Anda di halaman 1dari 290

Rangkuman Materi Ekonomi

SMA

Untuk:
UAS
UN
SNMPTN
Ujian
Mandiri
OSN
Ekonomi By: checha
2010
Main Menu

Rangkuman Materi Ekonomi


Konsep Dasar Kebijakan Ekonomi, Fiskal &
Moneter
Ekonomidan
Permintaan Ketenegakerjaan &
Penawaran Pengangguran
Pembangunan &
Pasar Input dan Output pertumbuhan eko
APBN, APBD & perhitungan
Konsumen dan Produsen pajak
Biaya Produksi Pasar Modal
Ekonomi Mikro & Ekonomi Perdagangan Internasional
Makro Akuntansi Perusahaan
Pendapatan nasional
Fungsi Konsumsi, Tabungan, AkuntansiJasa
Perusahaan
Investasi Dagang
Manajemen dan badan
Uang dan Bank usaha
Kewirausahaan dan
Inflasi dan Indeks koperasi
Materi Ekonomi

kelas
10
Pengertian Ekonomi
1.Xenophone(yunani)=>Oikos dan Nomos
(Pengaturan rumah tangga)

2.Paul A. Samoelson =>Studi tentang perilaku


orang dan masyarakat dalam memilih cara
menggunakan sumber daya yang langka dan
memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam
rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk
menyalurkanya baik saat ini maupun di masa
yang akan datang kepada berbagai individu dan
kelompok yang ada dalam suatu masyarakat
Konsep Dasar ekonomi
Kemakmura Erat kaitanya dengan kata cukup.
Manusia dikatakan makmur bila telah
n merasa berkecukupan material
(wealth)
maupun spiritual
Mencerminkan adanya perasaan
Kebutuhan kekurangan yang ingin dipenuhi
dalam diri manusia
Suatu kondisi dimana sumber daya
Kelangkaan ekonomi jumlahnya terbatatas
(scarcity) dibandingkan dengan kebutuhan
manusia yang tak terbatas
Biaya yang terjadi karena suatu kesempatan
Opportunity hilang karena telah memilih alternatif lain,
Cost contoh setelah lulus SMA pilih kuliah atau
(Biaya Peluang) bekerja, ketika bekerja maka opportunity
Masalah Timbul Sumber Daya
ekonomi karena Ekonomi
Alam, modal,
Manusia kewirausahaan
Terjadi Belum/Tidak Optimal
Kelangkaan
Penggunaan

Pokok Masalah Aliran Klasik


Ekonomi (Adam Smith)

Aliran Modern Produksi,


Distribusi,
Konsumsi
What, How,
For whom
Kurva Kemungkinan Produksi: Production Posibility
Curve (PPC)
Kurva yang menggambarkan berbagai kemungkinan
kombinasi output (brang dan jasa) maksimum yang dapat
dihasilkan pada suatu waktu ketika sumber daya ekonomi dan
teknologi didayagunaka sepenuhnya

Titik yang terletak pada PPC


Y dianggap efisien ialah titik A
karena dapat melakukan
peningkatan produksi X tanpa
mengurangi produksi Y
Diluar kurva PPC dianggap
tidak dapat dicapai dengan
C A sumber daya ekonomi
Didalam kurva PPC juga
B dianggap tidak efisien (titik B
dan C)
X
Hal-hal yang
Faktor Penyebab mempengaruhi
Kelangkaan kebutuhan
Keterbatasan Sumber Keadaan
Peradaban
alam
daya
Keterbatsan kemampuan
Agama Adat Istiadat
manusia untuk mengolah
alam Penyebab tidak
Sifat serakah
terbatasnya kebutuhan
manusia manusia
Bencana alam dan
perkembangan jumlah Semakin bertambah jumlah
penduduk manusia
Kemampuan manusia yang
Sifat alami manusia yang
belum menghasilkan
selalu merasa kurang
sumber-sumber baru
Tingkat pendapatan
Lingkungan pergaulan dan
tingkat peradaban yang
semakin maju
Jenis-jenis Kebutuhan:

Primer=Kebutuhan yang harus dipenuhi


Intesitasnya (pangan,dsb)
Sekunder=Pelengkap kebutuhan Primer (TV,
Kulkas,dsb) Tersier=Kebutuhan mewah
Sekarang=Kebutuhan
pelengkap (Mobil,dsb) yang tidak bisa
ditunda pemenuhanya(Obat bagi yang
Waktunya sakit,dsb)
Yang akan datang=kebutuhan yang bisa
muncul di kemudian hari(menabung,
Jasmani=kebutuhan yang melibatkan fisik
Sifatnya Asuransi,dsb)
(makan,dsb)
Rohani=kebutuhan yang melibatkan rohani
Individu=kebutuhan untuk pribadi
(ibadah,dsb)
Subjeknya
(pulpen,buku,dsb)
Kolektif=kebutuhan untuk orang banyak
(jalan tol,dsb)
Barang
Segala jenis sesuatu yang dapat digunakan sebagai alat pemuas
kebutuhan manusia
Jenis-jenis Barang:

Konkret=Barang yang manfaatnya berwujud


Wujudnya (meja,kursi,dsb)
Abstrak=Berwujud tapi manfaatnya tak berwujud
(guru,dsb)
Intangible=Tak berwujud tapi ada
Subtitusi=barang Pengganti yg fungsinya sama
manfaatnya(Hak Paten)
Hubunganya (kopi & teh)
Komplementer=barang pelengkap (Teh dengan
gula)

Produksi=Barang yang untuk proses produksi


Fungsinya (benang,dsb)
Konsumsi=barang yang untuk dikonsumsi (baju,
dsb)
Ekonomi=barang yang dibutuhkan
Sifatnya pengorbanan untuk mendapatkanya (Air
Mineral)
Bebas=barang yang tidak butuh pengorbanan
Jenis-jenis Barang: .Lanjutan
Mentah=barang yang belum diproses
Prosesnya (Kapas,Benang,dsb)
Jadi=barang yang butuh diproses lanjut (kain)
Jadi=Barang yang siap untuk dikonsumsi (Baju)
Individu=Barang yang digunakan untuk secara
Subjeknya pribadi (tas)
Kolektif=Barang yang digunakan secara umum (jalan
tol)
Perlengkapan=Barang yg cepat habis pemakaianya
Pemakaianya (pulpen)
Peralatan=Barang yang berangsur2 pemakaianya
(Mesin)
Normal=Barang yg permintaanya naik bila
pendapatan naik
Inferior=Barang yg Permintaanya turun bila
Permintaan pendapatan naik
Giffen=Barang inferior yang memiliki efek
pendapatan lebih besar dari efek subtitusinya
Spekulasi=Barang yang harganya naik justru
permintaan meningkat dengan harapan mendapat
keuntungan (Emas)
Prestise=Barang yang harganya naik justru
permintaan mneningkat karena rasa gengsi (mobil
Macam-
macam
Kegunaan
bentuk
Form Utility (bentuk) Service Utilty
(layanan)

Owner Utility
Time Utility (Waktu)
(kepemilikan)

Element Utility
(unsur) Place Utility (tempat)
Prinsip
Ekonomi:
Prinsip Ekonomi merupakan pedoman/patokan yang
digunakan manusia dalam melakukan kegiatan
tindakan ekonomi
Prinsip Ekonomi Prinsip Ekonomi
Konsumen: Produsen
mencapai kepuasan Mencapai
maksimum dengan Keuntungan
pengorbanan
MotifMaksimum dengan
minimum biaya minimum
Ekonomi:
Ekonomi:
Gejala yang mendorong manusia untuk melakukan
tindakan ekonomi
Macam-Macam Motif Untuk Mencapai
Ekonomi Penghargaan
Untuk mencari
Untuk mencapai keuntungan
kekuasaan Melakukan kegiatan
Metode
Ekonomi:

Metode Induksi
Bermula dari fakta (kenyataan) yang ada di
masyarakat, dianalisa kemudian dibuat
kesimpulan ekonomi.
Metode Deduksi
Bermula dalil-dalil yang telah ada, lalu dianalisa
kemudian dibuat kesimpulan ekonomi

Metode Sintesa
Menggunakan fakta dan teori secara bersamaan
kemudian dibuat kesimpulan ekonomi
Seperangkat susunan dan
Sistem kerangka kerja untuk
pengambilan keputusan-
Ekonomi keputusan mendasar tentang
perekonomian
mengatur masalah ekonomi berekonomi
2. Pasar barang dalam negeri Dampak 2. Bebas meimiliki sumber
lancar sistem daya ekonomi
3. Pemerintah mudah dalam ekonomi 3. Adanya persaingan
menentukan harga mengarah kemajuan
4. Jarang terjadi krisis ekonomi Sosiali 4. Produksi berdasarkan apa
5. Pendapatan yang merata yang dibutuhkan
s
1. Mematikan inisiatif masyarakat
individu 5. Timbul eksploitasi dan
2. Masyarakat tidak memiliki monopoli
liberal 6. Tidak meratanya
kebebasan sumber daya
ekonomi pendapatan

Sistem Ekonomi Tradisional 7. Ketidakstabilan ekonomi

Ciri-ciri Kelebihan Kekurangan


1. Bertumpu pada 1. Tidak harus 1. Hanya untuk
sektor agraris memperhitungkan memenuhi kebutuhan
2. Tidak mengenal efisiensi tidak untuk
teknologi 2. Tidak akan terjadi meningkatkan
3. RTP menyatu dengan persaingan kesejahteraan
RTK 3. Anggota 2. Tidak bertujuan
4. Tidak mengenal masyarakat tidak mencari keuntungan
spesialisasi terbebani target 3. Menganggap tabu
5. Tidak mengenal perubahan sehingga
2. Ciri-ciri dari sistem
1. Hal pokok yang menjadi
Contoh Soalperekonomian
(1) Timbul persaingan untuk
masalah dalam ilmu
maju
ekonomi adalah: (SNMPTN
(2) Peran pemerintah dominan
2011)
(3) Pendapatan masyarakat
A. Biaya dan Hasil
kaya meningkat
B. Pendapatan dan konsumsi
(4) Pemerintah membuat
C. Kesejahteraan dan
rencana pembangunan
kemiskinan
nasional
D. Kebutuhan barang/jasa dan
(5) Semua sumber daya
pendapatan
produksi dikuasai negara
E. Kelangkaan sumber daya
Ciri dari sistem ekonomi
ekonomi dan kebutuhan
3. A boy who possesses Rp 1000 komando
terhadap barang dan jasa
is confronted with 2 choices adalah? (UN 2012)
either to buy apiece of cake or A. (1), (2), dan (3) D. (2),(4),
salted egg. The price of the danPrinciple
A. The (5) of Opportunity
cake equals with a salted egg. If B. cost
(1), (3), dan (4) E. (3),(4),
determines to buy the cake he dancost
B. The (5) of doctrine
cant buy the egg and other C. alternative
(2), (3), dan (4)
way round. The act of making C. The law of scarcity
decision in economics is known D. The law of diminishing
as? (OSN Ekonomi 2010 tingkat return
Permintaan, Penawaran, dan
Pasar
Permintaan Penawaran
Sejumlah barang/jasa
Sejumlah barang/jasa
yang diinginkan/dibeli oleh
yangingin dijual oleh
konsumen pada berbagai
tingkat harga produsen
Faktor

1.Harga barang itu sendiri


2.Harga barang subtitusi & 1. Biaya Produksi
Komplementer* 2. Harga Input
3.Pendapatan Masyarakat 3. Kemajuan Teknologi
4.Intesistas kebutuhan 4. Harga dari barang
5.Pertambahan Penduduk terkait
6.Selera 5. Kebijakan Pemerintah
7.Tradisi/budaya
Macam-macam Permintaan

Permintaan Efektif: permintaan yang


Daya disertai daya beli
beli Permintaan Potensial: Permintaan yang
Konsu tidak disertai daya beli
men Permintaan Absolut: Tidak didukung daya
beli, tetapi angan-angan
Permintaan konsumen: dilakukan oleh seluruh
anggota masyarakat untuk memenihi kebutuhan
Nyata Permintaan Pengusaha: Berawal dari pengusaha
yang ingin memproduksi barang dan jasa
Konsum Permintaan Pemerintah: Permintaan pemerintah
en untuk melancarkan roda pemerintahan
Permintaan luar negeri: Permintaan konsumen dari
luar negeri
Permintaan perorangan: Permintaan dari
Jumlah seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidup
Perminta Permintaan Kolektif: permintaan yang dimiliki
an masyarakat sebagai keseluruhan dalam waktu
yang sama
Permintaan Penawaran
Hukum
Harga naik,permintaan Harga Naik, Penawaran
turun Naik
Harga turun, Permintaan Harga Turun, Penawaran
naik Turun
Rumus
Qd= a + bp dan Qs= a + bp dan
b<0 b>0
Jika keduanya
memotong di
satu titik maka
akan ketemu
harga
keseimbangan
(Qd=Qs)
Barang-Barang yang melawan hukum
permintaan
Barang Inferior
Barang Giffen
Barang yang
Barang yang
permintaanya
harganya turun
berkurang bila
permintaanya juga
pendapatan
turun
konsumen naik

Barang Prestise Barang Prestise


Barang yang dapat Barang yang dapat
menambah harga diri menambah harga diri
orang orang
Kalau harganya naik Kalau harganya naik
permintaanya justru permintaanya justru
naik naik
TERBENTUKNYA
HARGA KESEIMBANGAN

rupiah P D S
. . .
4.500
. HARGA

3.500 . . . KESEIMBANGAN

. .
17 22
Q
Ribuan ton/bulan
5 5
koefisien arah
persamaan fungsi
harga

P=a+
bQ
jumlah produk
konstanta
RUMUS
: jumlah
harga mula - produk
mula mula - mula

P P1 Q Q1
=
P2 P1 Q2 Q1

harga setelah
perubahan jumlah produk
setelah
perubahan
P Q
4.500 = 175.000
3.500 225.000
P4.500
4.500 175.000
Q
= 175.000
1000
50.000
50.000 P 225.000.000 = 1.000 Q +
175.000.000
50.000 P = 1.000 Q +
400.000.000
PD = 8.000 0,02 Q
P Q
4.500 = 225.000
3.500 175.000
P4.500
4.500 225.000
Q
= 225.000
1000
50.000
50.000 P + 225.000.000 = 1.000 Q +
225.000.000
50.000 P = 1.000 Q + 0

PD = 0,02 Q
Menghitung Harga
Keseimbangan
1. Fungsi Permintaan dan
Penawaran
Fungsi permintaan : P = a + bQ
D

P P1 Q Q1
RUMUS =
P2 P1 Q2 Q1
:

PD = 8.000 0,02 Q
Fungsi Penawaran : PS = a + bQ

P P1 Q Q1
RUMUS : =
P2 P1 Q2 Q1

PS = 8.000 0,02 Q
HARGA KESEIMBANGAN

Harga dalam keseimbangan jika : QD = QS

PD = 8.000 0,02 Q QD = 400.000 50P

PS = 0,02 Q QS = 50 P

400.000 50 P = 50 P
400.000 = 100 P
PE= Rp 4.000,00/Kg
Perubahan Harga Keseimbangan
Sesudah Qd=Qs Pd=Ps
Pajak -t +t

Pajak yang Diterima T = Q


pemerintah
S1
xt
S0
P
Ps +
t

P1

D
P0

Q
Perubahan Harga Keseimbangan
Sesudah Qd=Qs Pd=Ps -
Subsidi +s s

Pajak yang Diterima S = Q


pemerintah
S0
xs
S1
P
Ps -
t

P0

D
P1

Q
Elastisitas Permintaan dan
Keterangan:
penawaran
Ed=Elastisitas permintaan
RUMU Es=elastitsitas Penawaran
S Q=Selisih jumlah Barang
(Quantity)
Q P1 Q P1 P=Selisih jumlah harga
Ed X Es X
= P Q1 = P Q1 (Price)
P1=harga barang mula-mula
Q1=jumlah barang mula-
%Perubahan jumlah mula
barang
E=
%Perubahan harga
P
P Q = Turunan Pertama
E= Q
Q = dari Q
X
Q
Q
Macam-Macam
Elastisitas
Hasil Jenis Penjelasan Contoh
Elastisitas barang
Tiap perubahan harga
akan mengakibatkan Kebutuhan
jumlah barang yg
E>1 Elastis ditambah dengan Tersier/mewa
persentase yang relatif h
lebih besar
Tiap perubahan harga
akan menyebkan
Kebutuhan
E<1 Inelastis perubahan jumlah
Primer
barang dengan
persentase lebih kecil
Perubahan harga diikuti
Uniter/Norm Keutuhan
E=1 al
perubahan barang
Sekunder
dalam persetase sama
Pada saat harga Kebutuhan
Elastis tertentu, jumlah Dunia
E=~ Sempurna
barang tak terbatas
(Minyak
Tanah, Barang
Air Sekund Barang
Barang Barang
minum, er Tersier
inferior primer
dsb
E= Klasifikasi barang E=
0 berdasarkan 1
elastisitas
Kurva
Elastisitas
E= Faktor yang
Inelastis
0 E=
P
Sempurna menentukan
1
Elastisitas harga
Makin A. Tersedianya Barang
Elastis Elastis Subtitusi
Sempur E=
~
B. Pokok atau tidaknya
na
suatu barang
C. Proporsi kenaikan
harga
45
0 D.Jangka Waktu
Q
Excess Demand dan Excess Supply

