Anda di halaman 1dari 25

FILSAFAT IPA

FACT CONCEPTS

PRINCIPLES

LAW THEORIES
FACTS*

Fakta adalah sebagai faktor nyata atau suatu realitas yang ada di
suatu tempat dan dalam waktu tertentu tentang apa yang kita
amati (lihat, dengar, raba, cicip, dan cium), realitas yang kita
amati itu bisa berupa kejadian, benda, simbol, sifat, dan lain
sebagainya (Jalius, 2010).

Fakta, keadaan sebenarnya (empirik) yang diwujudkan dalam


jalinan dua konsep atau lebih (Suryana , 2010).

Fakta ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia


atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu
kenyataan (Vardiansyah, Dani. 2008 dalam Wikipedia, 2015).
FACTS

Menurut kami, fakta atau fact adalah suatu hal yang


memuat rincian yang jelas tentang peristiwa yang benar-
benar terjadi, bersifat faktual dan objektif, serta dapat
dibuktikan kebenarannya, yaitu dengan cara mengujinya
melalui panca indera, sehingga dapat digunakan untuk
menentukan suatu kebenaran atau kenyataan.

Contoh : fakta mengenai larutan NaCl yang dapat


menghantarkan arus listrik, keasaman belimbing buah
dengan belimbing wuluh.
CONCEPTS*

Konsep dapat difahami sebagai gambaran umum dari suatu ide


atau gagasan dari sistem penalaran (Jalius, 2010).

Konsep, yaitu istilah atau simbol yang mengandung pengertian


singkat dari fenomena (Suryana, 2010).

Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental,


yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol (Wikipedia, 2015).
CONCEPTS

Menurut kami, konsep atau concept adalah


generalisasi sekelompok fenomena tertentu baik yang
konkret maupun abstrak, yang menghasilkan suatu ide atau
gambaran ilmiah yang bersifat satu kesatuan yang padu dan
logis, sehingga dapat digunakan untuk mengklasifikasikan
sejumlah hal, gagasan, atau peristiwa.

Contoh : konsep bahwa bumi bulat.


PRINCIPLES*
Prinsip, dapat difahami sebagai ketentuan yang harus adaatau
harus dijalankan. Atau boleh juga dan dapat berarti suatu aturan
umum yang dijadikan sebagai panduan (misalnya untuk dasar
perilaku) (Jalius, 2010).
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental
atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh
seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir
atau bertindak (Wikipedia, 2015).
Alwasilah (2010:85) berpendapat bahwa Prinsip merujuk pada
proposisi atau pernyataan yang umum, atau merujuk pada
panduan berpikir dan bertindak.
PRINCIPLES

Menurut kami, prinsip atau principle adalah suatu


perangkat atau aturan mengenai sekelompok gejala-gejala tertentu
yang berlaku secara umum dan bersifat jelas serta mengandung
hubungan sebab-akibat, sehingga dapat digunakan untuk dasar atau
pedoman dalam berpikir dan bertindak.

Contoh : prinsip penanganan asam pekat (p.a), MSDA, keselamatan


kerja di laboratorium.
LAW*

Hukum ilmiah adalah suatu pernyataan fakta yang bertujuan


untuk menggambarkan kejadian atau kejadian-kejadian dengan
term yang jelas (Anonim, 2015).

Hukum adalah teori jenis khusus, yang menjelaskan seluruh


kategori dan menjelaskan hubungannya dengan istilah paling
umum (Anonim, 2015).

Hukum ilmiah adalah deskripsi terhadap sebuah fenomena yang


diobservasi (Anonim, 2015).
LAW

Menurut kami, hukum atau law adalah suatu kaidah atau asaz
menganai kebenaran atau kebolehjadian suatu fenomena tertentu,
yang dibuat atau diakui keberadaannya secara umum dan
menyeluruh, yang dituangkan baik dalam aturan tertulis maupun
tidak tertulis dan bersifat mengikat, serta bertujuan untuk mencapai
kemanfaatan atau faedah dan keadilan bagi sebanyak-banyaknya
masyarakat.

Contoh : Hukum gravitasi Newton, hukum Boyle, hukum


Ohm, hukum avogadro.
THEORIES*

Secara umum teori ialah pendapat yang beralasan (Tafsir,


Ahmad. 2004).

Teori, yaitu generalisasi yang telah teruji kebenarannya secara


ilmiah (Suryana, 2010).

Suriasumantri (2010:143) mengatakan bahwa teori merupakan


pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu
faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan.
THEORIES

Menurut kami, teori atau theories adalah suatu perangkat


ilmiah yang menjelaskan serangkaian hal yang mencakup
penjelasan mengenai data yang tersusun dalam satu sistem
pemikiran yang sistematik, bersifat konsisten dan sesuai dengan
fakta-fakta empiris yang telah ada, sehingga dapat berfungsi
sebagai pegangan pokok yang umum dalam penyelesaian suatu
permasalahan.

