3.slide Pitfall Tipoid Okk
3.slide Pitfall Tipoid Okk
Rinang Mariko
Subbagian Infeksi Pediatri Tropis Anak
FK-UNAND/ RSUP Dr M Djamil Padang
Kasus Demam Tifoid
Perbandingan
Biakan sumsum tulang
beberapa 55 67 30
sehingga spesifisitas sulit diestimasi
Sensitivitas tinggi, namun invasive dan terbatas
pemeriksaan
Biakan urin
penunjang 58 NA
penggunaannya
Sensitivitas bervariasi
untuk
Biakan tinja
demam tifoid 30 NA Sensitivitas rendah di Negara berkembang dan
tidak digunakan secara rutin untuk pemantauan
Diagnostik molekular
PCR 100 100 Menjanjikan, namun laporan awal menunjukkan
sensitivitas mirip biakan darah dan spesifisitas
rendah
Diagnostik serologi
Widal 47 77 50 92 Klasik dan murah. Hasil bervariasi didaerah
endemis, perlu standarisasi dan kualitas kontrol dari
reagen
Suportif :
-Cairan,diet
-Elektrolit
-Asam basa
Tatalaksana Demam
Tifoid Pada Anak Pengobatan Kausal:
-Medikamentosa
(antibiotika,kortikosteroid)
-Bedah
(pengobatan komplikasi)
Gejala demam tifoid anak lebih ringan
dibanding orang dewasa.
Diagnosis secara klinis seringkali sama
dengan penyakit yang lain terutama pada
minggu pertama
90% pasien demam tifoid anak tanpa
komplikasi, tidak perlu dirawat, pengobatan
oral dan istirahat baring
Dirawat di Rumah Sakit
Penderita dengan komplikasi
Keadaan umum yang buruk
Penderita usia < 3 bulan
Gejala klinis yang menetap (muntah, diare berat
atau perut kembung)
Pengobatan antibiotika iv
Imunodefisiensi
Diagnosis cepat dan pemilihan antibiotik
Istirahat, tatalaksana cairan dan koreksi elektrolit
Terapi antipiretik
Pemberian nutrisi
Hal diperhatikan dalam tatalaksana demam tifoid :
Kurangi kontak langsung selama fase akut atau
infeksi
Pantau dan monitor tanda komplikasi
Pitfall Tatalaksana Selama
Perawatan di RS
1. Pemilihan antibiotika
Antibiotika lini pertama : Kloramfenikol
Antibiotika lain yang dapat digunakan
Cotrimoxazole,Amoxicillin dan Ampicillin
Alternatif lain:
Cefixime bila kloramfenikol tak dapat diberikan
(jumlah leukosit<2000/ul,hipersensitif atau resisten)
2.Cara Pemberian Antibiotika