Anda di halaman 1dari 17

PEMERIKSAAN SINAR

WOOD

Disusun Oleh:
Riswan Seftian Maulidiyandi
(030.11.258)
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Lampu Wood merupakan sebuah alat yang
menghasilkan sinar berasal dari merkuri
bertekanan tinggi melalui sebuah filter dikenal
sebagai Woods filter.

Pemeriksaan lampu Wood sederhana, murah,


aman, dan mudah dalam penggunaannya.
TINJAUAN
PUSTAKA
BAB II
Sejarah Lampu Wood
Lampu Wood ditemukan pada tahun 1903
oleh seorang fisikawan yang berasal dari
Baltimore bernama Robert W. Wood.
Lampu Wood pertama kali digunakan dalam
dunia dermatologi pada tahun 1925 oleh
Margarot dan Deveze untuk mendeteksi
infeksi jamur di rambut.
Cara Kerja Lampu Wood
Lampu Wood dapat memberikan fluoresensi
dengan cara sinar yang diarahkan ke lesi akan
dipantulkan berdasarkan perbedaan berat
molekul metabolit organisme penyebab sehingga
menimbulkan indeks bias berbeda yang dapat
menghasilkan pendaran warna tertentu.
Penggunaan lampu Wood harus di dalam sebuah
ruangan yang benar-benar gelap dan jarak lampu
ke kulit adalah 10-15 cm.
Teknik Pemeriksaan Lampu Wood
Lampu
Aplikasi Lampu Wood dalam
Penyakit Kulit
Kelainan Pigmentasi
Hipopigmentasi dan depigmentasi
Hiperpigmentasi
Aplikasi Lampu Wood dalam
Penyakit Kulit
Infeksi Bakteri
Infeksi Pseudomonas
Eritrasma
Aplikasi Lampu Wood dalam
Penyakit Kulit
Akne Vulgaris
Coproporphyrin adalah porfirin utama yang
dihasilkan oleh P. acnes yang menghasilkan
fluoresensi jingga kemerahan pada komedo
yang mengandung P. acnes.
Aplikasi Lampu Wood dalam
Penyakit Kulit
Infeksi Jamur Superfisial
Tinea Kapitis
Ptiriasis Versikolor
Aplikasi Lampu Wood dalam
Penyakit Kulit
Porfiria
Porfiria adalah suatu kelompok penyakit
dimana terjadi kelainan pada proses
biosintesis heme.
Aplikasi Lampu Wood dalam
Penyakit Kulit
Diagnostik Fotodinamik
Sebelum dilakukan pemeriksaan
menggunakan fotodinamik, salep asam
aminolevulinic 20% dioleskan terlebih
dahulu pada tumor dan dibiarkan 4-6 jam
untuk membiarkan protoporfirinogen IX
terakumulasi, setelah itu area disinari
dengan lampu Wood.
Aplikasi Lampu Wood dalam
Penyakit Kulit
Penggunaan Lainnya
membantu menegakkan diagnosis skabies
pemberian obat sistemik
mendeteksi berbagai zat alergen pada kulit
KESIMPULAN
BAB III
Kesimpulan
Lampu Wood merupakan salah satu alat non-
invasif, murah, dan sederhana yang dapat
menghasilkan fluoresensi warna tertentu
sehingga sering digunakan dalam membantu
menegakkan diagnosis berbagai penyakit kulit
Aplikasi lampu Wood sebagai alat diagnostik
mudah untuk dilakukan dan tidak memerlukan
keahlian khusus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai