Anda di halaman 1dari 19

Diagnosis Holistik Dalam Penerapan

Ilmu Kedokteran Keluarga

Sugma A Purbowo, MD, MARS


Medical science
Syarat pengobatan pada ilmu
kedokteran modern adalah:
Logis.
Ilmiah.
Evidence based.
Risk and benefit consideration.
Penanganan Pasien Melalui
Pendekatan Medis Modern

Penegakkan diagnosis.
Penatalaksanaan.
Follow up.
Penegakkan Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang

Diagnosis kerja dan diagnosis


banding
Penegakkan diagnosis dalam
pendekatan ilmu kedokteran keluarga
Anamnesis pasien dan keluarga.
Pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan penunjang.
Observasi

Aspek personal.
Diagnosis
Aspek klinik.
Aspek risiko internal.
Holistik
Aspek risiko eksternal.
Aspek fungsional.
Aspek Personal
Alasan kedatangan pasien.
Harapan.
Kecemasan.
Persepsi pasien terhadap penyakit
dan kesembuhannya.
Aspek klinik
Diagnosis medik sesuai dengan hasil
anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang.
Diagnosis (D) dan diagnosis banding
(DD).
Aspek Risiko Internal
Jenis kelamin.
Umur.
Penyakit keturunan.
Kebiasaan.
Gaya hidup.
Aspek Risiko Eksternal
Keikutsertaan keluarga dalam
penanggulangan masalah pasien.
Masalah dalam keluarga.
Kebiasaan keluarga.
Interaksi antar anggota keluarga.
Kondisi ekonomi.
Kondisi lingkungan seperti rumah
dan tempat tinggal.
Aspek Fungsional
Kemampuan individu untuk
melakukan aktivitas sehari-hari baik
secara fisik maupun emosional di
dalam dan di luar ruangan.
Ada 5 tingkatan, mulai dari dapat
melakukan aktivitas sampai sangat
sulit melakukan aktivitas sehari-hari
(FKUI).
Skala 1-5.
Penatalaksanaan
Terapi Medis:
Medikamentosa (simptomatik, definitif).
Bedah.

Terapi Non Medis:


Edukasi.
Konseling.
Perilaku.
Penatalaksanaan dengan menggunakan
pendekatan kedokteran keluarga

Terapi sesuai dengan keempat aspek


diagnosis:
Terapi aspek personal.
Terapi aspek klinik.
Terapi aspek risiko internal.
Terapi aspek psikososial keluarga.
Terapi aspek fungsional.
Penatalaksanaan dengan menggunakan
pendekatan kedokteran keluarga

Setiap terapi dijelaskan:


Bentuk kegiatannya.
Sasarannya (individu, keluarga,
komunitas).
Waktu yang dibutuhkan.
Hasil yang diharapkan.
Biaya.
Rujukan
Pada kasus yang sulit atau butuh perawatan
tingkat lanjut maka dapat dilakukan rujukan.
Rujukan dilakukan dengan mendampingi pasien
atau dengan memantau perkembangan
pengobatan pasien di tempat yang dirujuk.
Rujukan dilakukan dengan persetujuan pasien.
Tempat yang dirujuk wajib memberikan
informasi atau feedback pada dokter keluarga
pasien yang bersangkutan.
Prognosis
Ad vitam
Ad functionam
Ad sanactionam
Follow up
Pasien secara individual diminta
kontrol kembali ke sarana pelayanan
kesehatan.
Follow up dalam ilmu kedokteran
keluarga
Dapat berupa kontrol ke layanan
kesehatan dan home visit.
Dibagi menjadi:
Visitasi untuk mengidentifikasi masalah.
Visitasi untuk intervensi.
Visitasi untuk evaluasi.
Recording
Konvensional:
Medical record berisi status
pasien.

Kedokteran keluarga:
Medical record berisi status
pasien dan berkas keluarga.
Wass..

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai