NO 0,159 CO 0,112
NH3 0,23 CO2 0
HF 1,78 CHCl3 1,09
HCl 1,078 CH4 0
HBr 0,82 CCl4 0
HI 0,44 BF3 0
H2 O 1,85 BF2 0
Momen dipol merupakan suatu besaran vektor yang
digambarkan menggunakan moment ikatan. Jika jumlah
vektor momen-momen ikatan lebih besar dari nol, maka
molekul tersebut bersifat polar, sebaliknya jika jumlah
vektor momen-momen ikatan sama dengan nol, maka
maka molekul tersebut bersifat nonpolar
Momen ikatan terbentuk jika dua atom yang berikatan dalam
suatu senyawa memiliki perbedaan keelektronegatifan.
Elektron yang yang ditarik oleh atom yang lebih
elektronegatif menunjukan arah momen ikatan dan
ditunjukan menggunakan tanda dari atom yang kurang
elektronegatif menuju atom yang lebih elektronegatif.
Akibat tarikan elektron yang terjadi, terbentuk semacam
kutub negatif pada atom yang lebih elektronegatif,
sedangkan pada atom yang kurang elektronegatif akan
terbentuk semacam kutub positif
Kutub positif atau negatif yang terbentuk disebut
muatan parsial, yang digambarkan menggunakan simbol
delta (). Muatan parsial negatif () diberikan pada
unsur yang lebih elektronegatif dan muatan parsial
positif (+) diberikan pada unsur yang kurang
elektronegatif (lebih elektropositif).
Contoh menggambar muatan parsial pada molekul HCl.