Anda di halaman 1dari 9

Pemberian dari calon mempelai

pria kepada calon mempelai


wanita baik berbentuk barang,
uang, atau jasa yang tidak
bertentangan dengan hukum
islam
Berikanlah maskawin (mahar)kepada wanita
(yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan
penuh kerelaan. Kemudian jika mereka
menyerahkan kepada kamu sebagian dari
maskawin itu dengan senang hati, maka
makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai
makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (an-
Nisaa [4]:4)
1. Harta/bendanya berharga
Tidak sah mahar yang dengan yang tidak
memiliki harga apalagi sedikit, walaupun
tidak ada ketentuan banyak atau
sedikitnya mahar. Akan tetapi, apabila
mahar sedikit tetapi memiliki nilai, maka
tetap sah.
2. Barangnya suci dan bisa diambil manfaat
Tidak sah mahar dengan khamar, babi,
atau darah, karena semua itu haram dan
tidak berharga.
3. Barangnya bukan barang gasab
Gasab artinya mengambil barang milik orang
lain tanpa seizinnya, namun tidak bermaksud
untuk memilikinya karena berniat untuk
mengembalikan kelak. Memberikan mahar
dengan barang hasil gasab, adalah tidak sah,
tetapi akadnya tetap sah.
4. Bukan barang yang tidak jelas keadaannya
Tidak sah mahar dengan memberikan barang
yang tidak jelas keadaannya, atau tidak
disebutkan jenisnya.
Bentuk dan Jumlahnya

Islam Tidak Menetapkan dengan tegas


adanya perbedaan dari berbagai sisi

Kesepakatan Antara Dua Belah Pihak


Pengantin dan Memenuhi Syarat-
syarat Syahnya Mahar
Ibnu
Mundzir
Abu Dawud dan berkata,
Ibnu Majjah
meriwayatkan, Sebagian
Namun Al-AuzaI ulama yang
Aisyah berkata, berkata, kami kenal
Rasulullah Para ulama sependapat
menyuruhku supaya bahwa istri
memerintahkan
mensunnahkan
tidak mencampuri berhak
perempuan tidur menolak untuk
serumah bersama istri sebelum
membayar sebagian dicampuri
suaminya meskipun suaminya
ia belum membayar dari maharnya. sebelum
sesuatu maharnya
(maharnya). dibayar.
Mahar Musamma (yang ditetapkan,
diucapkan). Mahar Mutsamma adalah mahar
yang ditetapkan sebelum akad nikah.

Ghair Musamma (tidak disebutkan). Mahar


Ghari Musamma terjadi ketika si isteri tidak
menentukan jumlah nominal maharnya.
Waktu Pembayaran

Muajjal. Mahar Mu'ajjal adalah mahar yang


dibayar secara kontan semuanya sebelum
suami isteri itu melakukan hubungan badan

Muajjal. Mahar Muajjal adalah mahar yang


dihutang atau dibayar sebagian ketika akad dan
sisanya dibayar belakangan setelah berhubungan
badan atau setelah berumah tangga.
Mahar al-kull (mas kawin di mana si isteri harus
mendapatkan semua mahar), Mahar al-kull adalah mahar
yang harus diterima oleh si isteri secara penuh, seluruhnya
sesuai dengan kesepakatan bersama antara si wanita dengan
laki-laki.
Muajjal. Mahar Muajjal adalah mahar yang
dihutang atau dibayar sebagian ketika akad
dan sisanya dibayar belakangan setelah
berhubungan badan atau setelah berumah
tangga.

Anda mungkin juga menyukai