Anda di halaman 1dari 16

PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI

MARKISA

DEDY ANWAR
137022001
Latar Belakang
Industri markisa merupakan industri yang cukup besar
di sumatera utara dan industri ini cukup konsisten dan
stabil di Indonesia. Bahan baku dari industri ini juga
cukup melimpah di sumatera utara maupun nasional.
Untuk Produksi markisa pada tahun 2009 mencapai
112.000 ton. Dari produksi markisa tersebut pasti
dihasilkan limbah yang cukup beragam.
Limbah Industri Markisa
Tinjauan Pustaka
Markisa
Tanaman Markisa merupakan tanaman yang
berasal dari Luar Negeri Amerika Selatan yaitu
Negara Brasil, yang menyebar sampai ke
Indonesia. Di Indonesia Buah markisa yang di
budidayakan ada empat jenis yaitu:

Markisa Ungu (Passiflora edulis var.edulis)


Markisa Konyal (Passiflora lingularis)
Markisa Kuning (Passiflora edulis var. flavicarpa)
Markisa Erbis ( Passiflora quadrangularis)
Perkebunan Markisa
Sentra perkebunan buah markisa di Indonesia terletak di tiga
provinsi yaitu provinsi Sumatera Barat 24%, Sulawesi Selatan
53% dan Sumatera Utara 23% dengan total luas perkebunan
markisa mencapai 15.478 Ha pada tahun 2005 (Dinas Pertanian
Tanaman Pangan, 2008). Dimana untuk per hektar lahan
markisa dapat mencapai 1000 pohon markisa dengan produksi
buah markisa yang dihasilkan per tahun mencapai 20 - 30
ton/ha

Perkiraan jumlah limbah organik yang dihasilkan pertahun dari tanaman


markisa 20 40 ton/ha. Dengan asumsi limbah ini akan meningkat saat
revitalisasi tanaman markisa
Industri Pengolahan Buah
Industri sederhana menghasilkan limbah berupa
kulit buah markisa beserta biji, maupun sari
markisa yang tidak layak untuk dikonsumsi. Dan
juga air buangan pencucian buah yang juga
merupakan buangan industri pengolahan buah.
Satu pabrik pengolah markisa contohnya
PT.Gunung Sibayak Intisari mampu berproduksi
10 15 ton perhari dengan limbah berupa biji
dan kulih buah sebanyak 2 3 ton per hari.
Ditambah dengan Air Proses
Metode Pengolahan

Bagan pengolahan limbah :


Daun : (kompos)
Daun dari tanaman
markisa diolah
menjadi kompos.
Adapun pengolahan
kompos tidak hanya
pada daun, tetapi
juga pada tanaman
gulma yang
terkumpul saat
pembersihan lahan
markisa.
Serat Batang : (pengisi/penguat komposit)
Batang markisa dipilih yang keadaannya masih baik dan berdiameter
hampir sama dan dipotong kira kira 20 cm
Batang markisa yang telah dipilih, kemudian dijemur untuk memastikan
batang benar-benar dalam keadaan kering
Batang markisa tersebut kemudian dianyam sesuai arah serat yang telah
ditentukan. Dengan ukuran 20x20 cm. Bagian tepi dari batang markisa
yang dianyam, dijahit agar tidak terlepas dari anyaman.
Cetakan kaca dilapisi dengan wax secara merata agar laminate kulit
mudah lepas dari cetakan
Dilakukan Pencetakan
Kulit Buah : (makanan ternak)
Limbah Cair / Sari Buah Tak layak Konsumsi :
(pupuk cair)

Kelengkapan Nutrisi

Fermentasi

Penambahan Nutrisi
Limbah Cair / Sari Buah Tak layak Konsumsi

1.Molase dimasukkan kedalam bioreaktor, kemudian ditambahkan


air dengan perbandingan 1 : 8.
2.Kedalam fermentor ditambahkan starter EM4 sebanyak dan Ragi.
3.Suhu di dalam bioreaktor diatur sedemikian rupa dan disesuaikan
untuk tidak melebihi suhu maksimum yaitu 38 oC.
4.pH dijaga tetap dalam kondisi tidak asam dengan menambahkan
NaHCO3.
5.Pada bioreaktor dilakukan pengadukan dengan kecepatan impeler
ddengan kecepatan yang stabil.
6.Dilakukan pengecekan kandungan sampel setelah difermentasikan
selama beberapa hari, dan pupuk siap dipakai apabila kada NPK
telah maksimal.
Limbah Lainnya :
Adapun limbah dari perkebunan
Kemasan Pestisida
Kemasan Olahan Markisa
Label Olahan Markisa
Kemasan Pupuk / Kemasan Komposisi
olahan buah markisa

Adapun limbah ini lebih sering digunakan kembali untuk keperluan


lainnya, atau untuk bahan yang lebih berguna, dapat di daur ulang.
Pengolahan Air
Karakteristik :
Kekeruhan
Warna Pengolahan :
Suhu Sreening
Daya hantar Sedimentasi
Klarifikasi
Filtrasi
Demineralisasi
Deaerator
Kesimpulan

Semua Limbah yang dihasilkan dari Perkebunan


dan Pengolahan Industri markisa adalah
limbah organik yang semuanya
termanfaatkan dengan
metode pengolahan yang berbeda-beda
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai