Mengandung sukrosa,
Protein Sel
glukosa dan nutrisi-
Tunggal
nutrisi lainnya,
kebutuhan protein yang
semakin meningkat
termasuk kebutuhan
protein oleh hewan sebagai
pakan ternak,
Protein Sel tunggal adalah istilah yang digunakan untuk protein kasar
atau murni yang berasal dari mikroorganisme bersel satu atau banyak
yang sederhana , seperti bakteri, khamir (yeast), jamur, ganggang dan
protozoa (Tannenbaum, 1971). Protein Sel Tunggal dapat digunakan
sebagai tambahan protein pada pangan, pelengkap protein untuk
ternak dan ramuan pangan yang berfungsi sebagai pembentuk cita
rasa
Jenis yeast yang dapat digunakan untuk
pembuatan Protein Sel Tunggal antara lain :
a. Saccharomyces cereviceae
b. Kluyveromyces lactis.
c. Candida utilis.
d. Kluyveromyces marxianus.
Bahan Utama :
1. Limbah nanas dianalisis kadar
glukosa = 4,94 % dan kadar protein
= 0,9075 %. Alat Percobaan dan Alat Analisis :
2. Saccharomyches cerevisiae 1. Shaking Incubator
2. Autoklaf
3. Erlenmeyer 500 ml
Bahan Pembantu :
4. Alumunium foil
1. NaOH
5. Spektrofotometer
2. Gula pasir
6. Conway
3. Aquadest
7. Panci stainless steel
4. Asam asetat
8. Water Bath
5. Kalium Hidrophosfat
9. Blender
6. Ammonium sulfat
Proses fermentasi pembuatan Protein Sel
Tunggal dari limbah nanas dibagi menjadi 3
Tahap :
1. Persiapan bahan
2. Pembuatan Starter
3. Fermentasi
1. Persiapan bahan
Limbah kulit nanas dicuci kemudian diblender sampai halus, setelah itu
disaring, cairan diambil dan dipanaskan sampai mendidih lalu didinginkan, larutan
ini disebut dengan media fermentasi.
2. Pembuatan Starter.
Sukrosa sebanyak 22,4 gram dilarutkan dengan 100 ml aquades , pH
larutan diatur sampai 5 lalu ditambah nutrisi berupa (NH4)2SO4 dan KH2PO4 lalu
larutan dipanaskan untuk sterelisasi sampai waktunya 1 jam dan kemudian
didinginkan, setelah dingin dimasukkan yeast Saccharomyces Cereviceae kemudian
difermentasi dengan cara dishaking selama 2 hari.
3. Fermentasi
Media fermentasi dimasukkan ke dalam Erlenmeyer lalu ditambah nutrisi
(NH4)2SO4 dan KH2 PO4 lalu larutan divariasikan pH nya lalu disterelisasi
dengan dipanaskan selama 1 jam setelah itu didinginkan , larutan ditambah
starter dan difermentasikan selama 2 hari. Setelah 2 hari larutan dianalisis
kadar proteinnya.
pH = 4,5
Waktu fermentasi = 2 hari
pH = 4,5
Berat Nutrisi = 0,8 g