Anda di halaman 1dari 42

CEDERA OLAHRAGA :

definisi :
segala bentuk rudapaksa sebagai akibat berolahraga
baik berbentuk olahraga prestasi, olahraga
kebugaran maupun olahraga kesehatan

Cedera traumatik/ traumatic injury/ acute injury


Cedera lajat guna/ overuse injury/ chronic injury
Cedera Traumatik
mendadak, gejala awal cedera segera dirasakan
berupa nyeri, pembengkakan atau luka terbuka
diagnosis lebih mudah jika tanpa komplikasi

Intrinsik : Ekstrinsik :
sebab tidak jelas benturan langsung,
otot hamstring robek saat terpuntir atau terjatuh
berlari cepat, tendo hematom - kontusio otot,
Achiles putus saat smash dislokasi sendi, dsb.
badminton, ankle sprain
dsb
Cedera kronis :
rasa nyeri bertahap pada gerakan/posisi tertentu
serta berhubungan dengan aktivitas/pembebanan
berulang
diagnosis lebih sulit.
Tennis elbow, Golfers elbow,
shint splint, plantar fasciitis,
frozen shoulder, jumpers knee,
dsb
PENYEBAB CEDERA OLAHRAGA

INTRINSIK
KUALIFIKASI INDIVIDU:
UMUR
KARAKTER
PENGALAMAN
TINGKAT LATIHAN
TEKNIK BEROLAHRAGA
KURANG PEMANASAN
MASALAH / KONDISI KESEHATAN
GIZI TDK SEIMBANG, KURANG
CAIRAN, >> ALKOHOL
FAKTOR
INTRINSIK :

POSTUR TUBUH
GERAKAN/TEHNIK
SALAH
KELEMAHAN OTOT
FISIK & MENTAL
TIDAK FIT
EKSTRINSIK:

PERALATAN & FASILITAS


OLAHRAGA

KARAKTERISTIK
OLAHRAGA

LINGKUNGAN
FASILITAS & PERALATAN
Perlengkapan latihan
Pelindung/Pengaman
Fasilitas tidak baik
Penerangan kurang
Cuaca
KARAKTERISTIK
OLAHRAGA:
Olahraga kontak: lebih
sering
Olahraga individu: butuh
kekuatan otot
STRESS
LATIHAN FRACTUR
BERLEBIHAN E
Jenis- jenis cedera olahraga
Sistem muskuloskeletal :
Otot, Tendon, Ligamen, Tulang, Sendi

Organ-organ dalam :
Jantung, Paru-paru, Hepar, Limpha, Ginjal &
Sal.kemih, Sal. Pencernaan, Otak dan Susunan Syaraf
Pusat

Organ-organ Indera :
Mata, Hidung, Telinga, Mulut, Kulit dan Susunan
Syaraf Tepi
Strain :
Kerusakan pada kesatuan otot- tendon
penggunaan berlebihan (overuse) kronis
peregangan berlebihan (overstretching) akut

* Derajat 1 : robekan pada tendon


* Derajat 2 : robekan pada hubungan otot-tendon
* Derajat 3 : otot terlepas dari tempat lekat pada tulang
Sprain :
Cedera pada ligamen/serat ligamen atau
tempat lekatnya pada tulang
akibat peregangan berlebihan atau
benturan langsung
* Derajat 1 : robekan bbrp serat ligamen + sisa hematom,
fungsi dan kekuatan ligamen tidak
* Derajat 2 : robekan ligamen, fungsi dan kekuatan ligamen

* Derajat 3 : robekan total serat ligamen/ pada ujung ligamen

* Derajat 4 : robekan ligamen dari tempat lekat di tulang +


kerusakan pada sebagian tulang (sprain fracture)
Contusio - Hematom :
akibat benturan langsung pada otot dan ligamen

Dislokasi / Cerai sendi :


letak sendi bergeser dari yang seharusnya +
kerusakan kapsul sendi dan ligamen yang
mengelilinginya.
* Total dislocation (luxation)
permukaan sendi yang satu terpisah dan tak
berhubungan dengan permukaan sendi pasangannya
* Partial dislocation (subluxation)
walaupun bergeser, permukaan sendi yg satu masih
berhubungan dengan permukaan sendi pasangannya
Fraktur / Patah tulang :
Patah tulang tertutup :
kontinuitas tulang dan / tulang rawan terputus, komplit atau tidak,
tanpa adanya hubungan langsung antara tulang-dunia luar

Patah tulang terbuka :


patah tulang dengan hubungan
langsung antara fragmen tulang-
dunia luar

* Derajat 1 : panjang luka < 1cm, luka dari dalam keluar akibat
penetrasi fragmen tulang
* Derajat 2 : panjang luka > 1 cm, tanpa kerusakan jar. yg luas
* Derajat 3 : kerusakan jar.lunak yg luas: avulsi kulit, otot rusak,
cedera syaraf, tendon, arteri. (luka tembak dan daerah
pertanian)
Trauma

Perdarahan

Hemarthrosis Hematoma
(sendi) (jaringan)
Disuse
Jaringan parut Efusi Peradangan
(tidak digunakan)
(fibrotik)
Nyeri

Spasme
(tegang & kaku)

Atropi
Kekuatan
Spiral of overuse
injuries :
Repetitive musculoskeletal

activity

Major loss of strength & Abusive tissue


flexibility overload

Overuse injury
Inadequate tissue Tissue fatigue
repair (decreasing strength)

Tissue failure ( microtrauma)


