Trauma Maxillofacial
Trauma Maxillofacial
MAXILLOFACIAL
DISUSUN OLEH :
FIAN CHRISTO KUSUMA C111 11 382
VIRNA SEPTIANA C111 12 318
RESIDEN PEMBIMBING :
DR. RIFA SEPTIAN
DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN THT-KL
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
PENDAHULUAN
Anamnesis
Keluhan subyektif berkaitan dengan fraktur mandibula
dicurigai dari adanya nyeri, oklusi abnormal, mati rasa
pada distribusi saraf mentalis, pembengkakan, memar,
perdarahan gigi, gigi yang fraktur atau tanggal, trismus,
ketidakmampuan mengunyah.
Riwayat trauma seperti kecelakaan lalu lintas, kekerasan,
terjatuh, kecelakaan olah raga ataupun riwayat penyakit
patologis.
II. Pemeriksaan Klinis
Manajemen Umum
A : Airway maintenance with cervical spine control/
protection
B : Breathing and adequate ventilation
C : Circulation with control of hemorrhage
D : Disability neurologic examination
E: Exposure/ enviromental control
Terapi medis umum
IDW IMW
Arch Bar
Miniplate dan screw
FITTING AN ARCH BAR. A, bending it to shape. B, fitting it round the maxilla. C,
wiring it to the maxilla. D, passing a win round a tooth. E, fixing the rubber bands.
After R.O. Dingman and P. Navig Surgery of Facial Fractures W.B. Saunders Co.
Publishers, permission requested
Le Fort I : Reposisi dan arch bar maxilla
digantung dengan snar wire pada tepi bawah orbita
atau IMW.
Le Fort II : Reposisi dengan Rowe Forceps
Fiksasi : IDW + IMW / arch bar + suspense
Miniplate
Fiksasi wire/arch bar dipertahankan selama 5 6
minggu.
Le Fort III : Open reduction internal fixation
Fiksasi dengan miniplate dan wire.
FRAKTUR ZYGOMATICUM
FRAKTUR NASAL
KONSERVATIF
Pasien dengan perdarahan hebat, dikontrol dengan vasokonstriktor
topikal.
Jika tidak berhasil bebat kasa tipis, kateterisasi balon, atau prosedur
lain dibutuhkan tetapi ligasi pembuluh darah jarang dilakukan.
Bebat kasa tipis merupakan prosedur untuk mengontrol perdarahan
setelah vasokonstriktor topikal. Biasanya diletakkan dihidung
selama 2-5 hari sampai perdarahan berhenti.
Pada kasus akut, pasien harus diberi es pada hidungnya
Antibiotik diberikan untuk mengurangi resiko infeksi, komplikasi
dan kematian.
Analgetik berperan simptomatis untuk mengurangi nyeri dan
memberikan rasa nyaman pada pasien.
OPERATIF
Untuk fraktur nasal yang tidak disertai dengan
perpindahan fragmen tulang, penanganan bedah
tidak dibutuhkan karena akan sembuh dengan
spontan.
Deformitas akibat fraktur nasal sering dijumpai
dan membutuhkan reduksi dengan fiksasi
adekuat untuk memperbaiki posisi hidung.
FRAKTUR NASAL
ELEVATING A
FRACTURE OF THE
NOSE.
A, inflitrating the site
of the fracture.
B, raising the
depressed bones with
curved artery forceps.
Always suspect a
fracture after any
blow on the nose.
Swelling of the soft
tissues can easily
hide it.
TERIMA KASIH