Anda di halaman 1dari 48

Modul 6

Gagal ginjal

2/7/17 1
Kelompok 6:
Fikri barliansyah lubis
Dara fitri shafira
Dara ayu ramadhani
Sarah safira
Surya gunawan
Ratna sukmawati
Misbahul jannah
Laila syifa rahmi
Sartika dwi ananda Tutor : dr. Julia fitriany M.ked(ped) sp.A
nopa
2/7/17 2
Skenario 6 : harus cuci darah
Pak Azir 60 tahun,sudah 2 tahun berobat teratur ke puskesmas
dengan diagnosa DM tipe 2 dan hipertensi. Akhir-akhir ini pak
azir mengeluh mual dan badan terasa lemas.
dari pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis,tekanan
darah 170/100 mmHgm,EKG jantung menunjukkan
LVH,hepar,limpa dan ginjal tidak teraba. Hasil pemeriksaan
laboratorium: hb 8m7 gr/dl, leukosit 8200/mm3. LED
25mm/jam. Albumin urin (+). Glukosa darah sewaktu 212
mg/dl. Dokter merujuk pak azir ke RS cut meutia untuk
dievaluasi karena dokter curiga sudah terjadi gangguan pada
ginjal. Pemeriksaan laboratorium 102 mg/dl,kreatinin 3,3
mg/dl, uric acid 9 mg/dl. Elektrolit Na 136 mEq/L dan K 5 mEq/L
2/7/17 3
dokter menjelaskan bahwa terjadi penurunan GFR.
pak azir berjanji akan mematuhi semua nasehat dokter.
Walaupun sebenarnya pak azir sangat takut untuk cuci
darah. Ia juga khawatir akan mengalami nasib yang
sama seperti anaknya yang meninggal akibat cuci
darah.
Bagaimana anda menerangkan apa yang terjadi pada
pak azir ?

2/7/17 4
Jump 1 terminologi
LVH (left ventricular hypertrophy) : kompemsasi jantung
menghadapi tekanan darah tinggi ditambah dengan faktor
neurohumoral yang ditandai oleh penebalan konsentrik
otot jantung.
Gagal ginjal : keadaan klinis yang ditandai dengan
penurunan fungsi ginjal yang irreversibel.
LED (laju endap darah) :kecepatan sel-sel darah merah
mengedap didalam tabung uji dengan satuan mm/jam,
dengan metode weatergen dg bertujuan untung
memantau keberadaan radang atau infeksi didalam tubuh.

2/7/17 5
GFR (glomerular filtration rate) : laju rata-rata
penyaringan darah yang terjadi di glomerulus yaitu
sekitar 25% dari curah jantung permenit.

2/7/17 6
1. Apakah ada hubungan usia dengan keluhan pak Azir?
Jawab : Ada
- Semakin meningkat usia maka semakin menurunnya fungsi
dari ginjal
- Setiap satu dekade terjadi penurunan sekitar 10
mL/menit/1,73 m2 (fungsi ginjal=fungsi GFR)
2. Penyebab mual dan badan terasa lemah?
Jawab : mual terjadi GFR, clearance creatinin sehingga
menyebabkan kadar kreatinin serum , dan juga ureum

2/7/17 7
3. Apa hubungan DM Tipe 2 dan hipertensi
dengankeluhan Pak Azir?
Jawab : DM Tipe 2 hiperfiltrasi dilatasi
arteri aferen ke glomerulus sehingga
tekanan glomerulus glomerulus rusak
dan GFR

2/7/17 8
4. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik, EKG dan Lab pada
Pak Azir?
Jawab :
- Konjungtiva anemis : anemia
- Tek. Darah 170/100 mmHg hipertensi derajat 2
- Hb anemia
- LED meningkat
- Albumin urin (+) rusaknya golmerulus
- Glukosa darah sewaktu DM
- Ureum meningkat
- Uric Acid hiperurisemia
- Na Normal
- K Normal
- EKG (LVH) Hipertensi Lama
- Hepar, limpa dan ginjal (-) teraba normal pemeriksaan fisik

2/7/17 9
5. Apa pemeriksaan penunjang lain selain di skenario yang
dilakukan pada pak Aziz?
Jawab :
- Pielogram ginjal
- CT-scan
- MRI
- Foto Polos Abd Batu radiopax
- Renografi
- Foto Rontgen Thorax
6. Apa penyebab dan dampak dari penurunan GFR ?
Jawab : dampak GFR
- Clearance creatinin kadar creatinin serum
- Blood ureum nitrogen (BUN)
- kadar serum fosfat, kadar serum kalsium osifikasi
- Retensi cairan edema

2/7/17 10
7. Apa indikasi dan komplikasi dilakukan cuci darah?
Jawab : indikasi
- bila GFR 5-8 mm/mnt
- Indikasi absolute muntah persisten, BUN
- Jika ginjal (-) berfungsi 75% gagal ginjal terminal
Komplikasi
- Hipertensi
- Kram otot
- Mual dan muntah
- Sakit kepala

2/7/17 11
8. Apa terapi lain yang dapat dilakukan selain cuvi darah?
Jawab : non farmakologi
- Asupan protein
- Lemak
- KH
Farmakologi
- ACEi
- Eritropoetin
Pembedahan/ terapi lain
- Transplantasi ginjal
- Hemodialisis
-2/7/17
Pembatasan cairan dan elektrolit (K&Na) 12
9. apa diagnosis dan diagnosis banding pada
kasus pak Azir?
Jawab : Dx: penyakit ginjal kronik, DM Tipe 2,
Hipertensi
DD :
- gagal ginjal akut
- Ensefalopati hipertensi
- Gagal ginjal kronik
- Nefropati diabetikum

2/7/17 13
10. Apa prognosis dan komplikasi pada kasus pak Azir?
Jawab : prognosis : (-) baik karena sudah terjadi komplikasi
Komplikasi :
- Hiperkalemia
- Anemia yang berat
- Neuropati diabetikum
- CHH
- Retinopati
- Nefropati
-2/7/17
Gatal-gatal pada kulit 14
Jump 4 skema
Gagal
GFR - - - -
Ginjal
Kroni
Akut
k
Etio,Epid
, FR
Patofisiologi,
MK
Prinsip
Diagnostik
- - - -Laksana
Tata Rujukan
Komplikasi
dan
2/7/17 15
Prognosis
Jump 5 : l.o
1. Gagal ginjal akut
2. Gagal ginjal kronik

2/7/17 16
1. Gagal ginjal akut

2/7/17 17
DEFINISI
Adalah penurunan fungsi ginjal yang
mendadak dengan akibat hilangnya
kemampuan ginjal untuk
mempertahankan homeostasis tubuh
Klinik dapat bersifat oligurik / nonoligurik
Oliguria:
urin < 240ml/m2/ hari atau < 0,5
ml/kgBB/jam
neonatus: urin < 1,0 ml/kgBB/jam

2/7/17 18
Tabel 1. Klasifikasi AKI dengan Kriteria RIFLE, ADQI Revisi 2007

Kategori Peningkatan kadar Cr Penurunan LFG Kriteria UO


serum

Risk 1,5 kali nilai dasar >25% nilai dasar <0,5 ml/kg/jam, 6
jam

Injury 2,0 kali nilai dasar >50% nilai dasar <0,5 ml/kg/jam, 12
jam

Failure 3,0 kali nilai dasar atau 4 >75% nilai dasar <0,3 ml/kg/jam, 24
mg/dL dengan kenaikan akut jam atau anuria 12
0,5 mg/dL jam

Loss Penurunan fungsi ginjal menetap selama lebih dari 4 minggu

End Stage Penurunan fungsi ginjal menetap selama lebih dari 3 bulan
2/7/17 19
KLASIFIKASI
Berdasarkan etiologi, dibagi 3:
Prarenal
Renal
Pascarenal

2/7/17 20
Etiologi Prarenal
Menurunnya tekanan areteri efektif dengan akibat
perfusi ginjal menurun
Penyebab hipoperfusi ginjal:
Hipovolemia
Penurunan volume vaskular efektif, pada:
Sepsis
Luka Bakar
Sindrom Nefrotik
Penurunan curah jantung
2/7/17 21
PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI

GGA prarenal
Vol. sirk. Darah

Darah ke korteks ginjal

LFG

Fungsi reabsorpsi air & Bila nekrosis tubulus


garam pd tubulus terus berlangsung

Osmolalitas urin Reabsorpsi air & garam


pd tubulus tdk berfungsi

Konsentrasi Na urin
Osmolalitas urin

Konsentrasi Na urin
2/7/17 22
Etiologi Renal
Kelainan vaskular intrarenal:
Sindrom hemolitik uremik
Trombosis arteri / vena renalis
Vaskulitis
Glomerulonefritis:
Pasca Streptokokus
GN kresentik: idiopatik, sindrom goodpasture
Nefritis interstitial:
Obat
Infeksi
Pielonefritis
Kerusakan tubulus:
Nekrosis tubular akut
Anomali konengenital ginjal:
Agenesis ginjal
Ginjal polikistik
2/7/17 Ginjal hipolastik-displastik 23
PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI
Kelainan tubulus ( Nekrosis Tubular Akut )
Akibat zat nefrotoksik
mis: merkuriklorida
kerusakan sel-sel tubulus yang luas ttp membran
basalis tetap utuh
Akibat iskemia
Lebih distal
kerusakan fokal pada membran basal tubulus

2/7/17 24
PATOGENESIS & PATOFISIOLOGI
Kelainan vaskular
Trombosis arteri/vena renalis
Neonatus: katterisasi umbilikalis, dm maternal, asfiksia
& PJB
Anak besar: SHU (Sindrom Hemolitik Uremia)
Vaskulitis

Kerusakan pembuluh darah &


penurunan permukaan filtrasi

Peningkatan resistensi

Penurunan aliran darah ginjal

2/7/17 25
Etiologi Pascarenal
Uropati obstruktif, oleh karena:
Kelainan kongenital:
Obstruksi ureter bilateral
Kelainan katup uretra posterior
Didapat :
Batu
Bekuan darah
Kristal asam jengkol
Asam urat
2/7/17 Tumor 26
MANIFESTASI KLINIS
Berbaur dg penyakit awal
Pucat
Oliguria
Edema
Hipertensi
Muntah
Letargi
Terlambat: gejala kelebihan cairan

2/7/17 27
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran menurun
Pernafasan cepat dan dalam / sesak nafas
Hipertensi / Hipotensi ortostatik
Tanda-tanda dehidrasi
Oliguria
Takikardi
Mulut kering
Tanda-tanda penyakit sistemik multiorgan
Pembesaran ginjal
Gejala retensi urin
2/7/17 28
Evaluasi pada pasien GGA

Prosedur Informasi yang dicari

Anamnesis dan pemeriksaan fisik Tanda tanda untuk menyebabkan GGA. Perkiraan
status volume (hidrasi)

Mikroskopik Urin Petanda inflamasi glomerulus atau tubulus, ISK atau


uropati kristal

Pemeriksaan biokimia darah Laju GFR, gangguan metabolik lainnya

Pemeriksaan biokimia urin Membedakan gagal ginjal pra-renal dan renal

Darah perifer lengkap Menentukan ada tidaknya anemia, leukositosis, dan


kekurangan trombosit

USG ginjal Ukuran ginjal, ada tidaknya obstruksi tekstur, parenkim


ginjal yang abnormal

Bila perlu : CT scan abdomen Mengetahhui struktur abnormal dari ginjal dan traktus
urinarius

Pemindaian radionuklir Mengetahui perfusi ginjal yang abnormal

Pielogram Evaluasi perbaikan dari obstruksi traktus urinarius

Biopsi ginjal Menentukan berdasarkan pemeriksaan patologi penyakit


2/7/17 ginjal 29
Tatalaksana GGA

2/7/17 30
Terapi Suportif

2/7/17 31
2/7/17 32
Terapi pengganti ginjal

Indikasi dialisis pada GGA:


Oliguria
Anuria
Hiperkalemia
Azotemia
Asidosis metabolik

2/7/17 33
2. Gagal ginjal kronik

2/7/17 34
Kriteria Chronic Kidney Disease

2/7/17 35
2/7/17 36
Etiologi
Penyakit glomerulus yang kronis (glomerulonefritis)
Infeksi kronis (pielonefritis kronik dan tuberkulosis)
Anomali kongenital(penyakit polikistik ginjal)
Penyakit vaskuler (hipertensi,nefrosklerosis)
Obstruksi renal (batu ginjal)
Penyakit kolagen (lupus eritematosus)
Preparat nefrotoksik(terapi aminoglikosid yang lama)
Penyakit endokrin (nefropati diabetik)

2/7/17 37
Tanda dan Gejala
Hipervolemia akibat retensi natrium
Hipokalsemia danhiperkalemia akibat
ketidakseimbangan elektrolit
Azotemia akibat retensi zat sisa nitrogenus
Asidosis metabolikakibat kehilangan bikarbonat
Nyeri tulang serta otot dan fraktur yang disebabkan
ketidak seimbangan kalsium fosfor dan ketidak
seimbangan hormon paratiroid
Neuropati perifer akibat penumpukan zat-zat toksik
Mulut kering, mudah lelah,danmual akibat hiponatremia
Hipotensi akibat kehilangan natrium
Perubahan status kesadaran akibat hiponatremia dan 38
2/7/17
(lanj..) Tanda dan Gejala
Frekuensi jantung yang tidak reguler akibat hiperkalemia
Hipertensi akibat kelebihan muatan cairan
Luka-luka pada gusi danperdarahan akibat koagulopati
Kulit berwarna kuning tembaga akibat perubahan proses
metabolik
Kulit yang kering serta bersisik dan rasa gatal yang hebat akibat
uremic frost
Kram otot dan kedutan yang meliputi iritabilitas jantung akibat
hiperkalemia
Pernapasan kussmaul akibat asidosis metabolik
Infertilitas, penurunan libido, amenore dan impotensi akibat
gangguan endokrin
Perdarahan GI, hemoragi,dan keadaan mudah memar akibat
trombositopenia dan defek trombosit
2/7/17
Infeksi yang berhubungan dengan penurunan aktivitas makrofag 39
Diagnosis
Pemeriksaan darah:
Penurunan pH darah arteri dan kadar bikarbonat;
kadar hemoglobin dan nilai hematokrit yang rendah
Kenaikan kadar ureum, kreatinin, natrium, dan kalium
Hiperglikemia
Urinalisis
Pemeriksaan lain: USG, voiding cystourography dan
biopsy ginjal

2/7/17 40
TATALAKSANA

2/7/17 41
1. Terapi spesifik terhadap penyakit
dasarnya
Dilakukan sebelum terjadinya penurunan GFR sehingga
perburukan ginjal tidak terjadi
Bila GFR sudah menurun sampai 20 30% dari noral
terapi terhadap penyakit dasarnya sudah tidak
bermanfaat

2/7/17 42
2. Pencegahan dan terapi terhadap
kondisi komorbid
Kondisi komorbid:
Gangguan keseimbangan cairan
Hipertensi yg tidak terkontrol
Infeksi saluran kemih
Obstruksi sal kemih
Obat obatan nefrotoksik

2/7/17 43
3. Menghambat perburukan fungsi
ginjal
Pembatasan asupan protein
Dilakukan pada pasien dengan GFR 60ml/menit.
Jumlah protein yg diberikan 0,6 0,8 gr/kgBB/hari
Terapi farmakologis.
Dilakukan untuk mengurangi tekanan intraglomerulus.
Dapat diberika obat antihipertensi

2/7/17 44
4. Pencegahan dan terapi terhadap
komplikasi
Anemia, tatalaksananya :
Pemberian eritripoeitin (EPO)
Transfusi darah
Target Hb : 11 12 gr/dL
Osteodistrofi renal
Mengatasi hiperfosfatemia : batasi asupan fosfat
Pemberian hormom kalsitriol

2/7/17 45
5. Terapi pengganti ginjal
Dilakukan pada CKD stadium 5, yaitu dengan GFR < 15
mL/menit/1,73 m2
1. Hemodialisis
2. Dialisis perotoneal
Indikasi CAPD:
. Pasien anak-anak dan orangtua >65 tahun
. Kesulitan membuat AV shunting
. Di daerah yang jauh dari sentral dialisis

3. Transplantasi ginjal
2/7/17 46
KOMPLIKASI
1.Derajat 1
-kerusakan ginjal dengan LFG normal(>90 ml/menit)
2.Derajat 2
-Kerusakan ginjal dengan penurunan LFG ringan (60-89 ml/menit)
-komplikasi: tekanan darah mulai meningkat
3.Derajat 3
-penurunan LFG sedang (30-59 ml/menit)
-komplikasi: hiperfosfatemia, hipokalsemia, anemia,hiperparatiroid, hipertensi,.
4.Derajat 4
-penurunan LFG berat(15-29 ml/menit)
-komplikasi:malnutrisi, asidosis metabolik, cenderung hiperkalemia,
dislipidemia.
5. Derajat 5
-Gagal ginjal(<15 ml/menit)
- komplikasi: gagal jantung, uremia
2/7/17 47
TERIMA KASIH

2/7/17 48

Anda mungkin juga menyukai