Anda di halaman 1dari 19

KARAKTERISTIK AIR

Kelompok : 1
Disusun oleh:
Oktavia firdaus D500110017
Aimatul huda D500120005
Utsman faisal hussen D500120027
Sofia rahmawati D500120052

Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik


Universitas Muhammadiyah Surakarta
Air
Air merupakan sumberdaya alam yang berlimpah di muka bumi, air di muka bumi
sekitar 98% terdapat di Samudera dan laut dan hanya 2% yang merupakan air tawar
yang terdapat di sungai, danau dan bawah tanah. Diantara air tawar yang ada
tersebut, 87% diantaranya berbentuk es, 12% terdapat di dalam tanah, dan sisanya
sebesar 1% terdapat di danau dan sungai.
Karakteristik khas air :
a. Pada kisaran suhu yang sesuai bagi kehidupan, yakni 0C (32F) 100C, air
berwujud cair.
b. Perubahan suhu air berlangsung lambat sehingga air memiliki sifat sebagai
penyimpanan panas yang sangat baik.
c. Air memerlukan panas yang tinggi dalam proses penguapan.
d. Air merupakan pelarut yang baik.
e. Air memiliki tegangan permukaan yang tinggi.
f. Air merupakan satu-satunya senyawa yang merenggang ketika membeku
Sifat Fisika dan Kimia Air
Sifat Fisika :
Titik beku air 0 OC Tekanan kritis air 217 atm

Titik didih air 100 OC Konduktivitas listrik spesifik (25oC) 1x10-17 ohm.cm

Massa jenis es(0oc) 0,92 gr/cm3 Konstanta dielektrik (25oC) 78

Massa jenis air(0oc) 1,00 gr/cm3 Massa molar air 18,0153

Panas lebur air 80 kal/gr Densitas air 0,998 g/cm3

Panas penguapan air 540 kal/gr Fase padat air 0,92 g/cm3

Temperatur kritis 347 OC Kalor jenis air 4184 J/Kg.K

Sifat Kimia :
Air adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H2O, air mempunyai sifat tidak berwarna, tidak
berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan suhu 273,15
K (0oC).
Karakteristik Fisika Air
Suhu
kenaikan suhu perairan akan mengakibatkan kenaikan aktifitas biologis sehingga akan membentuk
02 lebih banyak lagi
Daya hantar listrik
Konduktivitas air bergantung pada jumlah ion-ion terlarut per volumenya dan mobilitas ion-ion
tersebut
Tabel 1. Klasifikasi air berdasarkan Daya Hantar Listrik (DHL

No. DHL (mho/cm. 250C) Klasifikasi

1 0,0055 Air Murni


2 0,5 5 Air Suling
3 5 30 Air Hujan
4 30 200 Air Tanah

5 45000 55000 Air Laut


Kekeruhan
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan organik dan anorganik,kekeruhan juga
dapat mewakili warna

Bau dan rasa


Air idealnya tidak berbau dan tidak berasa
Karakteristik Kimia Air
Klorida(Cl)
Klorida adalah merupakan anion pembentuk Natrium Klorida yang menyebabkan rasa asin dalam air
bersih
Tabel 3. Klasifikasi air berdasarkan konsentrasi klorida

No. Konsetrasi Cl (mg/liter) Klasifikasi

1 0 200 Air Murni

2 201 600 Air Suling

3 > 600 Air asin


DO (dissolved oxygen)
Dissolved oxygen menunjukkan jumlah oksigen yang terlarut dalam air
BOD(biological oxygen demand)
biological oxygen demand menunjukkan jumlah oxygen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk
menguraikan bahan organik dalam air secara biologi
COD(chemical oxygen demand)
chemical oxygen demand menunjukkan jumlah oxygen yang dibutuhkan untuk menguraikan bahan
organik dalam air secara kimia
Derajat keasaman
Penting dalam proses penjernihan air karena keasaman aire pada umumnya disebabkan gas
karbondioksida yang larut dalam air
Kesadahan
Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentu didalam air umumnya ion kalsium dan
magnesium dalam bentuk garam karbonat
Tabel 4. Kesadahan air

No. Kelas 1 2 3 4

1 Kesadahan (mg/lt) 0 - 55 56 - 100 101 - 200 201 - 500

2 Derajat Kesadahan Lunak Sedikit sadah Moderat Sadah Sangat Sadah


Kuantitas dan Kualitas Air
Kuantitas Air
Kuantitas air secara umum di muka bumi relatif tidak berubah hanya mengalami
perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Kualitas Air
Berdasarkan Peraturan pemerintah no 20 tahun 1990 pengelompokan kualitas air :
1. Golongan A : air dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa
pengolahan terlebih dahulu
2. Golongan B : air dapat digunakan sebagai air baku minuman
3. Golongan C : air dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan
4. Golongan D : air dapat digunakan untuk keperluan pertanian,usaha di perkotaan,
industri dan pembangkit listrik tenaga air.
Jenis-Jenis Air
Air Tanah
(Ground Water)

Air Permukaan
(Surface water)

Jenis-Jenis Air Air Bersih

Air Untuk Industri

Air Minum
Air Tanah (Ground Water)

