Anda di halaman 1dari 23

Operasi dasar Himpunan

Kabur
Pendefenisian lain operasi
A DA Gabungan, Irisan &
P
E R ASI A B UR Komplemen
OP A N K
t-norm dan t- conorm(s-
I M PUN
H norm) Terparameter
Himpunan kabur adalah termuat

Ketermu dalam kabur B atau adalah subset


B.atau A lebih kecil; sama dengan
B.Jika dan hanya jika untuk semua x
atan
di X.

(Subset)

2
Gabungan dua buah himpunan fuzzy dan adalah himpunan
kabur C.DItulis , atau atau B.Dengan fungsi keanggotaan (FK):

Gabunga
n
Irisan dua buah himpunan fuzzy dan adalah
himpunan kabur C.DItulis atau Dengan fungsi
keanggotaan (FK):

Irisan
Kompleman dari himpunan
kabur A,dilambangkan dengan

A,didefenisikan sebagai
Kompleme
n
DEFENISI

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3



Gabunga
n


Irisan

Kompleme
n
Contoh

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


Pe r k a l i a n

Jumlah
Misalkan himpunan kabur dan B
secara berturut-turut dalam
Sedangkan jumlah (Co-Product) semesta X dan Y. Perkalian
cartesius dari dan B,yng (prpduct) cartesius dari A dan
dilambangkan A + B adalah B,dilambangkan dengan adalah
himpunan kabur dengan fungsi himpunan kabur dalam dengan
keanggotaan : fungsi keanggotaan :

Perkalian (product) Cartesius


dan Jumlah (co-product)
Cartesius

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


Soal
Diketahui himpunan kabur = kota yang nyaman ditinggali =
{(Makassar,0.8), (Sungguminasa,0.6), (Maros,0.4) dan himpunan kabur
B = banyak kamar tidur rumah yang cocok untuk keluarga 4 orang =
{(2,05), (3,0.8), (4,1), (5,0.7), (6,0.3)
Pe r k a l i a n

Jumlah
{[(Makassar,2),0.5],
[(Makassar,3),0.8],
{[(Makassar,2),0.8], [(Makassar,4),0.8],
[(Makassar,3),0.8], [(Makassar,5),0.7],
[(Makassar,4),1], [(Makassar,6),0.3],
[(Makassar,5),0.8], [(Sungguminasa,2),0.5],
[(Makassar,6),0.8], [(Sungguminasa,3),0.6],
[(Sungguminasa,2),0.6], [(Sungguminasa,4),0.6],
[(Sungguminasa,3),0.8], [(Sungguminasa,5),0.6],
[(Sungguminasa,4),1], [(Sungguminasa,6),0.3],
[(Sungguminasa,5),0.7], [(Maros,2),0,4], [(Maros,3),0,4],
[(Sungguminasa,6),0.6], [(Maros,4),0,4], [(Maros,5),0,4],
[(Maros,2),0,5], [(Maros,3),0,8], [(Maros,6),0,3]}.
[(Maros,4),1], [(Maros,5),0,7],
[(Maros,6),0,4].
6
P e n d e fi n i s i a n L a i n
Operasi
Gabungan,Irisan,dan
Komplemen Himpunan
Kabur

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


Operator komplemen kabur adalah fungsi

Komple kontinu N : [0,1] [0,1] yang memenuhi


persyaratan aksiomatik barikut :
N (0) = 1 dan N (1) = 0 (batas)

men
N (a) N (b) jika a (kemonotonan).
Dua syarat ini merupakan persyaratan dasar
tentang operator komplemen

Kabur
kabur.Persyaratan lain tentang involusi pada
komplemen kabur adalah :
(involusi)
Yang menjamin bahwa komplemen ganda dari
suatu himpunan kabur adalah himpunan
sendiri

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


Ko m p l e m e n
Kelas operator komplemen kabur Sugeno didefinisikan
Sugeno oleh:

(Sugenos Contoh 3.6



= {(1,0.2), (2,0.5), (3,0.8), (4,1), (5,0.7), (6,0.3)},

Complement) maka komplemen dari untuk adalah


= {(1,0.67), 2, 0.33), (3,0.11), (5,0.18), (6,0.54)}

9
Ko m p l e m e n Kelas lainnya dari komplemen kabur adalah
komplemen Yager yang didefinisikan oleh:

Ya g e r contoh

={(1,0.2), (2,0.5), (3,0.8), (4,1), (5,0.7),
( Ya g e r s (6,0.3)},
maka komplemen dari untuk adalah
Complement)

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


Gambar 3.3
Ko m p l e m e n S u g e n o d a n Ya g e n o
Add an image

Defi nisi 3.6


Suatuoperator T-norm adalah fungsi
dua variabel t (..,..) yang memenuhi:
Irisan Kabur
jika dan
Kelas irisan kabur dari dua himpunan
kabur dan B dispesifikkan oleh Add an image
fungsi :[0,1] x [0,1] [0,1], yang
membandingkan dua derajat
keanggotaan sebagi berikut:

Dengan adalah operator biner untuk


fungsi t. kels dari operator irisan
kabur ini.

Minim
um

Hasil Hasil

kali kali
drasti aljaba
s Operato r

r-
operator
Hasil t-norm Hasil

kali kali
Hamac terbat
her as
Hasil
kali
Einste
in

13
Contoh 3.7
Diketahui:
, maka

a
,
2. Dengan menggunakan operator t-norm hasil kali aljabar
maka:
a}
,
3. Dengan menggunakan operator T-norm hasil kali terbatas
maka:
a
,
4. Dengan menggunakan operator t-norm hasil kali Einstein
maka:
a
.
5. Dengan menggunakan operator t-norm hasil kali Hamacher
maka:
a
.
6. Dengan menggunakan operator t-norm hasil kali drastis
maka 1
kelas operator gabungan kabur

Gabunga
dispesifikkan oleh fungsi S: [0,1] x
[0,1][0,1] yang didefinisikan
oleh:
n Kabur
Dimana adalah operasi biner
untuk fungsi s. kelas dai operasi
gabungan kabur ini, sering merefer
pada operasi l-conorm(s-norm),
dengan persyaratan berikut.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


Terbatas
i

M
ii

ii
K

i
Defenisi
3.7:
Suatu operasi l-conorm(s- i
A

norm) adalah fungsi dua v


variable S(..,..) yang
memenuhi : 1

Maxim
um
Jumla Jumla

h h
Drast Aljab
is Operator- ar
operator
l-conorm
(s-norm)
Jumla

Jumlah
h
Hama
Terba
cer
Jumla tas
h
Eistei

n
1
Add Image CONTOH

TENTUKAN MASING-MASING OPERATOR T-CONORM(S-NORM)


Dari contoh di terli hat bahwa semua hasil operasi
s-norm terbatas atas oleh hasil operasi jumlah
drastis dan terbatas bawah oleh hasil operasi max,
yaitu :
1
Add an image Teorema I
t-norm dan t-conorm (s-norm) adalah
dual yang mendukung generalisasi
dari hukum DeMorgan :
Hukum 1. t(a,b)=(N(s(N(a),N(b)))
2. s(a,b)=( N(t(N(a),N(b)))
DeMorgan di mana N ( , ) adalah operator

Tergeneralisa komplemen kabur .jika kita


menggunakan * dan secara

si berturut-turut untuk operasi t-norm


dan t-conorm (s-norm), maka
Jadi, untuk operator t-norm yang persamaan sebelumnyadapat ditulis
diberikan, kita selalu dapat menemukan sebagai :
operator t-conorm (s-norm) yang 3. a*b=N(N(a) N(b)),
bersesuaian melalui generalisasi hukum 4. ab= N(N(a) *N(b)).
DeMorgan, dan sebaliknya. Pada
kenyataannya enam pasangan operator t-
norm dan s-norm secara berturut-turut
adalah dual dalam generalisasi hukum
DeMorgan.
Beberapa parameterisasi t-norm dan dual t-
conorm telah ditentukan pada bagian yang
lalu, seperti Yager, Dubois dan Prade,
Schweizzer dan Skalar, dan Sugeno. Sebagai
contoh,operator Schweizzer dan Skalar dapat

t-norm dan dinyatakan sebagai


(a,b,p)=[max {0,(+-1)}

t-conorm (s- (a,b,p)=



1-[max {0,((1-)+(1--1)}]-1/p
norm) Dapat dilihat bahwa:
limp0tss(a,b,p)=ab

Te r p a r a m e t e r limptss(a,b,p)=ab
yang berkorespondensi dengan dual yang
lebih umum menggunakan t-norm untuk
operasi DAN kabur.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


Untuk memberikan ide yang umum
bagaimana parameter p mempengaruhi
operator t-norm dan t-conorm, gambar
3.4 (a) memperlihatkan fungsi
kea nggotaan khusus dari himpunan
kabur A dan N ; gambar 3.4 (b) dan
gambar 3.4 (c) adalah secara berturut-
turut (a,b,p) dan (a,b,p) dengan p =
(solid line), p=1 (dashed line),p=0
(dotted line) dan p = -1 (dash-dotted
l i n e ) . Pe r l u di c a t a t b a h w a be n t u k B e l l
da ri fungsi keanggotaan A dan N
d a l a m g a m b a r 3 . 4 ( a ) d i d e fi n i s i k a n
sebagai berikut:
(x) = bell (x;-5,2,7.5) = ,
(x) = bell (x; 5,1,5) =


Ket : untuk gambar 3.4 terlampir dibuku pegantar Teory
Fuzzy

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2


U n t u k
k e l e n g k a p a n
j e n i s l a i n d a r i
p a r a m e t e r i s a s i
t - n o r m d a n t -
c o n o r m Yager : untuk q>0

d i b e r i k a n
s e b a g a i
b e r i k u t :

Dubois dan Prade :


untuk a [0,1]

Hamacher : untuk
>0

2
Frank : untuk a>0

Sugeno : untuk -
1

Dombi : untuk
>0

The Power of PowerPoint | thepopp.com 2

Anda mungkin juga menyukai