BERAT-RINGAN CEDERA

RINGAN

SEDANG

BERAT
Classification of sports by contact
Contact : Limited Contact :
Bssketball, Boxing, Baseball, Bicycling,
Diving, Hockey,Football, Cheerleading, Canoeing/
Martial arts, Rodeo, Kayaking, Fencing, Field (high
jump, pole vault), Gymnastics,
Rugby, sky Jumping,
Handball, Horseback riding,
Soccer, Team Handball,
Racquetball, Skating, Skiing,
Water polo, Wrestling Softball, Squash, Volleyball,
Windsurfing/ Surfing
Non Contact :
Archery, Badminton, Body building, Rowing, Curling,
Dancing, Field(discus, javelin, shot put) Golf, Orienteering,
Power lifting,Race walking, Riflery, Rope jumping,
Running, Sailing, Scuba diving, Strength training,
Swimming, Table tennis,Tennis, Track, Weight lifting
JENIS CEDERA YANG SERING TERJADI

LUKA/ SPRAIN KONTU HEMA KRAM HEAT STRAIN DIS FRAKTUR


LEPUH SIO TOM OTOT EXHAU LOKASI TULANG
STION SENDI

JALAN +4 +2 +1 +1 +3 +3 +2 +1 +1
CEPAT

JOGGING / +3 +3 +1 +1 +4 +2 +2 +1 +2
LARI

SEPEDA +4 +2 +3 +2 +3 +3 +2 +1 +3

SENAM +1 +2 +1 +1 +1 +1 +1 +1 +1

RENANG +3 +3 +3 +2 +3 +1 +1 +2 +2

SEPAKBOLA +3 +5 +2 +2 +3 +2 +3 +2 +3

+2 +4 +1 +1 +3 +1 +4 +2 +1
BULUTANGKIS

KETERANGAN : +1= JARANG SEKALI +5= SERING SEKALI


PRINSIP DASAR PENANGANAN
CEDERA

Meminimalisasi luasnya cedera


Menurunkan derajat nyeri dan inflamasi
Mempercepat penyembuhan
Memelihara & memulihkan kelenturan, kekuatan
serta kebugaran
Mempercepat kembali olahraga
Memeriksa & mengoreksi faktor yang
menyebabkan cedera berulang
Ancle Sprain: contoh cedera paling sering
PENATALAKSANAAN
Rest, istirahatkan daerah R
cedera

Ice, kompres dengan es I

Compression, balut
tekan
C

Elevation, angkat daerah


cedera lebih tinggi dari E
jantung
24
25
26
28
INDIKASI R I C E
Hematom/memar
Sprain
Strain
Fraktur tertutup
Dislokasi (setelah reposisi)
Kontra Indikasi RICE :
Kram otot
Patah tulang terbuka
Ada luka pada kulit

Rujuk ke RS, bila perlu


pemeriksaan atau tindakan
lebih lanjut atau setelah 24
jam bengkak & nyeri tidak
ada perbaikan
Muscle cramp :
Gangguan sirkulasi darah pada otot akibat :
benturan langsung, peregangan berlebihan, penurunan
jumlah elektrolit dan perubahan suhu lingkungan tiba2

Penyebab : Heat cramps, Iritasi, Kurang mineral dan


kurang pemanasan/ peregangan sebelum OR
Kram otot hamstring

Kram otot kuadriseps


Taping dan Bandaging
Taping / pita rekat :
bagian tubuh tertentu perlu di stabilisasi
Bandaging / pita pembalut :
untuk balut tekan bagian yang cedera

Manfaat :
* Profilaktik
* Terapeutik
* Rehabilitatif
Cara Penggunaan Taping & Bandaging

1. Cuci kulit dgn sabun / alkohol


2. Cukur rambut pada daerah kulit jika ingin di taping
3. Bila kulit sensitif, pemasangan berulang
------underwrap, kaoskaki
4. Pegang pita dgn rol menghadap keatas pada tangan
dominan
5. Pemasangan overlap 1/2 - 2/3 agar kuat dan merata
6. Periksa bagian distal dari balutan
7. Tidak memasang diatas luka terinfeksi
8. Saat melepas pita, tarikan hrs sejajar dgn kulit
Balut dari bawah keatas, dimulai dengan 2 putaran
arah balutan dengan memendekan struktur yang
cedera
Pasang selembar demi selembar utk bagian tubuh
yg tidak teratur
Evaluasi pemasangan taping & bandaging

1. Mengecek ada keluhan nyeri yg bertambah,


perubahan warna kulit atau rasa tertusuk
2. Periksa bagian distal pemasangan ggn
sirkulasi darah ulangi pemasangan
3. Mati rasa pada daerah pemasangan?
penjepitan syaraf ulangi pemasangan
4. Awasi dan cek sensistifitas kulit
Pencegahan Cedera Olahraga :
Pemeriksaan Peralatan latihan
praPartisipasi pakaian, sepatu, alat pelindung
kelainan fungsional/struktural tubuh harus sesuai & pas
tubuh, jenis OR, ada/tidak KI, alat2 OR bersifat individual
BB, tingkat kebugaran dsb Fasilitas Olahraga
permukaan lapangan, sistem
Tahapan berolahraga penerangan, sirkulasi udara dsb
warming up warming down Lingkungan
Frekuensi, intensitas & tempo indoor/outdoor, adaptasi tubuh
scr bertahap, termasuk kapasitas dgn aklimatisasi thd suhu
lingkungan dan ketinggian
tubuh & kemampuan teknik
rehidrasi !
PERHATIKAN
BAJU OLAHRAGA
SEPATU
LINGKUNGAN
PERALATAN
PELATIH
PERKUAT OTOT
CARA LATIHAN
WARMING-UP/COOLING-
DOWN
TEHNIK LATIHAN
MINUM CUKUP

Anda mungkin juga menyukai