Karakteristik Fisika air Tanah


Warna : warna air dapat disebabkan oleh adanya zat-zat atau material organik yang
terkandung dalam air bersih yang berupa suspensi maupun yang terlarut.
Bau dan rasa : Bau dapat disebabkan oleh zat-zat atau gas-gas yang memiliki aroma-aroma
tertentu di dalam air dan terhisap oleh indra pembau seperti gas H 2S, NH3, senyawa
fenol, cloro fenol
Kekentalan : Kekentalan dapat dipengaruhi oleh partikel-partikel di dalam air. Semakin
banyak terkandung akan semakin kental. Di samping itu apabila suhunya semakin tinggi,
maka kekentalannya semakin berkurang atau semakin encer.
Kekeruhan : Kekeruhan disebabkan oleh adanya zat-zat yang terkandung di dalam air tetapi
tidak terlarutkan, misalkan batu lempung, batu lanau dan zat-zat organik serta organisme.
Temperatur : Temperatur air tanah dipengaruhi oleh kondisi di sekelilingnya, seperti musim,
cuaca siang dan malam, tempat atau lokasinya, akibat berbagai macam variasi energi
matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Air Permukaan (Surface Water)
Untuk mengenal karakteristik air baku permukaan maka air ini digolongkan menjadi 6
1. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang tinggi
2. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang rendah sampai sedang
3. Air permukaan dengan tingkat kekeruhan yang sifatnya temporer.
4. Air permukaan dengan kandungan warna yang sedang sampai tinggi.
5. Air permukaan dengan kesadahan yang tinggi
6. Air permukaan dengan kekeruhan sangat rendah.
Air Bersih
Air yang digunakan manusia harus berasal dari sumber yang bersih dan aman.
Yang dimaksud bersih dan aman adalah memenuhi beberapa kriteria berikut :
Air harus bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit.
Air tidak boleh mengandung bahan kimia yang berbahaya maupun beracun.
Air tidak berasa dan tidak juga berbau.
Jumlah air cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik dan rumah tangga.
Air memenuhi standar yang ditentukan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO)
atau Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Air Untuk Industri
Kegunaan air dalam proses industri sangat banyak sekali, selain sebagai air
baku pada industri air minum dan pemutar turbin pada pembangkit tenaga
listrik, juga sebagai alat bantu utama dalam kerja pada proses proses industri.

Air Umpan Boiler

Air Untuk Industri

Air pendingin dan sirkulasi


sebagai Cooling tower dan Chiller
Air Umpan Boiler
Karakteristik umpan boiler
Tabel 2. Feed water Parameter Satuan Pengendalian Batas

pH Unit 10.5 11.5

Conductivity mhos/cm 5000, max

TDS ppm 3500, max

P Alkalinity ppm -

M Alkalinity ppm 800, max

O Alkalinity ppm 2.5 x SiO2, min

T. Hardness ppm -

Silica ppm 150, max

Besi ppm 2, max

Phosphat residual ppm 20 50

Sulfite residual ppm 20 50

pH condensate Unit 8.0 9.0


Air pendingin dan sirkulasi sebagai
Cooling tower dan Chiller

Beberapa faktor yang membuat air menjadi coolant yang baik adalah
Sangat berlimpah dan tidak mahal.
Dapat ditangani dengan mudah dan aman digunakan.
Dapat membawa panas per unit volume dalam jumlah yang besar.
Tidak mengembang ataupun menyusut (volumenya) pada perubahan suhu dalam
range normal.
Tidak terdekomposisi.

Beberapa parameter penting dalam sistem air pendingin:


Konduktivitas mengindikasikan jumlah dissolved mineral dalam air.
pH, menunjukkan indikasi dari tingkat keasaman atau kebasaan dari air.
Alkalinitas, berupa ion carbonate (CO3-2) dan ion bicarbonate (HCO3-).
Hardness atau kesadahan, menunjukkan jumlah ion calcium dan magnesium yang
ada dalam air.
Tabel 8.Parameter Air Pendingin
No. Parameter Nilai

1. Konduktivitas (mhos/cm) <1000

2. Turbiditas (ppm) <10

3. Suspended Solid (ppm) <10

4. Total hardness (ppm as CaCO3) <100

5. Total iron (ppm as Fe) <1,0

6. Residual chlorine (ppm as Cl2) 0,5-1,0

7. Silicate (ppm as SiO2) <150

8. Total Chromate (ppm as CrO4) 1,5-2,5

9. Ph 6,5-7,5
Air Minum
Untuk di Indonesia, syarat air minum layak diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan no. 492/ MENKES/ PES/ IV/ 2010. Berdasarkan
peraturan tersebut, air dianggap layak minum apabila memenuhi 4 parameter yaitu
1. Parameter fisika:
Jernih
Tidak berwarna
Tidak berbau
Memiliki rasa alami.
suhu udara maksimum 30C

2. Parameter biologis :
Tidak mengandung kuman E Coli dan Coliform.

3. Parameter kimia:
TDS < 500.
pH yang baik adalah 6,5 - 8,5
Bebas zat kimia beracun,
Tidak mengandung logam berat,
Tidak mengandung pestisida,

4. Tidak mengandung bahan radioaktif.


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai