Anda di halaman 1dari 19

Journal Reading

Oleh : dr. Mardhatillah Marsa


PENDAHULUAN
Moralitas :
1. Norma yang sangat penting, lebih bernilai
2. Bersifat universal (dimana, kapan dan siapa
saja)
3. Normal rasional dan objektif
4. Menyangkut kebahagiaan orang lain

Dokter melanggar janji shg datang tidak


tepat waktu tidak etis

Dokter meracuni pasiennya tidak bermoral


Bioetika atau Biomedical Ethics
merupakan cabang dari etika normatif
merupakan etik yang berhubungan
dengan praktek kedokteran dan atau
penelitian dibidang biomedis
Etika
Moral
Medikolegal
Profesionalisme
Keselamatan pasien.
Hukum mengatur perilaku manusia dalam
kaitannya dengan ketertiban hubungan antar
manusia, dengan aturan yang tertentu dan
baku.

Etik mengatur manusia dalam membuat


keputusan dan dalam berperilaku (profesi),
dengan menggunakan dialog antar
beberapa kaidah moral, dengan hasil yang
tidak selalu seragam.
NORMA
DALAM PRAKTIK KEDOKTERAN

ATURAN PENERAPAN
KEILMUAN
KEDOKTERAN

DISIPLIN

ATURAN HUKUM
ATURAN
KEDOKTERAN
PENERAPAN
ETIKA
ETIKA HUKUM
KEDOKTERAN
(KODEKI)
Bertolak dari Childress & Beauchamp yang
memaparkan adanya 4 kaidah dasar moral
(KDM atau moral principle/principle-based
ethics atau ethical guidelines) dalam buku
sucinya The Principles of Biomedical Ethics
(1994)

yakni beneficence, non-maleficence, justice dan


autonomy.

kemudian ditinjau melalui etika sehingga


merupakan maxim (kaidah dasar) yang berlaku
normatif ketika dokter menghadapi kasus
kongkrit di klinik
Prinsip turunan

1. Kejujuran
2. Kesetiaan
3. Privacy
4. Konfidensialitas
5. Menghormati kontrak
6. Ketulusan
7. Menghindari membunuh
Pembuatan keputusan klinis pada kasus konkrit

Tidak mudah

Situasi dilematis
Ancaman etikolegal

Teknik pengobatan
pasien adalah seni
Ketidak pastian
Masyarakat mulai mengkritisi profesionalisme
dunia kedokteran

Studi di Jepang: terjadi peningkatan


tuntutan hukum terhadap dokter dari 14-21
kasus per tahun sebelum 1998 menjadi 24- 35
kasus per tahun setelah 1999. Dalam 10
tahun terakhir tercatat 210 kasus tuntutan
hukum terhadap dokter
Pertimbangan
dan penilaian etik
Pertimbangan serta moral Keputusan
Medik
Klinik
K
Pemahaman awal kaidah dasar bioetika
sejak dini pada mahasiswa kedokteran
diharapkan akan menimbulkan kesadaran
moral --> meningkatkan kemampuan
penilaian moral bila menjadi dokter kelak
Penelitian potong lintang (cross sectional)
Populasi adalah mahasiswa fakultas
kedokteran preklinik Universitas Riau
Pemilihan sampel dilakukan dengan cara
simple random sampling
Besar sampel ditentukan berdasarkan C-
score7
Besar sampel 40 orang dari masing-
masing kelompok yang pernah dan yang
belum pernah mendapat pengetahuan
kaidah dasar bioetika.
Instrumen yang akan digunakan
adalah Tes Kaidah Dasar Bioetika
(KDB) untuk menilai tingkat
pengetahuan KDB
Untuk menilai kemampuan
penilaian moral digunakan Uji
Penilaian Moral (Moral Judgment
Test MJT)
uji Kolmogorov-Smirnov hasil nya data tidak
berdistribusi secara normal,
digunakan Mann-Whitney U Test
Pengetahuan tentang Kaidah Dasar Bioetika
penting diajarkan pada mahasiswa
kedokteran agar mereka kelak dapat dengan
tepat mengambil keputusan terhadap
dilema-dilema yang senantiasa akan dihadapi
oleh seorang dokter dalam menangani
pasien
Pengetahuan KDB peting dilakukan sejak dini
agar mahasiswa dapat memiliki penilaian
moral secara lebih baik di masa yang akan
datang.

YL-BLOK 1- 2010
YL-BLOK 1- 2010

Anda mungkin juga menyukai