Nama Kelompok :
1.Wildan
2.Lulu Anggraini
14
Komunikasi
&
Gaya
Kepemimpinan
Kepemimpinan & Motivasi
4.Birokrat 4.Penyendiri
(Deserter)
3. Teori Kepemimpinan
Situasional
(Hersey dan Blancard)
Ada empat gaya kepemimpinan situasional yang dapat dikemukakan :
Gaya 3 :Berpartisipasi
Gaya 1: Memberitahu (telling).
(participating). Gaya ini
Gaya ini ditandai oleh komunikasi
ditandai oleh komunikasi dua
satu arah. Di sini pemimpin
arah yang sebenarnya.
menentukan peranan anak buah dan
Pemimpin lebih banyak terlibat
memberitahu apa, di mana, kapan
dalam pemberi kemudahan
dan bagaimana cara mengerjakan
karena anak buahnya memiliki
berbagai macam tugas.
kemampuan dan pengetahuan
Gaya 2 :Mempromosikan (selling). untuk menyelesaikan
Gaya 4 :Mewakilkan (delegating).
Gaya ini ditandai oleh usaha melalui tugasnya.
Gaya ini ditandai oleh pemimpin yang
dua arah, meskipun hamper semua
membiarkan anak buahnya
pengaturan dilakukan oleh pemimpin.
bertanggung jawab atas keputusan-
Pemimpin juga menyediakan
keputusan mereka. Pemimpin
dukungan sosioemosional supaya
mewakilkan keputusan kepada anak
anak buah turut bertanggung jawab
buahnya kerena mereka mempunyai
dalam pengambilan keputusan.
tingkat kesiapan yang tinggi, bersedia
serta mampu bertanggung jawab
untuk mengatur perilaku mereka
4.Teori Empat Sistem
(Likert)
Likert menemukan empat gaya atau system manajerial
yang berdasarkan pada suatu analisis atas delapan
variable manajerial, yaitu :
(1) kepemimpinan,
(2) motivasi,
(3) komunikasi,
(4) interaksi,
(5) pengambilan keputusan,
a)Penguasa mutlak
(exploitive-authoritative)
b)Penguasa semi-mutlak
(6) penentuan authoritative)
(benevolent tujuan,
(7) pengendalian dan
c)Penasihat (consultative)
(8) kinerja.
d)Pengajak-Serta
Likert membagi gaya manajerial tersebut sebagai
(participative)
berikut :
5.Teori Kontinum
(Tannembaum dan Schmidt)
a.NRELGaya Kepemimpinan:
Suatu Matriks
Perilaku(Sayers, 1978)
Perilaku
d.PERFORMAXSistem Profil
Pribadi
Analisis Transaksional