta relatif.
- Pd stenosis aorta berat : bising mid diastolikdiapeks
EKG
- IA ringan: normal
- IA berat: hipertrofi ventrikel
kiri,dilatasiatrium kiri.
Foto toraks
- Dpt ditemukan kardiomegali dgn dilatasi
aortaasenden.
TERAPI.
- Antibiotik profilaksis seperti pd DRA
- Kasus ringan tdk perlupembatasan aktivitas.
- Tindakan bedah bila didapatkan
- Nyeri angina atau sesak saat aktivitas
- Dan kardiomegali bermakna.
Kriteria Jones
Kriteria Mayor
Kriteria Minor
Karditis
Poliartritis
Khorea
Sydenham
Eritema
Marginatum
Nodul Subkutan
Riwayat demam
reumatik
Athralgia
Demam < 39 C
CRP meningkat
P R interval
memanjang
Penatalaksanaan
Medika mentosa
Antibiotik:
Benzathine Penicilin G (intramuskular)
Penisilin oral 3 x sehari 10 hari
Komplikasi
Gagal jantung
Aritmia
Jika katub rusak => resiko terkena
endokarditis
Pencegahan
Primer
:
mencegah
infeksi
Streptokokus beta hemolitikus agar
tidak terkena demam rematik
Sekunder
:
mencegah
infeksi
Streptokokus beta hemolitikus pada
penderita demam reumatik
Prognosis
Demam rheumatik akut dengan
payah jantung akan sembuh 30%
pada 5 tahun pertama dan 40%
setelah 10 tahun.
Prognosis sangat baik bila karditis
sembuh pada saat permulaan
serangan akut demam rheumatik.
Prognosis memburuk bila gejala
karditisnya lebih berat
Kesimpulan
Penyakit jantung rheumatik merupakan
kelainan katub jantung yang menetap oleh
karena demam rheumatik sebelumnya.
Dapat diberikan penisilin selama 10 hari,
bila penderita peka terhadap penisilin
dapat diganti eritromisin. Pencegahan
dapat secara primer (mencegah infeksi
sebelum terkena demam rheumatik) dan
sekunder (mencegah infeksi berulang
setelah terkena demam rheumatik)
Terimakasih
WASSALAMUALLAIKUM.WR.
WB