Excess Demand= kelebihan Exces


permintaan akibat penurunan s
harga Suppl
Solusi: penetapan harga y
maksimum oleh pemerintah
P
.
Excess Supply= kelebihan
penawaran akibat kenaikan Excess
harga Demand
Solusi: penetapan harga
minimum oleh pemerintah
Q
Kegagalan Pasar
Informasi Tidak Sempurna (Incomplet
Information)
Tidak tahu persis tentang kualitas barang yang
akan dibeli
Barang Publik
Merupakan barang yang dimiliki/digunakan
bersama biasanya disediakan oleh
pemerintah negara
Barang Altruisme (altruism Good)
Barang yang ketersediaannya berdasarkan
sukarela karena rasa kemanusiaan (Contoh:
darah dari pendonoran darah)
Contoh Soal
1.Diketahui:
Fungsi permintaan Qd = 15 P
Fungsi penawaran Qs = 7 + 3P 2. Pada harga barang sebesar
Besar harga dan jumlah Rp 1000/unit, jumlah barang
keseimbangan adalah (UN yang ditawar sebanyak 2000
2012) unit. Apabila hara meningkat
A. P = 13 dan Q = 2 D. P = 4 menjadi Rp1200/unit maka
dan Q = 11 jumlah brang yang
B. P = 11 dan Q = 4 E. P = 2 ditawarkan menjadi 2600
danMeningkatnya
3. Jika Q = 13 harga unit bedasrakan data tsb.
C.barang
P = 8Ydan Q=7
menyebabkan Maka sifat penawaran
menurunya barang X, maka: barang Tsb.: (OSN
(SNMPTN 2010) Ekonomi Tk. Nasional 2006)
A. X dan Y Barang Subtitusi A. Unitary elastis, karena Es =
B. X dan Y barang Komplementer 1
C. X dan Y barang inferior dan B. Inelastis, karena Es = 3/4
normal C. Elastis, karena Es = 3/2
D. X dan Y barang normal dan D. Elastis sempurna, karena Es
inferior = 4/3
E. X dan Y barang tahan lama dan E. Inelastis, karena Es = 1
cepat rusak
Pasar=tempat produsen Pasar Input dan
menawarkan produk dan
konsumen memperoleh Output
produk
Struktur Pasar=Faktor-faktor yang dapat memengaruhi
kinerja perusahaan di dalam pasar seperti: Jumlah
perusahaan di pasar, skala produksi, jumlah pembeli,
pengetahuan konsumen, kemampuan menentukan
harga, dsb
Pasar Input
Pasar daripada Faktor Pasar Output
produksi seperti Tanah, Tempat interaksi antara
Tenaga kerja, modal, skill. permintaan dan
Pada pasar input penawaran terhadap
ditentukan tingkat harga, barang dan jasa dari
upah, sewa, dan suku produsen ke konsumen
bunga yang kemudian
menjadi pendapatan
konsumen
Diagram Pasar Input dan Pasar Output
Pasar Output
Pasar
Pasar Persaingan
Persaingan
Tidak
Pasar Sempurna
Monopoli=terdapat satu
Sempurna penjual
Pasar Duopoli= terdapat dua
Karakteristik pihak penjual
1. Banyak Penjual dan Pasar oligopoli=pasar yang
pembeli terdapat beberapa penjual,
2. Produk Homogen susah masuk pasar
3. Penjual maupun Pasar monopolisitis=banyak
pembeli secara bebas penjual tetapi tiap penjual
dapat masuk dan menjual ciri barang yang
keluar pasar berbeda (diferensiasi barang),
4. Adanya mobilitas bebas masuk keluar pasar
yang sempurna dari Pasar Monopsoni=terdapat
sumber daya seorang pembeli saja
Pasar duopsoni=terdapat dua
5. Penjual maupun
pihak pembeli
pembeli memiliki Pasar oligopsoni=terdapat
Golongan Pembeli Golongan Penjual
Pembeli Marginal Penjual Marginal
pembeli yang daya Penjual yang harga
beli=harga pokok =
pasar harga pasar
Pembeli Supermarginal Penjual Supermarginal
Pembeli yang daya beli Penjual yang harga
di atas pokoknya di
harga pasar bawah harga pasar
Pembeli Submarginal (untung)
Pembeli yang daya beli Penjual Submarginal
di Penjual yang harga
Keterangan:
bawah harga pasar pokonya di
Pembeli supermarginal akan mendapat premi konsumen
atas harga pasar (Rugi)
(consumers rent)
Penjual Supermarginal akan mendapat laba penjualan (premi
produsen)
Penjual Submarginal akan mendapat rugi dari penjualan
Pasar Input
Pasar Tanah Teori Bunga Modal
Pasar Modal
J.B. Say (Teori Produktivitas)
(SDA) Bunga modal=kontra prestasi
Teori Sewa Tanah karena ia dapat menghasilkan
David Richardo suatu barang
Tinggi rendahnya Nassau W.S. (Teori
sewa tanah akan Penghormatan)
ditentukan oleh Bunga modal=balas jasa
kesuburan tanah pemiliknya
Von Bohn Bawerk
Von Thunen
Bunga modal didasarkan nilai
Tinggi rendahnya uang
sewa tanah selain J.M. Keynes (Teori Likuiditas)
kesuburan juga jarak Bunga Modal=balas jasa
tanah ke pasar karena pemiliknya telah
mengorbankan likuiditas
(kemampuan mengadakan
pembayaran)
Pasar Tenaga Pasar
Teori Profit Pengusaha
Kerja Skill/Pengusaha
Adam Smith
Teori Upah/Gaji
Normal profit meliputi bunga
David Ricardo (Teori Upah
Alami) modal milik pengusaha dan
Besar upah buruh=biaya modal jasa
hidup J.B. Say
Minimum buruh & Laba Pengusaha=skill manajerial
keluarganya Von Thunen
J.S Mill (Teori Dana Upah) Laba Pengusaha=laba usaha-
Besar Upah=dana upah yang pengeluaran
Tersedia Hawley
dan jumlah buruh Laba Pengusaha=balas jasa
F. Lassale ( teori Upah atas resiko yang ditanggung
Besi) J. Schumpeter
Besar upah rata-rata=biaya Laba Pengusaha=balasa jasa
hidup
atas kemampuan pengusaha
minimum buruh
Karl Marx (Teori Upah
mengadakan inovasi
Macam Upah atas
Lebih) produknya
Upah Nominal=dihitung dengan
Tenaga kerja memiliki nilai satuan uang
Upah Riil=diukur bedasarkan barang
Tukar &
1. Berikut ciri-ciri pasar
barang Contoh Soal
(1) Barang yang 2. Kelompok pembeli yang
diperjualbelikan homogen memiliki kemampuan sama
(2) Penjual penentu harga dengan harga pasar adalah:
(3) Banyak Penjual dan (OSN Ekonomi Tk. Kota 2011)
Pembeli A. Pembeli Super marginal
(4) Terdapat halangan masuk B. Pembeli Marginal
pasar C. Pembeli Submarginal
(5) Pembeli dan penjual bebas D. Penjual Submarginal
keluar masuk pasar E. Penjual Marginal
Yang termasuk ciri-ciri pasar 3. Hal yang terjadi pada pasar
Pasar persaingan sempurna persaingan monopolistik namun
adalah? tidak terjadi pada pasar
(UN 2012) monopoli ialah: (UM UGM 2009)
A. (1), (2), dan (3) D. (2),(3), A. Harga ditentukan oleh pasar
dan (4) B. Harga ditentukan oleh
B. (1), (2), dan (4) E. (3),(4), pengusaha
dan (5) C. Tidak terdapat hambatan untuk
C. (1), (3), dan (5) masuk dan keluar pasar
D. Jumlah pedagang hanya satu
E. Barang bersifat heterogen
Perilaku konsumen &
Produsen
Manfaat dan nilai barang
Teori Nilai Objektif
Teori Nilais Subjektif
Teori Perilaku Konsumen disebut juga
Perilaku denan teori nilai guna, menjelaskan
bagaimana konsumen mendayagunakan
Konsume kemampuanya untuk memuaskan
n keinginanya terhadap suatu
produk/beberapa
Teori nilai guna Kardinal (Cardinal utility)
Menyatakan bahwa kegunaan (utility) dapat dihitung dengan
satauan kepuasan yaitu Util
Kepuasan maksimum (TU
Util
maksimum) tercapai saat
Marginal Utility sama dengan
TU 0
Berlaku hubungn MU=0 ->
MU TU maksimum
Q Hubungan lainya adalah
Q TU MU kepuasan konsumen terjadi
1 100 100 ketika MU=P (harga barang)
2 180 80 oTU=Total Utility (Kepuasan
3 240 60 Total)
4 240 0 oMU=Marginal Utility
Teori nilai guna Ordinal (Ordinal utility)
Menyatakan nilai kegunaan tidak dapat dihitung namun dapat
dibandingkan dengan produk lain dengan menggunakan
kurva indiferensi
Kurva Indiferensi: (Indifference curve) menunjukan
berbagai macam kombinasi konsumsi 2 macam barang
yang memberikan tingkat kepuasan yang sama bagi
konsumen A= kepuasan
dengan jumlah Asumsi: semakin kurva
Y IC1 barang x dan y indiferen ke kanan maka
sama
IC kepuasan semakin tinggi*
B=kepuasan
dengan menambah Ciri: Kurva menurun dari kiri
barang x namun atas ke kanan bawah dan
barang y cembung ke titik origin,
C berkurang tidak saling berpotongan
Marginal Rate of subtitusion:
A
berapa banyak barang y
B yang harus dikorbankan
untuk menambah 1 unit
barang x demi menjaga Tk.
X
Kepuasan yang sama
Garis anggaran (Budget Line)
Kurva garis anggaran (tingkat kemampuan) bersingungan
dengan kurva indiferensi (tingkat kepuasan) sesuai dengan
prinsip ekonomi
Y Garis anggaran
Y
BL bergeser ke kanan
sejajar karena
*
10 C BL pendapatan
2 meningkat harga
8 A BL barang tetap
1
6 B
X
X Garis anggaran
Y berotasi keluar
4 5 6 karena harga x turun,
kita punya uang sebesar 18 untuk dan berotasi ke
beli baju dan celana, asumsikan baju dalam karena harga x
(x) hrgnya 2 dan celana(y) harganya
naik
1, bila kita tentuka titik A, maka kita
dapat beli baju 6 buah dan celana 8
buah. Bila menetukan titik B maka
kita akan mendapatkan6 celana dan X
6 baju, lalu ketika menentukan titik C
Keseimbangan Konsumen
Kondisi dimana konsumen telah mengalokasikan seluruh
pendapatan untuk konsumsi dan uang yang ada dipakai
ICC (Income
untuk mencapai kepuasan yang tinggi
Y Consumption
Y IC Curve) kurva
B IC2 C yang
L C menghubungkan
10 BL
2 titik
A keseimbangan
8 konsumen bila
IC3
6 B pendapatan
X berubah
IC1 PCC (Price
X Consumption
4 5 6 Y PCC Curve) ialah
Keseimbangan konsumen terjadi kurva yang
di titik A dimana dimana BL mengubungkan
nersingungan IC2. kepuasan titik
konsumen maksimum yaitu 5 keseimbangan
barang x dan 8 barang y. Titik A konsumen bila
dan C belum maksimal harga berubah
X
kepuasanya, IC3 tidak bisa
Hukum Engel: semakin besar pendapatan
semakin kecil bagian pendapatan yang digunakan
untuk konsumsi.
Kurva Engel
Kurva yang menunjukan adanya korelasi berbagai tingkat
pendapatan dengan jumlah barang yang dikonsumsi
Untuk barang Inferior
Y ! kurva engel memiliki
korelasi yang negaitif
menurun dari kiri atas ke
Kurva kanan bawah, artinya bila
Engel pendapatan bertamabah
konsumen akan
mengurangi konsumsi
B barang itu. Dengan
A demikian kurva engel
diturunkan dari ICC
Q
Faktor yang memengaruhi konsumsi
Faktor Eksternal Faktor Internal
1.Pendapatan / 1. Kebudayaan
penghasilan 2. Status sosial
2.Motivasi 3. harga
3.Sikap dan kepribadian
4.Selera Konsumen
Bentuk perilaku Konsumsi
Perilaku Konsumsi rasional Perilaku Konsumsi Irasional
Perilaku konsumsi yang Perilaku konsumsi yang
didasari atas pertimbangan memutuskan membeli
rasional (nalar) dalam tanpa pertimbangan yang
mengonsumsi suatu produk baik
1. Produk tsb mampu 1.Membeli barang hanya tertarik
memberikan kegunaan optimal dengna iklanya
bagi konsumen 2.Tertarik membeli barang
2. Produk tsb benar2 dibutuhkan hanya karena merknya yang
3. Mutu produk terjamin terkenal
Usaha menciptakan dan meningkatkan
Produksi kegunaan suatu barang untuk
memenuhi kebutuhan.
Faktor Fungsi Produksi = Hubungan
fungsional yang terdapat antara
Produksi
input dan output
Asli Turunan Q = f (C,L,R,T)
Tanah Modal Q=Quantity(jumlah barang
f= fungsi L=labour (tenaga
SDM Skill kerja) C=capital(modal)
T=Teknologi
Tahapan Produksi:
Primer=> Ekstraktif,
Agraris Produktivitas
Sekunder=>Industri,Perda Adalah kemampuan
gangan perusahaan untuk
Tersier=>Jasa,Fasilitas menghasilkan sejumlah
barang dengan faktor
produksi yang tersedia
The Law of Diminishing Return
dengan suatu teknik tertentu, maka titik
Perilaku tertentu penambahan faktor produksi tidak
Produsen lagi memberikan penambahan hasil
produksi yang sebanding

TP (Total Produksi): jumlah


prosuksi yang dihasilkan
oleh faktor produksi
Q TP AP (Average Product):
AP = TP/L (L = labour)
MP=Marginal Product:
AP Tambahan produksi dari L
MP
sebelumnya
L MP= TP/ L
Q TP MP
1 10 10
2 28 18
3 35 7
4 40 5
Isoquant
Kurva yang menunjukan Isocost
berbagai kombinasi Kurva yang menunjukan
penggunaan2 macam faktor
berbagai kombinasi
produksi variabel, yang
menghasilkan tingkat
penggunaan 2 macam
produksi/output yang sama. faktor produksi yang
Ciri kurva Isoquant sama memerlukan biaya sama
dengan ICC L
L
C
A
B

C Mod
L al
A Q2=60 Perubahan Kurva
B 0 Isocost: Is2
Q1=50 IS2:kenaikan
0 biaya produksi Is1 Is3
Mod IS3:Bunga Turun
M
Keseimbangan Produsen
Keseimbangan terjadi ketika kurva
isocost (Is) besinggungan dengas
L kurva isoquant (Iq) selama kedua
Is Iq2 kurva itu berpotongan maka
kombinasi penggunaan kedua faktor
10 C
produksi tsb belum optimal
8 A
Iq3
6 B
Iq1
Modal
4 5 6
Keseimbangan Produsen terjadi di
titik A dimana dimana Is
nersingungan Iq2. dimana kedua
faktor telah digunakan secara
optimal. Iq1 Belum menunjukan
hasil yang optimal. Iq3 Tidak
terjangkau oleh biaya produksi
(Isocost)
Istilah Seputar Peningkatan
Produksi
Ekstensifikasi: Menembah jumlah faktor Produksi
Intensifikasi: Meningkatkan mutu faktor produksi
Diversifikasi: Penganekaragaman produksi
Rasionalisasi: Efisiensi produksi agar produktivitas
maksimal
Mekanisasi: Mengganti faktor produksi tradisional
dengan modern
Standarisasi: Pembuatan standar, ukuran, mutu
produk
Spesialisasi: Pembagian kerja
The Right man on the right place: Menempatkan
pekerja pada posisi yang benar
Rehabilitasi Mengganti faktor produksi yang rusak
dengan yang baru
Pelaku Kegiatan
Ekonomi
Rumah Tangga Rumah Tangga
Konsumen Produsen
Memproduksi barang
Mengonsumsi barang dan
dan jasa dengan
jasa
Menyediakan Faktor2 mengolah faktor
Produksi produksi
Membayar Imbalan
Menerima balas jasa Faktor penggunaan faktor
produksi
produksi
Faktor Menjual hasil produksi
Produksi ke konsumen
Tanah B Sewa Menerima Pembayaran
a atas penjualan barang
SDM Upah
l dan jasa
Modal a Bunga Pemerinta
Skill s Profit h
Masyarakat Luar
Diagram Interaksi
Antar Pelaku ekonomi
Pelaku Kegiatan
Ekonomi
Rumah Tangga Masyarakat
Pemerintah Luar Negeri

Sebagai Pengatur (UU) Sebagai Konsumen


(Pengimpor barang)
Sebagai Pengontrol
(Moneter & Fiskal) Sebagai Produsen
Sebagai Penguasa (alat (pengekspor barang)
pemaksa)
Sebagai Konsumen Sebagai Investor
(kebutuhan alat (penanam modal
administrasi)
Sebagai Produsen/Investor Sumber Tenaga Kerja
(BUMN) Ahli
Moneter Kebijakan yg Mengontrol jumlah uang Beredar
Kebijakan yg mengontrol pemasukan dan
Fiskal pengeluaran APBN
Diagram Interaksi
Antar Pelaku ekonomi

Barang Publik Barang Publik


2. Price
Contoh Soal Consumption Curve adalah
1. Peran konsumen dan kurva yang (OSN Ekonomi Tk.
produsen Kota 2010)
(1) Penyediaan faktor produksi A. Menunjukan korelasi berbagai
(2) Menerima pembayaran tingkat harga dengan jumlah
pajak barang yang dikonsumsi
(3) Pengguna barang atau jasa B. Menunjukan korelasi berbagai
(4) Pengguna faktor produksi tingkat pendapatan dengan
(5) Membayar jumlah barang yang dikonsumsi
sewa,upah,bunga,laba C. Menunjukan berbagai kombinasi
(6) Menerima sewa, 2 macam barang yang
upah,bunga,laba memberikan kepuasan yang
Yang merupakan peran rumah sama
tangga konsumen ialah? D. Menghubungkan titik-titik
(UN 2010) keseimbangan apabila terjadi
A. (1), (2), dan (3) D. (3),(4), perubahan pendapatan
dan (5) konsumen
B. (1), (3), dan (6) E. (4),(5), E. Menghubungkan titik-titik
dan (6) keseimbangan konsumen
C. (2), (3), dan (4) apabila terjadi perubahan
pendapatan konsumen
Biaya Produksi
semua pengeluaran atau
semua beban yang harus
Pengertia ditanggung oleh perusahaan
n& untuk menghasilkan suatu
tujuan jenis barang atau jasa yang
siap untuk dipakai
konsumen

Salah satu cara untuk


maksimalisasi keuntungan
produsen/ perusahaan
adalah dengan minimalisasi
biaya produksi
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek

3 konsep (fungsi) tentang Biaya


biaya produksi, yaitu; Produks TC
1.Biaya Tetap Total (Total i
Fixed Cost), biaya yang TVC
tidak terpengaruhi oleh
jumlah unit
2.Biaya Variabel Total (Total
Variabel Cost), biaya
TFC
yang besarnya tergantung
dari jumlah unit
3.Total Cost (Total Cost), Q
keseluruhan dari biaya
TC = TFC + TVC
Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
Biaya Rata-rata: Biaya
1. Average Fixed Cost, Produks
i MC
AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost, AC
AVC = AVC/Q
3. Average Cost, jumlah AVC
biaya rata2
TC TFC TVC
AC AFC AVC
Q Q

AFC
Biaya Marjinal (Marginal
Q
Cost), tambahan biaya
karena ada tambahan unit
produksi
MC = TC/ Q
Penerimaan (Revenue)
Penerimaan yang diperoleh dari hasil penjualan
outputnya
R
Total Revenue (TR) = Permintaan
penerimaan produsen dari Menurun
hasil penjualan seluruh
Outputnya TR
AR
TR= P X Q
Average Revenue (AR) = MR
penerimaan produsen per Q
unit output R Permintaan
AR = TR / Q Horizontal
TR

Marginal Revenue (MR) =


kenaikan penerimaan total AR = p = MR =
(TR) dari pertambahan unit D
output
Q
Keuntungan Produsen
Keuntungan (n) = R TR
perolehan dari selisih
Profit
penerimaan dengan BE TC
*
penjualan P
n = TR - TC Loss*
Titik Tempat/Break
Event Point (BEP) Q MC Q
n
TR = TC
R
Max M
Keuntungan Maksimum Profit* C
terjadi ketika Q jumlah
produksi dalam kondisi
MR = MC = TR = TC M
R Q
Contoh Soal
2. Suatu perusahaan 7 unit
1. Macam biaya berikut ini tidak output dengan average cost
mengalami kenaikan bila jumlah sebesar Rp15.00.000. agar
output yang diproduksi ditambah mampu berproduksi
yaitu: (OSN Ekonomi Tk. Kota perusahaan harus
2009) mengeluarkan fixed cost
A. Marginal Cost sebesar Rp 35.000.000.
B. Average cost Maka besarnya average
C. Average Variable Cost variable cost adalah?
D. Average Fixed Cost (SIMAK UI 2009)
E. Variable Cost A. Rp 5.000 D. Rp 20.000
3. Bila AC adalah biaya rata-rata, B. Rp 10.000 E. Rp
AVC biaya variabel rata-rata, 25.000
4. Perusahaan akan
dan MC biaya marginal, maka C.memperoleh
Rp 20.000 laba maksimum
pada saat AC minimum: (UMB pada tingkat output dimana:
2009) (SPMB 2007)
A. AVC juga minimum A. AC adalah Minimum
B. Laba perusahaan maksimum B. TC adalah Minimum
C. MC > AC C. Penerimaan Total (TR)
D. MC < AC maksimum
E. MC = AC D. TR lebih besar dari TC
Ekonomi Mikro dan Makro
Klasifikasi Ilmu Ekonomi
Permasalahan Perekonomian
Permasalahan Hal-hal yang dapat
Perekonomian yang menghambat
di hadapi pemerintah pertumbuhan ekonomi
1. Tingkat pengangguran 1. Tingginya
2. Kapasitas produksi pengangguran dan
nasional kerentanan pasar
3. Ketimpangan distribusi tenaga kerja
pendapatan 2. Lemahnya investasi
4. Pertumbuhan ekonomi dan permasalahan
5. Menyeimbangkan fundamental atau
neraca pembayaran pembangunan terkait
luar negeri 3. Tingginya potensi
6. Stabilisasi tekanan inflasi secara
perekonomian dan struktural
inflasi
Permasalahan Perekonomian Yang
dihadapi pemerintah
Permasalahan Permasalahan
Perekonomian Negara perekonomian Negara
Berkembang Maju
Rendahnya Standar Hidup: 1. Jumlah tenaga kerja
Income percapita, distribusi sedikit
pendapatan, tingkat 2. Restrukturisasi
kemiskinan, kesehatan, perusahaan
pendidikan
3. Masuknya produk negara
Produktivitas Rendah
Tingkat pertumbuhan
berkembang
penduduk dan angka 4. Masuknya Tenaga kerja
ketergantungan yang tinggi negara berkembang
Tingkat pengangguran yang 5. Perpindahan investasi ke
tinggi negara berkembang
Ketergantungan sektor 6. Lingkungan Hidup
primer
Infrastruktur tidak mapan
Contoh Soal
1. Perbedaan ekonomi mikro dengan ekonomi makro adalah: (UN
2012)
A. Ekonomi mikro, pengeluaran perekonomian menurun, sedangkan
Ekonomi makro tingkat pengangguran meningkat
B. Ekonomi mikro produsen dan konsumen bertindak rasional
sedangkan Ekonomi makro keuntungan produsen dan kepuasan
konsumen
C. Ekonomi mikro pelaku ekonomi membuat keputusan, sedangkan
ekonomi makro penentu tingkat ekonomi suatu negara
D. Ekonomi mikro konsumsi agregat menurun, sedangkan ekonomi
makro permintaan tenaga kerja menurun
E. Ekonomi mikro kenaikan harga sembako, sedangkan ekonomi
2. Berikut adalah pernyataan positive economics yaitu
makro biaya produksi meningkat tahun ini
(SIMAK UI 2009)
A. Apabila produksi BBM turun maka harga akan naik
B. Subsidi harus ditingkatkan agar harga BBM tetap
murah
C. Sebaiknya pemerintah mengurangi impor beras agar
petani dalam negeri sejahtera
D. Pemerintah sebaiknya sering mengadakan operasi
pasar agar harga stabil
E. Untuk mengurangi pengangguran, seharusnya
PENDAPATAN NASIONAL
(NATIONAL INCOME)

Pendapatan yang diterima oleh suatu


negara selama satu tahun yang
diukur dengan nilai uang Money.
Tujuan dan manfaat
mempelajari Pendapatan
Nasional Manfaat
1. Mengetahui struktur
Tujuan untuk : perekonomian negara
1. Mengetahui (agraris, industri, jasa)
kemampuan dan 2. Mengetahui
pemerataan pertumbuhan
perekonomian perekonomian negara,
masyarakat dan dengan cara
negara membandingkan
2. Memperoleh taksiran pendapatan nasional
yang akurat tentang dari waktu ke waktu
nilai barang dan jasa 3. Dapat membandingkan
dalam satu tahun perekonomian antar
daerah
3. Membantu pemerintah
dalam perencanaan 4. Dapat dijadikan dasar
dan pelaksanaan perbandingan dengan
program perekonomian negara
pembangunan lain
5. Dapat membantu
4. Mengkaji dan kebijakan pemerintah di
mengendalikan faktor- bidang ekonomi
Tiga pendekatan
Perhitungan Pendapatan
Nasional
A. Production Approach :
Nilai barang dan jasa Keterangan :
yang di produksi di suatu Y : Pendapatan Nasional
negara dalam satu tahun (GDP)
dengan cara Q1:Jumlah barang ke 1
menjumlahkan value P1: Harga barang ke 1
added tiap proses
Q2:Jumlah barang ke 2
produksi RUMU
P2: Harga barang ke 2
S
Qn:Jumlah barang ke n
Y = P.Q atau
Pn: Harga barang ke nc

Y = P1.Q1+P2.Q2+Pn.Qn
11 Lapangan usaha yang
dihitung dalam production
approach
1. Pertanian, peternakan, kehutanan,
perikanan
2. Pertambangan dan pengggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, gas dan air minum
5. Bangunan
6. Perdangangan, hotel dan restoran
7. Pengangkutan dan komunikasi
8. Bank dan Lembaga keuangan Non-
Bank
9. Sewa rumah
10. Pemerintahan dan pertahanan
11. Jasa-jasa
Tiga pendekatan Perhitungan
Pendapatan Nasional
Keterangan :
B. Expenditure Approach
: Y : Pendapatan Nasional
(GNP)
Jumlah pengeluaran
secaranasional untuk C :Pengeluaran
membeli barang dan jasa RTK/konsumsi
yang di dihasilkan dalam I : Pengeluaran
satu tahun dengan cara RTP/investasi
menjumlahkan G :Gouverment
Pengeluaran RTK,RTP, Expenditure
RTG, RTLN RUMU X :Ekspor
S M :Import
Perhitungannya disebut
Formula : Gross National Product
Tiga pendekatan
Perhitungan Pendapatan
Nasional
Keterangan :
C. Income Approach
Y : Pendapatan
:
Nasional (NI)
Seluruh pendapatan
r :sewa tanah/alam
yang diterima
pemilik faktor i : bunga modal
produksi yang w :upah TK
disumbangkan p : laba
kepada rumah
RUMU pengusaha/skill
tangga produsen
S Perhitungganya
selama satu disebut National
Income (NI)
Konsep Pendapatan Nasional
Gross Domestic Product (GDP/PDB)
Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
(termasuk WNA) dalam suatu negara selama satu tahun
Gross National Product (GNP/PNB)
Seluruh barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
dalam suatu negara (tidak termasuk WNA) ditambah WNI
yang berada di Luar Negeri selama satu tahun
GNP = GDP (NetFactor Income From Abroad)
dimana NFIFA = neto faktor LN
Net National Product (NNP/PNN)
NNP = GNP (Depreciation + Replacement)
dimana Depreciation : penyusutan
Replacement : Penggantian barang modal
Net National Income (NNI)
NNI = NNP Indirect Tax (pajak tdk langsung)
Personal Income(PI)
PI = (NNI + Transfer Payment) (Social security payment
+ Assurance + undistributed profit +corporate taxes)
Disposable Income
DI = PI Direct Tax (Pajak Langsung)
Income Per Capita
(Pendapatan Per Kapita)
Pendapatan rata-rata
penduduk suatu
negara pada
periode tertentu
IPC digunakan
sebagai alat ukur
tingkat
kemakmuran suatu
GNP
negara pada suatu
periode
GNP: Gross National Product
Q : Jumlah Penduduk

IPC=
Q
Distribusi Pendapatan
Nasional
Perbedaan pendapatan timbul karena :
Adanya perbedaan dalam kepemilikan
sumber daya dan faktor produksi
Pihak yang memiliki faktor produksi yang
lebih banyak akan memperoleh pendapatan
yang lebih banyak pula

Alat ukur distribusi pendapatan :


Gini Ratio (koefisien Gini) biasanya ditunjukkan dengan
kurva LORENZ yang menunjukkan hubungan kuantitatif
antara prosentase penerimaan pendapatan penduduk
dengan persentase pendapatan yang benar-benar
KURVA LORENZ
kurva yang menggambarkan ketimpangan distribusi pendapatan

%Komulatif
pendapatan
Keterangan koefisien Gini:
EKetimpangan rendah : < 0.4
Ketimpangan Sedang : 0.4-0
Ketimpangan tinggi :> 0.5
Menurut Bank Dunia :
Tinggi : 40% kelompok
termiskin dengan pengeluaran
< 12% dr total Y
Sedang : 40% kelompok
termiskin dengan pengeluaran
12-17% dr total Y
Rendah: 40% kelompok
termiskin dengan pengeluaran
O P
> 17% dr total Y
% Komulatif penduduk
Dua cara meningkatkan
pendapatan per kapita :
1. Memperbesar Gross National
Product
2. Menahan laju pertumbuhan
penduduk
Contoh Soal
2. Data pendapatan Nasional suatu
1. Produk domestik Bruto
negara
adalah nilai barang dan
Upah = Rp 2000
jasa yang dihasilkan oleh:
Sewa Tanah = Rp 5000
(SNMPTN 2010)
Investasi = Rp 1500
A. Penduduk negara asing di
Laba Usaha = Rp 300
suatu negara
Ekspor = Rp 1300
B. Penduduk suatu neagara
Impor = Rp 1250
di negaranya sendiri
Bunga Modal = Rp 1000
C. Penduduk suatu negara
Konsumsi Masyarakat = Rp 2600
baik di negaranya
Belanja Pemerintah = Rp 1200
maupun di negeri lain
Besarnya pendapatan Nasional
D. Penduduk negara sendiri
dengan pendekatan pengeluaran
dan negara asing
adalah: (UN 2012)
E. Penduduk negara sendiri
A. Rp 4050 M D. Rp 8210 M
dengan penduduk negara
B. Rp 5350 M E. Rp 8300 M
lain di negara tsb
C.Rp 7850 M
Fungsi Konsumsi, Tabungan
dan Investasi Pengertia
n
PENDAPATAN (INCOME) adalah jumlah balas jasa
yang diterima pemilik factor produksi selama 1
tahun.
Disimbolkan dengan Y

KONSUMSI (CONSUMPTION) adalah bagian dari


pendapatan yang dibelanjakan
Disimbolkan dengan C

TABUNGAN (SAVING) adalah bagian dari


pendapatan yang disimpan (tidak dibelanjakan)
Disimbolkan dengan S

INVESTASI (INVESMENT) adalah bagian dari


pendapatan perusahaan yang ditanamkan atau
sebagai penambah modal kerja.
Disimbolkan dengan I
Hubungan pendapatan dengan
konsumsi, tabungan dan investasi

Y=C+S Atau Y=C+I

Keterangan:
Y = Pendapatan Nasional
C = Consumtion (konsumsi)
S = Saving (tabungan)
I = Invest (investasi)
Apabila pendapatan berubah, maka perubahan
tersebut akan
berpengaruh terhadap konsumsi dan tabungan.

RUMU
S
MARGINAL PROPENCITY TO CONSUME
(MPC)
C
MPC
Y
C
AVERAGE PROPENCITY TO CONSUME
APC
(APC)

Y
Untuk mengetahui perubahan tingkat
TABUNGAN, dirumuskan

RUMU
S
MARGINAL PROPENCITY TO SAVE
(MPS)
S
MPS
Y

AVERAGE PROPENCITY TO SAVE (APS)


S
APS
Y
FUNGSI KONSUMSI
Adalah fungsi yang menunjukkan hubungan KONSUMSI
(C) dengan PENDAPATAN (Y)

RUMU
S C a b.Y
Dimana :
a : besarnya konsumsi saat pendapatan nol.
Keadaan ini disebut dengan (konsumsi
otonom) yaitu konsumsi yang pasti ada
meskipun tidak mempunyai pendapatan
b : MPC C a MPC.Y
Untuk mengetahui besarnya a, dirumuskan :

a ( APC MPC ).Y

Hubungan antara MPC dan MPS serta APS


dengan APC

MPC MPS 1
APC APS 1
FUNGSI TABUNGAN
Adalah fungsi yang menunjukkan
hubungan
TABUNGAN (S) dengan PENDAPATAN (Y)

S Y C RUMU
S

S - a (1 b).Y
Kurva Fungsi konsumsi dan Tabungan

Y=
C
C

BEI Break Event Income (BEI)

Dimana pendapatan sama


dengan konsumsi (Y=C)
sehingga tidak ada sisa
untuk menabung (S=0)

S
Sebelum bekarja konsumsinya Rp120.000/bulan
Setelah bekerja, pendapatanya Rp300.000/bulan dan dapat
menabung Rp60.000, Tentukan fungsi konsumsinya?

Jawab:
Pada saat Y=0 C=120.000 berarti
a=120.000
C = a + B.Y C = 120.000 + b.Y

Pada saat Y= 300.000 S = 60.000


C = Y S C = 300.000 60.000 C
= 240.000
Maka : C = 120.000 + b.Y
240.000 = 120.000 + b.300.000
240.000 = 120.000 + 300.000b
240.000-120.000 = 300.000b
120.000 = 300.000b
b = 0,4
Jadi fungsi konsumsinya C =
120.000 + 0,4 . Y
Diketahui
Lanjutan fungsi konsumsi :
C=120.000+0,4Y
Tentukan Fungsi Tabungan
Besarnya tabungan saat Y=300.000

S = - a + (1- b).Y Jika Y = 300.000


= -120.000 + (1- S = - a + (1- b).Y
0.4).Y = - 120.000 + (1-0.4)
= -120.000 + 300.000
0,6.Y = - 120.000 + (0,6)
300.000
Jadi fungsi = - 120.000 + 240.000
tabungannya S = 120.000
S = -120.000 + 0,6Y Jadi tabungan saat Y=300.000
Besarnya Pendapatan Nasional
(Y) Dipengaruhi Oleh :

1. Sumber daya produksi


2. Penggunaan tehnologi
3. Permodalan
4. Stabilitas nasional
5. Kebijakan pemerintah (fiscal policy
& monetary policy)
Faktor-faktor yang
mempengaruhi konsumsi (C)
Faktor intern Faktor ekstern
1. Komposisi rumah 1. Lingkungan
tangga tempat tinggal
2. MPC (marginal 2. Kebijakan
propensity to pemerintah
consume) 3. Harga-harga
3. Selera (taste) barang
4. Kebiasaan 4. Budaya
keluarga masyarakat
5. Besarnya 5. Kemajuan IPTEK
pendapatan 6. Pajak
Faktor-faktor yang mempengaruhi
tabungan (S) dan investasi (I)
Tabungan Investasi
1. Pendapatan yang 1. Tingkat suku bunga
diterima 2. Tk. Keuntungan yg
2. MPS (marginal diramalkan
propensity to saving) 3. MEC (marginal efficiency
3. Tingkat suku bunga of capital) kemampuan
modal untuk
Kurva menghasilkan
permintaa
4. Keadaan ekonomi
Suku n
bunga Investasi 5. Pendapatan nasional
6. Perkembangan teknologi

Jumlah Investasi
Contoh Soal
1. Rumus berikut yang 2. Jika fungsi konsumsi C = 95.000 +
menyatakan fungsi 0.75Y, sedangkan C merupakan
konsumsi adalah: (SNMPTN besarnya konsumsi apabila
2009) tabungan sebesar Rp100.000
A. C = -a = MPCY adalah: (UN 2012)
B. C = Co + (1 b) y A. Rp 780.000 D. Rp 100.000
C. C= a/Y = MPC B. Rp 680.000 E. Rp 95.000
D. C = a/Y = MPS C.Rp 195.000
E.Di
3. C= Co + ini
bawah (1-MPS)
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tabungan
dan investasi
(1) Tingkat suku bunga yang berlaku
(2) Kondisi ekonomi makro suatu negara
(3) Tingkat pendapatan seseorang
(4) Birokrasi yang ditetapkan suatu negara
(5) Situasi politik dan keamanan suatu negara
(6) Tingkata konsumsi seseorang
Yang memengaruhi investasi secara langsung adalah? (OSN Ekonomi
Tk. Kota 2010)
A. (1), (2), dan (3) D. (3),(4), dan (6)
B. (1), (3), dan (5) E. (4),(5), dan (6)
Uang dan Perbankan
Pengertian Uang
Sesuatu yang dapat berfungsi secara umum
sebagai sarana pertukaran barang dan jasa, asset,
dan pembayaran terhadap utang-utang yang sah
Syarat / Kriteria Uang Fungsi Uang
Acceptable (dapat Medium of Exchange
diterima) (Sarana pertukaran)
Portable (mudah A store of value (Penimbun
nilai)
dibawa)
Divisible (terbagi-bagi)
A unit of account (satuan
hitung)
Nilai stabil
A standard deffered of
Cannot easily
payment (standar
counterfeited (tdk pembayaran utang)
mudah dipalsu/scarcity)
Jenis Uang

Berdasarkan Bahan
Uang Logam
Uang Kertas

Berdasarkan Kawasan
Uang Lokal
Uang Regional
Uang Internasional
Jenis Uang
Berdasarkan Nilai
Bernilai Penuh (full bodied money), merupakan uang
yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya,
misalnya uang logam.
Tidak Bernilai Penuh (representative full bodied
money), merupakan uang yang nilai intrinsiknya lebih
kecil dari nilai nominalnya, seperti uang kertas. Uang
jenis ini sering disebut uang bertanda atau token
money. Kadangkala, nilai intrinsiknya jauh lebih
rendah daripada nilai nominal yang tertera padanya.

Berdasarkan Lembaga Penerbit


Uang Kartal, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank
Sentral, baik uang logam maupun uang kertas.
Uang Giral, merupakan uang yang diterbitkan oleh Bank
Umum, seperti cek, bilyet giro, travelers check, atau credit
card.
Teori Kuantitas Uang
Oleh: Irving Fisher RUMU
Irving Fisher melihat S
fungsi uang sebagai alat M.V = P.T
pertukaran. Menurutnya,
apabila terjadi transaksi P = M.V/T
antara penjual dan
pembeli maka terjadi Dimana :
pertukaran antara uang M : Money (jumlah uang
dengan barang/jasa, beredar)
sehingga nilai uang V : velocity (kecepatan uang
akan sama dengan nilai beredar
barang/jasa tersebut. P : price (Harga
T : Total Quantity (jumlah
barang)
Motif Permintaan Uang (J.M Keyness) Hukum Gresham :
1. Motif Berjaga-jaga (menabung) Bad Money always
drives out good money
2. Motif Transaksi (jual-beli)
Uang yg jelek disingkirkan
3. Motif Spekulasi* (Surat Berharga) oleh uang yang bagus

Rumus Jumlah Uang Beredar Jumlah Uang Beredar


M1= Uang Kartal + Uang Giral
Ms = D/RR
M2 = M1 + Uang Kuasi / Near Money*
Dimana :
M3 = M2 + smua deposito di non
Ms = Jumlah Uang Beredar
bank
D = Deposito Awal
RR = Reserve Requirement*
Faktor Permintaan Uang
1. Tingkat Pendapatan
Faktor Penawaran Uang
2. Tingkat Bunga
Keadaan Neraca pembayaran
3. Kekayaan Masyarakat
Keadaan APBN
Perubahan Kredit langsung BI*
4. Kesediaan Fasilitas Kredit
Perubahan Kredit Likuiditas* BI 5. Prakiraan harga
6. Sistem pembayaran
Macam Nilai Uang
Nominal = Nilai yang tertulis pada uang
Intrisik = Nilai uang bedasarkan bahan pembuatnya
Internal = Nilai uang bedasarkan kemampuanya
ditukar barang
Eksternal = Nilai mataSeputar
Istilah uang itu Uang
sendiri dengan
Sanering = Pemotongan nilai uang kartal oleh pemerintah
valuta asing
Apresiasi = Naiknya nilai uang lokal (rupiah) terhadap
valuta asing karena
kekuatan pasar
Depresiasi = Turunya nilai uang lokal (rupiah) terhadap
valuta asing karena
kekuatan pasar
Revaluasi = Naiknya nilai uang lokal (rupiah) terhadap
valuta asing karena
Disengaja oleh pemerintah
Devaluasi = Turunya nilai uang lokal (rupiah) terhadap
valuta asing karena
disengaja oleh pemerintah
Deflasi = Keadaan yang menyatakan nilai uang
Pengertian Kredit
Penyerahan suatu nilai / jumlah uang
berdasarkan kepercayaan akan dikembalikan
di masa yang akan datang

nsur Unsur Kredit

Waktu Kepercayaan Resiko


Syarat Kredit (5C) Prinsip Pemberian Kredit
Likuiditas = kemampuan
Character membayar hutang jangka
(Watak) pendek
Capacity Solvabilitas = Kemampuan
(Kemampuan) membayar hutang jangka
Capital (Modal) panjang
Collateral Rentabilitas = Kemampuan
(Jaminan) mendapatkan laba
Condition of Soliditas = mampu bertahan dari
Pengertian Bank
Badan usaha yang menghimpun dana dari masyrakat
dalam bentuk simpanan dan mengeluarkanya kepada
masyrakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainya
dengan tujuan meningktkan taraf hidup masyarakat.
ungsi, Tugas dan Jenis Bank

Ba nk Ba nk Bank Perkreditan Bank


sentral Umum rakyat (BPR) Syariah
Berdasarkan Berdasarkan Kepemilikan
Fungsi: Milik Pemerintah
1. Bank Umum Swasta Nasional
2. Bank Perkreditan Koperasi
Milik Asing
Rakyat
Milik Campuran
Berdasarkan Status
Berdasarkan Cara
:
penentuan harga
1. Konvesional (barat) Bank Devisa
2. Syariah (Islam)
Fungsi Bank Sentral
Bank Sebagai Bank dari pemerintah
Sentral dan Bank umum,
Tugas Bank Sentral:
Memelihara
kestabilan nilai rupiah
1. Menetapkan Melaksanakan Kebijakan
Moneter
2. Mengatur dan menjaga sistem
pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi Bank
4. Sebagai penyedia dana terakhir bagi
bank umumTugas Bank Umum:
1. Menghimpun dana dalam bentuk
Bank simpanan giro, simpanan tabungan,
simpanan deposito
Umum 2. Memberikan kredit ke masyarakat
3. Menjual dana yang dihimpun dari
masyarakat
Tugas Bank Perkreditan Rakyat:
1. Memberikan dana dalam bentuk
Bank simpanan tabungan dan simpanan
Perkredita deposito
n 2. Memberikan pinjaman dan
Rakyat pembiayaan masyarakat
3. Menempatkan dananya dalam bentuk
Sertifikat Bank
Prinsip/Akad Indonesia
Bank (SBI)
Syariah:
1.Mudharabah: Pembiayaan berdasarkan
prinsip bagi hasil
2.Murabahah: Pembiayaan dengan
mengambil keuntungan dan tidak
Bank berbunga
Syaria 3.Musyarakah: Pembiayaan berdasrkan
prinsip penyertaan modal
h 4.Ijarah: Pembiayaan barang modal
berdasarkan sewa
5.Ijarah wa Iqtina:pilihan pemindahan
kepemilikan atas barang yang disewa dari
Produk Bank Umum
1.Giro: Simpanan di bank yang penarikanya dapat dilakukan
menggunakan ATM, Cek, atau pemindahbukuan
2.Cek: Perintah kepada bank dari seseorang untuk membayar
sejumlah uang yang tertera.
3.Wesel: perintah tertulis dari penarik (drawer kepada seseorang
yang ditarik (drawee) untuk membayar sejumlah uang
4.Tabungan: Simpanan seseorang di bank yang penarikanya
tergantung syarat-syarat tertentu
5.Deposito berjangka: simpanan yang penarikanya dilakukan
djangka waktu tertentu susuai perjanjian dengan pihak bank
6.Travel cheque: Cek bepergian yang dipakai untuk seseorang
yang tidak menghendaki membawa uang
7. Jual Beli Valuta Asing: transaksi jual beli uang dari negara asing
8.ATM: (Auto Teller Machine) mesin untuk mengambil uang tunai
nasabah bank
9.Transfer Uang, Berbagai jenis Kredit
Contoh Soal
1. Produksi sepatu PT Cahaya setiap tahun
menghasilkan 5000 pasang dengan harga jual Rp
30.000 dan kecepatan peredaran 30 kali. Jika
produksi sepatu meningkat 25% besar jumlah
uang yang beredar? (UN 2012)
A. Rp 6.250.000 D. Rp 3.750.000
B. Rp 5.468.750 E. Rp 180.000
C.Rp 5.000.000
2.
A B C
1. Menjual surat 1. Menaikan suku 1. Menaikan cash ratio
berharga bunga
2. Menaikan pajak 2. Membeli surat 2. Mengurangi belanja
berharga
Berasarkan matrik di atas negara moneter oleh
yang merupakankebijakan
3. Menurunkan
Bank cash menambah
Indonesia untuk 3. Menurunkan Pajakuang
jumlah 3. Menurunkan suku
yang beredar di
ratio
masyarakat adalah bunga bank
(OSN Ekonomi Tk. Kota 2007)
A. A1, B1 dan C1 D. A2, B3 dan C2
B. A1, B1 dan C2 E. A3, B2 dan C3
C. A2, B2 dan C3
Inflasi dan Indeks Harga
Pengertia
n
Inflasi adalah Proses meningkatnya harga-
harga secara umum dan terus-menerus
dalam jangka waktu lama atau
Keadaan yang menyatakan nilai uang
menurun
RUMU
Laju Inflasi = IHt IH t-1 X 100%
S IH t-1
Keterangan*:
IHt = Indeks Harga tahun tertentu (tahun
yang dihitung)
IHt1 = Indeks Harga tahun sebelumnya
2. Jenis Inflasi
3. Teori-teori Inflasi

h h h
h h h
a. h
Teori h h
Kuantitas
(Irving Fisher) c. Teori
b. Teori Keynes
Inflasi diakibatkan Strukturalis
Inflasi terjadi
oleh dua faktor, Penyebab inflasi
karena:
yaitu ialah:
1. keinginan
1. jumlah uang 1.kekakuan
masyarakat
yang beredar; (ketidakelastisa
untuk hidup di
2. psikologi n)
luar batas
(harapan) penerimaan
kemampuan
masyarakat ekspor.
ekonominya.
mengenai 2. kekakuan
2. adanya
kenaikan harga di (ketidakelastisa
perebutan rezeki
masa mendatang. n) penawaran
Sebab Timbulnya Inflasi
1. Tarikan permintaan (Demand pull inflation)
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan
jasa yang menyebabkan terjadinya kenaikan Harga

P Keterangan:
E2 P = Price (harga)
P2
E1 Q= Quantity (Jumlah
P1
D2 Barang)
D1 E = Equilibrium
Q1 Q2 Q (keseimbangan pasar)
Sebab Timbulnya Inflasi
2. Cost Push Inflation
disebabkan oleh kenaikan biaya-
biaya produksi yaitu bahan baku dan
upah atau gaji.
D1 S1
Keterangan:
S2
E2 P = Price (harga)
P2
Q= Quantity (Jumlah
P1 E1 Barang)
E = Equilibrium
(keseimbangan pasar)
Q2 Q1
Dampak Inflasi
1. Bagi pemilik pendapatan Pemilik pendapatan tetap
tetap dan tidak tetap dirugikan
Pemilik pendapatan tidak
tetap bisa diuntungkan
2. Bagi para penabung Penabung dirugikan karena
nilai uang semakin
menurun
3. Bagi debitur(Peminjam Bagi debitur, inflasi
uang) menguntungkan karena
dan kreditur(pemberi saat pembayaran utang,
pinjaman) nilai uang lebih rendah
dibandingkan pada saat
meminjam.
Bagi kreditur, mengalami
kerugian karena nilai uang
pengembalian lebih
Dampak Inflasi
4. Bagi produsen Bagi pengusaha besar, inflasi
dapat menguntungkan Jika
pendapatan yang
diperoleh lebih tinggi daripada
kenaikan biaya produksi.
Bagi pengusaha kecil, naiknya
biaya produksi dapat
merugikan sehingga enggan
untuk meneruskan
produksinya

5. Bagi 1. Investasi berkurang.


2. Mendorong tingkat bunga.
perekonomian 3. Mendorong penanam modal
yang bersifat spekulatif.
nasional 4. Menimbulkan
ketidakpastian keadaan
ekonomi pada masa yang
akan datang
5. Merosotnya tingkat
Cara Mengatasi Inflasi

Keterangan:
Yang dibold dan
dimiringkan adalah
cara yang dipilih
pemerintah untuk
mengatasi inflasi
Yaitu Perbandingan perubahan harga
Indeks tahun tertentu (given year) dengan
Harga tahun dasar (based year).

Ciri-Ciri Indeks Harga


Jenis Indeks Harga 1. Indeks harga sebagai
1.Indeks harga konsumen (IHK) standar
2. angka yang menggambarkan perbandingan harga dari
perbandingan perubahan harga waktu ke waktu.
barang dan jasa yang dihitung 2. Penetapan indeks harga
didasarkan pada data
dianggap mewakili belanja
yang relevan.
konsumen
3. Indeks harga ditetapkan
3. Indeks harga produsen (IHP) oleh sampel, bukan
perbandingan perubahan barang populasi.
dan jasa yang dibeli oleh 4. Indeks harga dihitung
produsen pada waktu tertentu, berdasarkan waktu
4. Indeks Paritas yang kondisi ekonominya
stabil.
Indeks harga barang-barang yang
5. Penghitungan indeks
dibayar oleh petani baik untuk
harga dilakukan dengan
biaya hidup maupun untuk biaya
Metode penghitungan Indeks Harga

Metode penghitungan indeks


harga tidak tertimbang

Pn X 100% RUMUS
Po

Keterangan:
Pn = Jumlah harga pada tahun
tertentu
Po = Jumlah harga pada tahun dasar
Contoh soal Indeks Harga Tidak
Tertimbang
Jenis Barang Harga tahun 2009 Harga tahun 2010
(Po) (Pn)
Tas Rp150.000 Rp200.000
Sepatu Rp200.000 Rp250.000
Pakaian Rp100.000 Rp150.000
Po = Rp450.000 Pn = Rp600.000

Indeks harga tidak tertimbang


= Pn X 100%
Po
= Rp600.000 X 100% = 133,33%
Rp450.000
Metode penghitungan indeks harga
tertimbang
h h
h h
h h
Metode Paasche atau GNP
Metode Laspeyres
Deflator
adalah metode
adalah metode
penghitungan angka IIF IL.IP
penghitungan angka indeks
indeks yang ditimbang yang ditimbang dengan
dengan menggunakan menggunakan faktor
faktor penimbang penimbang kuantitas pada
kuantitas/jumlah barang tahun tertentu (Qn)
pada tahun dasar (Qo)
IP = Pn.Qn X
IL = Pn.Qo X 100% RUMUS 100%
Po.Qo Po.Qn
Metode Irving Metode
Fisher Drobisch

IL IP
IIF IL.IP ID
2
Contoh Soal

1. Cost Push Inflation terjadi karena P


(SIMAK UI 2009)
A. Kenaikan UMR E2
P2
B. Depresiasi rupiah E1
C. Defisit APBN P1
D. Turunya suku bunga D2
E. Turunya tarif pajak D1
Q1 Q2 Q
2. Jika Indeks harag konsumen
pada tahun 2008 sebesar
3. The Picture above show.
156,25 dan pada tahun
(OSN Ekonomi Nasional 2006)
2009 sebesar 160,40 maka
A. Closed Inflation
laju inflasi pada tahun 2009
B. Spiral Inflation
adalah (UN 2010)
C. Open Inflation
A. 0.97% D. 2.66%
D. Cost Push Inflation
B. 1.02% E. 4.15%
E. Demand Pull Inflation
C. 2.58%
Kebijakan ekonomi, fiskal dan moneter
Kebijaksanaan perekonomian
Seperangkat perencanaan tindakan, pernyataan dan
pengaturan ekonomi yang dibuat oleh pemerintahan
Kebijaksanaan
Kebijaksanaan Moneter
fiskal Kebijaksanaan
kebijaksanaan pemerintah melalui
pemerintah bank sentral
mengenai (Otoritas moneter)
pengeluaran dan untuk memengaruhi
nilai dan jumlah
penerimaan negara uang yang beredar
Kebijakan Fiskal
Kebijaksanaan fiskal mencakup:
Aspek Kuantitatif => mengenai jumlah uang yang
dibelanjakan
Aspek Kualitatif => mencakup skala prioritas dalam
pembelanjaan
Cara yang ditempuh
dalam melaksanakan
Melakukan
Penciptaan uangKebijakan Fiskal
Pinjaman
baru Mengeluarkan
Mengadakan surat-surat
pinjaman pada berharga (obligasi)
bank sentral lalu dan menawarkan ke
Bank sentral masyarakat dalam
negeri dan
memberi kredit ke
masyarakat luar
pemerintah negeri
Kebijakan Moneter

Aspek Kualitatif: Mencetak uang, Membuat


aturan bank, likuidasi bank, mengambil alih
bank, himbauan moral, Sanering (mengurangi
digit uang yang berefek turunya daya beli uang),
Redenominasi (mengurangi digit uang tetapi
tidak menurunkan daya beli uang.
Aspek
Kuantitatif Kebijakan Diskonto
Kebijakan Pasar
Terbuka Kebijakan dengan
(Open Market Policy) mengatur tingkat suku
kebijakan bunga di bank, apabila
pemerintah dalam inflasi pemerintah akan
menjualbelikan surat menaikan suku bunga,
berharga (Obligasi) bila deflasi pemerintah
pada masyarakat cenderung menurunkan
suku bunga
Aspek
Kuantitatif
Kebijakan Kas Ratio
Kebijakan Uang Longgar
Kebijakan dengan
(Easy Money)
instrumen dana yang
Kebijakan ini digunakan untuk
tersedia di bank umum,
deflasi untuk mempermudah
apabila inflasi
syarat kredit sehingga jumlah
pemerintah menaikan
uang yang beredar meningkat
Cash Ratio sehingga
dengan tujuan meningkatkan
kemampuan bank
produksi
menyalurkan kredit Kebijakan Uang Ketat
semakin kecil dan jumlah (TightMoney)
uang yang beredar Kebijakan ini digunakan untuk
mengecil pula. Apabila inflasi dengan menerapkan
deflasi, pemerintah kredit selektif sehingga jumlah
menurunkan cash ratio uang yang beredar
sehingga kemampuan menurundengan tujuan
bank menyalurkan kredit mengatasi laju inflasi
besar dan jumlah uang
Contoh Soal
1. Pada menjelang pemilu 2009
uang yang beredar sebesar 10
triliyun. Keadaan ini 2. Berikut ini upaya
mengakibtakan harga barang pemerintah mengendalikan
cenderung naik, untuk jumlah uang yang beredar
mengantisipasi hal tersebut. 1.menaikan suku bunga
Kebijakan pemerintah yang dapat 2.Menjual surat berharga
dilakukan dengan kebijakan fiskal 3.Menaikan cadangan kas
ialah (UN 2010) 4.Menurunkan suku bunga
A. Menaikan cash ratio 5.Membeli surat berharga
B. Menambah stock barang dan Yang termasuk kebijakan
jasa Open Market Policy
C. Suku bunga tabungan dinaikan adalah. (OSN Ekonomi
D. Menaikan pengeluaran Tk. Kota 2008)
pemerintah A. 1 dan 4 D. 2 dan 5
E. Menaikan pajak PPh, PPn, BM, B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
dan PPN C. 2 dan 4
Materi Ekonomi

kelas
11
Ketenegakerjaan & Pengangguran
Pengertia
n
Angkatan Kerja berdasarkan UU No.13
tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang
dan atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat.

Tenaga Kerja bagian dari tenaga kerja


yang aktif (digolongkan dalam usia
kerja yaitu 15 tahun ke atas) sampai
dengan 64 tahun dalam kegiatan
ekonomi baik yang sudah bekerja
Pengerti
Definisi
Kesempatan Konsep
Kerja Ketenagakerjaan
kebutuhan tenaga kerja
an
yang kemudian secara riil diperlukan oleh
perusahaan atau lembaga penerima kerja pada
tingkat upah, posisi dan syarat kerja tertentu,
yang diinformasikan melalui iklan dan lain.

Pekerja setiap orang yang menghasilkan


barang atau jasa yang mempunyai nilai
ekonomis baik yang menerima gaji atau bekerja
sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual.
Atau, sebagai tenaga kerja yang bekerja di
dalam hubungan kerja pada pengusaha dengan
menerima upah dan atau imbalan dalam bentuk
lain.

Pengangguran seseorang yang sedang tidak


bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, sedang
RUMU
S
Ketenagakerjaan

Tingkat Pertisipasi Angkatan


Kerja =
Angkatan Kerja Penduduk Usia
Dependcy
Kerja Ratio (DR) Penduduk Luar Usia Kerja
(DR) = Penduduk Usia Kerja

Setengah Bekerja 14 35
jam/minggu =
x 100%
Pengangguran Angkatan yang
Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja Jam Kerja X
Bekerja =
Produktivitas TK
(Output Riil)
Sistem Upah di Indonesia

a. Upah Menurut waktu upah harian, mingguan,


bulanan
b. Upah Prestasi hasil prestasi karyawan
c. Upah Satuan (Skala) upah berdasarkan perubahan
hasil produksi
d. Upah Indeks upah berdasarkan perubahan harga
barang kebutuhan sehari
e. Upah Premi upah selain diterima setiap bulan juga
ditambah dengan premi yang diterima setiap bulan
f. Upah Co-partnership upah yang diterima
berdasarkan kepemilikan saham karyawan
g. Upah Komisi (skala berubah) upah berdasarkan
persentase hasil penjualan
f. Upah Borongan upah yang diberikan bedasarkan
kesepakatan bersama dalam menyelesaikan
Dampak
Pengangguran
Dampak Ekonomi biaya peluang yang
timbul karena hilangnya pendapatan dan
menurunnya hasil produksi (seperti GDP),
menurunkan ketrampilan tenaga kerja,
faktor waktu menyulitkan pencari kerja
mendapatkan pekerjaan baru.

Dampak Sosial naiknya tingkat


kriminalitas, naiknya jumlah orang bunuh
diri, retaknya keluarga,dsb.

Dampak Individu dan Keluarga turunnya


Faktor yang
Peningkatan kualitas tenaga
berpengaruh pada
kerja
Kesempatan kerja
Tingkat Pendidikan, Program Preservice
Kterampilan Training
Usia tenaga kerja Pendidikan umum &
Lapangan tenaga kerja kejuruan
Besarnya permintaan Penyelenggaraan kursus
masyrakat Penyelenggaraan
Besarnya investasi pendidikan & latihan oleh
Kebijakan pajak BLK
Kebijakan ekspor dan impor Pendidikan / latihan oleh
lembaga-lembaga
penyalur Tenaga Kerja
Program Inservice Training
Magang (Internship
Education)
Pendidikan
Jenis Pengangguran
1. Pengangguran Normal golongan angkatan kerja yg
betul tidak mendapatkan pekerjaan krn pendidikan
dan ketrampilan yg tidak memadai

2. Pengangguran Terselubung golongan angkatan kerja


yang kurang dimanfaatkan dalam bekerja atau
golongan yg melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Pengangguran Terbuka pengangguran yang timbul


karena kurangnya kesempatan kerja.
Pengangguran Kronis / Friksional pengangguran
temporer yang terjadi karena atas perubahan dan
dinamika ekonomi
Pengangguran Musiman pengangguran yang
4.Pengangguran Konjungtural pengangguran
yang terjadi karena berkurangnya permintaan
barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi)
5.Pengangguran Struktural pengangguran yang
muncul akibat terjadinya perubahan struktur
ekonomi, misal dari agraris ke industri
6.Pengangguran Sukarela pengangguran yang
terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya
masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela dia
tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya)
7.Pengangguran Deflasioner pengangguran yang
disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup untuk
menampung pencari kerja
8.Pengangguran Teknologi pengangguran yang
disebabkan karena kemajuan teknologi.
Cara Mengatasi Pengangguran

Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan


Sukarela:
Proyek Padat Karya
Menarik Investor baru
Pengembangan transmigrasi
Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk
UKM

Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural:


Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga
pasar menjadi ramai dan akan menambah
jumlah permintaan
Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi
Cara Mengatasi Pengangguran Struktural:
Menyediakan lapangan kerja baru
Pelatihan tenaga kerja
Menarik investor

Cara Mengatasi Pengangguran Musiman:


Pelatihan ketrampilan lainnya
Menginformasikan lowongan pekerjaan yang
ada di sektor lain

Cara mengatasi pengangguran Deflasioner:


Pelatihan tenaga kerja
Menarik investor baru
Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi:
Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti
perkembangan teknologi dg cara memasukkan
materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah.
Pengenalan teknologi sejak dini
Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan
teknologi

pe
ng
an
gg
ur Kurva Philips
an

Menghubungkan antara
pengangguran dan inflasi.
Semakin tinggi inflasi, Maka
infla tingkat pengangguran semakin
si berkurang
Contoh Soal

1. Komponen angkatan kerja terdiri atas penduduk usia


kerja yang (SNMPTN 2011)
A. Bekerja
B. Bekerja dan Menganggur
C.Bekerja, Menganggur dan mereka yang bersekolah
D.Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, Ibu
rumah tangga
E. Bekerja, mengnaggur, mereka yang bersekolah, dan ibu
rumah tangga dan lainya yang berhalangan secara
permanen

2. Pengangguran yang terjadi karena bencana alam, seperti


hilangnya pekerjaan karena banjir, gunung meletus, dan tsunami
merupakan bentuk (OSN Ekonomi Kota 2010)
A. Force Unemployment D. Disguised Unemployment
B. Seasonal Unemployment E. Frictional Unemployment
C. Cyclical Unemployment
Pertumbuhan & Pembangunan Ekonomi
Pembangunan Pertumbuhan
Ekonomi
Proses yang menyebabkan Ekonomi
Peningkatan pendapatan
pendapatan perkapita
nasional bruto dan
meningkat dalam jangka
peningkatan
panjang (50-60tahun)
disertai perubahan pendapatan per kapita
struktur ekonomi, dari tahun lalu dalam
infrastruktur, nilai-nilai jangka pendek (2-
masyarakat,
Tujuan: struktur sosial 5tahun)
Menaikan produktivitas dan RUMU
menaikan pendapatan per S
kapita
Faktor pembangunan
Ekonomi: Pertumbuha GNP1 GNPo
SDE yang produktif, n
= X
Ekonomi GNPo 100%
Tingkat Konsumsi
Masalah Pokok Teori Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan ekonomi:
Kemiskinan Merkantilisme
Pengangguran Pertumbuhan ekonomi ditentukan
Kesenjangan distribusi dengan tingkat perdagangan
pendapatan internasional, neraca
Keterbelakangan perdagangan aktif, sumber
kemakmuran berupa logam mulia
Klasik (Adam Smith dan David R)
4 faktor pengaruhi pertumbuhan yaitu: jumlah
penduduk, persediaan barang modal, luas tanah,
kekayaan alam, penerapan teknologi

Joseph Schumpeter
Teori
Pengusaha menciptakan Pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi
Neoklasik
Harrod-Domar
Penambahan m odal akan Robert M solow
meningkatkan hasil suatu barng Bahwa besar kecilnya
dan menaikan permintaan terganyung pada kapital
efektif tengana kerja yang digunakan
Teori Pertumbuhan Historis
Friedrich List (Tekhnik Karl Bucher (ruang
Produksi) lingkup)
Berburu dan mengembala Rumah tangg tertutup-
-> beternak dan bertani -> > rumah tangga kota
bertani dan kerajian ->rumah tangga
->kerajinan, industri, dan bangsa -> rumah
perdagangan tangga dunia
Werner Sombart (perk. W.W. Rostow
kapitalis) Masa tradisional ->
Prakapitalis -> kapitalis prasyarat lepas landas ->
madya -> kapitalis raya -> lepas landas -> drive to
kapitalis akhir mature age -> high mass
Bruno Hildebrand (alat consumption
tukar)
Barter -> uang ->
kredit/giral
Contoh Soal
1.Menurut schumpeter, faktor
utama yang mendorong 2. Berikut ini kondisi di negara
pertumbuhan ekonomi suatu X
negara ialah (SNMPTN 2011) 1.Terjadi perubahan dari
A. Jumlah tenaga kerja D. masyarakat agraris ke
Teknologi masyarakat industri
B. Sumber Daya Alam E. 2.kenaikan pendapatan
Investasi perkapita sebesar 6%
C. Kewirausahaan 3.Kesenjangan si kaya dan
GNP Suatu Negara
miskin makin mengecil
Tahun Tahun Tahun 4. kenaikan pendapatan
2007 2008 2009
nasional negara X peringkat
300 triliun 325 triliun 340 triliun 2 di dunia
3. Dari tabel diatas besarnya laju
Ciri dari pembangunan
pertumbuhan ekonomi tahun
ekonomi adalah butir
2009 adalah (UN 2012)
(OSN Ekonomi Tk. Kota
A. 3.06% D. 4.09%
2010)
B. 3.15% E. 4.62%
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
C. 3.92%
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan 3
APBN, APBD dan Perpajakan
Pengertian APBN
Adalah daftar sistematis yang memuat rencana
penerimaan dan pengeluaran negara dalam satu tahun

Fungsi APBN
Fungsi alokasi, berarti bahwa anggaran negara harus diarahkan untuk
mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya serta
meningkatkan efesiensi dan efektivitas perekonomian.

Fungsi distribusi, berarti bahwa kebijakan anggaran negara harus


memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan

Fungsi stabilisasi, memiliki makna bahwa anggaran pemerintah menjadi


alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental
perekonomian.
Lanjutan......
Fungsi otorisasi, mengandung arti bahwa anggaran negara
menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada
tahun yang bersangkutan, Dengan demikian, pembelanjaan atau
pendapatan dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat.
Fungsi perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara
dapat menjadi pedoman bagi negara untuk merencanakan kegiatan
pada tahun tersebut.
Fungsi pengawasan, berarti anggaran negara harus menjadi
pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan
pemerintah negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Prinsip Penyusunan
TabunganAPBN
Selalu Meningkat Prioritas pengeluaran rutin
Asas Berimbang dan Dinamis yang penting
Peningkatan Pendapatan Pemanfaatan SDM dan SDA
Peningkatan Pendapatan Pajak yang maksimal
Tujuan APBN
Penyusunan APBN ditujukan untuk mengatur penerimaan dan
pengeluaran negara agar pemanfaatan keuangan negara dapat
mencapai sasaran yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. APBN
juga bertujuan memudahkan pengambilan keputusan mengenai
pengeluaran tahunan

Asas APBN
Asas anggaran surplus: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan pendapatan lebih
besar dari belanja negara (I > E)
Asas anggaran defisit: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan pendapatan lebih
kecil dari belanja negara (I < E)
Asas anggaran berimbang: pemerintah
memberlakukan anggaran dengan pendapatan
sama dengan belanja negara (I = E)
Penerimaan Negara dari
pajak B. Penerimaan Negara
1. Pajak dalam negeri Bukan Pajak (PNBP)
a. Pajak Dalam Negeri
b. Pajak pertambahan nilai
Barang Mewah (PPnBM) 1. Penerimaan
c. Pajak bumi bangunan (PBB) sumber daya
d. Pajak pertambahan nilai alam:
(PPN) a. Migas
e. BPHTB
b. Non Migas
f. Pajak Cukai*
g. Pajak lainnya 2. Bagian laba
2. Pajak perdagangan Internasional BUMN
a. Bea Masuk 3. PNBP lainnya
b. Pajak pungutan ekspor C. Hibah & Penerimaan luar negeri
Pendapatan yang berasal dari luar negeri atau lembaga keuangan asing
lainnya dengan tidak harus mengembalikan uang yang diberikan
Penerimaan luar negeri berupa pinjaman proyek,dsb
Pengeluaran Negara/pemerintah pusat

Pengeluaran Rutin Pengeluaran Pembangunan

Belanja Pegawai Pembiayaan Rupiah


Belanja Barang Pembiayaan proyek
Belanja Modal
Pembayran Modal Dana Perimbangan
Subsidi Dana bagi hasil
Belanja hibah Dana Alokasi Umum
Bantuan Sosial Dana Alokasi Khusus

Dana otonomi khusus dan penyesuasian


RUMU
S
Tabungan Pemerintah = Penerimaan dalam negeri - pengeluaran rutin
Pengertian APBD
Adalah daftar sistematis yang memuat rencana
penerimaan dan pengeluaran daerah dalam satu tahun

Anggaran pendapatan daerah (UU No. 33 Tahun 2004) :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang meliputi


pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan
kekayaan daerah, dan penerimaan lain-lain

2. Bagian dana perimbangan, yang meliputi Dana


Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana
Alokasi Khusus

3. Lain-lain pendapatan yang sah seperti dana hibah


atau dana darurat.
Pengeluaran APBD / Daerah

Pengeluaran Rutin Pengeluaran Pembangunan

Belanja DPRD Proyek-proyek daerah


Belanja Kepala daerah Biaya Operasional dan
Belanja Pegawai pemeliharaan
Belanja Barang Proyek Pembangunan
Belanja Pemeliharaan
Belanja Perjalanan Dinas
Angsuran Pinjaman
Subsidi
Pengaruh APBN terhadap perekonomian
Kebijakan defisit cenderung mendorong terjadinya
kenaikan harga (inflasi)
Kebijakan surplus cenderung mendorong terjadinya
penurunan harga (deflasi)
Meningktakan pertumbuhan ekonomi masyrakat
Menciptakan kestabilan keuangan dan moneter
Menimbulkan investasi masyrakat
Memperlancar distribusi pendapatan
Memeperluas kesempatan kerja
Pengertian Pajak
Iuran wajib yang dipungut oleh pemerintah berdasarkan
UU untuk mencapai kesejahteraan umum

Syarat Pajak Fungsi Pajak


Syarat Keadilan Sebagai sumber pendapatan
Syarat Yuridis negara (Budgeter)
Sebagai alat distribusi
Syarat ekonomi ekonomi (distribusi)
Syarat Financial Sebagai alat pengatur
Syarat Kesederhanaan ekonomi (Regulasi)
Sebagai alat stabilitas
Tarif Pajak* perekonomian (stabilisasi)
Sebagai pengarahan
Proporsional= % tetap
pembiayaan pembangunan
Degresif= % turun (Alokasi)
Progresif= % naik
Konstan= Tarif tetap
(materai)
PERBEDAAN PAJAK DAN
Retribusi :
RETRIBUSI
Pajak : 1. Balas jasanya
1. Balas jasanya
langsung
tidak langsung 2. Pemungutannya
2. Pemungutannya dipaksakan bagi
dapat dipaksakan yang memakai
dan dikenakan fasilitas
sanksi

Pajak Pusat Pajak Daerah


PBB(Pajak Bumi&Bangunan) Pajak Reklame
PPh(Pajak Penghasilan) Pajak Tontonan
PPN(Pajak Penjualan)
PPn(Pajak Pertambahan Nilai)
Pajak Kendaraan
Bea Materai
Pajak Subjektif Pajak Objektif
Pajak yang dipungut Pajak yang
berdasarkan orangnya: pemungutanya
Pajak Penghasilan berdasarkan objeknya
PBB, PPN, PPnBm
Pajak Langsung Pajak Tidak Langsung
Ditanggung oleh wajib Pajak yang
pajak tersendiri: pemungutanya
PPh, PBB, PKB* dialihkan ke pihak lain:
PPn, Cukai, Bea Materai
Bea Materai (UU No. 24 Tahun 2000)
Surat Perjanjian, Akta Notaris, Akta PPAT= Rp
Tarif 6000
Pajak Dokumen nominal Rp250ribu-Rp1juta= Rp 3000
Dokumen nominal lebih dari Rp1juta= Rp 6000
Cek dan bilyet giro = Rp 3000
Pajak Pertambahan Nilai (UU No 18 tahun 2000)
Tarif Tarif (minimal) 10% dari harga barang
Pajak Tarif PPN atas barang ekspor 0%

Tarif PBB (UU No12 tahun 1994) :


1. Besarnya NJTKP (Nilai jual tidak kena pajak Rp. 12.000.000,-
dari NJOP (Nilai jual obyek pajak).
2. Tarip tanah 0,5 % dari NJOP*.
3. Tarip bangunan 0,5 % dari NJOP.
4. NJKP* = 0,5% X 20% X NJOP kurang dari 1 milyar
NJKP = 0,5% X 40% X NJOP lebih dari 1 milyar

Objek Pajak yang Tidak dikenakan PBB :


Tempat Ibadah, Kuburan, Tempat Sejarah, Konsulat,
Gedung Organisasi Internasional
Contoh Soal
Pak Andi mempunyai tanah seluas 500 m harga
jual 300.000/m , diatas tanah didirikan
bangunan dengan luas 200 m dengan nilai
500.000/m berapa PBB terutang oleh pak andi .
NJOPTKP 12.000.000
Jawab:
Tanah 500 x 300.000 = 150.000.000
Bangunan 200 x 500.000 = 100.000.000
NJOP 250.000.000 -12.000.000 = 238.000.000

Hutang Pajak =0,5% x 20% x 238.000.000 =


238.000
Pajak Penghasilan/ PPh (UU No 17
Tarif tahun 2000
Pajak Lapisan Penghasilan kena Tarif
pajak Pajak
Sampai dengan 25 Juta 5%
Diatas Rp 25 juta Rp 50 Juta 10%
Diatas Rp 50 juta Rp 100 Juta 15%
Diatas Rp 100 juta Rp 200 Juta 25%
Diatas Rp 200 juta 30%
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) per Tahun
Rp 13.200.000 = bagi wajib pajak orang pribadi
Rp 1.200.000 = bagi istri/suami yang tidak bekerja
Rp 1.200.000 = bagi masing-masing anak
Rp 13.200.000 = bagi istri/suami yang bekerja dengan
penghasilan digabung
Contoh Soal
Bapak Andi Bekerja dan memiliki Gaji yang
kena pajak setiap bulan Rp 5.000.000- hitung
PPhnya
Jawab:
5.000.000 X 12 = 60.000.000
5% x 25.000.000 =
1.250.000
10% x 25.000.000 =
2.500.000
15% x 10.000.000 =
1.500.000
PPh yang harus dibayar :
5.250.000
2. Mekanisme pembelian produk
Contoh Soal
dari bursa efek sebagai berikut:
1) Menjual surat-surat berharga
1. Manakah yang termasuk 2) Pemerintah menaikan gaji
dalam pendapatan asli PNS
daerah (SIMAK UI 2009) 3) Pemerintah menghapus
A.Dana Perimbangan subsidi BBM
B.Dana alokasi umum 4) Belanja layanan publik di
C.Pinjaman daerah setiap instansi
5) Pembangunan untuk sektor
D.Dana darurat
lembaga
E.Penjualan aset tetap Yang manakah merupakan
daerah pengeluaran pemerintah pusat
(UN 2012)
A. 1,2, dan 3 D. 2, 4, dan 5
B. 1,3, dan 4 E. 3, 4, dan 5
3. Bapak Priambodo memiliki penghasilan
C. 2,3, kena
dan 4pajak sebesar Rp
255.000.000 setahun. Besarkan (Pasal 7 UU No.17 tahun 2000,
pajak terutang Hadi per tahun adalah (OSN Ekonomi Kota 2009)
A. Rp 50.500.000 D. Rp 88.000.000
B. Rp 70.000.000 E. Rp 89.250.000
C. Rp 80.500.000
Pasar Modal (Pasar Dana)
Pengertian Pasar
modal
Pasar Modal adalah pasar dimana pihak yang
menawarkan dana jangka panjang (obligasi), surat tanda
penyertaan modal (saham) bertemu dengan pihak-pihak
Pengertian
yang Pasar
membutuhkan dana jangka panjang

Uang
Uang
Pasar Uang adalah pasar atau tempat dimana
kegiatan permintaan dan penawaran dana-dana
berupa surat-surat berharga dengan jangka waktu
Pengertian
jatuh Bursa
tempo kurang dari 1Efek
tahun.(Stock
Exchange)
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem
dan sarana untuk mempertemukan permintaan dan
penawaran efek, Efek adalah surat berharga, yaitu
surat pengakuan utang,surat berharga komersial,
saham,obligasi, dll.
Fungsi Pasar modal Kelebihan Pasar modal
Sebagai Sumber Sumber pendanaan bagi
Penghimpun dana perusahaan
Sebagai alternatif Indikator perkembangan
investasi pemodal ekonomi suatu negara
Sebagai Pendorong Sarana investasi masyarakat
perkembangan investasi untuk mendapatkan
keuntungan
Kekurangan Pasar Modal

Tujuan Pasar modal Belum menyentuh segala


lapisan masyarakat
Menghimpun dana dari Ketidakstabilan kurs sangat
masyarakat guna berpengaruh harga saham
mendapatkan modal Tidak seluruh investasi dalam
Memperluas dan mendorong pasar modal berujung manis
partisipasi masyarakat
dalam berinvestasi
Produk Pasar
Modal Saham (stock)
Obligasi (bond) Tanda bukti penyertaan modal
pada Perseroan Terbatas
Obligasi adalah merupakan
sebagaimana diatur dalam
suatu surat hutang atau
KUHD*
surat pengakuan hutang
yang mempunyai jangka warrant /option)
waktu tertentu
Efek yang diterbitkan suatu
perusahaan yang memberi hak
Reksadana kepada pemegangnya untuk
memegang saham dari perusahaa
Sertifikat yang menjelaskan tersebut pada harga dan jangka
bahwa pemilik menitipkan waktu tertentu
dana kepada perusahaan
reksadana
Right
Salah satu Instrumen Derivatif* yang menerbitkan
surat hak kepada pemegang saham lama perusahaan
publik untuk membeli saham baru yang hendak
Jenis Saham

a) Saham Biasa (Common Stock), memiliki karakteristik seperti:


) Hak klaim terakhir atas aktiva perusahaan jika perusahaan di
likuidasi.
) Hak suara proporsional pada pemilihan direksi serta keputusan
lain yang ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham.
) Dividen, jika perusahaan memperoleh laba dan disetujui di dalam
Rapat Umum Pemegang Saham.
) Hak memesan efek terlebih dahulu sebelum efek tersebut
ditawarkan kepada masyarakat.

b) Saham Preferen (preferred Stock), memiliki karakteristik sebagai


berikut:
) Pembayaran dividen dalam jumlah yang tetap.
) Hak klaim lebih dahulu dibanding saham biasa jika perusahaan
dilikuidasi.
) Dapat dikonversikan menjadi saham biasa.
Teori Bunga modal

Teori Produktivitas (JB Say) Teori Likuidtas (JM Keyness)

Bunga modal merupakan Bunga modal merupakan


kontra prestasi karena balas jasa kepada
modal itu dapat pemiliknya karena ia telah
menghasilkan suatu produk
mengorbankan
kemampuan untuk
Teori Abstinance(Nassau W.S) mengadakan pembayaran
Teori Time Preference
(Von Bohm Bawerk)
Bunga modal merupakan
balas jasa kepada Bunga modal berdasarkan
pemiliknya karena ia telah nilai uang
melakukan penghematan

Bunga saham = Deviden


Bunga Obligasi = Coupon
Stuktur Pasar Modal di Indonesia

Menteri Keuangan

Badan Pengawas Pasar Modal


(BAPEPAM)

Self Regulatory Organization (SRO)

Bursa Lembaga Lembaga


Efek Kliring* & Penjaminan Penyimpanan & Penyelesaian
BES & BEJ* (LKP) - PT KPEI* (LPP) - PT KSEI*

Perusahaan Efek Lembaga Penunjang Profesi Penunjang Pemodal


Penjamin Emisi Biro Administrasi Akuntan Publik Domestik
Efek efek Konsultan Hukum Asing
Perentara/pedag Pemeringkat Efek Penilai
ang Efek Bank Kustoduian Notaris Emiten
Manajer Wali Amanat Perus.* Publik
Investasi Penasihat Investasi Reksa Dana
Peserta Pasar Modal
Menteri Keuangan: Bertugas menetapkan kebijakan umum di bidang
pasar modal
BAPEPAM*: Bertugas mengawasi kegiatan pasar modal di indonesia
PT Danareksa: BUMN yang tugasnya mempercepat proses
pengikutsertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan,
pendorong masyarakat dalam pengerahan dana
Perusahaan Emiten (Stock Issuer): Parusahaan yang menjual surat-
surat berharga di pasar modal
Investor= orang yang memberikan modal (dana) di pasar
modal/Pemodal
Perusahaan penilai: menilai terhadap aktiva perusahaan/perorangan
Akuntan publik: mengaudit laporan keuangan emiten menurut
Konsultan Hukum: memberikan pendapat dari segi hukum mengenai
emiten
Notaris: bertugas membuat berita acara RUPS, konsep akta
perubahan anggaran dasar, naskah perjanjian dalam rangka emisi
efek
Perbedaan Pasar Perdana dan Pasar Sekunder

Pasar Perdana: Tempat atau sarana bagi perusahaan yang untuk


pertama kali menawarkan saham atau obligasinya ke masyarakat
umum sebelum dicatat di bursa efek.

Pasar Sekunder: sarana transaksi jual beli efek antar


investor dan harga dibentuk oleh investor melalui
perantara efek. setelah melewati masa penawaran
pada pasar perdana
Pasar Perdana Pasar Sekunder
1. Harga saham tetap 1. Harga saham berfluktuasi
2. Tidak dikenakan komisi sesuai kekuatan supply
3. Hanya untuk pembelian dan demand.
saham 2. Dibebankan komisi
4. Pemesanan dilakukan 3. berlaku untuk pembelian
5. Jangka waktu terbatas dan penjualan saham.
4. Pemesanan dilakukan
mela lui anggota bursa
(broker).
5. Jangka waktu tidak
Segmen Pasar di Bursa (Pasar Sekunder)
a) Pasar Reguler : Pasar Reguler adalah pasar dimana perdagangan Efek
di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang
yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh Anggota
Bursa Efek melalui JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada Hari
Bursa ke-3 setelah terjadinya Transaksi Bursa (T+3).
b) Pasar Negosiasi : Pasar Negosiasi adalah pasar dimana perdagangan
Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan tawar menawar langsung
secara individual dan tidak secara lelang yang berkesinambungan (Non
Continuous Auction Market) dan penyelesaiannya dapat dilakukan
berdasarkan kesepakatan Anggota Bursa Efek.
c) Pasar Tunai : Pasar Reguler Tunai (Pasar Tunai) adalah pasar dimana
perdagangan Efek di Bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-
menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction
market) oleh Anggota Bursa Efek melalui JATS dan penyelesaiannya
dilakukan pada Hari Bursa yang sama dengan terjadinya Transaksi
Bursa (T+0).
Peserta Pasar Modal
Biro adminitrasi Efek: Berperan dalam adminitrasi efek berupa
pencatatan, pemindahan kepemilikan efek
Kustodian: Memberikan jasa penitipan efek dengan dapat menerima
jasa lainya seperti menerima bunga, deviden dan hak-hak lain dalam
transaksi efek serta mewakili pemegang rekening nasabahnya
Wali Amanat (Trustee): Pihak yang dipercaya untuk mewakili
kepentingan seluruh pemegang obligasi, baik di dalam maupun di luar
pengadilan
Penasihat Investasi: memberikan nasihat ke pihak lain mengenai
penjualan/pembelian efek yg bersifat obligasi
Penanggung (guarantor) Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan
penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan
dananya
Perusahaan pemeringkat: perusahaan swasta yang ditunjuk untuk
melakukan peringkatan atas efek, seperti Indeks LQ 45 (45 besar)

urutan mekanisme transaksi bursa efek


Menghubungi perusahaan efek -> membuka rekening
di perusahaan efek -> Investor menyediakan dana ->
Istilah dalam Pasar Modal
Portebel: saham yang belum terjual
Opening sale: penawaran saham ke masyrakat umum
Reksadana: Wadah yang dipergunakan untuk menghimpun
dana dari pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio Efek oleh Manajer Investasi
Go Public: kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal dengan
cara menjual saham atau obligasi
Lot: satuan perdagangan saham (1 Lot = 500 lembar)
Agio: Saham yang hargnya lebih tinggi dari pasar perdana
Disagio: Saham yang hargnya lebih rendah dari pasar perdana
Capital Gain: Keuntungan dari saham (diperoleh dari pasar sekunder)
Capital Loss: Kerugian dari saham (diperoleh dari pasar sekunder)
JATS (Jakarta Automatic Trading System): Suatu system perdagangan di lantai
bursa yang secara otomatis me-matchkan antara harga jual dan beli saham
Scripless trading: yaitu perdagangan saham tanpa warkat*
Remote Trading: yaitu sistem perdagangan jarak jauh
Manfaat Pasar Modal
Bagi emiten
Bagi emiten, pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara lain:
jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar,
dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai,
tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam
pengelolaan dana/perusahaan , solvabilitas perusahaan tinggi sehingga
memperbaiki citra perusahaan ketergantungan emiten terhadap bank menjadi
lebih kecil

Bagi investor
Sementara, bagi investor pasar modal memiliki beberapa manfaat, antara
lain:
nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan
tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital
gain, memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan
bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi,
dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang
mengurangi risiko
Contoh2.Soal
Mekanisme pembelian produk
1. Surat berharga di pasar dari bursa efek sebagai berikut:
modal yang menunjukan 1) Menghubungi perusahaan
penyertaan modal dalam efek
suatu perusahaan disebut 2) Investor menyediakan dana
(OSN Ekonomi Provinsi 3) Membuka rekening di
2006) perusahaan efek
A.Obligasi 4) Pelaksanaan jual beli
5) Transaksi minimal 10 lot
B.Reksa dana
Urutan tepat dari mekanisme
C.Saham pembelian produk dari bursa efek
D.Deposito adalah (UN 2010)
E.Commercial Paper A. 1,2, 3, 4 D. 2, 3, 4, 5
B. 1,3, 2,kewajiban
1.Urutan mana yang menunjukan pelunasan 4 E. saat
3, 1, 2, 4
suatu
C. 2,(UM
perusahaan mengalami kebangkrutan 1, 3,UGM
4 2008)
A. Pemegang saham biasa, kreditur, pemegang saham preferen,
karyawan
B. Pemegang saham preferen, kreditur, karyawan, pemegang saham
biasa
C. Kreditur,pemegang saham biasa, pemegang saham preferen
D. Pemegang saham preferen, pemegang saham biasa, kreditur
PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Proses tukar menukar barang dan jasa antara
dua negara atau lebih, yang berbeda hukum
dan kedaulatan dengan memenuhi peraturan
yang diterima secara internasional.

Faktor pendorong
terjadinya perdangan
internasional
perbedaan sumber daya
alam
perbedaan sumber daya
manusia
perbedaan selera
perbedaan teknologi
Manfaat perdagangan internasional
a. untuk memperoleh barang yang tidak dapat
diproduksi di dalam negeri
b. memperoleh pendapatan nasional
c. alih teknologi
d. memperluas pasar
e. menciptakan lapangan kerja
f. menjaga stabilitas ekonomi
g. meningkatkan kualitas konsumsi
h. meningkatkan produktivitas

Kerugian akibat perdagangan internasional.


a. adanya ketergantungan antar negara
b. timbulnya persaingan yang tidak sehat
c. semakin menipisnya kekayaan alam
Teori Perdagangan Internasional
h h
h h
h h
a. Teori keunggulan
mutlak Teori keunggulan
(absolute advantage komparatif
= Adam Smith) (comparative
Keunggulan mutlak advantage = David
adalah keunggulan Ricardo)
suatu negara karena Keunggulan komparatif
mampu memproduksi adalah keunggulan suatu
barang lebih banyak negara karena mampu
dibandingkan dengan memproduksi barang lebih
negara lain dengan efesien dibandingkan
sumber daya yang dengan negara lain.
sama.
Contoh Perhitungan Teori Keunggulan Absolut/Mutlak

Negara TV Beras 1 : Beras/TV TV/ Beras : 1

Jepang 8 Pcs 5Kg 1 : 5/8=1 : 8/5 : 1 = 1.6


0.63 :1
Indonesia 6 Pcs 9Kg 1 : 9/6= 1 : 6/9 : 1 =
1.5 0.67:1
Contoh Perhitungan Teori Keunggulan Komparatif
Negara Motor TV Motor : TV TV : Motor
Jepang 20 30 2:3=1: 3:2=1:
1.5 0.67
Indonesia 20 40
2:4=1:2 4:2=1:
Biaya 0.5Banyak
Produk Negara Motor TV barang
si yang
Jepang 20/Pcs 30/Pcs
dihasilkan
(David perjam (JS
R) Indonesia 30/Pcs 25/Pcs
Mill)
Adalah segala mata uang asing yang
Devisa beredar di dalam negeri suatu
negara dan telah memiliki catatan
kurs resmi di bank sentral

Fungsi Sumber
1.Alat tukar 1. Ekspor barang dan
Internasional jasa
2. Pinjaman luar negeri
2.Alat pembayaran
3. Bunga atau
utang luar negeri
pendapatan dari
3.Alat stabilitas mata
investasi
uang suatu negara
KURS ADALAH JUMLAH PASAR/BURSA
SATUAN MATA UANG YANG VALUTA ASING,
HARUS DISERAHKAN UNTUK ADALAH TEMPAT
MENDAPATKAN SATU SATUAN DIPERJUAL
MATA UANG ASING. BELIKANNYA VALUTA
NAIKFUNGSI
TURUNNYA KURS
DARI SUATU
PASAR ASING.
VALUTA DISINI
ASING PULA
(VALAS):
MATA UANG TERGANTUNG
1.MEMPERMUDAH DITENTUKAN
TRANSFER MATA UANG ANTARKURS
PADA NAIK TURUNNYA
NEGARA. JUAL DAN KURS BELI.
PERMINTAAN DAN TRANSAKSI PERDAGANGAN
2.MEMPERMUDAH
PENAWARAN MATA UANG
INTERNASIONAL.
TERSEBUT.
3.MEMBERIKAN FASILITAS UNTUK MENGHINDARI
RESIKO
PERTUKARAN (HEDGING).
4.MEMPERLANCAR TERJADINYA KEGIATAN EKSPOR-
IMPOR
Uji
1.KURS TETAP / STANDAR EMAS (FIXED EXCHANGE
RATE), Adalah
kurs yang ditetapkan oleh pemerintah, atau kurs yang
ditentukan berdasarkan perbandingan kadar kandungan
emas masing-masing mata uang atau besarnya jaminan
emas
dari mata uang tersebut.
Empat macam kurs tetap:
a.Kurs varitas arta yasa (mint parity)
b.Kurs titik ekspor emas (gold export point)
c.Kurs titik impor emas (gold impor point)
d.Kurs valas vyang terjadi.
3.KURS MENGAMBANG
2.KURS BEBAS / TERKENDALI (MANAGED
MENGAMBANG (FLOATING FLOATING EXCHANGE RATES
EXCHANGE RATES), SYSTEM), Adalah valuta asing
Adalah kurs valuta asing yang yang dibiarkan berkembang
dibiarkan berkembang /berubah oleh kekuatan
/berubah oleh kekuatan permintaan dan penawaran
permintaan dan penawaran (pasar), tapi masih ada campur
(pasar). Dua macam kurs tangan pemerintah dalam
bebas: adalah clean float dan mempengaruhi nilai tukar, melalui
MENGHITUNG NILAI TUKAR VALUTA ASING:
1. KURS JUAL ADALAH KURS VALAS YANG
DIGUNAKAN
APABILA BANK SENTRAL / BANK DEVISA /
MONEY
CHANGER MENJUAL VALAS KEPADA NASABAH.
2. KURS BELI ADALAH KURS VALAS YANG
DIGUNAKAN
APABILA BANK SENTRAL / BANK DEVISA /
MONEY
CHANGER MEMBELI VALAS DARI NASABAH.

HUBUNGAN KURS VALAS DENGAN RUPIAH


DIPENGARUHI OLEH BEBERAPA HAL:
1. JUMLAH UANG YANG BEREDAR DIBANDINGKAN
DENGAN JUMLAH BARANG DAN JASA.
2. SISTIM KURS YANG DIANUT NEGARA YANG
BERSANGKUTAN.
3. KEADAAN PASAR.
Uji
adalah catatan sistimatis mengenai
Neraca semua transaksi ekonomi antar
Pembayaran penduduk suatu negara dengan
negara-negara lain selama pereode
tertentu, pada umumnya satu tahun.
Dua Sisi Neraca Pembayaran

Kredit Debit
Catatan transaksi yang
catatan transaksi yang menimbulkan kewajiban
menimbulkan hak untuk melakukan
untuk menerima pembayaran kepada
pembayaran dari penduduk negara lain
penduduk negara lain (transaksi yang
(transaksi yang menyebabkan uang
menyebabkan uang keluar).
Sisi Kredit Sisi Debit

a. neraca barang
a. neraca barang
Pemasukan barang dari luar negeri
Pengiriman barang ke luar negeri
b. neraca jasa
b. neraca jasa
- bunga dan deviden yang dibayar ke
- bunga dan deviden yang diterima
luar negeri
dari luar negeri
- biaya pariwisata yang menjadi
- hasil pariwisata dari luar negeri
kewajiban di luar negeri
- pendapatan jasa yang dikerjakan
- jasa yang harus dibayar ke luar
di luar negeri
negeri
c. neraca modal
c. neraca modal
kredit yang diterima dari luar negeri
kredit yang diberikan ke luar negeri
baik jangka pendek maupun jangka
baik jangka pendek maupun jangka
panjang
panjang dan pembayaran cicilan
d. neraca emas dan devisa
utang
pengeluaran emas dan devisa ke
d. neraca emas dan devisa
luar negeri
pemasukan emas dan devisa dari
Uji luar negeri
1. Neraca Barang (Neraca Perdagangan),
Neraca yang mencatat hasil kegiatan ekspor impor barang.
Komponen Neraca Pembayaran
Contoh: ekspor
garmen, kayu, minyak dan gas bumi dll.
2. Neraca Jasa
Neraca yang mencatat hasil ekspor impor jasa. Contoh:
bidang transportasi,
asuransi dan pariwisata.
3. Neraca Modal
Neraca yang mencatat hasil modal, contoh: Kredit, Deposito
dan pembelian
saham/investasi. Catt: Transaksi barang, jasa dan hasil
modal disebut
Transaksi Berjalan (Current Account)
4. Neraca Hasil Modal
Neraca yang mencatat hasil/ akibat dari adanya transaksi
modal, antara lain:
pembayaran pinjaman, pembayaran bunga, penerimaan
deviden dll.
5. Neraca Moneter
Neraca yg mencatat transaksi2 yang timbul sebagai akibat
dari transaksilain
Transaksi yang mempengaruhi neraca
pembayaran*
h h h
h h h
h h h
1. Transaksi 2. Transaksi 3. Transaksi
Berjalan (Current Modal (Capital satu Arah
Account): Account): (Unilateral
a. Transaksi a. Penanaman Trans):
barang Modal secara a. Bantuan dari
b. Transaksi jasa langsung negara lain
c. Transaksi hasil b. Utang piutang b. Hibah dari
modal (bunga jangka pendek negara lain
pinjaman luar c. Utang piutang
negeri) jangka panjang

Transaksi Total
Bentuk Neraca Pembayaran
1. Neraca Pembayaran surplus 2. Neraca Pembayaran
(aktif) = Ekspor lebih besar
dari impor devisit (pasiv) = ekspor
lebih kecil dari impor
Dampaknya :
a. kurs valuta asing turun Dampaknya :
b. nilai tukar dalam negeri naik a.kurs valuta asing naik
c. produksi dalam negeri b.nilai uang dalam negeri
meningkat turun
d. memperluas lapangan c.produksi dalam negeri
pekerjaan berkurang
e. memperkuat PMA d.harga barang dalam
negeri naik
Untuk menyeimbangkan e.laju inflasi bertambah
neraca pembayaran surplus : f.menambah beban utang
f. mengirim modal ke luar negara
negeri
g. memasukkan emas moneter Untuk menyeimbangkan
ke dalam negeri neraca pembayaran
devisit :
g.menerima kridit luar
Masalah defisit dan surplus neraca pembayaran.
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
ketidakseimbangan neraca pembayaran antara lain :
1. perubahan tingkat harga dalam negeri
2. keadaan struktur produksi
3. perubahan posisi utang piutang luar negeri
4. perubahan permintaan luar negeri
5. ketidakstabilan ekonomi dalam negeri

Kebaikan dan kelemahan utang luar negeri :


1. kebaikan :
a. mempercepat laju pembangunan
b. mempercepat pertumbuhan ekonomi
c. memperluas kesempatan kerja

2. Keburukan :
a. bunga dan cicilan harus dibayar pada saat jatuh tempo
tanpa
b. perbedaan kurs saat meminjam dan mengembalikan
sering merugikan pihak negara peminjam
c. utang luar negeri juga mengurangi kebebasan negara
Upaya pengelolaan utang luar negeri
Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menangani
utang luarnegeri agar tidak memberatkan, antara lain :
1. program stabilisasi IMF
2. renegosiasi utang melalui Paris Club :
a.penangguhan utang atau jika dimungkinkan pembatalan
sebagian pinjaman non konsensional
b.penurunan suku bunga hutang keseluruhan
c.perpanjangan periode pembayaran hingga 25 tahun
3. metoda debt for nature swap yaitu keringanan
pembayaran hutan yang diberikan pihak kreditor apabila
negara debitor mau melakukan pelestarian lingkungan
alam mereka.

Pinjaman Otonom: Tidak berkaitan Ekspor/Impor


(Hibah)
Pinjaman Akomodatif: Berkaitan Ekspor dan Impor
Stock Nasional: Hasil Surplus yang tidak
dibelanjakan (tabungan sementara)
Bentuk Kerjasama Internasional

Bilateral Multilateral
Kerjasama yang Kerja sama yang banyak
melibatkan 2 negara dan melibatkan negara tanpa
bersifat saling membantu, terikat oleh batas wilayah:
Contoh: Indonesia-Jepang
PBB, G8, G20, OKI
Antar Regional
Regional Kerjasama ekonomi di antara2
Kerjasama beberpa negara
kelompok kerjasama ekonomi
yang satu kawasan, regional, Contoh: ASEAN
Contoh: ASEAN, MEE, AFTA, dengan UniEropa
APEC
Cara Pembayaran Internasional
Kompensasi Pribadi (Private Compensation): cara
pembayaran dengan mengalihkan utang piutang pada
seorang penduduk di suatu negara
Pembayaran Tunai (Cash Payment): Cara
pembayaran yang dilakukan jika eksportir belum benar
yakin atas kondisi importir dengan baik
Rekening Terbuka (Open Account): Cara pembayran di
mana eksportir telah mengirim barang tanpa disertai
surat tagihan atau dokumen-dokumen
Surat Wesel Dagang (Commercial Bill of exchange):
Surat yang dikeluarkan Bank atas permintaan importir,
dimana bank telah menyetujuinya dan membayar wesel
yang ditarik eksportir atas importir
Letter of credit (L/C): Surat yang dikeluarkan Bank atas
permintaan importir, dan bank menyetujuinya dan
membayar wesel yang ditarik eksportir atas importir
Kebijakan Perdagangan Internasional
Kebijakan Autarki=Tidak berdagang dengan negara asing
Tarif&Bea Masuk=pembebanan barang yang masuk dalam
negeri
Kuota: pembatasan jumlah barang impor
Larangan ekspor: melarang mengirim barang tertentu ke
luar negeri
Larangan impor: melarang menerima barang tertentu dari
luar negeri
Subsidi: membantu pengurangan biaya produksi dan harga
jual
Premi: Kebijakan untuk memajukan eskpor dengan
pemberian subsidi, pembebasan pajak
Diskriminasi harga: tindakan penetapan harga barang yang
berbeda terhadap barang impor
Dumping: Menjual barang lebih murah di luar negeri
daripada di dalam negeri
Contoh Soal
1.Dampak neraca pembayaran 2. Give attention to data balance
terhadap perekonomian suatu sheet data below:
negara jika neraca 1) Foreigner stock purchasing in
pembayaranya defisit adalah Indonesia
(UN 2011) 2) Product export and Import
A. Negara terpaksa melepas 3) Service Transaction
cadangan devisanya untuk 4) Abroad Indonesian
membayar ke luar negeri Investment
B. Bekerja sama dengan bank 5) Throughly foreigner
dunia untuk mendapat investment in Indonesia
bantuan dana tanpa bunga 6) Tourism service Income
C. Negara Terpaksa mengubah Which are including to a current
struktur ekonominya ke account (OSN Ekonomi Tk. Kota
arah perbankan 2011)
D. Negara berusaha menutupi A. 1,2, and 3 D. 2, 3, and 6
dengan menambah utang B. 1,3, and 5 E. 4, 5, and 6
luar negeri C. 2, 3, and 4
E. Negara menjalankan
strategi investasi melaui
utang luar negeri
Akuntansi Perusahaan Jasa
AKUNTANSI
Adalah suatu proses pencatatan, penggolongan,
peringkasan, dan pelaporan atas transaksi-transaksi
keuangan perusahaan serta interpretasinya

PENCA- PENGGO PERING- PELA


TATAN LONGAN KASAN PORAN

Bukti JURNAL Buku Laporan


Transaksi Besar Keuanga
n

Perusahaan Jasa
Perusahaan yang kegiatanya di bidang
penyediaan atau pelayanan kepada
Kualitas Informasi Akuntansi
Relevan (Relevance)*
Dapat Dimenegerti (Understandability)
Daya Uji (Verifiability)
Netral (Neutrality
Gambaran yang tepat (Faithful
representation)
Daya banding (Comparability
Lengkap (Completeness)
Dapat diandalkan (Reliability)
Prinsip Akuntansi
Harga Historis (Allocation of cost)
Pengakuan Pendapatan (Recognition of
revenue)
Mempertemukan biaya dan pendapatan
Pengungkapan yang memadai (adequate
disclosure)
Obyektivitas (objectivity)
Konsistensi (Consistency)
Material (Materiliaty)
Konservatif (Conservatism)
YANG MEMBUTUHKAN LAPORAN KEUANGAN
Manajer
Pemilik (Investor)
Kreditor
Pemerintah

PROFESI AKUNTANSI
Akuntan Publik adalah akuntan yang
memberikan pelayanan jasanya kepada
masyarakat. Untuk itu akuntan publik
menerima imbalan jasa dari pemakainya
Akuntan Intern adalah akuntan yang bekerja
dalam suatu perusahaan tertentu dan
mereka bekerja hanya untuk perusahaan
itu sendiri.
Akuntan Pemerintah akuntan yang bekerja di
lembaga pemerintahan
Akuntan Pendidik akuntan yang berprofesi
sebagai guru yang memberikan pelatihan
tentang pelajaran akuntansi
Etika Profesi Akuntansi
Independen dan obyektif
Norma Kecakapan dan Norma Teknis
Tanggung jawab kepada klienya
Tanggung jawab kepada rekan seprofesi
Tanggung jawab terhadap Martabat
Profesi

Asas - Asas Akuntansi


Kesatuan Akuntansi (Busines entity Concept)
Kesinambungan (Going Concern)
Pengukuran dalam nilai uang (Valuation on Money
Periode Akuntansi (Accounting Period)
Harga Pertukaran (Historical Cost)
Penetapan beban dan pendapatan (Matching Cost &
Revenue)
PRINSIP-PRINSIP AKUNTANSI
Konsep Entitas
Konsep entitas atau kesatuan usaha
yakni suatu organisasi yang berdiri
sendiri, terpisah dari pemilik atau
organisasi lain. Harta perusahaan harus
dipisahkan dengan harta pribadi.
Konsep Obyektif
Laporan akuntansi harus didasarkan
pada data yang bisa dipercaya. Data
yang dipercaya artinya bisa diverifikasi
(diperiksa kebenarannya). Oleh karena
itu harus didasarkan pada data yang
obyektif.
Konsep Biaya
Barang yang dibeli harus dicatat
Bukti Transaksi Akuntansi
1.Kuitansi: bukti pembayaran/penerimaan uang
2.Faktur: bukti pembelian / penjualan secara kredit
3.Nota Kontan: bukti pembelian/ penjualan secara tunai
4.Nota debit: bukti penerimaan kembali barang yang dijual
oleh pembeli
5.Nota Kredit: bukti penerimaan kembali barang yang dijual
oleh penjual
6.Memo: bukti intern yang dibuat oleh
manajer/pimpinankarena adanya perubahan aset/utang yg
tidak melibatkan pihak luar
7.Bukti penerimaan kas: bukti pencatatan tentang
penerimaan uang
8.Bukti pengeluaran kas: catatan tentang pengeluaran
sejumlah uang
Macam-Macam akun (Akun Riil)
Aktiva (Assets) / Harta: Utang/kewajiban (liabilities)
Current Assets (harta Lancar): Utang lancar (Current Liabilities)
Kas (cash) Utang usaha (Account Payable)
Piutang* (Account Receivable) Utang Wesel/Wesel bayar (Notes
Surat Berharga (Marketable Securities) payable)
Perlengkapan/ BHP (Supplies)* Utang Bunga (Interest payable)
Persediaan (inventory) Utang gaji (salaries payable)
Beban dibayar di muka (Prepaid Expense) Pendapatan diterima dimuka (Prepaid
Piutang pendapatan (Accrued Revenue) Income)
Piutang bunga (interest receivable) Utang pajak (tax payable)
Piutang sewa (rent receivable) Utang Jangka panjang (long Term
Fixed assets (Harta Tetap) Liabilt.)
Nondepereciable (tidak dapat disusut) Utang hipotik (Mortgage payable)*
-Tanah (Land) Utang Obligasi (Bonds Payable)
Depreciable (dapat disusutkan) Modal / Ekuitas (Capital)
- Gedung(building) - Kendaraan/mesin Modal setoran (paid in capital)
-Peralatan (equipment) Cadangan (Reserve)
- Akumulasi Penyusutan (accumulated Laba yang ditahan (Retained Earnings)
depreciation)
Pengambilan pribadi (Prive/Drawing)
Macam-Macam akun (Akun Nominal)
Pendapatan (revenue/income): Beban/Biaya (Expense)
Pendapatan jasa(Service revenue) Beban Operasional (Operational
Pendapatan bunga (Interest Exp.)
revenue) Beban gaji (Wages Expense)
Pendapatan Komisi (Commission Beban Sewa (Rent expense)
revenue) Beban penyusutan (Depreciation
expense)
Pendapatan Sewa (rent Income)
Beban Telepon, Listrik, Air
Beban asuransi (insurance expense)
Beban iklan (adversiting expense)
Beban non Operasional (Nonops.
Exp.)
Beban bunga (Interest expense)
Kerugian piutang tak tertagih (bad
debt expense)
Beban Pajak (tax expenses)
Beban serba-serbi/lain-lain
(Misceleneuse Expense)
ATURAN
PENGERTIAN PENCATATAN
JURNAL TRANSAKSI
KE DALAM AKUN
Jurnal adalah
suatu media Kenaikan harta, beban,
pencatatan yang dan prive debet
digunakan untuk
mencatat secara Penurunan harta ,
ssitematis dan beban, dan prive
kronologis serta kredit
menganalisis Kenaikan utang,
transaksi secara
debit dan kredit.
pendapatan, dan modal
Menjurnal adalah
kredit
proses mencatat Penurunan utang,
suatu transaksi ke pendapatan, dan modal
dalam jurnal. debet
FUNGSI
JURNAL LANGKAH-LANGKAH
MEMBUAT JURNAL
Dasar penentuan ke
akun mana transaksi Langkah 1: catat tanggal
dicatat, berapa terjadinya transaksi.
jumlah yang dicatat, Langkah 2: isi nomor
dan di sisi mana bukti transaksi.
dicatat. Langkah 3: catat akun
Fungsi jurnal: yang mengalami
- fungsi pencatatan perubahan akibat
- fungsi historis transaksi.
- fungsi analisis Langkah 4: isi kolom
- fungsi instruktif debet/kredit dengan
jumlah uang yang terlibat
- fungsi informatif
dalam transaksi.
CONTOH
Tanggal 1 Februari 2007 Tn. Ali sebagai pemilik
menyetorkan uang untuk modal sebesar Rp 25.000.000,-
Tanggal 3 Februari 2007 membeli komputer untuk kantor
dari Toko Damai sebesar Rp 7.500.000,-
JURNAL
Jumlah
Tgl Keterangan Ref
Debit Kredit

2007
Feb 1 Kas 100 25.000.000 -
Modal 510 - 25.000.000

Peralatan Kantor
3 Kas 320 7.500.000 -
100 - 7.500.000
Kumpulan dari rekening-rekening yang ada dalam
perusahaan disebut BUKU BESAR (Ledger)
Pemindahan dari jurnal ke buku besar disebut POSTING
Bentuk T scontro
NAMA REKENING No:
Tgl Keterangan Ref Jumlah Tgl Keterangan Ref
Jumlah

Bentuk Stafel / Kolom


NAMA REKENING No: NERACA SALDO
(Trial Balance)
Tgl Keterangan Ref Debiit Kredit Saldo
Merupakan daftar
saldo-saldo dari
rekening-rekening
yang ada dalam buku
besar
CONTOH

Pada tanggal 1 Januari 2004 pemilik


menyetorkan modalnya ke perusahaan
sebesar Rp 25.000.000,-, maka:
Kas perusahaan bertambah berarti
akan didebitkan sebesar Rp
25.000.000,-
Modal perusahaan bertambah berarti
akan dikreditkan sebesar Rp
25.000.000,-

Tangaal 3 Januari 2004 membayar hutang


sebesar Rp 3.500.000,-
Hutang berkurang di debit sebesar Rp
3.500.000,-
Kas berkurang di kredit Rp 3.500.000,-
Persamaan Akuntansi
Harta (Aktiva) = Utang+Modal
(pasiva)

Laporan keuangan (Financial Statement)


Neraca / Balance Sheet
Laporan rugi-laba / Income Statement
Laporan perubahan modal / Capital Statement

NERACA / Balance Sheet (Aktiva = Pasiva)


Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu

Neraca menunjukkan:
- Kekayaan atau aktiva (assets)
- Sumber kekayaan
Salon DEVI
NERACA
Per, 31 Desember 2005
Salon DEVI
NERACA
Per, 31 Desember 2005
AKTIVA PASIVA
Kas 75.000.000 Hutang Dagang 130.000.000
Piutang Dagang 125.000.000 Hutang Hipotik 220.000.000
AKTIVA PASIVA
Perlengkapan Salon 120.000.000 350.000.000
Kas 75.000.000 Hutang Dagang 130.000.000
Tanah & Bangunan 200.000.000 Modal Devi 470.000.000
Piutang Dagang 125.000.000 Hutang Hipotik 220.000.000
Peralatan Salon 250.000.000
Perlengkapan Salon 120.000.000 350.000.000
Kendaraan 50.000.000
Tanah & Bangunan 200.000.000 Modal Devi 470.000.000
Peralatan Salon 250.000.000
Total Aktiva 820.000.000 Total Pasiva 820.000.000
Kendaraan 50.000.000

Total Aktiva 820.000.000 Total Pasiva 820.000.000

Contoh Neraca
LAPORAN RUGI-LABA (Income Statement)
( = Pendapatan Beban)
Laporan Rugi-Laba adalah laporan yang
menunjukkan hasil kegiatan operasi
perusahaan selama satu periode

Unsur laporan rugi-laba:


1.Penghasilan atau Pendapatan atau
Penjualan yakni aliran penerimaan kas
atau harta lain yang diterima sebagai
akibat penjualan barang dan atau jasa.
2.Biaya, adalah harga pokok barang yang
dijual dan pengeluaran-pengeluaran lain
dalam rangka memperoleh penghasilan.
3.Laba (atau Rugi) yaitu selisih antara
penghasilan yang diterima perusahaan
dengan biaya yang dikeluarkan. Jika
Salon DEVI
Laporan Rugi-Laba
Desember 2005

Penghasilan salon 240.000.000


Biaya-biaya:
Biaya Gaji Pegawai 40.000.000
Biaya Perlengkapan Salon 70.000.000
Biaya Telepon 20.000.000
Biaya Listrik 15.000.000
Penyusutan Peralatan Salon 35.000.000
Biaya Lain-lain 30.000.000
210.000.000
LABA 30.000.000

Contoh Laporan
Rugi Laba
LAPORAN PERUBAHAN MODAL (Capital Statement)
Laporan yang menunjukkan perubahan dari modal
awal yang disebabkan oleh laba, rugi, setoran
modalmaupun pengambilan oleh pemilik.
Modal Akhir = Modal awal + laba* - prive

Salon DEVI
Laporan Perubahan Modal
Per, 31 Desember 2005

Modal, 1 Desember 2005 450.000.000


(Tambah) Laba tahun 2005 30.000.000
480.000.000
(Kurang) Prive 10.000.000
Modal, 31 Desember 2005 470.000.000
Jurnal Penyesuaian
(Adjusting Entry)

MENGAPA PERLU PENYESUAIAN?

Agar setiap rekening riil, khususnya


rekening-rekening aktiva dan rekening-
rekening hutang menunjukkan jumlah
yang sebenarnya pada akhir periode

Agar setiap rekening nominal (rekening


pendapatan dan biaya) menunjukkan
pendapatan dan biaya yang seharusnya
diakui dalam suatu periode
Saldo yang memerlukan penyesuaian
Piutang pendapatan, yaitu pendapatan yang sudah
menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat
Hutang Biaya, yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi
kewajiban perusahaan tapi belum dicatat
Pendapatan diterima dimuka, adalah pendapatan yang
telah diterima tetapi sebesarnya merupakan
pendapatan untuk periode yang akan datang
Biaya dibayar dimuka, yaitu biaya-biaya yang sudah
dibayar tetapi sebenarnya harus dibebankan pada
periode yang akan datang
Kerugian Piutang, adalah taksiran kerugian yang timbul
sebagai akibat adanya piutang yang tidak tertagih
Penyusutan Aktiva Tetap merupakan penyusutan aktiva
tetap yang harus dibebankan pada suatu periode
akuntansi
Biaya pemakain perlengkapan adalah bagian dari
Akun Jurnal Penyesuaian

Akun Jurnal
Jenis
Penyesuaian
Perlengkapan / BHP / Supplies (Dr) Beban Perlengkapan
(Cr) Perlengkapan)
Beban(asuransi/sewa/iklan) (Dr) Beban asuransi
dibayar di muka ->Pendekatan (Cr) Asuransi dibayar di
Harta muka
Beban(asuransi/sewa/iklan) (Dr) asuransi di bayar di muka
dibayar di muka ->Pendekatan (Cr) Beban Asuransi
Beban
Pendapatan diterima di muka (Dr) Sewa diterima di muka
Sebagai Hutang (Cr) Pendapatan sewa
Pendapatan diterima di muka (Dr) Pendapatan sewa
Sebagai pendapatan (Cr) Sewa diterima di
muka
Beban yang masih harus diterima (Dr) Beban gaji
(Cr) Utang gaji
Akun Jurnal Penyesuaian
Akun Jurnal
Jenis
Penyesuaian
Penyusutan Harta Tetap (Dr) Beban Penyusutan ..
(Cr) Akumulasi
Metode Perhitungan Penyusutan
Penyusutan ..
Metode Garis Lurus = (Nilai Perolehan-Nilai Residu)
/ Umur ekonomis
Nilai Perolehan= Harga barang + Biaya-Biaya
barang

Metode Jumlah Angka Tahun /JAT


= (umur ekonomis/JAT ) X (nilai perolehan-nilai
residu)
JAT = ((a + Sn) / 2 ) X n*

Metode Unit Satuan Produksi


=jumlah produksi/kapasitas produksi X (Harga
perolehan-Nilai residu)
Jurnal Penyesuaian Beban dibayar di
muka
Tang Re
Akun Debit Kredit
gal f Pendekatan
1 April Beban Sewa 18.000.0 beban/laba-rugi
Pendekatan
00 Harta/neraca
Prepaid rent 18.000.0
00 3/12 X
18.000.000
1/ 1/ 1/ 1/
Kas 1/ 1/ 1/1 31/1 1/
1/11 1/1218.000.0 1/ 1/ 1/
4 5 6 7 8 9 0 200 1 2 3 4

9/12 X Pendekatan Pendekatan


18.000.000 Harta beban
Tangg R
Akun Debit Kredit
al ef
Pendekatan
31 Sewa Dibayar di 4.500.000 beban
Des muka
Tangg Beban Sewa R 4.500.00
Akun Debit Kredit
al ef 0 Pendekatan
31 Beban Sewa 13.500.00 Harta
NERACA LAJUR / Work Sheet
Neraca lajur merupakan landasan untuk memeriksa
rekening-rekening yang ada dalam buku besar yang
disesuaikan dan diseimbangkan dan disusun dengan
cara-cara yang sesuai dengan penyusunan rekening-
rekening yang ada di dalam laporan keuangan

TUJUAN
Membantu mempermudah dalam penyusunan laporan
keuangan

Untuk meringkas informasi-informasi yang berasal dari


neraca saldo dan data-data penyesuaian, sehingga
neraca lajur menjadi kertas kerja formal untuk
persiapan laporan keuangan

Untuk mempermudah dalam menemukan


Neraca Lajur/ Kertas
kerja
(Work Sheet)
NERACA PENYESUA NS RUGI- NERACA
KETERANG SALDO IAN DISESUAIK LABA
AN PEMBUKU AN
(AKUN) AN
No
D K D K D K D K D K
JURNAL PENUTUP
(Closing Entries)

Untuk memindahkan saldo-saldo rekening pendapatan, biaya, dan


prive ke dalam rekening modal

Adapun tujuan jurnal penutup adalah:


Untuk memindahkan saldo-saldo rekening pendapatan, biaya, dan
prive ke rekening modal agar saldo-saldo rekening pendapatan,
biaya, dan prive pada akhir periode menjadi nol rupiah

Agar rekening modal menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada


akhir periode dan sesuai dengan yang dicantumkan di dalam
neraca
PROSES PENUTUPAN BUKU

Memindahkan saldo-saldo rekening pendapatan ke rekening rugi-


laba, sehingga saldo rekening pendapatan menjadi nol rupiah

Memindahkan saldo-saldo rekening biaya ke rekening rugi-laba,


sehingga saldo-saldo rekening biaya menjadi nol rupiah

Memindahkan saldo rekening rugi-laba ke rekening modal,


sehingga saldo rekening rugi-laba menjadi nol rupiah

Memindahkan saldo rekening prive ke rekening modal, sehingga


saldo rekening prive menjadi nol rupiah
Contoh Jurnal Penutup

Tgl Nama Akun Debit Kredit

Kas 9.000.000
Ikhtisar Laba-Rugi 9.000.000

Ikhtisar laba-rugi 9.500.000


Beban Sewa 7.500.000
Beban BHP 2.000.000

Modal Rahayu 500.000


Ikhtisar Laba-Rugi 500.000
19.000.000 19.000.000
Jurnal Pembalik (Reversing Entries)

Adalah jurnal kebalikanya dari jurnal


penyesuaian antara lain untuk akun:

a.Beban dibayar di muka


b.Pendapatan diterima di muka
c.Beban yang akan dibayar
d.Pendapatan yang akan diterimac

Contoh dari pada jurnal pembalik


Jurnal Penyesuaian Jurnal Pembalik
(Dr) dibayar di muka (Dr) Beban ..
(Cr) Beban (Cr) . Dibayar di muka
1. Akun yang termasuk akun
Contoh Soal 2. A revenue account
nominal adalah (SNMPTN
(OSN Ekonomi Provinsi
2011)
2008)
A.Pendapatan sewa
A.Is incresed by debits
B.Biaya dibayar di muka
B.Is decresed by credits
C.Persediaan barang dagangan
C.Has a normal balance of
D.Biaya yang masih harus dibaya
debit
di muka
D.Is increased by credits
E.Pendapatan bunga diterima di
3. muka E.None
UD Mandiri pada tanggal 5 April 2009 of above
membayar angsuran bank
Rp 400.000 dan bunganya Rp 80.000, maka pencatatan jurnal
umumnya adalah: (UN 2010)
A. Angsuran bank Rp 480.000 D. Utang Bank Rp 480.000
Kas Rp 480.000 Kas Rp 400.000
Beban Bunga Rp 80.000
B. Utang bank Rp 400.000
Beban bunga Rp 80.000 E. Kas Rp 400.000
Kas Rp 480.000 Beban bunga Rp 80.000
Utang bunga Rp 480.000
C. Kas Rp 480.000
Utang bank Rp 400.000
Beban bunga Rp 80.000
Materi Ekonomi

kelas
12
Akuntansi Perusahaan
Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang
kegiatannya membeli barang-barang yang tujuannya
untuk dijual lagi

Pada`dasarnya akuntansi perush dagang sama dengan


perush jasa

Perbedaan yang mendasar adalah dibutuhkan rekening


dan prosedur tertentu untuk mencatat pembelian dan
penjualan barang dagangan.

Masalah yang muncul: bagaimana akuntansi terhadap


pembelian barang dagangan
penjualan barang dagangan
retur, potongan, dan biaya angkut pembelian
Aturan Akun
AKUN SALDO NORMA PENAMBAHAN
PENGURANGAN
Harta Debit Debit Kredit
Akum. Penyusutan Kredit Kredit Debit
Hutang Kredit Kredit Debit
Modal Kredit Kredit Debit
Pendapatan Kredit Kredit Debit
Beban Debit Debit Kredit
Prive Debit Debit Kredit
Pembelian Debit Debit Kredit
Penjualan Kredit Kredit Debit
Retur Pembelian Kredit Kredit Debit
Potongan Pemb. Kredit Kredit Debit
Retur Penjualan Debit Debit Kredit
Potongan Penju. Debit Debit Kredit
Syarat Pembayaran Perusahaan
Syarat
dagang
Jika pembayaran dilakukan dalam jangka
2/10, n/30 waktu 10 hari atau kurang akan
mendapatkan potongan 2% dan
pembayaran neto faktur paling lambat 30
hari
Syarat EOM Harga neto faktur paling lambat dibayar
pada akhir bulan dimana penjualan itu
terjadi
n/15 EOMSyarat
Pembeli harus melunasi
Penyerahan utangnya paling
Barang
lambat 15 hari setelah akhir bulan
FOB Transaksi dilaksanakan di gudang penjual
Shipping artinya segala ongkos angkut ditanggung
Point oleh pembeli
(Franko
Gudang
Penjua)
FOB Transaksi dilaksanakan di gudang pembeli
Jurnal Khusus
Jurnal Mencatat semua transaksi pembelian secara
Pembelia kredit
n Kolom Debit: Pembelian dan Serba-Serbi
(JPb) Kolom Kredit: Utang Dagang
Jurnal Mencatat Semua transaksi Penjualan secara
Penjualankredit
(JPn) Kolom Debit: Piutang (sebelah kanan ada
kolom syarat)
Kolom Kredit: Penjualan -> kedua kolom
digabung
Jurnal Mencatat semua transaksi penerimaan yang
Penerima bersifat tunai, Retur Pembelian Tunai
an Kas Kolom Debit: Potongan Penjualan, Kas
(JKM) Kolom Kredit: Serba-serbi, Penjualan, Piutang
dagang
Keterengan di jurnal khusus
Jurnal Mencatat
berisi namasemua Transaksi pengeluaran
pihak yang
Contoh: Jurnal Pembelian
Debit Kredit
Re Serba-Serbi Utang
Tgl Ket. Pembeli
f Re Jumla Dagan
an Akun
f h g
2 PT. ABC
5000 BHP 400 5400
Des 2/10,n/30
3 CV Pradana
2000 2000
Des EOM
9 Fa. Roy
1500 1500
Des 2/10,n/30
Jurnal Pengeluaran Kas
8500
Debit 400 8900
Kredit
Akun Serba-Serbi
Tgl Di Ref Pembelia Utang
Pot.
Debit Dagan Re Jumla Kas
n Akun Pemb.
g f h

4 B.
100 100
Des Listrik
6 PT.
5400 108 5292
Des ABC
Contoh: Jurnal Penjualan
Debit : piutang
Tangg Akun Yang
Syarat Kredit:
al didebit
Penjualan
201 3 PD. Ambalat 2/10, n/30 3000
0
Des 1 Fa Pradana EOM 2000
4 Jurnal Penerimaan Kas
Debit
5000
Kredit
Akun Piutan
Tgl Ref Potongan Serba- Penjual g
Di krebit Kas
Penjualan Serbi an Dagan
g
Toko
5 Des 60 2940 3000
Ambalat
23
Fa. Gogo 2000 2000
Des
29 Pendapata
100 100
Jurnal Penyesuaian
Jenis Akun Jurnal Penyesuaian
Persediaan (Dr) Ikhtisar L/R
barang Rp
dagang
menggunakan
(Cr) Pers. Barang Dagang awal
pendekatan Rp
Ikhtisar Laba(Dr) Pers. Akhir Barang Dagang
Rugi Rp.
(Cr) Ikhtisar R/L
Rp
Persediaan (Dr) HPP
barang Rp.
dagang (Cr) Pers. Barang Dagang Awal
menggunak Rp
an (Cr) Pembelian
pendekatan Rp
Ikhtisar HPP (Cr) Beban angkut Pemblian
Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger)
Buku yang dibuat
untuk memerinci Buku Besar Pembantu
bagian dari Harta atau Terdiri:
Hutang agar posisi Piutang dagang
utang atau Harta Hutang dagangan
tersebut dapat Barang dagangan
diketahui setiap saat

Nama Perusahaan No:


Tgl Keterangan Ref Debiit Kredit Saldo
Penjualan 4500 4500
Pelunasan 4500 -
Harga Pokok Pembelian

Pembelian Rp 357.450.000,-
Tambah:
Biaya Angkut Pembelian Rp 9.650.000,-
Rp 367.100.000,-
Kurang:
Retur Pembelian Rp 13.700.000,-
Potongan Pembelian Rp 24.600.000,-
Rp 38.300.000,
Harga Pokok Pembelian Rp 328.800.000,-
Penyajian HPP

Persediaan Awal .Rp 157.500.000,-


Tambah:
Pembelian ........ Rp 818.500.000,-
Harga Pokok Tersedia dijual Rp 976.000.000,-
Kurang:
Persediaan Akhir .. Rp 173.500.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp 802.500.000,-
RUMU Laporan Keuangan (Pendekatan HPP)
S

Penjualan Bersih:
= Penjualan (Retur Penjualan+Potongan Penjualan)
HPP:
= Persediaan Awal Persediaan Akhir +
Pembelian Bersih
Pembelian Bersih:
= Pembelian+Biaya angkut Pemb,-(Retur pemb.
+Pot.
BarangPembelian)
Tersedia Untuk
Laba Kotor:
dijual (BTUD):
= Penjualan Bersih
= Persediaan Awal +
- HPP
Pembelian Bersih
Laba Usaha: Laba Bersih
= Laba Kotor Beban (Setelah Pajak):
Usaha = Laba Usaha Pajak
Contoh Soal
1.Persediaan per 1 Januari 2009 Rp 3.250.000 dan per 31 desember
2009 mencatat persediaan Rp2.500.000 jurnal penyesuaian untuk
persediaan akhir barang dagang dengan pendekatan HPP adalah:
(UN 2012)
A. Persediaan barang dagang Rp 2.500.000
HPP Rp 2.500.000
B. HPP Rp 2.500.000
Persediaan barang dagang Rp2.500.000
C. HPP Rp 3.250.000
Persediaan barang dagang Rp3.250.000
D. Persediaan barang dagang Rp 3.250.000
HPP Rp 3.250.000
E. Persediaan barang dagang Rp 750.000
HPP Rp750.000
2. Jurnal Pembelian hanya
digunakan untuk mencatat
pembelian (SNMPTN 2011)
A.Tunai
B.Kredit
C.Tunai dan Kredit
D.Tunai dan Potongan Pembelian
Manajemen dan Badan
Usaha
Manajemen.

Konsep Manajemen
Istilah manajemen mengandung
3 (tiga) pengertian, yaitu:

Manajemen
Manajemen sebagai Manajemen
kolektivitas sebagai
sebagai orang-orang suatu seni
suatu yangmelakukan dan sebagai
proses. aktivitas suatu ilmu.
manajemen.
Definisi Manajemen dari para ahli:
Manajemen adalah proses
perencanaan,
A.F. Stoner pengorganisasian,
kepemimpinan dan
pengawasan dari usaha
organisasi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam bukunya Principles of
George F Management, Manajemen adalah
Terry suatu proses untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu, melalui
pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber daya
lainnya.
Definisi Manajemen dari para ahli:
Manajemen adalah cara
Harold Koontz
mencapai suatu tujuan
Cyril ODonnell
tertentu melalui kegiatan
orang lain.
Mary Parker Manajemen adalah suatu
Follet seni untuk melakukan
pekerjaan melalui orang lain

Prof. Dr. A. Manajemen adalah suatu sistim


Sanusi, SH tingkah laku manusia yang
kooperatif, yang dipimpin secara
teratur melalui usaha yang terus
menerus dan merupakan
tindakan rasional
TEORI TEORI MENEJEMEN

1. Aliran Klasik, mendefinisikan menejemen sebagai fungsi-fungsi.


Tokohnya: Robert Owen dan Charles Babagge
2. Aliran Menejemen Ilmiah, menekankan pada efesiensi dalam
upaya peningkatan produktifitas. Tokohnya: FW. Taylor, Frank dan
Lilian Gilbert, Henry L Gantt, Harrington Emerson.
3. Aliran Organisasi Klasik, menekankan pada upaya peningkatan
produktifitas kreatifitas dalam bekerja dengan standarisasi,
profesionalisme, pendidikan dan latihan serta penerapan fungsi
ekonomi. Tokoh: Henry Fayol, JD. Mooney, M. Parker F dan CI
Barnard.
4. Aliran Hubungan Manusia, menekankan pada efesiensi produksi
dan keharmonisan kerja melalui: pentingnya psykologi
antarmanusia, pemahaman humaniora dan peningkatan
kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Tokoh: H. Munsterberg dan
Elton Mayo
5. Aliran Kuantitatif, ciri-cirinya adalah Penerapan operasi
menejemen, perlunya analisa sistem, pemahaman teori
pengambilan keputusan dan pentingnya pemecahan masalah.
6. Aliran Menejemen Modern, berkembang, melalui jalur
pengembangan dari aliran hubungan manusia (prilaku
organisasi) dan menejemen ilmiah (aliran kuantitatif). Tokoh: A.
Manager dan
Tujuan
organisasi
Selain mencapai hasil yang lebih atau
surplus, menejer harus dapat menciptakan
lingkungan kerja yang kondusif, dimana
anggotanya dapat mencapai tujuan bersama
waktu, uang/materi dan ketidakpuasan kerja
seminimal mungkin dengan sumber daya
yang tersedia.

Unsur Manajemen (6 M)
Man (manusia)
Money (uang)
Material (bahan-
bahan)
Machines (mesin)
Methods (cara)
Market (pasar)
Pembagian Kerja
(Division of Otoritas/wewenan
Labour) g (Authority)
Mengutamakan Disiplin
kepentingan (Discipline)
bersamadiatas
kepentingan pribadi Kesatuan Perintah
(Unity of
Semangat Korps Command)
(Esprit de Corps)
Prinsip Kesatuan arah
Inisiatif Manajemen (Unity of
(Initiative) (Henry Fayol) Direction)

Kestabilan Staff Pemberian Upah


(Stability of Staff) (Renumeration)

. Kesamaan Pemusatan
(Equity) (Centralization)

Jenjang Jabatan
Tata Tertib (Order)
(The Hierarchy)
Perencanaan
Fungsi Manajemen
(Planning), adalah
proses dasar
menejemen untuK
menentukan tujuan dan
langkah-langkah yang
harus dilakukan agar
tujuan dapat dicapai.
Perencanaan seorang
menejer diawali
dengan 5 W dan 1 H, Manfaat Perencanaan:
yaitu What, Why, 1.Dapat membuat
Where, When, Who pelaksanaan tugas dan
dan How. kegiatan tiap unit akan
terorganisir menuju
arah yang tepat.
2.Dapat menghindari
kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi.
3.Memuat standard
atau batas tindakan dan
biaya, sehingga
memudahkan
Organisasi (Organizing), adalah keseluruhan proses
pengelompokan orang, alat, tugas, tanggung jawab dan wewenang,
sehingga tercipta satu kesatuan yang dapat digerakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Fungsi Pengorganisasian:
Unsur Organisasi: a. adanya pendelegasian
a.Sekelompok orang wewenang dari top
yang diarahkan untuk menejemen kepada lower
bekerja sama. menejemen
b. Melakukan kegiatan b. adanya pembagian tugas
yang telah ditetapkan yang jelas
c. Kegiatan diarahkan c. memiliki top menejer yg
untuk mencapai tujuan professional untuk
mengkoordinasikan seluruh
Manfaat kegiatan
Pengorganisasian: Bentuk Organisasi:
a. memungkinkan a. Organisasi Garis, dimana
pembagian tugas sesuai wewenang pimpinan langsung
dgn keadaan perusahaan ditujukan kepada bawahan,
b. menciptakan bawahan langsung
spesialisasi dalam bertanggung jawab kepada
melaksanakan tugas atasan.
c. anggota organisasi b. Organisasi Fungsional,
mengetahui tugas dan organisasi yg disusun
tanggung jawab yang berdasarkan sifat dan jenis
fungsi yang harus
ditetapkan. Untuk menggerakan orang-orang
agar bekerjasama dibutuhkan kepemimpinan.

Ada tiga tipe kepemimpinan, yaitu:


A. Otoriter
B. Demokratis
C. Liberal / Bebas

Jenis kegiatan menejer:


A. Board of Manager, yaitu pimpinan
organisasi/perusahaan secara keseluruhan.
B. President of Manager, yaitu memimpin para
manager agar terbentuk Teamwork.
C. Divisions Heads, yaitu pemimpin karyawan
diberbagai bidang.
D. Superintendent, General Foreman dan
Foreman, pengawas/memimpin para karyawan
agar melaksanakan pekerjaannya sesuai
dengan tujuan organisasi
4. Pengawasan (Controlling), adalah
proses untuk menetapkan apakah
suatu pekerjaan sudah dilaksanakan,
serta menilai dan mengoreksi
kesesuaian hasil dengan rencana
yang telah ditetapkan.

Empat langkah dasar dalam


pengawasan:
A. Menentuan Standar.
B. Memonitor Kerja
C. Membandingkan hasil dengan
standar yang
telah ditetapkan/direncanakan
D. Bila terjadi penyimpangan,
harus dicari penyebabnya dan
Bidang-bidang Menejemen:

Perencanaan Sistim Produksi:


Perencanaan lokasi pabrik,
Infrastruktur, fasilitas, lingkungan,
standar produksi dan produksi.
Pengendalian Produksi: Pengendalian
Menejeme bahan, harga beli, proses produksi,
n Produksi. tenaga kerja, kualitas produksi, biaya
dan pemeliharaan alat.
Sistim Informasi Produksi: Struktur
produksi, produk berdasarkan pesanan
dan berdasarkan pasar, advertasi.

Menentukan keputusan investasi tentang


Menejeme
B. : penggunaan dana, Pembelanjaan yang
n menyangkut masalah sumber dana,
Kebijakan deviden tentang laba apakah
Keuangan akan dibagi atau ditahan.
Bidang-bidang Menejemen:
Seleksi penerimaan dan penempatan
Menejeme pegawai, Pelaksanaan mutasi, promosi dan
pemberhentian, Pemanfaatan sumber tenaga
n kerja, Pemberian kesempatan pendidikan dan
Personalia pelatihan, Pelaksanaan pelimpahan wewenang
dan tanggung jawab.
Menejeme Perencanaan perkantoran, Otomatisasi
n perkantoran, Jasa-jasa perkantoran,
Adminitras Fasilitas fisik perkantoran, Pengawasan
i perkantoran, Personil perkantoran.
Pembelian dan penjualan, Pengangkutan
Menejeme dan pergudangan, Standarisasi dan
n pemilihan, Pembelanjaan dan distribusi,
Pembukusan dan pengepakan,
Pemasaran Penanggungan resiko, Informasi
pemasaran.
Badan Usaha

Pengertian Badan Usaha


kesatuan yuridis ekonomis yang tujuannya
mencari keuntungan.

Perusahaan
kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya
menghasilkan barang/jasa.
Perbedaan badan usaha dengan
perusahaan
N Aspek Badan Usaha Perusahaan
o ukur
1. Tujuan Mencari keuntungan Memproduksi barang
2. Fungsi Lembaga tertinggi dan jasa
dalam mengurus dan Alat badan usaha
mengelola peruhaan untuk mencari
PT, CV, Firma, Koperasi keuntungan
3. Bentuk

Pabrik, Toko, Kios dll


3 sektor pelaku ekonomi Indonesia:
a. Sektor ekonomi swasta, yang berorientasi pada
keuntungan maksimal
atau BUMS
b. Sektor ekonomi negara, yang berorientasi pada pelayanan
dan
perlindungan kepentingan umum dan rakyat banyak atau
BUMD
ARTI DAN
BUMN PERANadalah
dan BUMD, KE 3 SEKTOR
lembagaEKONOMI
ekonomi yang modalnya berasal
dari negara dengan misi utama memprodiksi barang dan jasa
yang penting bagi negara, dan menguasai hajat hidup orang
banyak.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Alasan pemerintah mendirikan BUMN dan BUMD adalah:
1. Memenuhi kepentingan masyarakat umum.
2. Mencegah monopoli swasta
3. Sumber pendapatan pemerintah
Ciri BUMN:
4. Didirikan berdasarkan uu yang berlaku, dimiliki dan dikelola oleh
pemerintah
5. Didirikan dng tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan
masyarakat
6. Dibentuk untuk melaksanakan kebijakan pemerintah
7. membantu pemerintah memberikan pelayanan kepada
masyarakat (publik utility)
8. Menghasilkan barang dan jasa untuk ptmtrintah yang karena
kerahasiaanya or keamanannya tidak diserahkan kepada
swasta.
BENTUK BADAN USAHA MILIK NEGARA
BERDASARKAN UU RI NO.19 TAHUN 2003 TENTANG BUMN, BUMN
PERJAN PERUM PESERO
Tujuan utama melayani Tujuan memberi Tujuan mencari
kepentingan umum pelayanan kepada keuntungan
sekaligus mencari masyarakat dan
keuntungan mencari keuntungan
Mempunyai fungsi sosial Mempunyai fungsi Mempunyai fungsi
dan ekonomi sosial dan ekonomi komersial dan
ekonomi
Permodalan dan Modal keseluruhan Modal berasal dari
pembiayaan termasuk adalah milik negara dan penjualan saham dan
dalam APBN yang menjadi dana dari pinjaman- peranan pemerintah
hak departemen, dirjen pinjaman sebagai pemegang
ataub pemda ybs saham
Dipimpin oleh seorang Dipimpin oleh direksi Dipimpin oleh direksi
kepala yanbg merupakan
bagian dari suatu
departemen
Status pegawai adalah Status pegawai adalah Status pegawai
pegawai negeri pegawai perusahaan adalah pegawai
negera perusahaan swasta
Bergerak pada jasa jasa Bergerak pada jasa jasa Bergerak pada usaha
Peranan BUMN:
Penyedia barang dan jasa yg penting bagi negara dan
menguasai hajat hidup orang banyak
Pendorong perkembangan sektor swasta dan atau koperasi
Sarana vital yang efektif untuk melaksanakan pembangunan
nasional
Agen pembangunan, seluruh daya dan kemampuannya
diarahkan pada pembangunan

JENIS BADAN USAHA:


Berdasarkan kegiatan yang dilakukan: Ekstraktif, Agraris,
Industri, Perdagangan, dan jasa.
Berdasarkan Kepemilikan Modal: BUMN, BUMD, BUMD dan
Campuran.
Berdasarkan Wilayah Negara: BU PMDN dan BU PMA.

Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), adalah badan usaha yang


kepemilikan modalnya baik seluruhnya atau mayoritas
dimiliki oleh swasta baik perorangan atau kerja sama antar
beberapa orang.
1. F. Penguasaan, berkaitan dengan tugas memimpin perusahaan.
2. F. Teknis, berkaitan dengan tempat dan pembagian kerja.
3. F. Sosial, berkaitan dengan kesejahteraan dan kesehatan
pegawai serta masyarakat sekitarnya
4. F. Keuangan, bagaimana perusahaan memperoleh dan
menggunakan dana secara efektif dan efesien
5. F. Komersial, berkaiatan dng tujuan mencari laba sebesar-
besarnya
Prinsip pengelolaan BUMN:
6. Mengutamakan kepentingan umum (social/product oriented)
7. Keuntungan ditujukan bagi kepentingan masyarakat
8. Selama masih diperlukan, kegiatan harus tetap dijalankan dan
jenisnya harus bersifat tetap.
Prinsip pengelolaan BUMS:
9. Mengutamakan mencari keuntungan (profit oriented)
10. Kegiatan terus dilaksanakan, selama masih memberikan
keuntungan bagi badan usaha
11. Dapat melakukan ekspansi, selama kondisi keuangan masih
memungkinkan dan menguntungkan
12. Dalam kegiatannya harus memperhatikan ketentuan atau
peraturan pemerintah yang berkenaan dengan
penyelenggaraan badan usaha
Pertimbangan pemilihan bentuk badan usaha:
1. Modal yang diperlukan
2. Bidang usaha/kegiatan
3. Tingkat resiko yang dihadapi
4. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah
5. Cara pembagian keuntungan

Bentuk badan usaha milik swasta: Perusahaan Perseorangan, firma (Fa),


Perseroan
Komanditer (CV) dan Perseroan Terbatas (PT).
Bentuk badan usaha lainnya:
A. Gabungan Vertikal, badan usaha yang disatukan karena urutan-
urutan hubungan kegiatan.
B. Gabungan Horizontal, penggabungan dari beberapa badan usaha
yang memiliki kegiatan yang sama untuk tujuan tertentu.
1. Trust, gabungan dari beberapa BU yang dilebur dan disatukan
menjadi BU yang lebih besar dan kuat.
2. Kartel, gabungan dari beberapa BU dengan tujuan tertentu. Ex:
kartel daerah, kartel produksi, kartel harga dll.
3. Holding Company, penggabungan BU dengan cara menguasai
JENIS-JENIS BUMS:
A. BU PERSEORANGAN, BU YG DIDIRIKAN DAN MODALNYA DIMILIKI
OLEH
PERORANGAN.
DENGAN CIRI-CIRI:
A. MODAL BERASAL DARI SESEORANG SEBAGAI PEMILIK
B. UMUMNYA SKALA USAHANYA KECIL
C. PENGELOLAANNYA BERGANTUNG KEPADA PEMILIK
D. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DITANGGUNG PEMILIK SENDIRI
KEBAIKAN:
A. ORGANISASINYA SEDERHANA
B. TIDAK ADA UNDANG-UNDANG YANG MENGATUR PENDIRIANNYA
C. SIFAT KERAHASIAAN TERJAMIN
D. SELURUH KEUNTUNGAN MENJADI PEMILIK
E. ADANYA KEBEBASAN BERGERAK
KEBURUKAN:
A. TANGGUNG JAWAB TERHADAP PERUSAHAAN TIDAK TERBATAS
B. BESARNYA PERUSAHAAN TERBATAS, DAN KONTIUNUITAS TIDAK
TERJAMIN
C. KEMAMPUAN MENEJERIAL YANG TERBATAS

B. PERSEKUTUAN FIRMA (FA), PERSEKUTUAN ANTARA DUA ORANG ATAU LEBIH


DENGAN NAMA BERSAMA UNTUK MENJALANKAN USAHA, DIMANA
TANGGUNG
JAWAB MASING ANGGOTA TIDAK TERBATAS.
Kebaikan Firma:
1. Kemudahan dalam permodalan
2. Segala keputusan merupakan hasil musyawarah
3. Ada pembagian kerja antar sekutu berdasarkan keahlian
4. Kepedulian sekutu terhadap firma cukup besar
Kekurangan Firma:
5. Tanggung jawab sekutu tidak terbatas
6. Kontinuitas hidup firma tidak terjamin
7. Peluang terjadinya perselisihan antar sekutu cukup besar
8. Sulit untuk menarik modal yang sudah diinvestasikan
C .Persekutuan Komaditer (CV), adalah badan usaha yang didirikan
oleh
beberapa orang yang terbagi dalam sekutu aktif
(sekutukomplementer)
dan sekutu pasif (sekutu komanditer).
Kebaikan CV :
9. Mudah dalam pendirian dan permodalannya
10. Kemampuan mendapatkan kredit lebih mudah
11. Kemampuan manajemen lebih terjamin
Kelemahan CV:
12. Kelangsungan hidup CV sangat tergantung pada sekutu
komplementer
13. Sulit menarik modal terutama bagi sekutu komplementer
D. Perseroan Terbatas, suatu persekutuan untuk menjalankan
usaha yang modalnya terbagi atas beberapa saham, dan
setiap
pemegang saham mempunyai tanggung jawab sebatas
saham
yang dimilikinya (UU RI No.1 1995)

Jenis PT: PT tertutup, PT kosong dan PT terbuka.


Jenis-jenis Saham:
1. Saham biasa, saham yang devidennya diterima oleh
pemegang
saham apabila perusahaan berlaba (common stock).
2. Saham freferen, saham yang memiliki hak istimewa, antara
lain
hak mendapat deviden lebih dulu dari pemegang saham
biasa,
serta mendapatkan deviden pada setiap periode.
3. Saham bonus, saham yang diberikan pada pemegang saham
secara cuma-cuma, untuk mengurangi cadangan yang sudah
terlalu besar.
4. Saham pendiri, saham yang diberikan kepada pendiri secara
6. Saham atas nama, saham yang tidak dapat dipindahtangankan
karena tertera nama pemilik
7. Saham atas unjuk, saham yang dapat dipindahtangankan.
Hak-hak pemegang saham:
a. Mengumumkan pembagian laba (deviden)
b. Menentukan menejemen yanmg tidak memihak
c. Menyetujui penambahan saham, sebelum saham dijual
d. Meneliti jalannya perusahaan
e. Memilih direksi
Keunggulan PT:
f. Adanya pembatasan tanggungjawab atas utang perusahaan
g. Kelangsungan hidup perusahaan lebih terjamin
h. Pemilikan saham dapat terjangkau oleh masyarakat kecil
i. Saham mudah diperjualbelikan
j. Mudah menarik modal yang besar dari masyarakat
Kelemahan PT:
k. Biaya pendirian relatif tinggi
l. Harus mengadakan laporan pajak kepada masyarakat
m. Tidk ada alat yg efektif untuk melindungi pemegang saham
Contoh
1.SMA Pelita Harapan memiliki Soal
rencana tahunan berupa pentas seni
untuk menyalurkan aspirasi dan bakat seni warga sekolah. Oleh
karena itu, dua bulan sebelum acara dilaksanakan, panitia
menyusun dan mengajukan proposal yang berisi acara seta
anggaran penerimaan dan pengeluaran dana kepada kepala
sekolah. Kegiatan yang dilakukan panitia pentas seni SMA Pelita
Harapan merupakan penerapan salah satu fungsi manajemen
yaitu: (UN 2011)
A. Forecasting
2. Peranan badan C. Organizing
usaha E. Controlling
B. Planning D. Actuating 3. Ditinjau berdasarkan status
milik negara (BUMN)
badan hukumnya BUMN yang
dalam perekonomian
ada dan beroperasi di
Indonesia antara lain
indonesia saat ini berbentuk
sebagai (UN 2010)
(OSN Ekonomi Tingkat
A. Penambah Produksi
Nasional 2006)
Nasional
A. Perum dan Persero
B. Pelaksana pelayanan
B. Perjan dan Persero
publik
C. BUMN dan BUMD
C. Pemacu pendapatan
D. Persero dan PT Terbuka (Tbk)
nasional
E. BUMN keuangan dan BUMN
D. Sebagai mitra BUMS
Koperasi dan
kewirausahaan

Koperasi

Pengertian UU No. 25 Tahun 1992

badan usaha yang beranggotakan orang-


seorang atau badan hukum koperasi, dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat, berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Landasan Koperasi

a. Idiil: Pancasila (Pasal 2), maksudnya setiap kegiatan koperasi harus


dapat mencerminkan nilai2 luhur Pancasila.

b. Struktural: UUD 1945, dasar berpijak koperasi dalam struktur


kehidupan masyarakat.

c. Gerak: UU No.25 Thn 1992 (UU Perkoperasian), ketentuan


operasional yang harus ditaati/dipatuhi oleh semua anggota,
pengurus & penyelenggara koperasi dalam melaksanakan tugas,
fungsi & tanggung jawab

d. Mental: Kesetiakawanan & kesadaran pribadi, rasa kesetiakawanan


harus diikuti oleh kesadaran diri untuk maju dan berkembang dalam
rangka mencapai taraf kesejahteraan yang lebih baik

e. Prinsip: pedoman atau acuan yang menjiwai dan mendasari setiap


gerak dan langkah usaha koperasi. Pada dasarnya merupakan jati
diri atau ciri khas koperasi yang dapat membedakan dengan badan
usaha lain.
Prinsip Peran
Koperasi Koperasi
a. Membangun dan
a. Keanggotaan bersifat mengembangkan potensi serta
sukarela dan terbuka kemampuan ekonomi anggota
b. Pengelolaan dilakukan pada khususnya dan masyarakat
secara demokratis pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan
c. Pembagian SHU adil, ekonomi dan sosial
sesuai dengan b. Berperan serta secara aktif
besarnya jasa anggota dalam upaya mempertinggi
d. Pemberian balas jasa kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
yang terbatas c. Memperkukuh perekonomian
terhadap modal rakyat sebagai dasar kekuatan
e. Kemandirian dan ketahanan perekonomian
f. Pendidikan nasional dengan koperasi
sebagai soko gurunya
perkoperasian d. Berusaha untuk mewujudkan
g. Kerja sama antar dan mengembangkan
koperasi perekonomian nasional yang
merupakan usaha bersama atas
Kekuatan yang dimiliki koperasi:
1. Usaha koperasi dibangun atas dasar kepentingan yang sama
dari para anggotanya
2. Selain sebagai pemilik, anggota juga sebagai pelanggan
3. Pendirian Koperasi mempunyai dasar hukum yang jelas dan kuat
4. Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama

Kelemahan:
5. Belum diperolehnya keuntungan kompetitif melalui nama baik
koperasi
6. Belum mampu bersaing dengan pelaku ekonomi yang lain, hal
ini disebabkan oleh:
a. masih lemahnya managerial skill yang dimiliki koperasi
b. lemahnya fungsi pengawasan organisasi
c. keterbatasan modal usaha
d. profesionalisme yang rendah
ORGANISASI DAN PENGELOLAAN KOPERASI
Organisasi Koperasi
Struktur organisasi Koperasi dapat dibentuk dari segi internal
dan eksternal organisasi.
Struktur internal organisasi koperasi melibatkan perangkat organisasi
antara lain: rapat anggota, pengurus, pengawas dan pengelola.
Diantara rapat anggota, pengurus dan pengelola terjalin
hubungan perintah dan tanggung jawab. Sedang pengawas
hanya memiliki hubungan satu arah, yaitu bertanggung jawab
terhadap anggota.
Bagan struktur internal koperasi:
Anggota Koperasi

Rapat Anggota

Pengurus
Pengawas
Pengelola
Struktur eksternal organisasi koperasi
ini berhubungan dng adanya penggabungan koperasi sejenis pada
suatu wilayah tertentu. Hal ini diperlukan utk pembinaan, pelatihan,
kemudahan mendapatkan modal dan kemudahan lain. Untuk itu
dibentuklah: Koperasi Primer, Koperasi Pusat, Koperasi Gabungan dan
Koperasi Induk.
Struktur eksternal organisasi koperasi

Koperasi Induk

Koperasi Gabungan Koperasi Gabungan Koperasi


Gabungan

Koperasi Pusat Koperasi Pusat Koperasi Pusat

Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi Koperasi


Primer Primer Primer Primer Primer

Modal Koperasi:
1. Modal sendiri (simpanan pokok, wajib, sukarela, dana cadangan, dan hibah
2. Modal pinjaman (dari anggota, koperasi lain, bank, lembaga keuangan lain,
penerbitan obligasi, surat utang lainnya.
3. Modal penyertaan (modal yang berasal dari pemerintah atau masyarakat)
Faktor yang mempengaruhi kehidupan koperasi:
a. Kesadaran berkoperasi
b. Pengetahuan dan keterampilan pengurus
c. Modal
d. Peranan pemerintah
1. menciptakan iklim yg kondusif bag pertumbuhan dan
perkembangan koperasi
2. menjamin ketersediaanya pasar dan kelayakan harga bagi
produk koperasi
3. menciptakan organisasi dan menejemen koperasi yang
profesional
4. memberikan penyuluhan tentang kesadaran berkoperasi
5. menyediakan modal

Usaha pengembangan koperasi


e. Memberikan penyuluhan tentang koperasi
f. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pengurus
g. Meningkatkan permodalan koperasi
KOPERASI SEKOLAH

ALASAN KEBERADAAN KOPERASI DI SEKOLAH:


1. Salah satu usaha menumbuhkembangkan jiwa koperasi kepada siswa
yang kelak akan menjadi penerus pembangunan bangsa dan negara.
2. Menjadi sarana bagi siswa untuk melihat secara nyata ilmu dan
pengetahuan koperasi khususnya dan ekonomi pada umumnya.
3. Sarana untuk belajar berorganisasi, menumbuhkan toleransi dan
menyuburkan rasa kekeluargaan.

. DASAR PENDIRIAN:
1. Surat keputusan Departemen P&K dan Departemen Transmigrasi dan
Koperasi, tertanggal 18 Juli 1972 No.275/KPTS/mentranskop/72.
2. Surat edaran Dir.Jen. Koperasi pada tanggal 31 Mei 1974 No.
717/DK/A/VI/1974
3. Surat Keputusan Bersama antara Menteri Perindustrian, Menteri
Koperasi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Mentri Dalam
Negeri, No. 331/M/SK/10/1984 (oleh Menperindag), No.
126/M/KPTS/X/SK/10/1984 oleh Mentranskop), No. 0477/M/1984 (oleh
Mendikbud), dan No. 72/1984 (oleh Mendagri).
4. UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992.
TUJUAN KOPERASI SEKOLAH
1. Mendidik, menanamkan dan memelihara kesadaran hidup bergotong royong
dan rasa setia kawan diantara siswa.
2. Memupuk rasa cinta pada sekolah.
3. Memelihara, mengembangkan dan mempertinggi mutu pengetahuan serta
keterampilan berusaha dalam bentuk koperasi.
4. Menanam dan memupuk rasa tanggung jawab serta disiplin dalam hidup
bergotong royong
5. Memelihara hubungan baik dan saling pengertian diantara siswa
6. Menanamkan dan menumbuhkan rasa harga diri, jiwa demokrasi, berani
berpendapat dan kesamaan derajat.
7. Sebagai sarana belajar dan berkarya, serta sarana untuk mendapatkan alat-alat
kebutuhan siswa.

. CIRI KOPERASI SEKOLAH


1. Didirikan dengan surat keputusan beberapa departemen.
2. Koperasi sekolah tidak berbadan hukum, tetapi diakui oleh pemerintah melalui
surat keputusan beberapa menteri.
3. Keanggotaannya mempunyai jangka waktu yang terbatas.
4. Penyelenggaraan koperasi sekolah disesuaikan dengan tugas siswa, sehingga
tidak mengganggu jam pelajaran.
5. Merupakan sarana untuk mendidik siswa menyadari dirinya sebagai mahluk
berfikir dan mahluk sosial.
6. Anggota koperasi sekolah terdiri atas siswa, dan kalau memungkan yang
mengurusnya juga siswa.
KOMPONEN KOPERASI BADAN USAHA LAIN
Tujuan Mensejahterakan anggota Mencari keuntungan P
pada khususnya dan
masyarakat pada
sebesar-besarnya
e
umumnya
Sifat Keanggotaan Terbuka dan sukarela yang Menurut kriteria yang r
dilandasi oleh kepentingan ditentukan olehg pemilik
bersama b
Kekuasaan Tertinggi Rapat anggota Rapat umum pemegang
saham a
Hak Suara Satu anggota memiliki satu Ditentukan oleh jumlah
suara saham yang dimiliki n
Permodalan Modal sendiri: dari
simpanan pokok, simpanan
Modal sendiri terdiri dari
saham-saham d
wajib, cadangan dan hibah
Pembagian Laba Berdasarkan jasa para Berdasarkan jumlah i
anggota saham/modal
Suku bunga atas dibatasi Tidak dibatasi n
modal
Pengelolaan Bersifat terbuka dan Bersifat rahasia, kecuali g
Menejemen demokratis kepada pihak tertentu
Jenis usaha Berhubungan dengan Berdasarkan kebutuhan a
Dasar keyakinan
kebutuhan anggota
Mengutamakan kekuatan
pasar
Mengutamakan kekuatan
n
SHU ( Sisa Hasil Usaha)

SHU menurut Pasal 45 UU No.25 Tahun 1992


a) SHU Koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh dalam satu
tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lain
termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.
b) SHU setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota
sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing
anggota dalam koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan
perkoperasian dan keperluan koperasi sesuai dengan keputusan rapat
anggota.
c) Besarnya pemupukan modal dana cadangan ditetapkan dalam rapat
anggota.

Rumus Pembagian SHU.


Dasar hukumnya adalah Pasal 5 ayat 1 UU No.25 Tahun 1992, isinya:
Pebagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mata berdasarkan
modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga berdasarkan
Perimbangan jasa usaha anggota terhadap koperasi. Ketentuan ini
Merupakan perwujudan kekeluargaan dan keadilan.
SHU ( Sisa Hasil Usaha)
SHU koperasi yang diterima anggota bersumber dari dua kegiatan
yang
dilakukan anggota itu sendiri, yaitu:
1. SHU atas jasa modal
2. SHU atas jasa usaha

Rumus
SHU pa = JUA (Jasa Usaha Anggota) + JMA (Jasa Modal Anggota)
SHU pa = VA x JUA + SA x JMA
VUK TMS
Keterangan:
SHU pa : Sisa Hasil Usaha per anggota
JUA : Jasa Usaha Anggota
JMA : Jasa Modal Anggota
VA : Volume Usaha Anggota (Total transaksi anggota)
VUK : Volume Usaha Total Koperasi (Total transaksi koperasi)
SA : Jumlah Simpanan Anggota
TMS : Total Modal Sendiri (Simpanan anggota total)
SHU ( Sisa Hasil Usaha)

Prinsip-prinsip pembagian
1) SHU yang dibagi adalah yang bersumber dari anggota
2) Dilakukan secara transparan
3) Dibayar secara tunai
4) SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang dilakukan
anggota sendiri

Contoh soal:
1. Koperasi mitra tani selama th 2012 memperoleh SHU sebesar Rp.
150.000.000,-
dialokasikan untuk jasa modal 40% dan untuk jasa simpanan 60%.
Diketahui simpanan seluruh anggota sebesar Rp. 100.000.000,- dan omset
penjualan selama satu tahun Rp. 150.000.000,-
Dari data tersebut tentukan besarnya SHU Ani apabila mempunyai Simpanan
Pokok sebesar Rp. 100.000,- simpanan wajib Rp. 500.000,- dan ia
melakukan pembelian sebesar Rp. 3.000.000,-
Tentukan SHU yang diperoleh Ani
Kewirausahaan
Kamus Besar Bahasa
Pengertian
Indonesia
Wirausahawan adalah orang yang pandai mengenal
produk baru, menentukan cara produksi baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru,
memasarkan produk baru dan mengatur
permodalan perusahaan.
Encyclopedia of Americana
seseorang yang berani mengambil resiko dengan
menyatukan berbagai fungsi produksi dan menerima
imbalan dalam bentuk laba dari nilai pasar yang
dihasilkan
Joseph A. Schumpeter
orang yang selalu mencoba dan melakukan
kemungkinan peluang bisnis yang baru dan belum
pernah dicoba sebelumnya.
Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan
Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995,
dicantumkan bahwa:
a. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap,
perilaku dan kemampuan kewirausahaan.
b. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau
kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan
serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru
dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.

Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan


usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang
dimilikinya.

Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental


yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan
Orang yang pandai menangkap
peluang dan berani menanggung
resiko, sanggup bekerja keras,
percaya diri, memiliki bakat untuk
Kesimpulan memimpin, haus akan prestasi,
berorientasi pada tugas dan hasil,
serta mudah membuat
penyesuaian dalam menjalankan
usaha.

Peranan Wirausaha
a. Sebagai salah satu jalan keluar untuk
memecahkan masalah ketenagakerjaan
(mengurangi pengangguran).
b. Turut membangun perekonomian nasional
dengan tidak membebani pemerintah dan
masyarakat.
c. Meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dari uraian-uraian yang telah Anda pelajari, dapat ditarik suatu
kesimpulan
yang lebih rinci bahwa wirausaha memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. berpikir teliti, inovatif dan kreatif;
b. berani mengambil resiko dan percaya pada diri sendiri;
c. berorientasi ke depan;
d. mengutamakan prestasi, tahan uji, tekun dan tidak
mudah menyerah;
e. jujur, bertanggung jawab dan teguh pendirian;
f. memiliki etos kerja tinggi dan tangguh menghadapi
persaingan;
g. membiasakan diri bersikap positif dan selalu
bersemangat dalam setiap pekerjaan;
h. mensyukuri diri, waktu dan lingkungan;
i. selalu berusaha meningkatkan keunggulan dan citra
perusahaan;
j. selalu berupaya mencapai dan menghasilkan karya yang
lebih baik untuk langganan, pemilik, pemasok, tenaga
kerja, masyarakat, bangsa dan negara.
Ciri-Ciri Wirausahawan Sikap Wirausaha:
a. Percaya diri 1. Positive thinking
b. Berorientasi pada tugas 2. Think of the future,
dan hasil no the past
c. Keberanian mengambil 3. Competitor and
resiko survive
d. Kepemimpinan 4. Want to know /
e. Berorientasi ke masa depan Kepo
f. Orisinil, Kreatif dan Inovatif 5. Always give the
best
Keterampilan yang perlu dimiliki oleh 6. Penuh semangat
wirausaha adalah:
1. dan berjuang keras
Keterampilan manajerial (managerial skill)
2. (inggris ?)
Keterampilan konseptual (conceptual skill)
3. Keterampilan mengelola SDM (human skill)
4. Keterampilan merumuskan masalah (decision making skill)
5. Keterampilan mengelola waktu (time management skill)
6. Keterampilan teknis (technical skill)
Bidang Usaha Informal Bidang Usaha Formal
a. tidak memerlukan a. usahanya memiliki
modal besar izin
b. kebanyakan tidak b. memerlukan modal
memiliki izin usaha yang relatif besar
c. tidak membayar pajak c. adanya keharusan
d. barang yang dihasilkan membayar pajak
relatif murah d. secara umum
e. administrasi dan keuntungan yang
pembukuanya relatif diperoleh relatif besar
sederhana e. pembukuan dilakukan
secara teratur

Kemampuan/skill yang harus dimiliki seorang


wirausahawan:
a. Soft skill, yaitu keahlian yang meliputi pola pikir,
sifat dan tingkah
laku
b. Hard Skill, yaitu berkaitan dengan ilmu pengetahuan
yang dimiliki
Sektor usaha Wirausaha
a. Sektor Formal, antara lain:
1). industri, baik yang menghasilkan barang maupun jasa,
mulai dari industri kecil, sedang sampai besar;
2). perdagangan, baik lokal, nasional maupun internasional;
3). jasa, termasuk bidang pendidikan;
4). Agraris, baik pertanian, perkebunan maupun peternakan
dan perikanan.

b. Sektor Informal, antara lain:


1). industri rumah tangga;
2). perdagangan, jasa, agraris dan usaha lain sebagai kegiatan
dan usaha sampingan.
Syarat manjadi Wirausahawan:
Memiliki modal, Mampu menangkap peluang, Mampu melakukan
perhitungan secara matang, Berani mengambil resiko, Memiliki
menejemen waktu, Mau dan mampu bekerja sama, Ada keinginan
untuk belajar, Tidak pernah merasa puas.

Wirausahawan HANDAL, mempunyai semangat, sikap, prilaku dan


kemampuan yang cukup baik untuk dapat memulai, memiliki, dan
mengelola perusahaan yang resikonya tidak besar dan
kegiatannya masih sederhana.

Wirausahawan ULET/UNGGUL, mempunyai semangat, sikap,


prilaku dan kemampuan kewirausahaan yang sangat baik untuk
dapat mendirikan, memiliki dan menangani perusahaan yang
cukup besar resikonya dan usahanya cukup kompleks.

Wirausahawan TANGGUH, mempunyai semangat, sikap, prilaku


dan kemampuan kewirausahaan yang sangat baik untuk dapat
mendirikan, memiliki dan menangani perusahaan yang resikonya
besar serta kegiatanya kompleks.
Perilaku Wirausaha:
1.Perilaku secara
individu
Langkah menjadi a. teguh pendiriannya
seorang Wirausaha b. selau yakin dengan
1. Sumber ide bisnis apa yang dikerjakan
2. Melihat peluang
c. berperilaku
usaha
profesional, komit,
3. Analisa Peluang
disiplin, konsisten, jujur
usaha
dan terbuka
4. Perencanaan usaha
5. Menjalankan usaha d. optimis
e. berfikir positif
f. Visioner (penuh
dengan rencana)
g. kreatif, inovatif dan
Perilaku secara sosial dan lingkungan pekerjaan:
a. berpenampilan rapi dan disukai setiap orang
b. berperilaku baik sehingga banyak orang yang menyukai
c. senang memotivasi orang lain
d. menjadi teladan bagi yang lain
e. pandai bergaul dan cakap dalam berkomunikasi

Perilaku dalam pekerjaan:


a. orientasi pada tujuan dan tetap berkeinginan kuat pada hasil
yang
sempurna
b. workaholic and perfectionist
c. tidak suka menunda pekerjaan
d. haus akan prestasi (excellence)
e. tuntas dalam mengerjakan tugas
f. Energik dan penuh semangat
g. menyukai pekerjaan baru dan menantang
h. kreatif dan inovatif
Perilaku dalam menghadapi resiko:ulu
a. mengevaluasi resiko dan dampaknya d
b. mencari keputusan yang tepat dan optimal
c. tidak takut menghadapi resiko
d. waspada dan antisipatif

Perilaku dalam
kepemimpinan/leadership:
a. berani mengambil keputusan
b. hati-hati dalam berperilaku
c. membuat karyawan tenang
d. mempunyai karisma dan berjiwa besar
1.Antono adalah seorang siswa di SMA
Contoh Atas Awan sekaligus sebagai
Soal
anggota koperasi di sekolahnya. Pada pertengahan tahun, dia
pindah sekolah mengikuti orang tuanya yang pindah tugas ke luar
kota. Pernyataan yang tepat pada kasus di atas (UN 2011)
A.Keanggotaan Antono di koperasi sekolah tsb dapat dilanjutkan
oleh temanya
B.Keanggotaan Antono di koperasi sekolah dapat digantikan oleh
siswa baru
C.Keanggotaan Antono di koperasi sekolah dapat diisi siswa lain
dengan persetujuan pengurus.
D. Keanggotaan Antono di koperasi sekolah tersebut berakhir dan
tidak dapat diganti
E.Keanggotaan Antono di koperasi sekolah tersebut dapat
2. Ciri-Ciri Berikut yang selalu melekat pada seseorang
dilanjutkan sampai tamat sekolah
wirausaha adalah (SNMPTN 2011)
A. Berani, Rasional, Progresif
B. Hati-hati, Waspada, dan penuh perhitungan
C. Populer, meiliki koneksi luas, dan disegani
D. Mudah bergaul, suka menolong, dan menjadi
panutan
E. Cepat tanggap, banyak ide,dan mendahulukan
kepentingan orang

Anda mungkin juga menyukai