Contoh : Teori Asam-basa, teori atom, teori alam semesta


(teori big bang).
PROBLEMS OBSERVATION

HYPOTHESIS

EXPERIMENT THEORIES
PROBLEMS*

Masalah berkaitan dengan suatu kondisi yang mengancam,


mengganggu, menghambat, menyulitkan, yang menunjukkan
adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan (Suryana,
2010).
PROBLEMS

Menurut kami, masalah atau problems adalah suatu situasi


atau kondisi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor ilmiah baik
yang jelas maupun tidak jelas penyebabnya, sehingga menciptakan
kesenjangan yang tidak bersesuaian dengan yang diharapkan,
sifatnya yaitu memiliki suatu konsekuensi yang harus dipecahkan
dalam suatu pemecahan masalah yang memerlukan pemikiran luas
dan mendalam, sehingga berfungsi sebagai sebuah kesempatan
untuk berkembang menuju kondisi yang lebih baik.

Contoh : Identifikasi bahan pewarna pada makanan.


OBSERVATION*

Observasi adalah upaya mengamati dan


mendokumentasikan hal-hal yang terjadi selama
tindakan berlangsung (Suryana, 2010).
OBSERVATION

Menurut kami, observasi atau observation adalah suatu


tindakan pengamatan ilmiah terhadap suatu proses atau objek kajian
yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis, bersifat objektif,
dan sesuai dengan tujuan penelitian, serta berfungsi sebagai metode
penelitian secara lebih luas atau eksploratif.

Contoh : Perubahan warna makanan setelah ditetesi HCl.


HYPOTHESIS*

Hipotesis (dalam sain) ialah pernyataan yang sudah benar secara


logika, tetapi belum ada bukti empirisnya (Tafsir, Ahmad. 2004).

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian,


yang jawabannya harus diuji (Suryana. 2010).
HYPOTHESIS
Hipotesis atau hypothesis adalah suatu dugaan yang
dirumuskan untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta
yang diamati berdasarkan metode yang sistematis, bersifat objektif
dan masih perlu diuji kebenarannya, yaitu dengan cara menguji
kesesuaian data yang terkait dengan variabel sebab dengan variabel
akibat, dan sebaliknya, sehingga suatu hipotesis dapat berfungsi
sebagai panduan dalam pengujian dan penyesuaian hubungan antar
fakta, atau sebagai piranti kerja teori.

Contoh : Larutan Ekstrak kunyit + HCl menghasilkan


warna kuning sedangkan larutan ekstrak kunyit + NaOH
menghasilkan warna merah.
EXPERIMENT*
EXPERIMENT

Menurut kami, eksperimen atau eksperiment adalah suatu


modifikasi kondisi yang dilakukan secara sengaja dan terkontrol
dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan
terhadap perubahan yang terjadi pada peristiwa itu sendiri, yang
karakteristik utamanya yaitu manipulasi variabel yang berkaitan
dengan penempatan dan perlakuan objek pada situasi tertentu serta
mencegah faktor yang dapat mencemari kevalidannya, sehingga
berfungsi untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment
atau perlakuan terhadap subjek penelitian tersebut.

Contoh : melakukan uji coba adanya zat perwarna pada suatu


sampel makanan.
THEORIES*

Secara umum teori ialah pendapat yang beralasan (Tafsir,


Ahmad. 2004).

Teori, yaitu generalisasi yang telah teruji kebenarannya secara


ilmiah (Suryana, 2010).

Suriasumantri (2010:143) mengatakan bahwa teori merupakan


pengetahuan ilmiah yang mencakup penjelasan mengenai suatu
faktor tertentu dari sebuah disiplin keilmuan.
THEORIES

Menurut kami, teori atau theories adalah suatu perangkat


ilmiah yang menjelaskan serangkaian hal yang mencakup
penjelasan mengenai data yang tersusun dalam satu sistem
pemikiran yang sistematik, bersifat konsisten dan sesuai dengan
fakta-fakta empiris yang telah ada, sehingga dapat berfungsi
sebagai pegangan pokok yang umum dalam penyelesaian suatu
permasalahan.

Contoh : Teori Asam-basa, teori atom, teori alam semesta


(teori big bang).
DAFTAR RUJUKAN

Sahayu, Wening. Tanpa tahun. Merumuskan Hipotesis, (online),


(http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.%20Wening%20
Sahayu,%20M.Pd./Makalah%20Hipotesis.pdf, diakses tanggal 17 Februari
2015).
Soendari, Tjutju. Tanpa tahun. Metode Penelitian Eksperimen, (online),
(http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_
BIASA/195602141980032-TJUTJU_SOENDARI/Power_Point_Perku-
liahan/Eksperimen/PENELITIAN_EKSPERIMEN.ppt_%5BCompatibility
_Mode%5D.pdf, diakses 17 Februari 2015).
S.W. Indrawati. 2007. Matakuliah Psikodiagnostik II (Observasi),
(online), (http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Dra.
%20Wening%20Sahayu,%20M.Pd./Makalah%20Hipotesis.pdf, diakses
tanggal 17 Februari 2015).
www.wikipedia.com
Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks,
Jakarta 2008. Hal.3

Anda mungkin juga menyukai