Anda di halaman 1dari 2

CARA MENDIAGNOSA SERTA PEMBERIAN TERAPI PADA KUCING

YANG TERINFESTASI Ringworm

Alfiyan Syah1, Agus Wijaya2


1
Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor
2
Staf Pengajar Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran
Hewan, Institut Pertanian Bogor

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mengisolasi dan mengidentifikasi kapang penyebab


dermatofitosis pada kucing. Bagian kucing yang diduga terinfeksi oleh ringworm ini
diidentifikasi menggunakan wood lamp. Diagnosis dermatofitosis baik dengan metode
konvensional dan molekuler perlu ditinjau terutama yang khsus berkaitan dalam praktek dokter
hewan. Tujuan utama dalam mendiagnosis dermatofitosis adalah untuk membuktikan adanya
invasi oleh kapang dermatofita pada lapisan epidermis atau batang rambut (Outerbridge 2006).
Metode diagnostik utama yang sering digunakan adalah pemeriksaan dengan wood lamp,
pemeriksaan dengan mikroskop secara langsung dan kultur (Bond 2010).

Kata kunci: Dermatofitosis, kapang, wood lamp.

PENDAHULUAN HASIL DAN PEMBAHASAN


Dermatofitosis dikenal sebagai Hasil identifikasi kerokan kulit
penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, menunjukkan karakteristik ringworm atau
tanpa harus mengetahui biasa disebut dermatofitosis. Hasil uji
spesies jamur kulit tersebut. Dermatofitosi identifikasi kerokan kulit kucing tersaji
s pada kucing umumnya zoonotik dan pada Gambar 1.
sangat tinggi penularannya. Penanganan Ringworm atau dermatofitosis
penyakit ini cukup sulit karena sering adalah infeksi oleh kapang pada bagian
terjadi reinfeksi dan membutuhkan waktu kutan (kulit). Penyakit kulit menular ini
dan biaya tinggi dalam penanganannya. pada ternak tidak berakibat fatal, namun
Infeksi oleh kapang ini dinamakan sangat mengganggu dan dapat menurunkan
ringworm (dermatophyte) karena diduga produktivitas ternak. Pada kucing, penyakit
penyebabnya adalah worm ini sangat tidak berestetika sebagai hewan
dan karena gejalanya dimulai pada peliharaan yang dekat dengan manusia.
permukaan kulit yang bila dibiarkan akan Dermatofitosis ini dapat menular antar
meluas secara melingkar seperti cincin. sesama hewan, dan antara manusia dengan
hewan (antropozoonosis) dan hewan
MATERI DAN METODE kemanusia (zoonosis) dan merupakan
Alat dan Bahan: Kucing yang diduga penyakit nikotik yang yang tertua di dunia.
terinfestasi jamur, wood lamp, mikroskop, Kejadian penyakit ini ditemukan pada
KOH 10%, solatip/lakban, gelas objek. hewan piara, ternak, satwa liar lainnya
Isolasi dan Identifikasi Ektoparasit: (Grøndalen 2004).
Kulit yang diduga terinfestasi jamur Gejala yang terlihat pada kucing
diamati dengan wood lamp dalam keadaan biasanya sering terjadi kerusakan disertai
ruangan yang gelap, kemudian jamur kerontokan bulu di seluruh muka, hidung
sedikit dikerok atau ditempelkan isolasi dan telinga, perubahan yang tampak pada
kemudian diletakan digelas objek dan kulit berupa lingkaran atau cincin dengan
diberi KOH 10%. batas jelas dan umumnya dijumpai di
daerah leher, muka terutama sekitar mulut,
pada kaki, dan perut bagian bawah.
Selanjutnya terjadi keropeng, lepuh dan dapat diberikan ketoconazole 2% dua kali
kerak, dan dibagian keropeng biasanya sehari yang pada lesi. Kucing dimandikan
bagian tengahnya kurang aktif, sedangkan dengan sulfur untuk membantu
pertumbuhan aktif terdapat pada bulu penyembuhan (Palguna 2014).
berupa kekusutan, rapuh dan akhirnya Cara yang dapat dilakukan untuk
patah, ditemukan pula kegatalan (Siregar mencegah kucing agar tidak terinfestasi
2004). Hal ini sesuai dengan gejala klinis adalah dengan rajin memandikan kucing 2
yang muncul dari kucing pada penulisan minggu sekali, menjaga kebersihan
ini. lingkungan kucing, serta membatasi
aktivitas kucing diluar rumah. Apabila
kucing sudah terinfestasi tungau, segera
memberikan terapi yang tepat kepada
kucing tersebut.

SIMPULAN
Hail identifikasi wood lamp menunjukan
infeksi dari Ringworm. Terapi yang
digunakan ketoconazole 2% secara topikal
selama dua kali sehari dan dibantu dengan
memandikan dengan sabun yang
mengandung sulfur.

DAFTAR PUSTAKA

Bond R. 2010. Superficial Veterinary


Mycoses. Clinics Dermatology.
28:226–236.
Grøndalen J, Saevik B, Sørum H. 2004.
Companion Animal as Reservoir
Zoonotic Diseases. Norwegian
Veterinary Journal. 11:213-287.
Gambar 1 Hasil uji wood lamp untuk Outerbridge CA. 2006. Mycologic
mengidentifikasi Ringworm. Disorders of the Skin. Clinical Technic
Small Animal Practice. 21:128-134.
Terapi yang bisa diberikan pada Palguna, D., 2014. Sistem Pakar Diagnosis
hewan yang didiagnosa dermatofitosis Penyakit Kulit Pada Kucing
adalah dengan pemberian griseofulvin Menggunakan Metode Certainty
dengan dosis anjuran 15-20 mg/kg BB Factor. JSIKA. pp. 7
(jumlah pemberian 1 tablet sehari yang Siregar R.S. 2004. Penyakit Jamur Kulit.
diberikan secara per oral untuk terapi Edisi kedua. Jakarta (ID): EGC.
sistemik). Sedangkan untuk terapi topikal

Anda mungkin juga menyukai