Syok yang biasanya terjadi pada saat atau segera setelah suhu turun,
antara hari ke 3 sampai hari sakit ke 7 disebabkan oleh peningkatan
permeabilitas vaskular sehingga terjadi kebocoran plasma, efusi cairan
serosa ke rongga pleura dan peritonium, hipoproteinemia,
hemokonsentrasi dan hipovolemia yang mengakibatkan berkurangnya
aliran balik vena, preload miokard, volume sekuncup dan curah jantung
sehingga terjadi disfungsi sirkulasi dan penurunan perfusi organ.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : An. M.S
Jenis Kelamin / Umur : Perempuan / 8 tahun 5bulan
Tempat tanggal lahir : Manado, 17 September 2008
Berat badan lahir : 2.200 gram
Kebangsaan : Indonesia
Suku : Minahasa
Agama : Kristen Protestan
Alamat : Desa Malompar jaga IV
Masuk rumah sakit : 23 Februari 2017
Ruangan : IRDA
Nama Ibu : D.R Nama Ayah : R.S
Umur Ibu : 32 Tahun Umur Ayah : 32 Tahun
Pendidikan Ibu : SMA Pendidikan Ayah : S1
Pekerjaan Ibu : IRT Pekerjaan Ayah: Swasta
Status Perkawinan Ibu : I Status Perkawinan Ayah : I
KEPALA
Bentuk : Normocephal
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Ubun-ubun besar : menutup
Mata :
Exophthalmus/Enophthalmus : Tidak ada
Tekanan bola mata : Normal pada perabaan
Konjungtiva : Anemis -/-
Sklera : Ikterik -/-
Refleks kornea : Normal
Pupil : Bulat, isokor 2mm 2mm
Refleks cahaya +/+
Lensa : Jernih
Fundus : tidak dievaluasi
Visus : tidak dievaluasi
Gerakan : Normal ke segala arah
Telinga : Sekret -/-
Hidung : Sekret -/-
Mulut
Bibir : Sianosis (-)
Lidah : Beslag (-)
Gigi : Caries (-)
Selaput mulut : Mukosa basah
Gusi : Perdarahan (-)
Bau pernapasan : Foetor (-)
Tenggorok
Tonsil : T1 T1, hiperemis (-)
Faring : Hiperemis (-)
Leher
Trakea : Letak tengah
Kelenjar : Tidak ada pembesaran kelenjar
getah bening
Kaku kuduk : Tidak ada
Thoraks
Paru Paru
Inspeksi : Simetris kanan = kiri
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor Kanan = kiri
Auskultasi : Suara pernapasan bronkovesikuler, Ronkhi -/- ,
Wheezing -/-
Jantung
Detak jantung : 120 kali/menit
Iktus : Cordis tidak tampak
Batas kiri : Linea midclavicularis sinistra
Batas kanan : Linea parasternalis dextra
Batas atas : ICS II-III
Bunyi jantung apex : M1 > M2
Bunyi jantung aorta : A1 > A2
Bunyi jantung pulmo : P1 < P2
Bising : (-)
Abdomen
Bentuk : Datar, lemas
Lain lain : bising usus (+) normal
Lien : tidak teraba
Hepar : 4-4 cm bac
PENATALAKSANAAN
O2 1-2 l/m via nasal canal
IVFD RL 20 cc /KgBB/secepatnya1 440 ml/jam (2x)
selanjutnya sesuai protokol
IVFD RL 10cc/kg/jam : 220cc/jam
Tranfusi FFP 10cc/kgBB : 220 ml
Inj ceftriaxone 2 x 1 g iv
Inj ranitidine 3x25 mg iv
Paracetamol 3 x 250 mg tab
Oralit ad libitum
PCV / 4 jam
Vital Sign dan diuresis / jam
Follow Up IRDA
24 Februari 2017, Jam 01.00 WITA
S: - Demam sejak 4 hari SMRS
- Kaki dan tangan dingin sejak 10 jam SMRS
O: KU: tampak sakit Kes: CM
T: 100/70 mmHg N: 130x/m (lemah, tidak kuat angkat) R: 28 x/m
S: 36,6oC PCV: 45% GDS: 109 mg/dL
Kep: conj.anemis (-), skl. Ikterik (-), PCH (-)
Tho: simetris, retraksi (-)
C: Bising (-), sianosis (-)
P: sp. bronkovesikuler, rh -/-, wh -/-
Abd : Datar, lemas, bising usus (+) normal, nyeri tekan epigastrum
(+),
H: 4-4 cm bac, tepi tajam,konsistensi kenyal ; L: tidak teraba.Eks :
Akral dingin, CRT 3 detik
A : DHF grade III (ICD 10 : A91)
P : O2 1-2 L/m via nasal
IVFD RL 20 ml /KgBB/secepatnya 440 ml
Transfusi FFP 220ml iv
Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g iv
Inj. Ranitidin 3 x 25 mg iv
Paracetamol 3 x 250 mg tab
Oralit ad libitum
PCV / 4 jam
Vital Sign dan diuresis / jam
Pasang kateter
MRS RPI
FOLLOW UP Pindah RPI
24 Februari 2017 Jam 03.00 WITA