Anda di halaman 1dari 22

Trafo dapat dikatagorikan atas 3

dasar
a. Berdasarkan posisi kumparan thd
inti : tipe core dan tipe shell.
b. Berdasar atas rasio lilitan :
step up dan step down
a. Berdasarkan pelayanan ;
trafo distribusi dan trafo daya
Perbandingan antara Trafo Distribusi dan
Trafo daya
No Perbandingan Trafo Distribusi Trafo Daya
1. Kapasitas s/d 500 kVA 500 kVA
2. Rating tegangan 11, 22 atau 33 kV/440 400 kV/33 kV, 150 kV/20 kV
3. Hub. utk 3 /Y, 3 , 4 kawat / atau /Y, 3 , 3 kawat
4. Beban 100 % utk beberapa jam Selalu mendekati beban penuh
Sbg beban utk sesekali
Tanpa beban utk bebrp jam
5. Kerapatan fluks s/d 1,5 Tesla s/d 1,7 Tesla
6. Kerapatan arus s/d 2,6 A/mm2 s/d 3,3 A/mm2
7. Rasio rugi besi thd 1 : 3 (pendekatan) 1 : 1 (pendekatan)
rugi tembaga
8. Regulasi 4 s/d 9 % 6 s/d 10 %
9. Coolling Self oil cooled Forced oil cooled
Trafo 1 maupun 3 umumnya
terdiri atas
Rangkaian magnet yakni : inti, yoke,
struktur, klem
Rangkaian listrik yaitu kumparan tegangan
rendah dan kumparan tegangan tinggi
Rangkaian dielektrik yaitu isolasi dengan
bentuk dan penggunaan yang berbeda di
tempat yang berbeda pada trafo, yaitu
antara inti dengan kumparan tegangan
rendah, antara kumparan tegangan rendah
dengan kumparan teg. Tinggi.
Tanki dan accessories : perlengkapan
pendingin, conservator, bushing, peralatan
perlindungan.
Rangkaian Magnetik
Rangkaian magnetic terdiri atas inti
dan yoke. Rangkaian ini berfungsi
untuk jalan aliran fluks magnet.
Trafo 1 tipe Core
Trafo 3 tipe Core
Rangkaian Magnetik

Bingkai magnetic untuk trafo 1


tipe shell terdiri atas sentral core
dengan belitan LV dan HV dan dua
sisi inti melengkapi jalur fluks magnet
Core dan Yoke Trafo
Selama keadaan berbeban pada trafo,
aliran fluks dalam bingkai magnetic adalah
bolak-balik, sehingga menghasilkan rugi-
rugi arus eddy dan hysteresis pada core
dan yoke trafo.
Rugi arus eddy berbanding langsung
dengan kuadrat ketebalan. Sehingga inti
dan yoke trafo dibuat laminasi untuk
mengurangi rugi-rugi arus eddy.
Selanjutnya ketebalan laminasi dibuat yang
tipis setebal 0,35 mm dari baja-silikon.
Core dan Yoke Trafo

Silicon yang terkandung dalam baja(3 s/d 4


%) dimaksudkan untuk menaikkan tekanan
arus eddy sehingga mengurangi rugi-rugi
yang disebabkan arus eddy pada trafo.
Digunakan baja karena memiliki
permeabilitas yang tinggi, resistivity tinggi
(dan gaya tekannya rendah).
Industri trafo dahulunya menggunakan baja
yang digulung dalam keadaan panas yang
mana dapat bekerja untuk kerapatan fluks
s/d 1,4 Tesla.
Core dan Yoke Trafo

Dengan perkembangan teknologi


material telah digunakan biji baja
silicon yang digulung dalam keadaan
dingin atau Cold Rolled Grain
Oriented Silicon Steel (CRGOS) yang
dapat dialiri fluks dengan kerapatan
tinggi hingga 1,7 Tesla.
Trafo 1 tipe Shell
Core dan Yoke Trafo

Laminasi (lempeng) yang digunakan


untuk inti dirakit dan diisolasi satu
dari yang lain menggunakan lapisan
film yang tipis dengan pernis pada
kedua sisinya. Dalam praktek
diterapkan lembaran baja yang
dilapisi kedua sisinya dengan lapisan
tahan panas.
Reduksi Arus Pusar dengan Inti Trafo yang
dilaminasi
Pendahuluan
perencanaan
Perencanaan trafo memerlukan beberapa informasi a.
l.:
dimensi utama rangkaian magnetik yaitu : core,
yoke, dan jendela
rancangan detail rangkaian listrik yaitu : kumparan
LV dan HV
watak unjuk kerja : arus tanpa beban, pf tanpa
beban, rugi besi, rugi tembaga, efisiensi,
maksimum efisiensi, koresponden beban dan
efisiensi maks, prosentase reaktans, prosentasi
regulasi, arus hubung singkat dan pf arus hubung
singkat.
rancangan detail tanki, yaitu dimensi tanki, jumlah
pipa pendingin atau radiator, kenaikan temperatur.
Spesifikasi Trafo
Spesifikasi penting yang diperlukan dalam
rancangan trafo adalah :
Rated output (kVA atau MVA)
Ratio tegangan (teg. Primer/teg sekunder
tanpa beban)
Jumlah fase (1 atau 3 )
Frekuensi
Tipe trafo (core atau shell)
Kelas (trafo daya atau trafo distribusi)
Koneksi (hub. Kumparan LV dan HV)
Prosentase tapping
Tipe pendingin
Rating Standar Trafo
Trafo 3 fase (kVA) : 25, 40, 69, 100 ,125, 160
dsb
Trafo distribusi 3 fase (kVA)16, 25, 40, 50, 63,
80, dsb
Persamaan Rancangan
Untuk inisiasi rancanganan magnetik yang
diperlukan
a. persamaan emf.
b. Emf tiap liltan
c. Persamaan out-put
Persamaan emf
Emf tiap lilitan
Faktor K
Pada dasarnya faktor K nilainya bergantung pada
ratio luas penampang melintang inti terhadap
penampang tembanga kumparan.
Faktor k untuk tipe shell lebih besar dari pada tipe
core
Trafo tipe core 1 memerlukan bahan magnetik
yang lebih banyak dari pada tipe core 3 untuk tiap
fasenya. Sehingga faktor k akan lebih besar untuk
trafo tipe core 1 dibanding trafo tipe core 3
Faktor Kuntuk trafo distribusi lebih kecil dibanding
trafo daya
Faktor K juga ditentukan oleh pabrik pembuatnya.
Tabel Nilai Faktor K
Tipe Trafo Faktor K
Trafo Daya 3 tipe core 0,6 0,65
Trafo Distribusi 3 tipe core 0,45 - 0,5
Trafo 3 tipe shell 1,2 1,3
Trafo 1 tipe core 0,75 0,8
Trafo 1 tipe shell 1,0 1,1

Anda mungkin juga menyukai