Anda di halaman 1dari 30

APENDISTIS AKUT

Arischa K Rompis
150 141 01 358
PENDAHULUAN
Peradangan pada appendis, salah satu penyebab nyeri perut pada
anak kegawatdaruratan medik dibidang bedah
Tahun 2006, posisi 4 penyakit tersering di Indonesia

INSIDEN :
Terjadi pada semua umur, anak < 1 tahun. 20-30 tahun
Perforasi : 82% < 5 tahun
100% < 1 tahun

Diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik misdiagnosis 28-57%


pada umur <12 tahun.

Sjamsuhidayat R,Karnadihardja W, Prasetyo TOH, Rudiman R. Apendiks. In: Riwanto I, editor.Buka ajar ilmu bedah Sjamsuhidajat- 2
dejong. Ed 3.Jakarta: EGC;2010.h.755-60.
TINJAUAN PUSTAKA
ANATOMI

Berasal dari MID GUT


Di fossa iliaka kanan titik Mc. Burney
Basis di puncak sekum pertemuan 3 taenia (libera, mesocoli, omental)
Bentuk tabung, panjang 3 15 cm
Pangkal lumen sempit, distal lebar. Bayi: kerucut
Lokasi Gejala Klinis: Intraperitoneal >> retroperitoneal
Vaskularisasi A.apendikularis (end arteri)
Inervasi N.vagus dan thorakalis X
Fungsi menghasilkan GALT (gut associated lymphoid tissue) IgA
Angkat apendiks, efek -

Dunn JC. Appendicitis. In, Coran AG(eds). Pediatric Surgery, 7th edition. Philadelphia Elsevier Saunders, 2012; 1255-63.
Brunicardi F. The Appendix. In, Schwartzs Principles of Surgery, 10th edition. United State of America, 2014; 1241-62
4
FAKTOR PENCETUS :

OBSTRUKSI hiperplasia kelenjar limfoid, fekolit, benda


asing, cacing, tumor, striktur,obstruksi fungsional (tekanan
intra sekal tinggi akibat konstipasi)

INFEKSI E.coli, Streptococcus, E.histolotica, dll.

Dunn JC. Appendicitis. In, Coran AG(eds). Pediatric Surgery, 7th edition. Philadelphia Elsevier Saunders, 2012; 1255-63.
Brunicardi F. The Appendix. In, Schwartzs Principles of Surgery, 10th edition. United State of America, 2014; 1241-62
Sjamsuhidayat R,Karnadihardja W, Prasetyo TOH, Rudiman R. Apendiks. In: Riwanto I, editor.Buka ajar ilmu bedah
Sjamsuhidajat-dejong. Ed 3.Jakarta: EGC;2010.h.755-60. 5
Penyebab tersering akut abdomen pada anak

Hyperplasia lymphoid pada mukosa appendix sumbatan lumen appendix

Penyebab sumbatan faecalith, infeksi virus (edema mukosa), cacing, benda


asing,

Dunn JC. Appendicitis. In, Coran AG(eds). Pediatric Surgery, 7th edition. Philadelphia Elsevier Saunders, 2012; 1255-63.
6
Obstruksi lumen menyebabkan:
Produksi mukus
Proliferasi bakteri

Peningkatan tekanan intraluminal

Gangguan drainase limfatik dan vena

Edema

Gangguan aliran arterial

Iskemik jaringan

Nekrosis

Ganggren

Perforasi
7
8
Rahman S, Afzal M, Butt MQ. Validity of Samuels Pediatric Appendicitis Score (PAS) In the diagnosis of acute
appendicitis in children. Pak Armed Forces Med J. 2014;64:172-77 9
Penatalaksanaan
PEMBEDAHAN APENDEKTOMI
Pendekatan TERBUKA atau LAPAROSKOPI

KONSERVATIF
TINDAKAN BERUPA :
Bedrest total
Diet cair, lunak
Antibiotik yang sesuai / spektrum luas
Observasi

10
KOMPLIKASI

Infeksi luka operasi


Abses intra abdomen
Obstruksi usus halus
Invaginasi pasca operasi
Fistel enterokutan

Dunn JC. Appendicitis. In, Coran AG(eds). Pediatric Surgery, 7th edition. Philadelphia Elsevier Saunders, 2012; 1255-63.
Holcomb G, Murphy J. Appendicitis.In, Ashcrafts Pediatric Surgery, 5th edition.Philadelphia PA, 2010; 549-56 11
12
Dunn JC. Appendicitis. In, Coran AG(eds). Pediatric Surgery, 7th edition. Philadelphia Elsevier Saunders, 2012; 1255-63.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : E.T.B.Kamoda
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 13 tahun
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Mapanget
MRS : 03 November 2016

14
Keluhan Utama :Nyeri perut kanan bawah

KeluhanTambahan : Demam ,mual

Riwayat Penyakit Sekarang :


Datang dengan orangtuanya, keluhan nyeri perut kanan
bawah sejak 4 jam SMRS.
1 SMRS, nyeri di sekitar ulu hati kemudian nyeri
berpindah ke perut kanan bawah. Nyeri menetap.
Riwayat demam 1 hari SMRS.
Napsu makan (+), mual (+), muntah (-), nyeri bertambah
jika batuk (+)
Riwayat flu, 2 SMRS. Riwayat sulit BAB 1 minggu
SMRS. BAK tidak ada keluhan.
15
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum: Tampak sakit Paru
Inspeksi simetris
sedang ki=ka
Auskultasi suara pernapasaan
Kesadaran : Compos Mentis vesikuler ki=ka, Rhonki -/-,
Wheezing -/-
Tekanan darah : 90/60 mmHg Palpasi stem fremitus ki=ka
Perkusi sonor ki=ka
Nadi : 124 x/m Kardiovaskular
Respirasi : 22 x/m Inspeksi: Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi: Iktus kordis teraba pada ICS V
Suhu badan : 37.6C midklavikula sinistra
Perkusi: Batas jantung kiri : 1 jari medial
Kepala:Conjungtiva anemis (-) linea midklavikularis kiri, ICS V
sklera ikterik (-) Batas jantung kanan : parasternalis dekstra,
ICS IV
Leher:pembesaran KGB (-) Pinggang jantung pada ICS III parasternalis
sinistra
Auskultasi : S1-S2 normal reguler
16
STATUS LOKALIS
Abdomen :
Inspeksi cembung
Auskultasi bising usus (+) menurun
Palpasi lemas, massa (-), hepar dan limpa tidak teraba
Nyeri tekan titik McBurney (+), Rovsing Sign (+), Blumberg
sign (+), defans muskular (-), Psoas Sign (-), Obturator
Sign (-)
Perkusi timpani

17
Pemeriksaan Penunjang
04/11/2016
Kimia darah
Leukosit : 14.500/mm3 SGOT : 18 U/L
Eritrosit : 4,83 106 /L SGPT : 15 U/L
Hemoglobin : 13.8 Ureum : 12 mg/dL
g/dL
Creatinin : 0,7 mg/dL
Hematokrit: 40.2 %
GDS : 101 mg/dL
Trombosit : 294 x103/L
Clorida : 107 mEq/L
MCH : 28,6 pg
Kalium : 4.20 mEq/L
MCHC : 34,3 g/dL
Natrium : 139 mEq/L
MCV : 83,2 fL

18
RESUME
Lakilaki 13 tahun datang dengan orangtuanya ke RSUP Prof. R.D. Kandou Manado
dengan keluhan
nyeri perut kanan bawah sejak 4 jam SMRS.
1 SMRS penderita mengeluh nyeri di ulu hati kemudian nyeri berpindah ke
perut kanan bawah. Nyeri menetap.
Riwayat demam 1 hari SMRS. Napsu makan (+), mual (+), muntah (-), nyeri
bertambah jika batuk.
Riwayat Flu, 2 minggu SMRS. Riwayat sulit BAB 1 minggu SMRS.

19
Cont..
Keadaan umum: tampak sakit sedang, kesadaran: compos mentis, tekanan darah:
90/60 mmHg, nadi: 124 x/m, respirasi: 22 x/m, suhu badan: 37.6C,
pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit: 14.500/mm3.

Pemeriksaan abdomen
inspeksi: cembung, auskultasi: bising usus (+) menurun, palpasi: lemas, perkusi:
timpani.

Nyeri tekan titik McBurney (+), Rovsing Sign (+),


Blumberg sign (+)

20
Cont

21
Cont

22
Laporan operasi 4 November 2016 Pukul 10.30 13.00 WITA
Penderita tidur terlentang di meja operasi dengan general anastesi
A dan antisepsis lapangan operasi.
Dilakukan insisi transversal titik Mc Burney
Insisi diperdalam lapis demi lapis sampai peritoneum
Peritoneum dibuka, tampak omentum taksis ke kuadran kanan bawah
Omentum disisihkan ke kraniomedial. Identifikasi saccum. Tampak appendiks
Letak anteroceccal, hiperemis, panjang 9 cm d: 2 cm. Perforasi(-), Pus(-)
Dilakukan apendektomi secara antegrad, pangkal di double ligasi.
Kontrol perdarahan
Luka operasi ditutup lapis demi lapis
Operasi selesai
Jaringan apendiks diperiksa PA
23
24
4/11/2016
Follow Up
05/11/2016
S: Nyeri luka post operasi
S: Nyeri luka post operasi (-)

O: T: 90/50 HR: 120x/m


O: T: 90/60 HR: 92x/m
RR: 26x/m Suhu: 36,3
RR: 26x/m S: 36,3
Ku: tampak sakit sedang
Thorax: simetris, retraksi (-)
Thorax: dbn
Abdomen: cembung, BU (+) normal,
Abdomen: cembung, BU (+) normal, lemas, tympani, luka bekas op terawat
lemas, tympani, luka bekas op terawat
pus(-), darah(-)
Pus(-), darah(-)
A: Post appendektomi ec appendicitis
A: Post appendektomi ec appendicitis akut supurativa
akut
P:
P:
Aff infuse
IVFD RL 20 gtt/mnt
Cefixime 2x100 mg PO
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Ranitidine 2x150 mg PO
Ranitidine 2x1 amp IV
Rawat jalan
Paracetamol 500 mg drips

25
PEMBAHASAN
Anamnesis
Nyeri perut kanan bawah 4 jam SMRS yang didahului nyeri di sekitar
epigastrium 1 SMRS. Menetap.
Keluhan tambahan : Mual (+), demam (+), penurunan napsu makan (+), nyeri
bertambah jika batuk (+)
Riwayat Flu, 2 minggu SMRS. Riwayat sulit BAB 1 minggu SMRS
Anatomi , Umur pasien, dan derajat inflamasi Manifestasi Klinik
KHAS
nyeri berawal dari epigastrium atau daerah umbilikus, yang diikuti dengan nyeri
perut kanan bawah setelah beberapa jam.
nyeri viseral nyeri parietal
Mual muntah 60% kasus
Riwayat Flu , (> pada anak) penyumbatan lumen appendiks. Karena fekalit
(11%-52%, dewasa)
27
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Penunjang
Ku: Tampak sakit sedang. Kes: CM leukosit : 14.500
TD : 90/60 mmHg HR: 124 x/m
RR : 22 x/m T: 37.6C
Nyeri tekan titik McBurney (+), Rovsing Sign (+), Blumberg sign (+), defans
muskular (-), Psoas Sign (-), Obturator Sign (-)
Demam ringan suhu 37,5-38,5C. Jika > Perforasi
Nyeri tekan titik McBurney, Rovsing Sign, Blumberg sign, defans muskular,
Psoas Sign (letak retrocecal), Obturator Sign (pelviks), Tanda iritasi
peritoneum
Pemeriksaan lekositosis meningkat sedikit (11.000 sampai 16.000).
Jika > Perforasi

28
Operatif Antibiotik preopertif dibutuhkan untuk apendisitis
Appendectomy tanpa komplikasi. Direkomndasikan durasi penggunaan
Konservatif antibiotik tunggal preoperasi lalu dilanjutkan 24 jam
postoperasi
IVFD RL 20 gtt/mnt
Appendektomi bisa dilakukan secara tebuka atau
Ceftriaxone 2x1 dengan laparaskopi.
Ranitidin 2x1 Bila appendektomi terbuka, insisi McBurney paling
Paracetamol 3x500 mg banyak dilakukan
Diet lunak => Diet biasa

Dunn JC. Appendicitis. In, Coran AG(eds). Pediatric Surgery, 7th edition. Philadelphia Elsevier Saunders, 2012; 1255-63.
29
Terima kasih
GOD bless you

Anda mungkin juga menyukai