Anda di halaman 1dari 5

Detector FID

Oleh:
Zahotul maknunah (14630039)
Sri handayani (14630040)
Andika (14630041)
Masyitah nisvi P (14630042)
Rizki cahya firdaus (14630044)
Detektor Ionisasi Nyala (Flame
Ionization Detector)
Pada FID, sumber ionisasi adalah pembakaran
biasanya berasal dari hidrogen dan udara atau
oksigen. Untuk sensitivitas maksimum kondisi
pembakaran memerlukan optimisasi. Untuk
menentukan volume gas yang tidak tertahan
(waktu gas yang tertahan mis: puncak udara)
digunakan methane selama detektor tidak sensitif
terhadap udara. FID ini sempurna dan mungkin
merupakan detektor yang paling banyak digunakan.
Bersifat sensitif dan digunakan secara ekstensif
dengan kolom kapiler.
Bentuk dari FID adalah
sebagai berikut

Persyaratan Operasional
FID memerlukan tiga
persediaan gas bersih,
hidrogen, udara dan gas
pembawa. Harus ada
elektrometer untuk
menguatkan sinyal yang
sangat kecil yang dihasilkan
dari pembakaran. Harus
dipanaskan untuk
menghindari kondensasi air
atau fase cair dari kolom.
Prinsip kerja detektor FID
Senyawa yang terbawa fasa gerak diionisasi dengan nyala (H2 +
udara/O2). Perubahan arus akibat ionisasi diukur sebagai respon
analit.
FID merupakan detektor yang paling luas penggunaannya,
bahkan dianggap sebagai detektor yang universal untuk analisis
obat dalam cairan biologis menggunakan GLC. Pada detector ini,
komponen-komponen sampel yang keluar dari kolom dibakar
dalam nyala (campuran gas hydrogen dan udara atau oksigen).
Sejumlah besar ion yang terbentuk didalamnya masuk ke dalam
celah electrode dan menurunkan tegangan listrik dari celah
electrode mula-mula. Penurunan tegangan ini yang kemudian
dicatat sebagai sinyal oleh rekorder. Intensitas sinyal ini
berbanding lurus dengan konsentrasi solute dalam gas
pembawa.
Kelebihan Kelemahan

FID adalah detector FID tidak dapat


destruktif. mendeteksi air.
Berguna sebagai Detektor ini tidak sensitive
detector umum untuk terhadap gas yang tidak
zat-zat organic, senyawa terbakar seperti H2O,
hidrokarbon, termasuk CO2, SO2, dan NO2.
yang terkontaminasi Kelemahan destruktif
dengan uap air, oksida terhadap sample.
nitrogen, dan belerang. Tidak senstif terhadap
Merupakan detektor yang karbon yang teroksidasi
paling banyak digunakan penuh.

Anda mungkin juga menyukai